Anda di halaman 1dari 21

KARBOHIDRAT

1.Pengertian
Karbohidrat merupakan polihidroksi aldehida atau polihidroksi
keton yang mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen. Rumus empiris
untuk karbohidrat adalah C6H12O6, sedangkan gugus fungsionalnya adalah
gugus alkohol dan aldehid atau keton.
Dalam kehidupan manusia, karbohidrat sangat dibutuhkan karena
bisa berperan sebagai makanan (amilum), pakaian (selulosa), pemukiman
(kayu,selulosa), kertas (selulosa) dan lain-lain. Sementara di bidang
farmasi, karbohidrat banyak digunakan, antara lain sebagai sirup, bahan
pensuspensi, kultur media bakteri, dan penolong pembuatan tablet. Itulah
sebabnya karbohidrat dibicarakan dalam farmakognosi.
(Didik, 2004)
2.Klasifikasi karbohidrat
Pada umumnya karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi monosakarida,
oligosakarida, serta polisakarida. Monosakarida merupakan suatu molekul yang
dapat terdiri dari lima atau enam atom C, sedangkan oligosakarida merupakan
polimer dari 2-10 monosakarida, pada pada umumnya polisakarida merupakan
polimer yang terdiri lebih dari 10 monomer monosakarida.
Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat, maka karbohidrat terdiri dari :

Aldose : yaitu karbohidrat yang mengikat gugus aldehid.

Contohnya : glukosa, galaktosa, dan ribosa.


Ketose : yaitu karbohidrat yang mengikat gugus keton. Contohnya :
fruktosa.

Karbohidrat menurut hasil uraiannya terdiri dari :


1. Monosakarida : yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis
menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana lagi.
Misalnya : glukosa, fruktosa, ribosa, dan galaktosa.

2. Disakarida: karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul


monosakarida. Misalnya: sukrosa (gula tebu), laktosa (gula susu),
dan maltosa (gula pati).
3. Oligosakarida: karbohidrat yang jika dihidrolisis akan terurai
menghasilkan
3 10 monosakarida. Misalnya dekstrin dan maltopentosa.
4. Polisakarida: karbohirdat yang terbentuk dari banyak molekul
monosakarida. Misalnya pati (amilum), selulosa, dan glikogen.
2.1.Monosakarida
Tata nama monosakarida tergantung dari gugus fungsional yang dimiliki
dan letak gugus hidroksilnya.
Monosakarida yang mengandung satu gugus aldehid disebut aldosa, ketosa
mempunyai satu gugus keton.
Monosakarida dengan enam atam C disebut heksosa, misalnya glukosa,
fruktosa, dan galaktosa.
Monosakarida yang mempunyai lima atom C disebut pentosa misalnya
xilosa, arabinosa, dan ribosa.

Beberapa monosakarida penting sebagai berikut :


Glukosa
Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu)
atau pati (amilum). Di alam glukosa terdapat dalam buah-buahan
dan madu lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara
karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil
dalam daun serta mempunyai sifat:

Memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan (+52.70).

Dapat mereduksi larutan fehling dan membuat larutan


merah bata.

Dapat difermentasi menghasilkan alkohol (etanol) dengan reaksi sebagai


berikut: C6H12O6 ==> 2C2H5OH + 2CO2.

Dapat mengalami mutarotasi.

Fruktosa
Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar
cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa
mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat
dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol
(1,3 dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah,
diperoleh dari hdrolisis sukrosa; dan mempunyai sifat:

Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (92.40C).

Dapat mereuksi larutan fehling dan membentuk


endapan merah bata.

Dapat difermentasi

Galaktosa
Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa,
yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai sifat
memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi
oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa
menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air bila
dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi
glukosa. Dapat diperoleh dari hidrolisis gula susu (laktosa), dan
mempunyai sifat:
3

Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan


merah bata.

Tidak dapat difermentasi.

2.2.Disakarida
Beberapa disakarida penting sebagai berikut :
Laktosa

Laktosa memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada


residu glukosa. Laktosa adalah disakarida pereduksi. Selama proses
pencernaan, laktosa mengalami proses hidrolisis enzimatik oleh laktase
dari sel-sel mukosa usus.Beberapa sifat laktosa:

Hidrolisis laktosa menghasilkan molekul glukosa dan


galaktosa.

