Anda di halaman 1dari 21

KARBOHIDRAT

BAB 1

PENDAHULAN

1.1. Latar belakang


Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber
tenaga pada manusia yang terdapat dalam tumbuhan dan daging
hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur
penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti
selulosa, pektin, serta lignin.
Karbohidrat merupakan bahan bakar, fungsi materi
pembangun, dan merupakan sumber energi utama yang diperlukan
oleh tubuh manusia. Manusia yang aktif dalam beraktivitas
memerlukan banyak energi, salah satu sumbernya itu karbohidrat,
namun kelebihan karbohidrat akan disimpan oleh tubuh sebagai
glikogen dan asam lemak. Istilah karbohidrat meliputi gula dan
polimernya. Karbohidrat yang paling sederhana adalah
monosakarida, gula tunggal yang juga dikenal sebagai gula
sederhana. Disakarida adalah gula ganda, yang terdiri atas dua
monosakarida yang dihubungkan melalui kondensasi. Karbohidrat
yang merupakan makromolekul adalah polisakarida, polimer yang
terdiri dari banyak gula.
Karbohidrat adalah hasil alam yang melakukan banyak fungsi
penting dalam tanaman maupun hewan. Melalui fotosintesis,
tanaman mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat, yaitu dalam
bentuk selulosa, pati, dan gula-gula lain. Selulosa ialah blok
pembangun pada dinding sel yang kaku dan jaringan kayu dalam
tumbuhan, sedangkan pati ialah bentuk cadangan utama dari
karbohidrat untuk nantinya digunakan sebagai makanan atau sumber
energi. Beberapa tumbuhan (tebu dan bit gula) menghasilkan
sukrosa, yaitu gula pasir. Gula lain, yakni glukosa merupakan
komponen penting dalam darah. Dua gula lainnya, ribose dan 2-
deoksiribosa, ialah komponen material genetik RNA dan DNA.
NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI
15020170099
KARBOHIDRAT
Karbohidrat lain penting sebagai komponen koenzim, antibiotik,
tulang rawan, cangkang krustasea, dinding sel bakteri, dan membran
sel mamalia.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan
tubuh manusia. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga
berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh,
berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan
pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Oleh karena itu dilakukan praktikum karbohirdat, untuk
mengetahui kadar pati yang terkandung pada sampel yang
mengandung karbohidrat serta reaksi amilum dengan iod.
1.2. Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui dan
memahami cara mengisolasi amilum dari sampel dan membuktikan
adanya kandungan karbohidrat melalui perubahan warna dari larutan
yang terdapat dalam sampel.
1.3. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
a. Melakukan isolasi kanji dari bahan alam dan menghitung %
rendamen
b. Menentukan faktor – faktor yang berpengaruh pada reaksi
amilum.
c. Membuktikan reaksi amilum dan iod.

BAB 2

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori Umum


Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara
sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula.
Karbohidrat adalah karbon yang mengandung sejumlah besar gugus
hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut
polihidroksi aldehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut
polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian diatas berarti
diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O. Adapun
rumus umum dari karbohidrat adalah C n(H2O)n  atau CnH2nOn
(Wiratmaja, 2011).
Karbohidrat adalah kelompoksenyawa yang mengandung
unsure C,H, dan O. senyawa-senyawa karbohidrat memiliki sifat
pereduksi karena adanya gugus karbonil dalam bentuk aldehid atau
keton. Senyawa ini juga memiliki banyak gugus hidroksil. Karena itu,
korbohidrat merupakan suatu polihidroksi aldehid atau polihidroksi
keton, atau turunan senyawa-senyawa tersebut. Senyawa karbohidrat
yang memiliki tiga sampai Sembilan atom karbon disebut
monosakarida. Gabungan senyawa-senyawa monosakarida akan
membentuk senyawa karbohidrat yang lebih besar. Ikatan
penghubung antara dua buah monosakarida disebut ikatan giloksida.
Dalam disakarida, terdapat satu ikatan glikosida yang
menghubungkan dua monosakarida. Adapun dalam trisakarida
terdapat dua ikatan glikosida yang menghubungkan tiga buah
monosakarida (Ngili, 2013).

