Oleh:
Wijdan Adika K.W
54183112339
TPH-B
3. Pembentukan Osazon
Suatu karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas
akan membentuk osazon bila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih.
Osazon yang terjadi mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang has bagi
masing-masing karbohidrat. Hal ini sangat penting artinya karena dapat
digunakan untuk mengidentifikasi karbohidrat dan merupakan salah satu cara
untuk membedakan beberapa monosakarida, misalnya antara glukosa dan
galaktosa yang terdapat dalam urine wanita yang sedang dalam masa
menyusui
4. Pembentukan Ester
Adanya gugus hidroksil pada karbohidrat memungkinkan terjadinya
ester ketika direaksikan dengan asam. Monosakarida mempunyai beberapa
gugus –OH yang akan menjadi ester asam fosfat bila direaksikan dengan asam
fosfat.
5. Isomerasi
Glukosa dalam larutasn basa encer sebagian akan berubah menjadi
fruktosa dan manosa dalam keadaan seimbang.
6. Pembentukan Glikosida
Jenis Karbohidrat
1. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Secara
umum Monosakarida ini disebut dengan istilah Gula (Glukosa) karena larut
di dalam air dan rasanya manis. Penamaan kimia pada monosakarida selalu
berakhiran nama dengan (–osa). Contohnya yaitu glukosa, fruktosa. Contoh
glukosa adalah madu, sirup jagung, dan sayur-sayuran. Contoh fruktosa yaitu
pada makhota bunga dan banyak dijumpai pada buah-buahan.
2. Disakarida
Jenis-jenis disakarida adalah sebagai berikut: sukrosa, maltosa, dan
laktasa. Contoh dari sukrosa adalah gula pasir. Contoh dari maltosa adalah
beras. Sedangkan contoh dari laktosa adalah susu sapi, ASI, dan lainnya
3. Polisakarida
Jenis-jenis polisakarida adalah amilum, glikogen dan selulosa.
Contoh dari amilum adalah jagung, beras, dan kacang-kacangan. Contoh
dari glikogen adalah serelia, kecambah, dan sirup jagung. Sedangkan contoh
dari selulosa adalah beras giling, jagung, dan jewawut. Istilah lain dari
selulosa adalah serat yang membantu pencernaan manusia.
4. Oligosakarida
Terdiri > 2-10 monosakarida dan Menghasilkan 3-6 monosakrida
pada hidrolisis. Contoh : maltotriosa
Pengujian Karbohidrat
1. Uji Seliwanoff
2. Uji Antron
3. Uji Benedict
4. Uji Barfoed
5. Uji Iodin
6. Uji Fehling