Hanya terdapat pada binatang mamalia dan manusia.

Dapat dperoleh dari hasil samping pembuatan keju.

Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan


tollens.

Hidrolisis laktosa menghasilkan molekul glukosa dan galaktosa.


o Hanya terdapat pada binatang mamalia dan manusia.
o Dapat dperoleh dari hasil samping pembuatan keju.
o Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan
tollens.
Maltosa

Beberapa sifat maltosa:


o Hidrolisis maltosa menghasilkan 2 molekul glukosa.
o Digunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted
milk).
o Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan
tollens.
Sukrosa

Sukrosa atau gula tebu adalah disakarida dari glukosa dan


fruktosa. Sukrosa dibentuk oleh banyak tanaman tetapi tidak
terdapat pada hewan tingkat tinggi. Sukrosa mempunyai sifat

memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Hasil yang diperoleh dari


reaksi hidrolisis adalah glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang
ekuimolekular. Sukrosa bereaks negatif terhadap pereaksi fehling,
benedict, dan tollens.

2.3.Oligosakarida
Oligosakarida adalah polimer dengan derajat polimerasasi 2 sampai 10 dan
biasanya bersifat larut dalam air.
Oligosakarida yang terdiri dari dua molekul disebut disakarida, bila tiga
molekul disebut triosa, bila sukrosa terdiri dari molekul glukosa dan
fruktosa, laktosa terdiri dari molekul glukosa dan galaktosa.
Ikatan antara dua molekul monosakarida disebut ikatan glikosidik. Ikatan
ini terbentuk antara gugus hidroksil dari atom C nomor satu yang juga
disebut karbon anomerik dengan gugus hidroksil dan atom C pada molekul
gula yang lain.
Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C no. 1 dengan atom C no. 4
dengan melepaskan 1 mol air.
Ada tidaknya sifat pereduksi dari suatu molekul gula ditentukan oleh ada
tidaknya gugus hidroksil (OH) bebas yang reaktif.
Sukrosa tidak mempunyai gugus OH bebas yang reaktif karena keduanya
sudah saling terikat, sedangkan laktosa mempunyai OH bebas pada atom
C no. 1 pada gugus glukosanya. Karena itu, laktosa bersifat pereduksi
sedangkan sukrosa bersifat non pereduksi.
Sukrosa adalah oligosakarida yang berperan penting dalam pengolahan
makanan dan banyak terdapat pada tebu, bit, siwalan, dan kelapa kopyor.
Pada pembuatan sirup, gula pasir (sukrosa) dilarutkan dalam air dan
dipanaskan, sebagian sukrosa akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa,
yang disebut gula invert.
Gula invert tidak dapat berbentuk kristal karena kelarutan fruktosa dan
glukosa sangat besar.

Oligosakarida dapat diperoleh dari hasil hidrolisis polisakarida dengan


bantuan enzim tertentu atau hidrolisis dengan asam.
Pati dapat dihidrolisisi dengan enzim amilase menghasilkan maltosa,
maltotriosa, dan isomaltosa.
Bila pati dihidrolisis dengan enzim transglukosidase akan dihasilkan suatu
oligosakarida dengan derajat polimerisasi yang lebih besar. Senyawa ini
disebut dekstrin yang sangat larut dalam air dan dapat mengikat zat-zat
hidrofobik

sehingga dipergunakan sebagai food additive untuk

memperbaiki tekstur bahan makanan.


2.4.Polisakarida
Polisakarida dalam bahan makanan berfungsi sebagai penguat tekstur
(selulosa, hemiselulosa, pati, dan lignin) dan sebagai sumber energi (pati,
dektrin, glikogen, dan fruktan). Polisakarida penguat tekstur ini tidak dapat
dicerna tubuh, tetapi merupakan serat-serat (dietary fiber) yang dapat
menstimulasi enzim-enzim pencernaan.
Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yang
dapat berantai lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzimenzim tertentu.

