Anda di halaman 1dari 23

Karbohidrat

Pengertian….
Klasifikasi
1. Monosakharida (sederhana)

2. Karbohidrat majemuk
Karbohidrat sederhana
Adalah karbohidrat yang mempunyai sedikit
atom C (3-6), dan tidak dapat dihidrolisa
lagi.
Berdasarkan gugus fungsional aktif yang
dimiliki, dapat dibedakan menjadi;
1. aldosa, adalah monosakharida yang
mengadung gugus aktif aldehid.
2. ketosa, adalah monosakharida yang
mempunyai gugus aktif keton.
Berdasarkan gugus fungsional dan jumlah atom C
dalam senyawanya, maka monosakharida dapat
dibedakan menjadi,
C Nama karbohidarat Gugus fungsi aktif golongan

3 Aldotriosa Aldehid Aldosa


3 Ketotriosa Keton Ketosa
4 Aldotetrosa Aldehid Aldosa
5 Ketopentosa Keton Ketosa
6 Aldoheksosa Aldehid Aldosa
6 Ketoheksosa Keton Ketosa
Monosakharida:
Sifat:1. Netral
2. Mudah larut dalam air,
3. tidak larut dalam eter,
4. pada umumnya rasa manis
5. bila dipanaskan akan meleleh dan
melepas air, dan tinggalah zat
warna hitam (Karbon)
Triosa; suatu gliserida atau
dihidroksialdehid atau dihidroksi keton,
dapat disentesis, tetapi tidak terdapat
dialam, -3 atom C dalam rantainya.
Pentosa;monosakharida dengan 5 atom C,
Ex: ksilosa dan arabinosa.
(Keduanya dapat dibuat dengan
menghidrolisa pati (Petosan) sedangkan
arabinosa dari hasil hidrolisa dari molekul
asam nukleat pada inti ragi.
Heksosa adalah monosakharida yang paling
melimpah di alam,
Ex:
1. Glukosa (C6H12O6). Glukosa banyak terkandung
didalam gula tebu, anggur buah, madu bersama
sama dengan fruktosa.dan juga dalam darah.
Glukosa dapat dibuat dari hidrolisa amilem dan
hidrolisa disakharida (Sakharosa dan maltosa).
Glukosa merupakan gula yang dapat mereduksi
larutan Fehling, reagen Tollens, dapat dioksidasi,
dengan alkohol membentuk glukosazon.
2. Fruktosa.(C6H12O6), dapat dibuat dengan
menghidrolisa insulin atau dari sakharosa.
Fruktosa adalah gula reduksi, ii mereduksi
larutan Fehling, reagen tolens, dan dapat
membentuk fruktosazon.
3. Galaktosa (C6H12O6), banyak terdapat
dalam Susu dan dapat dibuat dengan
menghidrolisa laktosa.
Pembuatan Monosakharida
1. Proses Aldol kondensasi (Penggabungan
beberapa formaldehid)
2. Sintesis dari sakharida lebih sederhana
3. Reduksi aldosa menjadi ketosa, dengan
mengubah aldehid menjadi ozonnya, kemudian
direduksi dengan hidrogen menjadi ketosa.
4. Hidrolisa dari oligosakharida atau hirolisa
polisakharida.
5. Oksidasi polialkohol yang sesuai dapat
menghasilkan monosakharida (Heksitol
dioksidasi dapat mengahasilkan aldoheksosa).
6. Pembuatan monosakharida dapat dilakukan
oleh tumbuh-tumbuhan yang berkhlorofil.
(Fotosintesis)
Sifat
1. Monosakharida dapat dioksidasi
a. dengan oksidasi lemah (Perak amoniakal atau
aqua bromata) aldosa menjadi aldonat.
b. dengan oksidator kuat (HNO3 PEKAT) menjadi
asam aldarat.
2. Reduksi.
a. dapat mereduksi larutan Na amalgama menjadi
alkohol.
b. dapat mereduksi larutan Fehling, larutan Barfoed,
Larutan Benedict, larutan Salliwanoff, dengan
memberi endapan warna merah bata dari Cu2o
c. dapat mereduksi larutan tollens 9Lar. Perak
amoniakal) dengan di tandai timbulnya cermin perak
pada didinding tabung
3. Dapat bereaksi dengan alkohol membentuk
glikosida.
4. Bila monosakharida ditambah larutan alkali lemah
ex; Ba (OH)2, maka akan terjadi kesetimbangan
monosakharida yang satu dengan monosakharida
yang lain melalui reaksi enediol.
5. Reaksi dengan asam mineral kuat.
Bila monosakharida ditambah asam mineral kuat
(Bukan oksidator) misalnya H2SO4 pekat atau HCL
pekat, maka monosakharida akan terdehidrasi,
dimana monosakharida dengan atom C6
membentuk senyawa hidroksi metil furfural.
6. Pembentukan Osazon.
bila senyawa sakharida ditambah dengan
fenil hirasin akan dihasilkan senyawa
osazon. Senyawa osazon setiap sakharida
berbeda-beda bentuk kristalnya. Sehgga
bisa untuk mengidentifikasi sakharida.jika
senyawa osazon dipanaskan dengan asam
Chlorida pekat maka akan dilepaskan fenil
hidrasin menjadi senyawa ozon.
KARBOHIDRAT MAJEMUK
Adalah karbohidrat yang hasil hidrolisanya
menghasilkan 2 atau lebih
monosakharida. Sakharida yang
dihasilkan bisa sama dan bisa berbeda.
Di lihat dari jumlah hidrolisanya:
1. Oligosakharida
2. Polisakharida
1. Oligosakharida
berdasarkan banyaknya monosakharida
yang dihasilkan dari hidrolisanya.

