Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RUTIN KARBOHIDRAT

Nama : Maria Enjelita Simanjuntak


NIM : 4193131008
Kelas : PSPK 19A

1. Unit yang menyusun amilosa dalam sebuah rantai adalah?


Jawab :
Unit yang menyusun amilosa dalam sebuah rantai adalah 250-300 unit D-
glukosa yang terikat dalam rantai lurus dengan ikatan α 1-4 glikosidik dan
larut di dalam air.

2. Apa arti dari hemiasetal ? Jelaskan


Jawab :
Hemiasetal terbentuk dari reaksia ntara alkohol dan aldehida. Hemiacetal
memiliki atom hidrogen yang berikatan langsung dengan atom karbon pusat.
Contohnya pada molekul D-Fruktosa, gugus karbonil yaitu gugus keton pada
atom C2 membentuk hemiasetal dengan gugus –OH pada atom C5 dan
membentuk cincin segi 5 (Furan) dan terbentuk 2 anomer yaitu α-D-fruktosa
dimana letak –OH pada atom c anomer (C2) berada dibagian bawah dan β-D-
fruktosa, dengan posisi –OH sebaliknya.

3. Strutur karbohidrat dapat digambarkan dalam berbagai bentuk. Salah satunya


adalah dalam bentuk siklik atau cincin sederhana, yang disebut dengan piran
untuk segi enam contohnya senyawa α-D-glukosa dan β-D-glukosa. untuk
segi lima disebut Furan contohnya senyawa D-ribosa dan D-fruktosa.

Struktur siklik segi enam senyawa α-D-glukosa dan β-D-glukosa


Struktur siklik segi lima senyawa D-ribosa dan D-fruktosa

4. Sebutkan Namanya, jenis ikatannya, gambar struktut kimianya, fungsinya dari


macam macam karbodidrat golongan polisakarida.
Jawab :
 Polisakarida yang disusun oleh satu jenis monosakarida disebut
homopolisakarida, misalnya amilum yang dibangun oleh monosakarida
glukosa. Fungsi dari amilum/pati adalah sebagai sumber utama zat nutrisi
karbohidrat misalnya pati beras, pati ketan, kentang, jagung, ubi dan lain-
lain. Amilum terbagi menjadi dua jenis, yaitu amilosa (rantai lurus dengan
ikatan glikosida α (1-4) dan amilopektin (mempunyai dua ikatan glikosida
yaitu rantai lurus dengan ikatan glikosida α 1-4 dan rantai cabang dengan
ikatan glikosida α 1-6.
 Selulosa, tersusun dari monosakarida glukosa. Selulosa merupakan
polisakarida penyusun dinding sel tumbuhan, yang disusun dari 10.000
atau lebih unit D-glukosa yang dihubungkan dengan ikatan glikosida β(1-
4) dengan rantai lurus.

 Glikogen, tersusun atas monosakarida glukosa. Glikogen adalah


polisakarida yang disintesis dalam tubuh hewan (hati dan otot), Glikogen
termasuk karbohidrat bahan pangan seperti amilum. Glikogen memiliki
rantai cabang dengan ikatan glikosida α(1-6) dan rantai lurus dengan
ikatan glikosida α(1-4) seperti amilopektin tetapi jumlah percabangannya
lebih banyak.