1. Polisakararida
Beberapa polisakarida penting, yaitu :

a.Selulosa

Beberapa sifat dari selulosa :


7

o Merupakan komponen utama penyusun serat dinding sel


tumbuhan.
o Polimer dari glukosa.
o Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan
menghasilkan glukosa.
o Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama
hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk struktur jaringan
yang memperkuat dinding sel tanaman.
o Turunan selulosa yang dikenal dengan carboxymethyl cellulose
(CMC) sering dipakai dalam industri makanan untuk
mendapatkan tekstur yang baik. Misalnya pada pembuatan es
krim, pemakaian CMC akan memperbaiki tekstur dan kristal
laktosa yang terbentuk akan lebih halus.

b.Pati atau amilum


Beberapa sifat dari pati :
o Polimer dari glukosa.
o Apabila dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan
menjadi amilosa dan amilopektin.
o Amilopektin merupakan polimer yang lebih besar dari amilosa.
o Hirdolisis parsial akan menghasilkan amilosa.
o Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa.
o Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan alfaglikosidik.
8

o Berbagai macam pati tidak sama sifatnya, tergantung dari


panjang rantai C-nya, serta apakah lurus atau bercabang rantai
molekulnya.
o Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air
panas.
o Fraksi terlarut disebut amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut
amilopektin. Amilosa mempunyai struktur lurus sedang
amilopektin mempunyai cabang.

c.Glikogen

Beberapa sifat dari glikogen :


o Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa.
o Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan
makanan (glukosa).
o Glikogen merupakan pati hewan, banyak terdapat pada hati
dan otot bersifat larut dalam air, serta bila bereaksi dengan
iodin akan berwarna merah.
o Glikogen juga telah berhasil diisolasi dari benih jagung (sweet
corn).

o Glikogen disimpan dalam hati hewan sebagai cadangan energi


yang sewaktu-waktu dapat diubah menjadi glukosa.

d.Kitin
Beberapa sifat dari kitin :
o Bangungan utama dari hewan beraki banyak seperti kepiting.
o Merupakan polimer dari glukosamina.
o Hidrolisis akan menghasilkan 2-amino-2-deoksi-glukosa.

e.Gelatinisasi
Pati dalam jaringan tanaman mempunyai bentuk granula yang berbedabeda. Dengan mikroskop jenis pati dapat dibedakan karena
mempunyai bentuk, ukuran, dan letak hilum yang unik.
Bila pati mentah dimasukkan ke dalam air dingin, granula patinya akan
menyerap air dan membengkak. Peningkatan volume granula pati yang
terjadi di dalam air pada suhu 55 0C 65 0C merupakan pembekakan
yang sesungguhnya, dan setelah pembengkakan ini granula pati dapat
kembali ke kondisi semula.
Granula pati dapat dibuat membengkak luar biasa dan bersifat tidak
dapat kembali lagi pada kondisi semula. Perubahan tersebut
dinamakan gelatinisasi.
Suhu pada saat granula pati pecah disebut suhu gelatinisasi yang dapat
dilakukan dengan penambahan air panas.
Pati yang telah mengalami gelatinisasi dapat dikeringkan, tetapi
molekul-molekul tersebut tidak dapat kembali lagi ke sifat-sifat

10

semula. Bahan yang telah kering tersebut masih mampu menyerap air
dalam jumlah yang cukup besar. Sifat inilah yang digunakan agar
instant rice dan instant pudding dapat menyerap air dengan mudah,
yaitu dengan menggunakan pati yang telah mengalami gelatinisasi.
f.Pektin
Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman,
khususnya di sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa pektin
berfungsi sebagai perekat antara dinding sel satu dengan yang lain.
Pada umumnya senyawa pektin dapat diklasifikasi menjadi tiga kelompok
senyawa yaitu asam pektat, asam pektinat (pektin), dan protopektin.
Kandungan pektin dalam tanaman sangat bervariasi baik berdasarkan jenis
tanamannya maupun bagian-bagian jaringannya.
Komposisi kandungan protopektin, pektin, dan asam pektat di dalam buah
sangat bervariasi tergantung pada derajat pematangan buah.
Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut itu terdapat dalam
jaringan tanaman yang belum matang.
Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi berkurang dalam buah yang
terlalu matang.
Buah-buahan yang dapat digunakan untuk membuat jeli adalah jambu biji,
apel, lemon, plum, jeruk, serta anggur.
3.Polisakarida Lain
Gum Arabik yang dihasilkan dari batang pohon akasia
Agar-agar didapatkan dari ganggang merah.
Asam alginat atau Na-alginat dihasilkan dari suatu ganggang laut yang
besar.
Karagenan didapat dengan mengekstraksi lumut Irlandia dengan air panas.
Dipergunakan sebagai stabilizer pada industri coklat dan hasil produksi
susu.