Karbohidrat merupakan persenyawaan antara karbon,


hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam alam dengan rumus
empiris Cn(H2O)n. Melihat rumus empiris tersebut, maka senyawa

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
ini pernah diduga sebagai hidrat dari karbon, sehingga disebut
karbohidrat (Acton, 2013).
Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida. Kata sakarida
berasal dari kata Arab “sakkar” yang artinya gula. Karbohidrat
sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula.
Berdasarkan gugus fungsinya, karbohidrat merupakan suatu
polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton (Purba, 2007).
Istilah karbohidrat meliputi gula dan polimernya. Karbohidrat
yang paling sederhana adalah monosakarida. Disakarida adalah gula
ganda, yang terdiri atas dua monosakarida yang dihubungkan
melalui kondensasi. Karbohidrat yang merupakan makromolekul
adalah polisakarida, polimer yang terdiri dari banyak gula (Aryanti,
2010).
Monosakarida adalah karbohidrat yang tak dapat dihidrolisis
menjadi senyawa yang lebih sederhana. Jika didasarkan pada gugus
fungsinya, maka monosakarida secara keseluruhan dibagi atas dua
golongan, yaitu aldosa, jika mengandung gugus aldehida dan ketosa
jika mengandung gugus keton (Acton, 2013).
Golongan aldosa antara lain yaitu glukosa, galaktosa,
manosa, dan ribose. Gliseraldehida adalah aldosa yang paling
sederhana dan dihidroksi aseton adalah ketosa yang paling
sederhana. Golongan ketosa lainnya yaitu fruktosa. Aldosa atau
ketosa dapat diturunkan dari gliseraldehida atau dihidroksi aseton
dengan cara menambahkan atom karbon, masing-masing membawa
gugus hidroksil. Selain itu, monosakarida juga dapat dikelompokkan
menurut jumlah atom karbon yang dimilikinya (Ngili, 2009).
Bila mengandung tiga atom karbon maka monosakarida
tersebut disebut triosa; bila mengandung empat atom karbon maka
disebut tetrosa; pentose untuk monosakarida yang mengandung lima
atom karbon; heksosa untuk monosakarida yang mengandung enam
atom karbon; dan seterusnya (Ngili, 2009).

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
Kedua macam pengelompokan monosakarida ini dapat
digabungkan. Misalnya, glukosa merupakan golongan aldoheksosa,
yakni gula monosakarida dengan enam atom karbon dan satu gugus
aldehida (Aryanti, 2010).
Contoh dari monosakarida yaitu glukosa, fruktosa, dan
ribosa. Glukosa disebut juga gula anggur (karena terdapat dalam
buah anggur), gula darah ( karena terdapat dalam darah). Glukosa
adalah komponen utama gula darah. Kadar glukosa dalam darah
orang dewasa sehat, setelah beberapa jam berpuasa adalah skitar
70-100 mg /100ml. gula yang melebihi kebutuhan dalam darah dapat
dihilangkan dangan cara mengubahnya menjadi glikogen yang akan
disimpan dalam hati dan otot atau menjadi lemak Jika darah
kekurangan glukosa maka glikogen dalam hati yang dihidrolisis
membentuk glukosa (Purba, 2007).
Fruktosa terdapat dalam buah-buahan dan merupakan gula
yang paling manis. Bersama-sama dengan glukosa, merupakan
komponen utama dari madu. Larutannya merupakan pemutar kiri
sehingga disebut juga dengan levulosa. Dan Ribosa dan 2-
deoksiribosa adalah gula pentosa yang menjadi komponen utama
asam nukleat yang membentuk RNA dan DNA (Purba, 2007).
Oligosakarida adalah karnohidrat yang terbentuk dari
kondensasi dua satuan monosakarida yang terikat antara satu
dengan yang lainnya melalui ikatan glikosida dalam posisi 1,4 alfa
atau 1,4 beta. Oligosakarida yang paling banyak ditemukan adalah
disakarida. (Murray, 2006).
Ikatan yang menghubungkan unit-unit monosakarida dalam
disakarida, juga dalam polisakarida disebut ikatan glikosida.
Pembentukan ikatan glikosida melibatkan dua gugus –OH dengan
melepas satu molekul air. Contoh dari oligoskarida yaitu: a. Sukrosa,
lebih dikenal dengan gula pasir. Sukrosa terdapat pada semua
tanaman yang mengalami fotosintesis dan berfungsi sebagai sumber

