1.Pengertian
Karbohidrat merupakan polihidroksi aldehida atau polihidroksi
keton yang mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen. Rumus empiris
untuk karbohidrat adalah C6H12O6, sedangkan gugus fungsionalnya adalah
gugus alkohol dan aldehid atau keton.
Dalam kehidupan manusia, karbohidrat sangat dibutuhkan karena
bisa berperan sebagai makanan (amilum), pakaian (selulosa), pemukiman
(kayu,selulosa), kertas (selulosa) dan lain-lain. Sementara di bidang
farmasi, karbohidrat banyak digunakan, antara lain sebagai sirup, bahan
pensuspensi, kultur media bakteri, dan penolong pembuatan tablet. Itulah
sebabnya karbohidrat dibicarakan dalam farmakognosi.
(Didik, 2004)
2.Klasifikasi karbohidrat
Pada umumnya karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi monosakarida,
oligosakarida, serta polisakarida. Monosakarida merupakan suatu molekul yang
dapat terdiri dari lima atau enam atom C, sedangkan oligosakarida merupakan
polimer dari 2-10 monosakarida, pada pada umumnya polisakarida merupakan
polimer yang terdiri lebih dari 10 monomer monosakarida.
Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat, maka karbohidrat terdiri dari :
Fruktosa
Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar
cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa
mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat
dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol
(1,3 dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah,
diperoleh dari hdrolisis sukrosa; dan mempunyai sifat:
Dapat difermentasi
Galaktosa
Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa,
yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai sifat
memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi
oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa
menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air bila
dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi
glukosa. Dapat diperoleh dari hidrolisis gula susu (laktosa), dan
mempunyai sifat:
3
2.2.Disakarida
Beberapa disakarida penting sebagai berikut :
Laktosa
2.3.Oligosakarida
Oligosakarida adalah polimer dengan derajat polimerasasi 2 sampai 10 dan
biasanya bersifat larut dalam air.
Oligosakarida yang terdiri dari dua molekul disebut disakarida, bila tiga
molekul disebut triosa, bila sukrosa terdiri dari molekul glukosa dan
fruktosa, laktosa terdiri dari molekul glukosa dan galaktosa.
Ikatan antara dua molekul monosakarida disebut ikatan glikosidik. Ikatan
ini terbentuk antara gugus hidroksil dari atom C nomor satu yang juga
disebut karbon anomerik dengan gugus hidroksil dan atom C pada molekul
gula yang lain.
Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C no. 1 dengan atom C no. 4
dengan melepaskan 1 mol air.
Ada tidaknya sifat pereduksi dari suatu molekul gula ditentukan oleh ada
tidaknya gugus hidroksil (OH) bebas yang reaktif.
Sukrosa tidak mempunyai gugus OH bebas yang reaktif karena keduanya
sudah saling terikat, sedangkan laktosa mempunyai OH bebas pada atom
C no. 1 pada gugus glukosanya. Karena itu, laktosa bersifat pereduksi
sedangkan sukrosa bersifat non pereduksi.
Sukrosa adalah oligosakarida yang berperan penting dalam pengolahan
makanan dan banyak terdapat pada tebu, bit, siwalan, dan kelapa kopyor.
Pada pembuatan sirup, gula pasir (sukrosa) dilarutkan dalam air dan
dipanaskan, sebagian sukrosa akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa,
yang disebut gula invert.
Gula invert tidak dapat berbentuk kristal karena kelarutan fruktosa dan
glukosa sangat besar.
1. Polisakararida
Beberapa polisakarida penting, yaitu :
a.Selulosa
c.Glikogen
d.Kitin
Beberapa sifat dari kitin :
o Bangungan utama dari hewan beraki banyak seperti kepiting.
o Merupakan polimer dari glukosamina.
o Hidrolisis akan menghasilkan 2-amino-2-deoksi-glukosa.
e.Gelatinisasi
Pati dalam jaringan tanaman mempunyai bentuk granula yang berbedabeda. Dengan mikroskop jenis pati dapat dibedakan karena
mempunyai bentuk, ukuran, dan letak hilum yang unik.
Bila pati mentah dimasukkan ke dalam air dingin, granula patinya akan
menyerap air dan membengkak. Peningkatan volume granula pati yang
terjadi di dalam air pada suhu 55 0C 65 0C merupakan pembekakan
yang sesungguhnya, dan setelah pembengkakan ini granula pati dapat
kembali ke kondisi semula.
Granula pati dapat dibuat membengkak luar biasa dan bersifat tidak
dapat kembali lagi pada kondisi semula. Perubahan tersebut
dinamakan gelatinisasi.
Suhu pada saat granula pati pecah disebut suhu gelatinisasi yang dapat
dilakukan dengan penambahan air panas.