5. Jelaskan perbedannya dan gambar struktur kimia, jenis ikatannya, sifat


kimia/fisika dan sumbernya dari amilum, glikogen dan selulosa serta sumber
karbohidrat tersebut.
Jawab :
Amilum, glikogen dan selulosa adalah polisakarida yang tersusun dari
monosakarida glukosa. Dari gambar struktur yang tertera di no.4 kita dapat
melihat adanya perbedaan antara ketiganya.
 Amilum/pati ada dua jenis, yakni amilosa dan amilopektin. Amilosa
memiliki ikatan glikosida α (1-4) dengan rantai lurus, sedangkan
amilopektin memiliki ikatan glikosida α (1-4) dengan rantai lurus dan
ikatan glikosida α (1-6) dengan rantai cabang.
 Berdasarkan dari sifatnya, amilosa ternyata lebih mudah larut dalam air
jika dibandingkan dengan amilopektin.
 Sumber yang menghasilkan amilosa contohnya adalah beras. Sedangkan
yang mengandung amilopektin contohnya adalah sagu. Perbedaan jumlah
pada amilosa dan amilopektin dalam sumber makanan akan memberikan
rasa yang berbeda pula. Sehingga rasa pati pada beras akan berbeda
dengan rasa pati pada sagu karena pada sagu lebih banyak mengandung
amilopektin.
 Glikogen adalah polisakarida yang disintesis dalam tubuh hewan (hati dan
otot). Glikogen merupakan bahan pangan sumber karbohidrat yang berasal
dari hewan. Ikatan yang dimiliki glikogen adalah rantai cabang dengan
ikatan glikosida α(1-6) dan rantai lurus dengan ikatan glikosida α(1-4)
seperti amilopektin tetapi jumlah percabangannya lebih banyak.
 Selulosa hanya terdapat pada tumbuh-tumbuhan dan merupakan
karbohidrat non pangan. Ikatan yang menyusun selulosa adalah ikatan
glikosida β(1-4) dengan rantai lurus.
 Ikatan β(1-4) ini yang menyebabkan perbedaan sifat selulosa dengan
amilosa, amilopektin dan glikogen. Ikatan glikosida β(1-4) pada selulosa
tidak dapat dihidrolisis oleh enzim α-amilase dalam saluran usus
vertebrata, kecuali pada hewan sapi dan ruminansia lainnya yang
mengandung mikroorganisme yang menghasilkan enzim selulase. Enzim
selulase dapat menghidrolisis ikatan glikosida β(1-4) pada selulosa,
menghasilkan D-glukosa.

6. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara gula aldosa dan gula ketosa.
Jawab :
Berdasarkan gugus fungsi yang ada, karbohidrat merupakan senyawa
polihidroksi aldehida (aldosa) atau polihodroksi keton (ketosa) atau zat yang
jika dihidrolisis akan menghasilkan salah satu senyawa tersebut. Semua
karbohidrat mengandung gugus fungsi hdroksil (-OH), gugus aldehid (R-
HC=O) atau gugus keton (R1-C=OR). Sebagai contoh, Dglukosa merupakan
senyawa karbohidrat yang mengandung gugus aldehid (aldosa) dan D-
fruktosa, karbohidrat yang mengandung gugus keton (Ketosa).

7. Tuliskan persamaan reaksi hidrolisis maltosa laktosa dan sukrosa


Jawab:
a. Sukrosa = C12H22O11
- Diperoleh dari batang tebu, akar tanaman bit, buah-buahan dan madu.
- Terhidrolisa menjadi 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa
pengaruh asam atau enzim
- Terjadi pembalikan arah putaran sehingga dinamakan inversi
Sukrosa + H2O  Glukosa + Fruktosa
+66,53o +52,7o -92,4o
- Campuran 50% glukosa dan 50% fruktosa disebut gula invert
- Dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan untuk membuat sirup,
kembang gula dan buah kaleng
- Tidak mereduksi pereaksi Fehling atau Tollens
- Rumus Struktur

b. Maltosa = C12H22O11
- Diperoleh dari hidrolisis amilum :
- 2[C6H10O5]n + nH2O  nC12H22O11
- Terhidrolisa menjadi 2 molekul glukosa
- Digunakan untuk makanan bayi
- Maltosa dapat mereduksi Fehling atau Tollens karena mempunyai
gugus hemiasetal yang masih bebas
- Dinamakan gula pereduksi
- Rumus Struktur

