6. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara gula aldosa dan gula ketosa.
Jawab :
Berdasarkan gugus fungsi yang ada, karbohidrat merupakan senyawa
polihidroksi aldehida (aldosa) atau polihodroksi keton (ketosa) atau zat yang
jika dihidrolisis akan menghasilkan salah satu senyawa tersebut. Semua
karbohidrat mengandung gugus fungsi hdroksil (-OH), gugus aldehid (R-
HC=O) atau gugus keton (R1-C=OR). Sebagai contoh, Dglukosa merupakan
senyawa karbohidrat yang mengandung gugus aldehid (aldosa) dan D-
fruktosa, karbohidrat yang mengandung gugus keton (Ketosa).
b. Maltosa = C12H22O11
- Diperoleh dari hidrolisis amilum :
- 2[C6H10O5]n + nH2O nC12H22O11
- Terhidrolisa menjadi 2 molekul glukosa
- Digunakan untuk makanan bayi
- Maltosa dapat mereduksi Fehling atau Tollens karena mempunyai
gugus hemiasetal yang masih bebas
- Dinamakan gula pereduksi
- Rumus Struktur
gugus hemiasetal
c. Laktosa = C12H22O11
- Terdapat dalam air susu binatang mamali, air susu sapi dan
manusia mengandung 5% laktosa
- Disebut gula susu
- Secara komersial laktosa merupakan hasil samping produksi keju
- Terhidrolisa menjadi 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa
- Dinamaka gula pereduksi karena dapat mereduksi Fehling atau
Tollens. Hal ini laktosa mempunyai gugus hemiasetal yang masih
bebas
- Rumus Struktur
8. Tuliskan dan jelaskan dengan memberi contoh lengkap dengan persamaan
reaksinya dari uji identifikasi gula pereduksi uji gula pentosa uji gula ketosa
dan uji polisakarida
Jawab :
Semua senyawa monosakarida dan beberapa disakarida seperti maltosa,
laktosa, dan selobiosa dapat mereduksi pereaksi yang mengandung ion-ion
logan tertentu seperti ion Cu+2 dan Ag+ kecuali sukrosa. Sifat mereduksi dari
gula pereduksi ini disebabkan adanya karbonil bebas dalam karbohidrat. Ada
beberapa jenis uji gula pereduksi yaitu uji Fehling, Benedict, Barfoed dan
Tauber. Uji fehling dan uji Benedict lebih cepat berlangsung dalam suasana
basa, tetapi pada uji Barfoed justru lebih cepat berlangsung jika dalam suasana
asam. Uji Tauber merupakan modifikasi dari uji Barfoed, dimana asam asetat
diganti dengan asam laktat dan ion Cu+ yang dihasilkan bereaksi dengan
fosfomolibdat menghasilkan warna biru dengan monosakrida.
Prinsip dasarnya uji Seliwanof, Tollens dan Bial sama dengan uji Molisch,
perbedaannya asam sulfat pekat diganti dengan asam klorida pekat. Pereaksi α
naftol pada Molisch diganti dengan resorcinol (uji Seliwanof), phloroglucinol
(uji Tollens) dan pereaksi orcinol untuk uji Bial. Uji Seliwanof digunakan
untuk identifikasi adanya ketosa, yang ditunjukkan dengan warna merah oleh
reaksi 4-hidroksimetil furfural dengan resorkinol. Uji Bial digunakan untuk
identifikasi pentosa, sedangkan uji Tollens digunakan untuk
pentosa,galaktosa, dan asam uronat. Uji lain yang sama prinsipnya adalah uji
Anthron, yang menggunakan H2SO4 yang sama dengan uji Molisch, tetapi
pereaksi naftol diganti dengan anthron. Hasil positif ditunjukkan oleh warna
biru
10. Bagi penderita diabetes dianjurkan tidak menggunakan sukrosa atau gula pasir
sebagai pemanis tetapi dianjurkan menggunakan gula alkohol sebagai pemanis
mengapa demikian jelaskan tentang gula alkohol contoh senyawanya produk
makanan komersil yang mengandung gula alcohol
Jawab :
Gula alkohol adalah jenis pemanis yang bisa menjadi alternatif gula pada
umumnya. Sebetulnya gula alkohol bukanlah gula dan maupun alkohol, tetapi
karbohidrat penyusun struktur kimianya menyerupai molekul gula dan
molekul alkohol.
Jadi terlepas dari namanya, gula alkohol tidak mengandung etanol, atau
senyawa yang membuat Anda mabuk.
Beberapa gula ini ditemukan secara alami dalam buah-buahan dan sayuran.
Namun, sebagian besar diproduksi pabrikan dan diproses dari gula lain seperti
glukosa pada pati jagung.
Pemanis ini tampak seperti kristal putih gula pasir putih pada umumnya.
Rasanya pun manis karena struktur kimia yang mirip dengan gula. Jenis
pemanis ini memang mengandung kalori, hanya lebih sedikit daripada gula
biasa.
Contoh : Xilitol dan sorbitol merupakan alkohol gula yang populer yang
digunakan dalam makanan komersial.