Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KIMIA DASAR

KARBOHIDRAT

DOSEN PENGAMPU :
Rodi Edi, S.Pd., M.Si.

DISUSUN OLEH :
Alya Mukhbita Meysun (06091282328035)
Kelas B Indralaya

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
Pengertian Karbohidrat
Istilah karbohidrat atau hidrat karbon berasal dari rumus unsur dasarnya, di
mana karbon bergabung dengan hidrogen dan oksigen hadir dalam rasio yang sama
seperti dalam air. Karbohidrat secara kimia adalah polihidroksi aldehid atau keton,
turunan sederhananya atau polimernya. Karbohidrat dalam biji-bijian
diklasifikasikan berdasarkan struktur kimianya atau daya cernanya saat dikonsumsi
oleh manusia sebagai makanan atau oleh ternak sebagai pakan. Karbohidrat
sederhana yang manis dan larut dalam air juga dikenal sebagai gula atau disakarida
dan akhiran nama sebagian besar gula adalah -osa. Jadi, gula biasa bisa kita namai
sukrosa, sedangkan gula utama dalam darah disebut glukosa dan gula malt disebut
maltosa.

Struktur Karbohidrat
Secara historis, karbohidrat didefinisikan sebagai zat dengan rumus empiris
Cn(H2O)m. Gula umum seperti glukosa dan fruktosa atau sukrosa cocok dengan
formula ini, tetapi saat ini konvensi menganggap karbohidrat sebagai polihidroksi
aldehida atau polihidroksi keton dengan rumus klasik, molekul yang terkait erat
dengannya, oligomer, atau polimer dari molekul semacam itu. Studi berkembang
sebagai subdisiplin terpisah dalam kimia organik untuk alasan praktis. Mereka larut
dalam air dan sulit untuk mengkristal, sehingga manipulasi mereka menuntut
keahlian yang berbeda dari “produk alami” klasik seperti terpen, steroid, alkaloid,
dan lain sebagainya.

Turunan karbohidrat yang punya rantai karbon tunggal disebut dengan istilah
“monosakarida”. Sementara itu, istilah “disakarida” dan “trisakarida” mengacu pada
molekul yang punya dua sampai tiga unit monosakarida yang tersatukan oleh ikatan
asetal atau ketal. “Oligosakarida” dan “polisakarida” mengacu pada agregat yang
lebih besar, masing-masing dengan “sedikit” dan banyak unit monosakarida.
Penggunaan saat ini tampaknya menarik perbedaan antara “sedikit” dan banyaknya
di sekitar 10 unit. Pada pertengahan abad ke-19, sejumlah karbohidrat yang relatif
murni seperti sukrosa, selulosa dari kapas, pati, glukosa, fruktosa, manosa, dan
laktosa telah dikenal oleh ahli kimia Eropa, khususnya di Jerman. Emil Fischer pada
tahun 1878, mensintesis fenilhidrazin demi tesis yang digarapnya di Universitas
Munich. Pada tahun 1884, ia menemukan lebih lanjut bahwa karbohidrat
memberikan fenilosazon kristal di mana dua fenil hidrazin bereaksi dengan gugus
aldehid dan karbon yang berdekatan dengan gugus aldehid.
Karbohidrat merupakan makromolekul besar yang terdiri atas karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Rumus umum karbohidrat ialah Cx(H2O)y.
Karbohidrat juga dikenal sebagai hidrat karbon. Karbohidrat mengandung oksigen
dan hidrogen dalam proporsi yang sama dengan yang ada di air. Perlu dicatat,
terdapat beberapa karbohidrat yang tak sesuai dengan rumus umumnya, seperti 2-
deoxyribose C5H10O4. Meski begitu, kebanyakan karbohidrat sesuai dengan rumus
umum. Karbohidrat juga disebut gula. Pada umumnya, beberapa gula yang
dimetilasi sebagian, gula amino secara alami dan satu gula nitro alami pun diketahui.
Seluruh karbohidrat ialah polihidroksi aldehid, keton, atau zat lain yang
menghasilkannya pada hidrolisis. Proyeksi Haworth mewakili struktur siklik
monosakarida. Monosakarida mengandung gugus aldehid (aldosa) atau gugus keton
(ketose) dan beberapa gugus -OH. Bentuk rantai lurus dari gula siklisasi dalam
larutan membentuk struktur cincin yang mengandung ikatan eter. Ikatan glikosidik
terbentuk antara monosakarida membentuk disakarida dan polisakarida.

Klasifikasi Karbohidrat
1. Karbohidrat Sederhana

Karbohidrat sederhana adalah jenis dasar karbohidrat. Minuman ringan,


permen, kue, dan camilan manis lainnya mengandung karbohidrat sederhana.
Makanan ini seringkali dibuat dengan gula putih, salah satu bentuk gula olahan.
Karbohidrat sederhana juga ditemukan dalam gula alami. Buah, susu, dan sayuran
mengandung gula alami. Madu juga adalah gula alami. Orang memakan gula alami
dalam bentuk aslinya. Karbohidrat sederhana lebih mudah ditangani karena kurang
kompleks (atau lebih sederhana). Mereka berasal dari buah dan gula, serta hampir
semua hal lain yang manis. Tubuh manusia dapat dengan cepat memecah hal-hal ini,
dan di situlah letak beberapa masalahnya.