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
energy. Gula ini diperoleh dari tanama tebu terdiri dari satu satuan
glukosa dan satu satuan fruktosa. Sukrosa terdiri dari 1 molekul
glukosa dan 1 molekul fruktosa (Acton, 2013).
Maltosa, disakarida yang diperoleh dari hasil hidrolisis pati.
Hidrolisis maltose selanjutnya menghasilkan 2 molekul glukosa. Oleh
karena itu maltose terdiri dari dua satuan glukosa, terikat antara satu
dengan yang lain melalui ikatan 1,4 alfa glikosida (Acton, 2013).
Laktosa, gula utama dalam ASI. Terdapat juga dalam air
susu binatang menyusui (mamalia). Air susu sapi dan manusia
mengandung skitar 5% laktosa. Hidrolisis laktosa menghasilkan D-
glukosa dan D-galaktosa dalam jumlah yang sama. Dalam
metabolisme tubuh manusia yang normal, laktosa dihidrolisis secara
enzimatis menjadi D-glukosa dan D- galaktosa (Acton, 2013).
Polisakarida tersusun dari banyak unit monoskarida yang
terikat antara satu dengan yang lain melalui ikatan glikosida.
Hidrolisis total dari polisakarida menghasilkan monosakarida. Semua
polisakarida sukar larut dalam air dan tidak mereduksi pereaksi
fehling, benedict atau tollens (Purba, 2007).
Jumlah pati dalam makanan dihidrolisis oleh amilase
ditentukan oleh strukturnya, derajat kristalisasi atau hidrasi (hasil
proses memasak), dan apakah pati terbungkus dalam dinding sel
tumbuhan yang utuh (dan tidak dapat dicerna) atau tidak. Indeks
glikemik suatu makanan yang mengandung. Pati adalah ukuran
kemudahan makanan tersebut dicerna, berdasarkan jumlah
peningkatan kadar glukosa darah akibat makanan pembanding
dalam jumlah setara, misalnya roti tawar atau nasi (Murray, 2006).
Beberapa contoh polisakarida yaitu selulosa.Selulosa adalah
polimer tak bercabang dari glukosa yang dihubungkan melalui ikatan
1,4 beta glikosida 300-15000 unit D-glukosa membentuk rantai lurus,
terikat sebagai unit selobiosa. Manusia tidak dapat mencerna
selulosa, sekalipun dapat mencerna pati dan glikogen. Hal ini

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
disebabkan karena adanya perbedaan stereokimia ikatan glikosida
padaatom C-1 setiap unit glukosa (Acton, 2013).
Sistem pencernaan manusia mengandung enzim yang
dapat mengkatalisis hidrolisis ikatan alfa glikosida tetapi tidak
mempunyai enzim yang dapat mengkatalisis glikosida-beta. Selulosa
tidak termasuk gula pereduksi, karena relatif tidak lagi memilki atom
karbon hemiasetal. Meskipun selulosa tidak dapat dicerna namun
selulosa memiliki banyak kegunaan lain, yaitu untuk membuat kertas,
serat sintesis dan bahan bangunan (Irianto, 2004).
Amilum atau pati adalah polisakarida yang terdapat dalam
tumbuhan.Berfungsi sebagai penyimpan energi. Amilum dapat
dipisahkan menjadi dua bagian berdasarkan kelarutan bila diukur
dalam air panas, yaitu amilosa (larut) dan amilopektin (tidak larut).
Amilase merupakan polimer rantai lurus yang terdiri atas dari 50-500
atau lebih molekul glukosa, sedangkan amilopektin merupakan
polimer bercabang yang terdiri atas lebih dari 1000 molekul glukosa
(Purba,2007).
Glikogen adalah polisakarida yang berfungsi sebagai
penyimpanan glukosa dalam hewan (terutama dalam hati dan otot).
Struktur glikogen mirip amilopektin memiliki sekitar 100.000 unit
glukosa. Glikogen dihasilkan bila glukosa diserap dalam darah dan
diangkut ke hati dan otot lalu membentuk polimer dengan bantuan
enzim. Glikogen adalah struktur yang lebih bercabang dibandingkan
amilopektin, dan rantainya terdiri dari 12-14 residu. Insulin adalah
suatu polisakarida fruktosa (dan karenanya, merupakan fruktosan)
yang terdapat dalam ubi dan akar dahlia, artichoke, dan dandelion.
Senyawa ini mudah larut dalam air dan digunakan untuk menentukan
laju filtrasi glomerulus,tetapi tidak dihidrolisis oleh enzim usus
(Murray, 2006).

