BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia bahan makanan pokok yang biasa kita makan
ialah beras, jagung, sagu dan kadang-kadang juga singkong atau
ubi. Bahan makanan tersebut berasal dari tumbuhan dan senyawa
yang terkandung di dalamnya sebagian besar adalah karbohidrat,
yang terdapat sebagai amilum atau pati. Karbohidrat ini tidak hanya
terdapat sebagai pati saja, tetapi terdapat pula sebagai gula
misalnya dalam buah-buahan, dalam madu lebah dan lain-lainnya.
Karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh yang utama
karena sebagian besar makanan terdiri atas karbohidrat. Karbohidrat
yang berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami perubahan atau
metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara lain glukosa
yang terdapat dalam darah sedangkan glikogen adalah karbohidrat
yang disintesis dalam hati dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan
otot sebagai sumber energi. Jadi ada bermacam-macam senyawa
yang termasuk dalam golongan karbohidrat ini. Dari contoh-contoh
tadi kita mengetahui bahwa amilum atau pati, selulosa, glikogen,
gula, atau sukrosa dan glukosa merupakan beberapa senyawa
karbohidrat yang penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu,
dalam percobaan ini akan dilakukan identifikasi terhadap senyawa
karbohidrat.
Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktivitas, baik
yang telah merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi,
makan dan sebagainya atau yang hanya kadang-kadang saja kita
lakukan. Untuk melakukan aktivitas itu kita memerlukan energi.
Energi yang diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita
makan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga
kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein, dan
lemak atau lipid.
c. Oligosakarida
Oligosakarida adalah polimer sederhana yang terdiri dari dua
sampai enam monosakarida (Stansfield, dkk. 2006 hal.110).
Oligosakarida termasuk karbohidrat sederhana, yang banyak
dikonsumsi dalam bentuk minuman ringan, biskuit, gula-
gula/bonbon, dan produk susu (Silalahi, 2010 hal.67).
Oligosakarida tersusun atas sedikit (“oligos”) satuan atau unit
monosakarida. Unit-unit penyusun oligosakarida dapat sama,
tetapi dapat juga berbeda dan umumnya tersusun atas 2-6 satuan
monosakarida. Oligosakarida berupa zat padat berbentuk kristal
yang dapat larut dalam air. Oligosakarida yang terdapat di alam
adalah disakarida, trisakarida, dan tetrasakarida. (Sumardjo, 2009
hal.125).
d. Polisakarida
Polisakarida adalah polimer yang tersusun atas sejumlah besar
monosakarida yang bertautan melalui ikatan glikosidik. Fungsi
utamanya adalah sebagai komponen struktural atau sebagai
bentuk penyimpanan energi (Kuchel dan Ralston, 2006 hal.232).
Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul besar dan
lebih kompleks daripada monosakarida dan disakarida. Biasanya
tidak larut dalam air, dalam larutan biasa berbentuk koloid, serta
tidak mempunyai rasa manis. Umumnya polisakarida berupa
senyawa berwarna putih dan tidak berbentuk kristal, tidak
mempunyai rasa manis, dan tidak mempunyai sifat mereduksi.
Beberapa polisakarida yang penting adalah amilum, glikogen, dan
selulosa (Marzuki, dkk. 2010 hal.99).
e. Glikosida
Glikosida adalah senyawa antara karbohidrat dan zat
nonkarbohidrat. Dalam senyawa ini, karbohidratnya disebut glikon,
sedangkan nonkarbohidratnya disebut aglikon. Dari segi pandang
biologi, glikosida berperan dalam tumbuhan dalam fungsi
tabung
I II II
pereaksi
Amilum 3mL 3mL 3mL
Air 2 tetes - -
HCl 6M - 2 tetes -
NaOH 6M - 2 tetes
Iod 0,1M 1 tetes 1 tetes 1 tetes
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2018. Penuntun Biokimia Umum. Makassar : UMI
Campbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchell, L.G. 2002. Biologi Edisi
Kelima Jilid 1. Erlangga : Jakarta.
Fried, G.H. dan Hademenos, G.J. 2006. Schaum’s Outlines: Biologi Edisi
Kedua. Erlangga : Jakarta.
Marks, D.B., Marks, A.D., dan Smith, C.M. 2000. Biokimia Kedokteran
Dasar Buku Kedokteran EGC :Jakarta.
Stansfield, W.D., Colome, J.S., dan Cano, J.R. 2006. Schaum’s Easy
Outlines : Biologi Molekuler dan Sel. Erlangga, Jakarta.
Starch 1 % amilum
dipipet 3 mL
Amilum 1%
Starch dipanaskan (500 gram amilum)
20 mL aquadest + 30 mL yang
sudah didihkan
Uji Iodida
Tabung I Tabung II Tabung III
diamati perubahannya
LAMPIRAN 2 : GAMBAR