Nama oligosakharida Jmh monosakharida


Disakharida 2
Trisakharida 3
Tetrasakharida 4
Pentasakharida 5
Karbohidrat majemuk
Dibagi menjadi:
1. Oligosakharida

2. Polisakharida
oligosakharida
Berdasarkan banyaknya monosakharida dari
hasil hidrolisanya:
Disakharida = 2
Trisakharida= 3
Tetrasakharida = 4
Pentasakharida = 5
Disakharida dibedakan dalam dua golongan atas
dasar dapat tidaknya mereduksi.
A. Sakharida reduksi.
1. maltosa, tidak berada di alam bebas,
merupakan hasil hidrolisa paralel sari hidrolisa
amilem dengan enzim amilase. Apabila
dihidrolisa lbh lanjut menjadi glukosa.maltosa
bersifat pereduksi reagen fehling dan Reagen
Tollens.
2. laktosa, terdapat banyak pada susu, untuk
menghasilkan glukosa dan galaksotas dengan
enzim laktase. Laktosa, atau sering juga
disebut sebagai gula susu, adalah bagian dari
susu yang memberikan rasa manis dengan
tingkat kemanisan lebih rendah dari sukrosa.
Laktosa berfungsi untuk membantu
penyerapaan natrium dan kalsium. Juga
memberikan efek positif terhadap fisiologis
usus, termasuk efek prebiotik, melunakkan
kotoran dan membantu mengikat air
3. melibiosa.
4. selobiosa.
5. gentiobiosa.
6. turanosa.
B. Sakharida tak mereduksi.
1. Sukrosa.terdapat banyak pada tebu,
sukrosa dapat memutar bidang polarisasi
kurang lebih 66,5 derajat. Peristiwa
perputaran tersebut dinamakan INVERSI.
2. trihalosa.
Gol Nama disakharida Hasil hidrolisa
1 2
Reduksi 1. Maltosa Glukosa Glukosa
2. Laktosa Glukosa Galaktosa
3. Melibiosa Glukosa Galaktosa
4. Selobiosa Glukosa Glukosa
5. Gentiobiosa Glukosa Glukosa
6. turanosa Glukosa Fruktosa
Tdk 7. Sukrosa Glukosa Fruktosa
mereduksi 8. Trihalosa Glukosa Glukosa
Trisakharida
Nama Hasil analisis

1 2 3
Reduksi…
1. Maunotriosa Glukosa Glukosa Glukosa
2. Rabinosa Galaktosa Ramnosa Ramnosa
3. rhamniuosa galaktosa Ramnosa Ramnosa

Tdk mereduksi
4. Raffinosa Fruktosa Glucose Galaktosa
5. Gentionosa Fruktosa Glukosa Glukosa
6. Melezitosa Glukosa Fruktosa Glukosa
Polisakharida
Adalah senyawa yang mengandung banyak
monosakharida yang saling berikatan satu
dengan yang lain dengan ikatan
glikosida.hidrolisa sempurnanya menghasilkan
banyak monosakharida. Apabila polisakharida
terdiri dari monosakharida pentosa disebut
pentosan, jika monosakharida heksosa
disebut heksosan. Bila keduanya ada disebut
polisakharida campuran.
Polisakharida dibedakan:
1. selulose, adalah plisakharida yang paling melimpah dialam. Pada
batang pohon 50%, pada daun 20%. Tidak dapat mereduksi
larutan fehling ataupun reagen tollens.
2. Amilum (Pati), adalah polisakharida yang juga melimpah setelah
selulose. Amilum dihasilkan dari proses fotosintesis dalam tumb
yang mengandung khlorofil. Amilum terdiri dari 20% amilosa
(larut) dan 80% amilopektin(tidak larut). Hasil hidrolisa parsialnya
adalah maltosa, sedang hidrolisa sempuranya adalah D. Glukosa.
3. Glikogen, terdapat dihati dan di otot. Sebagai glukosa simpanan
pada hewan
4. Inulin, adalah polisakharida yang banyak terdapat dalam ubi
dalia, hasil hidrolisanya adalah D. Fruktosa sehingga di sebut
polifruktofuranosa.
5. Chitin, adalah polisakharida pembangun pada hewan berkaki
banyak.
6. Heparin,terdapat pada sel sel.
7. Agar-agar, terdapat pada ganggang laut. Di ekstraksi dengan air
panas kemudian sarinya didinginkan terbentuklah agar-agar.

Anda mungkin juga menyukai