Oleh:
Wijdan Adika K.W
54183112339
TPH-B
Kingdom : Animalia
Sub kingdom : Metazoea
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Subkelas : Eumalacostraca
Superordo : Eucarida
Ordo : Decapodas
Subordo : Dendrobrachiata
Familia : Litopenaeus
Spesies : Litopanaeus vannamei
C. Prosedur Peraktikum
1. Dipilhudang yang masih bagus, kondisi baik, segar
2. Potong kepala udang dan bersihkan kotorannya
3. Taruh udang yg sudah dibersihkan tersebut di keranjangplatik
4. Lalu timbang 10 gr udang headless
5. Setelah itu cuci udang yang sudah dibersihkan dan dimasukan kedalam
plastik Nylon
6. Selanjutnya di Vakum
D. Perlakuan parktikum
Perlakuan pada praktikum ini yaitu metode pengemasan vakum dan suhu
penyimpanan ruang dan dingin
E. Parameter Pengamatan
Selang waktu pengamatan parameter mutu produk disesuaikan dengan
masing-masing sampel dan diamati sampai sampel tersebut mengalami
kerusakan(perubahan mutu). Pada suhu ruang pengamatan dilakukan 24 jam
dan 5 kali pengecekan sedangkan pada suhu chiling dilakukan pengamatan
kelipatan hari sampai hari ke 10. Adapun parameter pengamatan pada
penelitian ini yaitu parameter organoleptik.
F. Prosedur Analisa
Uji organoleptik yang dilakukan meliputi rasa, kenampakan, bau, dan tekstur
produk yang dihasilkan.
B. Prosedur praktikum
1. Timbang labu piala/labu destruksi
2. Kemudian Ambil sample udang, dan timbang tia sample udang
seberat 2 gram. Menggunakan metode duplo, yaitu 1 sample 2 kali
pengujian.
3. Lalu di masukan ke dalam labu piala Di ulang dari H0, h1,sampai H2)
4. Kemudian Timbang katalist protein (berwarna biru) seberat 3 gram
dan masukan ke dalam labu piala yg telah di isi oleh sample (contoh:
katalist protein dimasukan ke dalam 3 labu yaitu labu piala berisi
blanko, berisi sample satu H0, dan sample dua H0 dan di ulangi
sampai H2)
5. Kemudian Masukan 12 ml asam sulfat (H2SO4 pekat)ke tiap tiap labu
lemak didalam lemari asam
6. Kemudian masukan labu kedalam alat destruksi tecator digestor di
dalam lemari asam selama 1 jam dan tunggu Hingga warna menjadi
jernih kehijauan
7. Selanjutnya angkat dan pindahkan ke alat
8. Destilasi masukan labu destilasi dengan rapat, dan hidupkan sehingga
labu destilasi berisi sample dicampurkan 60ml NaOH secara otomatis
dan di homogenkan dan jika sudah selesai angkat.
9. Kemudian setelah itu pindahkan sample dari labu destilasi ke dalam
erlenmeyer
10. Selanjutnya Titrasi sample dengan Hcl 0.2 N hingga berubah warna
dari hijau jernih/bening menjadi pink ke merahan dan hitung berapa
Hcl yang terpakai (ulangi dari H0 sampai H2).
B. Prosedur Praktikum :
1. Siapkan sampel dan alat
2. Timbang cawan + sampel sebanyak 2g. (Berat awal)
3. Masukkan cawan pada oven dengan pencapit. Oven selama 5-6 jam
4. Masukkan ke dalam desikator selama 15 menit
5. Timbang berat cawan+sampel (berat akhir).
Note : setelah penimbangan pertama cawan tidak boleh dipegang tangan
Perhitungan :
(Berat awal- berat akhir/berat sampel)x100%
B. Prosedur Praktikum :
1. sample udang sebanyak 2 gram
2. Sample dimasukan kedalam kertas saring dilipat-lipat
3. setelah dilipat2 sample dimasukan ke selongsong
4. kemudian penimbangan labu lemak alumunium kosong
5. selongsong dimasukan ke alat ekstraksi soxhlet
6. masukan n hexsan sebanyak 50 ml kedalam labu lemak alumunium
7. kemudian dimasukan kedalam ekstraksi sokhlet dan kranya dibuka
8. pengekstrasian selama 40 menit
9. setelah 40 menit didiemin selama 10 menit, kemudian kran ditutup
selama 15 menit.