11

4.Analisa kualitatif karbohidrat


Menurut sifat reduksinya, dikenal adanya gula yang mampu mereduksi
pereaksi Fehling, Benedict, atau Tollens, termasuk juga semua monosakarida,
baik aldosa maupun ketosa.
1.

Uji Molisch
Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam
sulfat pekat.
Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural,
sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.
Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan
kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan
alpha-naftol dalam pereaksi molish.

2. Uji Seliwanoff
Merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus
keton atau disebut juga ketosa.
Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan
menghasikan warna merah pada larutannya.
3. Uji Benedict
Merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus
aldehid atau keton bebas.
Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus
aldehid atau keton bebas dalam suasana alkalis.
Biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat
untuk mencegah terjadinya pengendapan CuCO3.
12

Uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah,


orange atau merah bata serta adanya endapan.
4.

Uji Barfoed
Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam
sampel.
Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah
orange.

5. Uji Iodin
Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida.
Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru.
Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu.
Sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna
merah coklat.
6. Uji Fehling
Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi
(monosakarida, laktosa, maltosa, dll).
Uji positif ditandai dengan warna merah bata.

5. Karbohidrat dalam Makanan


Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan nabati, baik berupa gula
sederhana, heksosa, pentosa, maupun karbohidrat dengan berat molekul
yang tinggi seperti pati, pektin, selulosa, dan lignin.

13

Selulosa berperan sebagai penyusun dinding sel tanaman


Buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Disakarida seperti gula tebu (sukrosa atau sakarosa) banyak terkandung
dalam batang tebu
Di dalam air susu terdapat laktosa
Beberapa oligosakarida banyak terdapat dalam sirup pati, roti dan bir.
Berbagai polisakarida seperti pati banyak terdapat umbi-umbian dan
serealia
Selama proses pematangan, kandungan pati dalam buah-buahan berubah
menjadi gula-gula pereduksi yang akan menimbulkan rasa manis.
Sumber karbohidrat utama bagi kita adalah serealia dan umbi-umbian.
Pada hasil ternak, khususnya daging, karbohidrat terdapat dalam bentuk
glikogen yang disimpan dalam jaringan otot dan dalam hati.

6.Karbohidrat sebagai Zat Penting bagi Tubuh

Sumber Karbohidrat
Salah satu zat yang penting bagi tubuh kita adalah zat yang memiliki nama kimia
sakarida yaitu karbohidrat. Beberapa fungsi bagi karbohidrat bagi tubuh yaitu
sebagai

cadangan

makanan,

bahan

bakar

dan

juga

bahan

materi

pembangun. Karbohidrat yang dibutuhkan tubuh sebenarnya terdiri dari 3 tipe


yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Dan kalau kamu mau tahu,

14

tumbuhan hijau juga membutuhkan karbohidrat yang dapat diperoleh dari karbon
dioksida pada proses fotosintesis.
Tetapi, ada sebagian orang yang tidak boleh mengkonsumsi makanan yang
mengandung karbohidrat terlalu banyak, seperti orang yang sedang menderita
penyakit diabetes atau yang sedang diet. Walaupun begitu, kita yang sehat tidak
perlu menghindari karbohidrat. Sebenarnya, Karbohidrat itu tidak menimbulkan
efek negatif bagi tubuh kita bila kita bisa mengkonsumsinya dengan cara yang
benar.
Karbohidrat itu dibutuhkan oleh tubuh kita, karena ada bagian dari karbohidrat
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita, bahkan ada yang bisa mengontrol berat
badan.
Ada cara untuk memilih sumber karbohidrat yang tepat.
Ini adalah cara yang bisa kamu ikuti untuk mendapatkan karbohidrat yang sesuai
dan sehat untuk tubuh :

Sumber karbohidrat itu berasal dari makanan yang berserat seperti buah
dan sayuran.