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
2.2. Uraian Bahan
1. Amilum (Dirjen POM 1979, h.720)
Nama resmi :  AMYLUM
Nama lain :  Amilum
RM     :  C6H20O10. H2O
Rumus Struktur :

Pemerian : Serbuk halus, kadang-


kadang berupa gumpalan kecil; tidak berbau;
tidak berasa.
Kelarutan :  Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam
etanol (95%)P.
Penyimpanan  : Dalam wadah tertutup baik, di tempat sejuk
dan kering.
Kegunaan :  Sebagai sampel.
2. Alkohol (Dirjen POM 1979, h.65)
Nama resmi : AETHANOLIUM
Nama lain : Alkohol, Etanol
Rumus molekul : C2H6O
H H

Rumus struktur : H-C- C-OH

H H
Berat molekul : 46,07 g/mol
Pemerian : Cairan tak berwarna, jernih, mudah
menguap, dan mudah bergerak, bau khas
dan rasa panas. Mudah terbakar dengan
memberikan nyala biru yang tidak berasap.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam
klorofarm P dan dalam eter P.

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat ; terlindungi dari
cahaya ; di tempat sejuk, jauh
3. Aquadest (Dirjen POM 1979, h.49)
Nama resmi : AQUADEST
Nama lain : Air suling
Rumus molekul : H2O
Rumus struktur : H O H
Berat molekul : 18,00 g/mol
Pemerian : Cairan jernih, tidak berbau, tidak berasa.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Zat tambahan
4. Asam Klorida (Dirjen POM 1979, h.49)
Nama resmi     :  ACIDUM HYDROCHLORIDUM
Nama lain      :  Asam klorida
Rumus molekul :  HCl
Berat molekul : 36,46 g/mol
Rumus struktur : H – Cl
Pemerian          :  Cairan tidak berwarna, berasap, bau
merangsang, jika diencerkan dengan 2
bagian air, asap dan bau yang hilang.
Kelarutan  :  Larut dalam dua bagian air.
Penyimpanan     : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaksi.
5. Iodium (Dirjen POM 1979, h.316)
Nama resmi : IODUM
Rumus molekul : I2
Rumus struktur : I–I
Berat molekul :  126, 91 g/mol
Pemerian :  Keping atau butir, berat, mengkilat, seperti
logam, bau khas.

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
Kelarutan :  Larut dalam lebih kurang 3500 bagian air,
dalam 13 bagian etanol (95%), dalam lebih
kurang 80 bagian gliserol P
Kegunaan : Pembuat iodoform.
6. Natrium Hidroksida (Dirjen POM1979, h.421)
Nama resmi : NATRII HYDROXIDUM
Nama lain : Natrium Hydroksida
Rumus molekul : NaOH
Rumus struktur : Na – O – H
Berat molekul : 40,00 g/mol
Pemerian :  Putih atau praktis putih, massa melebur
berbentuk pelet, serpihan atau batang atau
bentuk lain, keras, rapuh dan menunjukkan
pecahan hablur. Bila dibiarkan diudara akan
cepat menyerap karbondioksida dan lembab.
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan etanol.
Kegunaan : Sebagai zat tambahan.

2.3 Prosedur Kerja (Anonim, 2018)


a. Isolasi Kanji (Starch) dari Kentang
300 gram Kentang dikupas dan dicuci dipotong-potong
kemudian dihomogenasikan dengan 200 mL air dalam blender
selama 1 menit. Campuran disaring melalui secarik kain putih,
cairan yang keruh ditampung dalam piala gelas 500 mL, sedang
residu dibuang.
Ke dalam cairan, ditambahkan 200 mL air, kocok,
campuran dibiarkan mengendap. Cairan di atasnya didekantasi.
Starch disuspensi lagi dengan 200 mL air. Pekerjaaan dekantasi ini
diulangi lagi dengan 100 mL etanol 95% kemudian dekantasi lagi.
Saring melalui corong Buchner. Starch dikeringkan dengan cara
penyebaran (spread) pada suhu kamar, setelah kering ditimbang.

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
b. Uji Iodida untuk Strach
Larutan amilum (starch) dicampur beberapa tetes larutan
Lugol yaitu larutan iod 1% dan KI 2% memberikan warna biru. Jika
ditambah beberapa tetes NaOH, mengakibatkan iod bereaksi
seperti iod bebas, karena hanya diikat secara semu. Jika ditambah
HCl, maka akan timbul lagi warna.