gugus hemiasetal

c. Laktosa = C12H22O11
- Terdapat dalam air susu binatang mamali, air susu sapi dan
manusia mengandung 5% laktosa
- Disebut gula susu
- Secara komersial laktosa merupakan hasil samping produksi keju
- Terhidrolisa menjadi 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa
- Dinamaka gula pereduksi karena dapat mereduksi Fehling atau
Tollens. Hal ini laktosa mempunyai gugus hemiasetal yang masih
bebas
- Rumus Struktur
8. Tuliskan dan jelaskan dengan memberi contoh lengkap dengan persamaan
reaksinya dari uji identifikasi gula pereduksi uji gula pentosa uji gula ketosa
dan uji polisakarida
Jawab :
Semua senyawa monosakarida dan beberapa disakarida seperti maltosa,
laktosa, dan selobiosa dapat mereduksi pereaksi yang mengandung ion-ion
logan tertentu seperti ion Cu+2 dan Ag+ kecuali sukrosa. Sifat mereduksi dari
gula pereduksi ini disebabkan adanya karbonil bebas dalam karbohidrat. Ada
beberapa jenis uji gula pereduksi yaitu uji Fehling, Benedict, Barfoed dan
Tauber. Uji fehling dan uji Benedict lebih cepat berlangsung dalam suasana
basa, tetapi pada uji Barfoed justru lebih cepat berlangsung jika dalam suasana
asam. Uji Tauber merupakan modifikasi dari uji Barfoed, dimana asam asetat
diganti dengan asam laktat dan ion Cu+ yang dihasilkan bereaksi dengan
fosfomolibdat menghasilkan warna biru dengan monosakrida.

Prinsip dasarnya uji Seliwanof, Tollens dan Bial sama dengan uji Molisch,
perbedaannya asam sulfat pekat diganti dengan asam klorida pekat. Pereaksi α
naftol pada Molisch diganti dengan resorcinol (uji Seliwanof), phloroglucinol
(uji Tollens) dan pereaksi orcinol untuk uji Bial. Uji Seliwanof digunakan
untuk identifikasi adanya ketosa, yang ditunjukkan dengan warna merah oleh
reaksi 4-hidroksimetil furfural dengan resorkinol. Uji Bial digunakan untuk
identifikasi pentosa, sedangkan uji Tollens digunakan untuk
pentosa,galaktosa, dan asam uronat. Uji lain yang sama prinsipnya adalah uji
Anthron, yang menggunakan H2SO4 yang sama dengan uji Molisch, tetapi
pereaksi naftol diganti dengan anthron. Hasil positif ditunjukkan oleh warna
biru

9. Jelaskan dua contoh derivat karbohidrat strukturnya sumbernya dan


penggunaannya dalam industry
Jawab :
1. chitin merupakan polimer dari N-asetil-D-glukosamin, terdapat pada kulit
(eksoskeleton) udang, kepiting. Chitin kulit udang/kepiting telah
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kitosan melalui reaksi
deasetilasi dengan NaOH (Gambar 3.14) untuk bahan pengawet makanan
atau penjernih air. Selain itu derivate monosakarida yang mempunyai
gugus fungsi yang telah dioksidasi adalah asam glukoronat yang berperan
penting dalam proses detoksikasi.
2. Hampir semua protein pada permukaan sebelah luar hewan adalah
glikoprotein.Glikoprotein ekstraselular paling menonjol adalah protein
anti-beku pada beberapa spesies ikan di kutub. Contoh glikoprotein pada
membran diantaranya adalah glikoforin dan fibronektin.Proteoglikan
merupakan derivat karbohidrat dengan komponen utamanya adalah
karbohidrat.

10. Bagi penderita diabetes dianjurkan tidak menggunakan sukrosa atau gula pasir
sebagai pemanis tetapi dianjurkan menggunakan gula alkohol sebagai pemanis
mengapa demikian jelaskan tentang gula alkohol contoh senyawanya produk
makanan komersil yang mengandung gula alcohol
Jawab :
Gula alkohol adalah jenis pemanis yang bisa menjadi alternatif gula pada
umumnya. Sebetulnya gula alkohol bukanlah gula dan maupun alkohol, tetapi
karbohidrat penyusun struktur kimianya menyerupai molekul gula dan
molekul alkohol.
Jadi terlepas dari namanya, gula alkohol tidak mengandung etanol, atau
senyawa yang membuat Anda mabuk.
Beberapa gula ini ditemukan secara alami dalam buah-buahan dan sayuran.
Namun, sebagian besar diproduksi pabrikan dan diproses dari gula lain seperti
glukosa pada pati jagung.
Pemanis ini tampak seperti kristal putih gula pasir putih pada umumnya.
Rasanya pun manis karena struktur kimia yang mirip dengan gula. Jenis
pemanis ini memang mengandung kalori, hanya lebih sedikit daripada gula
biasa.
Contoh : Xilitol dan sorbitol merupakan alkohol gula yang populer yang
digunakan dalam makanan komersial.

Anda mungkin juga menyukai