Lalu karbohidrat juga bisa berasal dari biji2 an.

Berikutnya, karbohidrat juga bisa didapatkan dari kacang2 an seperti


kacang polong.

Sumber karbohidrat yang lain adalah seperti susu rendah lemak.

Komsumsi gula tambahan sebaiknya kamu kurangi karena tidak baik.


Untuk mendapatkan keseimbangan asupan karbohidrat, maka kamu harus
memperhatikan keseimbangan kebutuhan gula. Gula dalam tubuh memiliki fungsi
untuk sumber energi dan juga dapat membersihkan salurang pencernaan. Untuk
menjaga keseimbangan asupan karbohidrat, kamu tidak harus mengkonsumsi roti,
nasi, ataupun gandum. Karena kamu bisa mendapatkan asupan karbohidrat dari
apa saja misalnya buah buahan.

15

Ada satu hal lagi yang harus kita patuhi yaitu menjaga keseimbangan asupan
karbohidrat sederhana dan kompleks yang terdapat pada tubuh kita. Jadi, jangan
sampai salah satu berlebihan atau kekurangan. Jika kita merasa tubuh kita menjadi
sangat lemas, itu tandanya kamu kekurangan karbohidrat sederhana. Kekurangan
karbohidrat kompleks dapat dilihat bila pencernaan kamu terganggu misalnya
kamu sering diare/ mencret.

7.Peran Karbohidrat
7.1Peran dalam Biosfer
Fotosintesis menyediakan makanan bagi hampir seluruh kehidupan di bumi, baik
secara langsung atau tidak langsung. Organisme autotrof seperti tumbuhan
hijau, bakteri, dan alga fotosintetik memanfaatkan hasil fotosintesis secara
langsung. Sementara itu, hampir semua organisme heterotrof, termasuk manusia,
benar-benar bergantung pada organisme autotrof untuk mendapatkan makanan.[4]
Pada proses fotosintesis, karbon dioksida diubah menjadi karbohidrat yang
kemudian dapat digunakan untuk mensintesis materi organik lainnya. Karbohidrat
yang

dihasilkan

oleh

fotosintesis

ialah

gula

berkarbon

tiga

yang

dinamai gliseraldehida 3-fosfat.menurut rozison (2009) Senyawa ini merupakan


bahan dasar senyawa-senyawa lain yang digunakan langsung oleh organisme
autotrof, misalnya glukosa, selulosa, dan amilum.

7.2Peran sebagai Bahan Bakar dan Nutrisi

16

Kentang merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung banyak


karbohidrat.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup.
Monosakarida,

khususnya glukosa,

merupakan nutrien utama sel.

Misalnya,

pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi
seluruh

sel

tubuh.

Sel-sel

tubuh

tersebut

menyerap

glukosa

dan

mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi
seluler untuk

menjalankan

sel-sel

tubuh.

Selain

itu,

kerangka

karbon

monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul
organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak.
Sebagai nutrisi untuk manusia,
4 kalori. Dalam

menu

1 gram karbohidrat

makanan

orang Asia

memiliki

nilai

energi

Tenggara termasuk Indonesia,

umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 7080%. Bahan


makanan

sumber

karbohidrat

ini

misalnya

padi-padian

atau serealia (gandum danberas), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi

jalar),

dan gula.
Namun demikian, daya cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacammacam

bergantung

pada

sumbernya,

yaitu

bervariasi

antara

90%

98%. Seratmenurunkan daya cerna karbohidrat menjadi 85%. Manusia tidak dapat
mencerna selulosa sehingga serat selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat
melalui saluran pencernaan dan keluar bersama feses. Serat-serat selulosa
mengikis dinding saluran pencernaan dan merangsangnya mengeluarkan lendir
yang membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan lancar sehingga
selulosa disebut sebagai bagian penting dalam menu makanan yang sehat. Contoh
makanan yang sangat kaya akan serat selulosa ialah buah-buahan segar, sayursayuran, dan biji-bijian.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga
keseimbangan asam basa di dalam tubuhberperan penting dalam proses
metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein
dan lemak.
17

7.3.Peran sebagai Cadangan Energi


Beberapa jenis polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan,
yang nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika
diperlukan. Pati merupakan

suatu

polisakarida

simpanan

pada

tumbuhan.

Tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam organel plastid,
termasuk kloroplas. Dengan mensintesis pati, tumbuhan dapat menimbun
kelebihan glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar sel yang utama, sehingga pati
merupakan energi cadangan.
Sementara itu, hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen. Manusia
dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen terutama dalam sel hati dan otot.
Penguraian glikogen pada sel-sel ini akan melepaskan glukosa ketika kebutuhan
gula meningkat. Namun demikian, glikogen tidak dapat diandalkan sebagai
sumber energi hewan untuk jangka waktu lama. Glikogen simpanan akan terkuras
habis hanya dalam waktu sehari kecuali kalau dipulihkan kembali dengan
mengonsumsi makanan.
7.4.Peran sebagai Materi Pembangun
Organisme

membangun

materi-materi

kuat

dari

polisakarida

struktural.

Misalnya, selulosa ialah komponen utama dinding sel tumbuhan. Selulosa bersifat
seperti serabut, liat, tidak larut di dalam air, dan ditemukan terutama pada tangkai,
batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan. Kayu terutama
terbuat dari selulosa dan polisakarida lain, misalnya hemiselulosa danpektin.
Sementara itu, kapas terbuat hampir seluruhnya dari selulosa.
Polisakarida struktural penting lainnya ialah kitin, karbohidrat yang menyusun
kerangka

luar

(eksoskeleton) arthropoda (serangga, laba-laba, crustacea,

dan

hewan-hewan lain sejenis). Kitin murni mirip seperti kulit, tetapi akan mengeras
ketika dilapisi kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel berbagai
jenis fungi.

18

Sementara itu, dinding sel bakteri terbuat dari struktur gabungan karbohidrat
polisakarida dengan peptida, disebut peptidoglikan. Dinding sel ini membentuk
suatu kulit kaku dan berpori membungkus sel yang memberi perlindungan fisik
bagi membran sel yang lunak dan sitoplasma di dalam sel.
Karbohidrat struktural lainnya yang juga merupakan molekul gabungan
karbohidrat dengan molekul lain ialah proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid.
Proteoglikan maupun glikoprotein terdiri atas karbohidrat dan protein, namun
proteoglikan terdiri terutama atas karbohidrat, sedangkan glikoprotein terdiri
terutama atas protein. Proteoglikan ditemukan misalnya pada perekat antarsel
pada jaringan, tulang rawan, dan cairan sinovial yang melicinkan sendi otot.
Sementara itu, glikoprotein dan glikolipid (gabungan karbohidrat dan lipid)
banyak ditemukan pada permukaan sel hewan.[12]Karbohidrat pada glikoprotein
umumnya berupa oligosakarida dan dapat berfungsi sebagai penanda sel.
Misalnya, empat golongan darah manusia pada sistem ABO (A, B, AB, dan O)
mencerminkan keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah.

8.Fungsi Karbohidrat

Sumber Energi

Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat


merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi
dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4
kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai
glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam
hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian

19

disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang


memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.

Pemberi Rasa Manis pada Makanan

Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida.
Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling
manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan
fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.

Penghemat Protein

Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama
akan digunakan sebagai zat pembangun.

Pengatur Metabolisme Lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga


menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam betahidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan
natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau
asidosis yang dapat merugikan tubuh.

Membantu Pengeluaran Feses

Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur peristaltik usus


dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur
peristaltik usus.
Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit
divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner
yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi.

20

Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal
dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang
menguntungkan.

21

Anda mungkin juga menyukai