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
BAB 3

METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum


Adapun alat-alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu
batang pengaduk, blender, corong, gelas piala 500 mL, gelas ukur
250 mL, kain untuk menyaring (kain putih tipis), penyaring buchner,
dan pisau.
3.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu
amilum, etanol 95% 100 mL, asam klorida 6 M, Kentang 150 gram, iod
0,01 M, dan natrium hidrosida 6 M.
3.3 Cara Kerja
a. Isolasi Kanji (Starch) dari Kentang
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Diambil 150 gram kentang dikupas dan dicuci dipotong-potong
3. Dihomogenasikan dengan 100 mL air dalam blender selama 1
menit
4. Campuran disaring melalui secarik kain putih
5. cairan yang keruh ditampung dalam piala gelas 500 mL, sedang
residu dibuang
6. ditambahkan 100 mL air ke dalam gelas kimia tadi, dikocok,
campuran dibiarkan mengendap
7. Cairan di atasnya didekantasi. Starch disuspensi lagi dengan
200 mL air
8. Didekantasi lagi dengan 100 mL etanol 95% kemudian
didekantasi lagi
9. Disaring melalui corong Buchner. Starch dikeringkan dengan
cara penyebaran pada suhu kamar, setelah kering ditimbang.
b. Uji Iodida untuk Strach
1. Dibuat larutan amilum sebagai pembanding
2. Diambil amilum dimasukkan kedalam tabung pereaksi
NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI
15020170099
KARBOHIDRAT
3. Ditambahkan larutan lugol yaitu Iod 1% dan KI 2% diliat
perubahan warna
4. Ditambahkan beberapa tetes NaOH dan ditambkan beberapa
tetes HCl sampai berubah warna.

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengamatan
a. isolasi kanji dari kentang
 Beratcontoh kentang yaitu 150 gr
 Kentang sudah di blender akan hancur dan halus
 Amilum dalam suspensi alkohol berwarna putih
 Setelah kering berwarna putih
 Berat amilum setelah kering 3,02 gr
 Kadar amilum dalam contoh (kentang) 2,01%

Perhitungan
Berat awal = 150 gram
Berat akhir = 3,68 gram
Berat Akhir
% Kentang= ×100 %
Berat Awal

3,02 g
¿ × 100 %
150 g

= 2,01 %

c. Uji Iodida
Perubahan Tabung I Tabung II Tabung III
Warna sebelum Bening Bening Bening
ditambahkan iod
0,01 m
Warna sebelum Biru gelap Biru gelap Bening
ditambahkan iod
0,01 m
Warna setelah di Kuning pucat Kuning pucat Bening
panaskan
Warna setelah Biru gelap Biru gelap Bening
didinginkan

4.2 Pembahasan

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
Pada praktikum ini ada dua percobaan yang dilakukan
pertama, isolasi kanji dan uji iodida untuk starch. Pada percobaan
pertama ini, bahan yang digunakan itu kentang, dikupas dan
ditimbang sebanyak 150 gram, setelah itu dihaluskan dengan
menggunakan blender. Setelah itu disaring menggunakan kain saring
untuk diambil filtratnya, setelah tambahkan air 100 ml dan didiamkan
hingga patinya mengendap di dasar tabung. Tahapan selanjutnya
yaitu didekantasi cairan yang diatas dan ditambahkan air 100 ml. Lalu
didiamkan hingga endapan pati berada di dasar tabung. Tahapan
berikutnya di dekantasi cairan yang diatas, setelah itu ditambahkan
100 ml etanol 95% tapi pada prakitikum ini yang digunakan adalah
alkohol, berfungsi untuk menyuci endapan agar terbebas dari
pengotor-pengotor sehingga pada akhirnya diperoleh amilum yang
murni . setelah tahapan diatas pati disaring di corong buchner dan
dikeringkan di suhu ruangan. Dan setelah itu timbang dan di dapatkan
hasil dari 150 gram kentang didapatkan pati sebanyak 2,01%.adapun
Maksud dari percobaan kali ini yaitu untuk mengetahui adanya
kandungan karbohidrat melalui perubahan warna.
Praktikum yang kedua yaitu uji iodida untuk starch, pada
praktikum kedua ini disediakan masing – masing 3 tabung reaksi.
Ketiga tabung reaksi di masukkan masing 3 ml amilum. Pada tabung 1
ditambahkan 2 tetes air yang hanya berfungsi sebagai pelarut,
penggunaan aquades disebabkan aquades memiliki sifat netral.
Sehingga dengan penambahan aquades tidak menimbulkan suatu
reaksi apapun, pada penambahan iod berubah menjadi warna biru
pekat dilanjutkan lagi dengan cara dipanaskan, pada pemanasan
tersebut terjadi perubahan warna dari biru kekuning pucat, setelah
dipanaskan sampel kembali warna biru. Hal ini menujukkan bahwa
amilum terhidrolisis oleh iod.
Pada tabung 2 ditambahkan 2 tetes asam klorida 6 M,
fungsinya itu sebagai pemberi suasana asam pada amilum. Tidak