Pati yang telah mengalami gelatinisasi dapat dikeringkan, tetapi
molekul-molekul tersebut tidak dapat kembali lagi ke sifat-sifat
10
semula. Bahan yang telah kering tersebut masih mampu menyerap air
dalam jumlah yang cukup besar. Sifat inilah yang digunakan agar
instant rice dan instant pudding dapat menyerap air dengan mudah,
yaitu dengan menggunakan pati yang telah mengalami gelatinisasi.
f.Pektin
Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman,
khususnya di sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa pektin
berfungsi sebagai perekat antara dinding sel satu dengan yang lain.
Pada umumnya senyawa pektin dapat diklasifikasi menjadi tiga kelompok
senyawa yaitu asam pektat, asam pektinat (pektin), dan protopektin.
Kandungan pektin dalam tanaman sangat bervariasi baik berdasarkan jenis
tanamannya maupun bagian-bagian jaringannya.
Komposisi kandungan protopektin, pektin, dan asam pektat di dalam buah
sangat bervariasi tergantung pada derajat pematangan buah.
Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut itu terdapat dalam
jaringan tanaman yang belum matang.
Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi berkurang dalam buah yang
terlalu matang.
Buah-buahan yang dapat digunakan untuk membuat jeli adalah jambu biji,
apel, lemon, plum, jeruk, serta anggur.
3.Polisakarida Lain
Gum Arabik yang dihasilkan dari batang pohon akasia
Agar-agar didapatkan dari ganggang merah.
Asam alginat atau Na-alginat dihasilkan dari suatu ganggang laut yang
besar.
Karagenan didapat dengan mengekstraksi lumut Irlandia dengan air panas.
Dipergunakan sebagai stabilizer pada industri coklat dan hasil produksi
susu.
11
Uji Molisch
Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam
sulfat pekat.
Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural,
sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.
Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan
kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan
alpha-naftol dalam pereaksi molish.
2. Uji Seliwanoff
Merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus
keton atau disebut juga ketosa.
Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan
menghasikan warna merah pada larutannya.
3. Uji Benedict
Merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus
aldehid atau keton bebas.
Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus
aldehid atau keton bebas dalam suasana alkalis.
Biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat
untuk mencegah terjadinya pengendapan CuCO3.
12
Uji Barfoed
Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam
sampel.
Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah
orange.
5. Uji Iodin
Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida.
Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru.
Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu.
Sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna
merah coklat.
6. Uji Fehling
Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi
(monosakarida, laktosa, maltosa, dll).
Uji positif ditandai dengan warna merah bata.
13
Sumber Karbohidrat
Salah satu zat yang penting bagi tubuh kita adalah zat yang memiliki nama kimia
sakarida yaitu karbohidrat. Beberapa fungsi bagi karbohidrat bagi tubuh yaitu
sebagai
cadangan
makanan,
bahan
bakar
dan
juga
bahan
materi
14
tumbuhan hijau juga membutuhkan karbohidrat yang dapat diperoleh dari karbon
dioksida pada proses fotosintesis.
Tetapi, ada sebagian orang yang tidak boleh mengkonsumsi makanan yang
mengandung karbohidrat terlalu banyak, seperti orang yang sedang menderita
penyakit diabetes atau yang sedang diet. Walaupun begitu, kita yang sehat tidak
perlu menghindari karbohidrat. Sebenarnya, Karbohidrat itu tidak menimbulkan
efek negatif bagi tubuh kita bila kita bisa mengkonsumsinya dengan cara yang
benar.
Karbohidrat itu dibutuhkan oleh tubuh kita, karena ada bagian dari karbohidrat
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita, bahkan ada yang bisa mengontrol berat
badan.
Ada cara untuk memilih sumber karbohidrat yang tepat.
Ini adalah cara yang bisa kamu ikuti untuk mendapatkan karbohidrat yang sesuai
dan sehat untuk tubuh :
Sumber karbohidrat itu berasal dari makanan yang berserat seperti buah
dan sayuran.
15
Ada satu hal lagi yang harus kita patuhi yaitu menjaga keseimbangan asupan
karbohidrat sederhana dan kompleks yang terdapat pada tubuh kita. Jadi, jangan
sampai salah satu berlebihan atau kekurangan. Jika kita merasa tubuh kita menjadi
sangat lemas, itu tandanya kamu kekurangan karbohidrat sederhana. Kekurangan
karbohidrat kompleks dapat dilihat bila pencernaan kamu terganggu misalnya
kamu sering diare/ mencret.