Hanya ada satu unit gula dalam monosakarida, jadi mereka adalah karbohidrat
terkecil. Oleh sebab ukuran monosakarida yang kecil, mereka punya peran khusus
dalam pencernaan dan metabolisme. (Awalan “mono-” berarti “satu.) Sebelum dapat
dicerna ke dalam saluran pencernaan, karbohidrat makanan harus dipecah menjadi
monosakarida dan juga mengalir dalam bentuk monosakarida di dalam darah.
2. Karbohidrat Kompleks

Sumber energi penting bagi tubuh kita ialah karbohidrat kompleks. Mereka
menyediakan bahan bakar berkelanjutan yang dibutuhkan tubuh kita untuk
berolahraga, aktivitas sehari-hari, dan bahkan istirahat. Karbohidrat kompleks sering
kali merupakan unit tunggal (monosakarida), yang terikat bersama. Oligosakarida
mengandung dua hingga sepuluh unit gula sederhana. Sementara itu, Polisakarida
mengandung ratusan dan ribuan monosakarida yang terkait. Karbohidrat kompleks
sendiri memiliki energi yang cukup tahan lama.

Berbagai jenis karbohidrat dapat diklasifikasikan berdasarkan perilaku mereka


dalam hidrolisis. Mereka terutama diklasifikasikan menjadi tiga kelompok:

1. Monosakarida

Monosakarida ialah karbohidrat yang tak bisa lagi dihidrolisis lebih lanjut
untuk menghasilkan unit keton atau polihidroksi aldehida yang lebih sederhana.
Adapun, monosakarida yang mengandung gugus aldehid disebut sebagai aldosa, dan
yang mengandung keton disebut ketosa.

Struktur Karbohidrat – Glukosa

Salah satu monosakarida terpenting adalah glukosa. Dua metode yang umum
digunakan untuk pembuatan glukosa adalah sebagai berikut:

 Dari Sukrosa : Kita akan memperoleh glukosa dan fruktosa jika sukrosa direbus
dalam asam encer di dalam larutan alkohol.
 Dari Pati : Kita dapat memperoleh glukosa dengan hidrolisis pati dan dengan
merebusnya dengan H 2 SO 4 encer pada 393K di bawah tekanan tinggi.

Glukosa juga disebut aldohexose dan dextrose, dan ini berlimpah di bumi.
Glukosa dinamai sebagai D(+)-glukosa, D mewakili konfigurasi sedangkan (+)
mewakili sifat dextrorotatory molekul. Struktur cincin glukosa dapat menjelaskan
banyak sifat glukosa yang tidak dapat digambarkan dengan struktur rantai terbuka.
Dua struktur siklik berbeda dalam konfigurasi gugus hidroksil pada C1 yang disebut
karbon anomerik. Isomer seperti itu yaitu bentuk α dan β dikenal sebagai anomer.
Struktur siklik pun disebut sebagai struktur piranosa karena analoginya dengan
piran.
Berikut ini adalah struktur siklik glukosa:

Struktur Karbohidrat – Fruktosa

Ini adalah ketohexose yang penting. Rumus molekul fruktosa adalah C6H12O6. Ia
mengandung gugus fungsi ketonik dan memiliki enam atom karbon dalam rantai lurus.
Anggota cincin fruktosa dianalogikan dengan senyawa furan dan diberi nama furanosa.
Struktur siklik fruktosa ditunjukkan di bawah ini:
b. Selobiosa

Selulosa atau cellobiose ialah disakarida yang didapatkan dari hidrolisis


parisal dari selulosa. Selobiosa, seperti maltosa, juga tersusun atas dua satuan
glukopiranosa yang digabung oleh suatu ikatan-1,4’. Meski begitu, maltosa
dan selobiosa berbeda dalam hal ikatan-1,4’ yang lebih merupakan ikatan 1,4-
β pada selobiosa, bukan α.

c. Laktosa

Gula susu atau laktosa berbeda dari selobiosa atau maltosa. Pasalnya, laktosa terdiri
atas dua karbohidrat sederhana atau monosakarida yang berlainan, yakni D-galaktosa dan
D-glukosa. Laktosa ialah disakarida alamiah yang hanya bisa dijumpai pada mamalia.
Terdapat kurang lebih 5 persen laktosa pada air susu manusia dan sapi. Adapun,
perolehan laktosa ialah secara komersial sebagai hasil samping dari produksi keju.

d. Sukrosa

Dalam kehidupan sehari-hari, sukrosa disebut gula tebu atau gula pasir. Sejak 6000
SM, tebu sudah mulai ditanam di pekarangan. Bahasa Sansekerta “sarkara” menjadi asal
dari kata sukrosa dan sugar. Iskandar Agung menyerbu India pada tahun 325 SM. Ia pun
menjumpai gula tebu. Setelahnya, melalui bangsa Arab maupun pejuang Perang Salib,
penggunaan sukrosa pun tersebar. Columbus kemudian membawa tebu ke Amerika
(Santo Domingo) pada 1493. Bit tertentu diketahui mengandung sukrosa dalam kadar
tinggi pada abad ke-18. Penemuan ini membuktikan bahwa di daerah subtropis, gula pun
bisa didapatkan lewat tumbuhan.