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
menimbulkan perubahan warna, tahapan selanjutnya penambahan iod
1 tetes, menimbulkan perubahan warna dari bening ke biru pekat dan
dilanjutkan dengan cara dipanaskan diatas api bunsen, akibat
pemanasan terjadi perubahan warna dari biru ke bening. Dari hal
tersebut dapat menunjukkan asam klorida terhidrolisis dengan
penambahan asam klorida dan reaksi yang cepat pada suasana
asam. dan tabung 3 ditambahkan 2 tetes NaOH 6 M,akan tetapi tidak
menimbul/tidak terjadi perubahan warna. Selanjutnya penambahan
iod, penambahan iod juga tidak menimbulkan perubahan warna, tetapi
terjadinya ikatan semu.

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
5.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu :
1. Pada isolasi kanji dengan sampel kentang didapatkan kadar
amilium sebanyak 2,01%.
2. Pada percobaan reaksi iod dengan amilum, terjadi perubahan
warna menjadi biru gelap, ditambahkan asam klorida
mengalami reaksi yang cepat dalam suasana asam.
3. Sedangkan dengan reaksi iod dengan amilum dengan
penambahan natrium hidrosida, terjadi ikatan semu pada
suasana basa.
a. Saran
Adapun saran dari praktikum, agar asisten selalu
mendampingi praktikan agar selalu mendapatkan hasil yang sesuai,
dan saran untuk laboratorium agar alat dan bahan yang digunakan
dilengkapi.

DAFTAR PUSTAKA

Acton., 2013,  Dasar - Dasar Kimia  Organik, Erlangga, Jakarta


Anonim., 2018, Penuntun Praktikum Biokimia, Universitas Muslim
NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI
15020170099
KARBOHIDRAT
Makassar
Aryanti, L., 2010, Pengenalan Gugus Fungsi, Penerbit Universitas
Diponegoro, Semarang
Campbell., 2002, Material Safety Data Sheet
Benzaldehyde,
Emerald Chemical Inc. Kalama
Irianto., 2004, Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk
Paramedis,
Yrama Widya, Jakarta
Murray, R.K., 2009, Biokimia Harper, EGC, Jakarta
Ngili, Y., 2009, Biokimia Struktur dan Fungsi Biomelekul, Graha Ilmu,
Yogyakarta
Purba., 2007, Kimia jilid 3, Erlangga, Jakarta

SKEMA KERJA

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT
A. LAMPIRAN :
a. Isolasi (Starch) kanji untuk kentang

Sampel 150 gr

Ditambah 100 mL air larutan homogen

Dimasukkan ke dalam gelas piala 250 mL

Residu dibuang

Ditambahkan 100 mL air suling

Cairan bagian atas didekantasi

Didekantasi ulang dengan 50 mL etanol 95%

Starch dikeringkan dengan penyebaran

Ditimbang kemudian dihitung kadar amilumnya

b. Uji iodida

Disiapkan 3 buah tabung reaksi

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT

Diisi dengan amilum 3 mL

Tabung I Tabung II Tabung III

+ + +
air 2 tetes HCl 6 M 2 tetes NaOH 6 M 2 tetes

Tiap tabung ditambahkan dengan iod 0,01 M 1 tetes

Diamati perubahan warna dari ketiga tabung

Dipanaskan, kemudian dicatat perubahan


yang terjadi

Didinginkan dan dicatat lagi perubahan


warnanya

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099
KARBOHIDRAT

NUR AGUS SALIM NUR ISRAWATI


15020170099

Anda mungkin juga menyukai