7.Peran Karbohidrat
7.1Peran dalam Biosfer
Fotosintesis menyediakan makanan bagi hampir seluruh kehidupan di bumi, baik
secara langsung atau tidak langsung. Organisme autotrof seperti tumbuhan
hijau, bakteri, dan alga fotosintetik memanfaatkan hasil fotosintesis secara
langsung. Sementara itu, hampir semua organisme heterotrof, termasuk manusia,
benar-benar bergantung pada organisme autotrof untuk mendapatkan makanan.[4]
Pada proses fotosintesis, karbon dioksida diubah menjadi karbohidrat yang
kemudian dapat digunakan untuk mensintesis materi organik lainnya. Karbohidrat
yang
dihasilkan
oleh
fotosintesis
ialah
gula
berkarbon
tiga
yang
16
khususnya glukosa,
Misalnya,
pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi
seluruh
sel
tubuh.
Sel-sel
tubuh
tersebut
menyerap
glukosa
dan
mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi
seluler untuk
menjalankan
sel-sel
tubuh.
Selain
itu,
kerangka
karbon
monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul
organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak.
Sebagai nutrisi untuk manusia,
4 kalori. Dalam
menu
1 gram karbohidrat
makanan
orang Asia
memiliki
nilai
energi
sumber
karbohidrat
ini
misalnya
padi-padian
jalar),
dan gula.
Namun demikian, daya cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacammacam
bergantung
pada
sumbernya,
yaitu
bervariasi
antara
90%
98%. Seratmenurunkan daya cerna karbohidrat menjadi 85%. Manusia tidak dapat
mencerna selulosa sehingga serat selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat
melalui saluran pencernaan dan keluar bersama feses. Serat-serat selulosa
mengikis dinding saluran pencernaan dan merangsangnya mengeluarkan lendir
yang membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan lancar sehingga
selulosa disebut sebagai bagian penting dalam menu makanan yang sehat. Contoh
makanan yang sangat kaya akan serat selulosa ialah buah-buahan segar, sayursayuran, dan biji-bijian.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga
keseimbangan asam basa di dalam tubuhberperan penting dalam proses
metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein
dan lemak.
17
suatu
polisakarida
simpanan
pada
tumbuhan.
Tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam organel plastid,
termasuk kloroplas. Dengan mensintesis pati, tumbuhan dapat menimbun
kelebihan glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar sel yang utama, sehingga pati
merupakan energi cadangan.
Sementara itu, hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen. Manusia
dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen terutama dalam sel hati dan otot.
Penguraian glikogen pada sel-sel ini akan melepaskan glukosa ketika kebutuhan
gula meningkat. Namun demikian, glikogen tidak dapat diandalkan sebagai
sumber energi hewan untuk jangka waktu lama. Glikogen simpanan akan terkuras
habis hanya dalam waktu sehari kecuali kalau dipulihkan kembali dengan
mengonsumsi makanan.
7.4.Peran sebagai Materi Pembangun
Organisme
membangun
materi-materi
kuat
dari
polisakarida
struktural.
Misalnya, selulosa ialah komponen utama dinding sel tumbuhan. Selulosa bersifat
seperti serabut, liat, tidak larut di dalam air, dan ditemukan terutama pada tangkai,
batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan. Kayu terutama
terbuat dari selulosa dan polisakarida lain, misalnya hemiselulosa danpektin.
Sementara itu, kapas terbuat hampir seluruhnya dari selulosa.
Polisakarida struktural penting lainnya ialah kitin, karbohidrat yang menyusun
kerangka
luar
dan
hewan-hewan lain sejenis). Kitin murni mirip seperti kulit, tetapi akan mengeras
ketika dilapisi kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel berbagai
jenis fungi.
18
Sementara itu, dinding sel bakteri terbuat dari struktur gabungan karbohidrat
polisakarida dengan peptida, disebut peptidoglikan. Dinding sel ini membentuk
suatu kulit kaku dan berpori membungkus sel yang memberi perlindungan fisik
bagi membran sel yang lunak dan sitoplasma di dalam sel.
Karbohidrat struktural lainnya yang juga merupakan molekul gabungan
karbohidrat dengan molekul lain ialah proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid.
Proteoglikan maupun glikoprotein terdiri atas karbohidrat dan protein, namun
proteoglikan terdiri terutama atas karbohidrat, sedangkan glikoprotein terdiri
terutama atas protein. Proteoglikan ditemukan misalnya pada perekat antarsel
pada jaringan, tulang rawan, dan cairan sinovial yang melicinkan sendi otot.
Sementara itu, glikoprotein dan glikolipid (gabungan karbohidrat dan lipid)
banyak ditemukan pada permukaan sel hewan.[12]Karbohidrat pada glikoprotein
umumnya berupa oligosakarida dan dapat berfungsi sebagai penanda sel.
Misalnya, empat golongan darah manusia pada sistem ABO (A, B, AB, dan O)
mencerminkan keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah.
8.Fungsi Karbohidrat
Sumber Energi
19
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida.
Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling
manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan
fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.
Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama
akan digunakan sebagai zat pembangun.
20
Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal
dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang
menguntungkan.
21