3. Polisakarida

 Polisakarida mengandung unit monosakarida panjang yang disatukan oleh ikatan


glikosidik.
 Sebagian besar dari polisakarida ini bertindak sebagai penyimpanan makanan.
Misalnya pati yang merupakan polisakarida penyimpanan utama untuk tanaman.
 Inilah polimer glukosa α dan terdiri dari dua komponen, Amilosa dan Amilopektin.
 Selulosa juga merupakan salah satu polisakarida yang banyak terkandung dalam
tumbuhan.
 Ini terdiri dari unit D-glukosa yang dihubungkan oleh hubungan glikosidik antara C1
dari satu unit glukosa dan C4 dari unit glukosa berikutnya.

a. Selulosa

Selulosa adalah senyawa organik paling melimpah di bumi. Sekitar 1011 ton selulosa
diperkirakan disintesis setiap tahunnya. Selulosa menyumbang sekitar 50 persen dari
karbon di bumi. Daun kering mengandung 10-20 persen selulosa, 50 persen kayu, dan 90
persen kapas. Sumber selulosa murni yang paling mudah di laboratorium adalah kertas
saring.

Selulosa membentuk komponen serat dinding sel tumbuhan. Adapun, ketangguhan


selulosa disebabkan oleh struktur keseluruhannya. Molekul selulosa adalah rantai atau
kirofibril hingga 14.000 satuan D-glukosa yang hadir sebagai bundel seperti tali, yang
dipelintir yang disatukan oleh ikatan hidrogen.

Meskipun mamalia tidak mengeluarkan enzim yang tepat untuk memecah selulosa
menjadi glukosa, protozoa dan bakteri tertentu mengeluarkan enzim ini. Hewan
penggembalaan menggunakan selulosa sebagai makanan secara tidak langsung. Lambung
dan usus mereka dihuni oleh mikroorganisme yang hidup dan berkembang biak di atas
selulosa, dan hewan memanfaatkan mikroorganisme ini dan produk sampingannya sebagai
makanan.

b. Pati

Pati merupakan polisakarida terbanyak kedua setelah selulosa. Pati bisa dipisahkan
menjadi dua fraksi utama berdasarkan kelarutan saat ditriturasi dengan air panas, yakni
sekitar 20 persen pati adalah amilosa (larut), dan 80 persen sisanya adalah amilopektin
(tidak larut).

Amilosa

Hidrolisis lengkap amilosa hanya menghasilkan D-glukosa, sedangkan hidrolisis


parsial menghasilkan maltosa sebagai satu-satunya disakarida. Amilosa disimpulkan
sebagai polimer linier dari α-D-glukosa yang dihubungkan secara-1,4′.
Perbedaan antara amilosa dan selulosa adalah ikatan glikosidik, yakni β dalam
selulosa dan α dalam amilosa. Perbedaan inilah yang menyebabkan adanya perbedaan sifat
antara kedua polisakarida tersebut.

Amilopektin

Amilopektin adalah polisakarida yang ukurannya jauh lebih besar daripada amilosa,
mengandung 1000 atau lebih sedikit unit glukosa per molekul. Seperti rantai pada amilosa,
rantai utama amilopektin mengandung 1,4′-α-D-glukosa.

Tidak seperti amilosa, amilopektin bercabang sehingga terdapat satu ujung glukosa
untuk kira-kira setiap 25 satuan glukosa. Ikatan pada titik cabangnya adalah ikatan 1,6′-α-
glikosida.

Glikogen

Glikogen adalah polisakarida yang digunakan untuk menyimpan glukosa pada hewan
dan utamanya tersimpan di hati dan otot. Glikogen punya struktur yang mirip dengan
amilopektin.

Glikogen mengandung rantai glukosa yang terikat pada 1,4′-α dengan cabang-cabang
(1,6′-α). Perbedaan antara glikogen dan amilopektin adalah glikogen lebih bercabang
daripada amilopektin.

c. Kitin

Polisakarida yang merupakan penyusun utama hewan berkaki banyak (misalnya


ketam dan serangga) adalah kitin atau chitin. Diperkirakan, 109 ton kitin dibiosintesis di
bumi setiap tahunnya. Kitin adalah polisakarida linier yang mengandung N-asetil-D-
glukosamin terikat β. Kitin menghasilkan 2-amino-2-deoksi-D-glukosa pada hidrolisis.
Gugus asetat terlepas pada tahap hidrolisis. Kitin di alam terikat pada bahan non
polisakarida, seperti protein dan lipid.

Anda mungkin juga menyukai