10. labu lemak alumunium di angkat dari alat sokhlet itu, kemudian labu
lemak ditimbang akhir, (penimbangan hasil lemak)
C.Parameter Pengamatan
Adapun parameter pengamatan pada penelitian ini yaitu TVB N. mengamati
nilai TVBN di suhu dingin. Nilai TVBN sangat erat kaitanya dengan proses
pembusukan ikan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Organoleptik suhu ruang
Masa simpan Udang Headless yang diamati dari suhu penyimpanan adalah
Sifat organoleptik yang diamati meliputi kenampakan , bau , tekstur selama
penyimpanan suhu dingin (chiling) , suhu ruang.
Spesifikasi
Waktu (jam)
Kenampakan Bau Tekstur
0 9 8 9
5 8 8 7
10 8 7 7
17 5 5 7
22 5 5 5
24 5 3 3
3.1.1 Kenampakan
Gambar 1. grafik perubahan parameter nilai kenampakan pada kondisi suhu ruang selama 24
jam ordo 0
Gambar 2. grafik perubahan parameter nilai kenampakan pada kondisi suhu ruang selama 24
jam ordo 1
Titik kritis merupakan batas minimal produk udang berada di mutu yang baik,
jika dibawah nilai 7 maka kualitas udang headless sudah rusak
Y 0 ,1848 X 9 , 0688
7 0 ,1848 X 9 , 0688
9 , 0688 7
X 0 ,1848
X 11 ,19
3.1.2 Bau
Gambar 3. Grafik Perubahan Parameter Nilai Bau Pada Kondisi Suhu Ruang Selama 24 Jam
Ordo 0
Gambar 4. grafik perubahan parameter nilai bau pada kondisi suhu ruang selama 24 jam ordo
1
Titik kritis = Y = 7
7 0 ,1978 x 8 ,5717
8 , 5717 7
x 0 ,1978
x 7 ,94
3.1.3 Tekstur
Gambar 5. grafik perubahan parameter nilai tekstur pada kondisi suhu ruang selama 24
jam Ordo 0
Gambar 6. grafik perubahan parameter nilai tekstur pada kondisi suhu ruang selama 24
jam Ordo 1
7 0 ,1913 x 8 ,8203
8 , 8203 7
x 0 ,1913
x 9 , 51
3.2 Organoleptik Harian Suhu Chiling
Tabel 2. Tabel Pengujian Organoleptik Pada Penyimpanan Suhu Chilng Selama 10 Hari
Paneli H0 H1 H2 H4 H6 H8 H10
s
K B T K B T K B T K B T K B T K B T K B T
Fajar 9 9 9 7 8 7 8 7 5 7 6 6 7 5 5 5 5 5 5 3 5
Yusup 9 9 9 8 8 8 7 8 7 6 5 6 5 5 5 5 5 5 5 3 5
Yasint 9 8 9 8 7 8 7 8 8 7 7 7 7 6 6 5 5 5 5 3 5
o
Walian 9 9 8 8 8 7 7 6 7 7 5 6 7 4 5 5 5 5 5 3 5
Azizah 8 8 9 7 7 8 5 5 5 6 5 5 6 5 4 5 5 5 5 3 5
Zainur 9 9 9 8 7 8 5 5 7 6 5 5 6 5 5 5 5 5 5 3 5
Tabel 3. Rata -rata Nilai Organoleptik Pada Penyimpanan Suhu Chiling Selama 10 Hari
Parameter
Hari ke
Kenampakan Bau Tekstur
6 6,3 5 5
8 5 5 5
10 5 3 5
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat dari hari ke hari para meter kenampakan ,
bau , tekstur mengalami penurunan. Pada hari ke 10 nilai parameter
organoleptik bau menunjukan nilai 3.
3.2.1 Kenampakan
Gambar 7. Grafik perubahan nilai parameter kenampakan pada suhu chiling selama 10 hari
ordo 0
Gambar 8. Grafik perubahan nilai parameter kenampakan pada suhu chiling selama 10 hari
ordo 1
Dari gambar 7 dan 8 terlihat grafik penurunan nilai kenampakan pada udang
headless pada penyimpanan suhu chiling, berbeda dengan suhu ruang
penurunan nilai kenampakan mula terjadi di hari ke 2
t = 4,4255
3.2.2 Bau
Gambar 9. Grafik perubahan nilai parameter Bau pada suhu chiling selama 10 hari ordo 0
Gambar 10. Grafik perubahan nilai parameter Bau pada suhu chiling selama 10 hari ordo 1
Dari gambar 9 dan 10 juga mengalami penurunan grafik pada parameter bau.
Nilai parameter pada hari ke 10 sudah menunjukan nilai 3. ini menandakan
udang headless pada penyimpann suhu chiling hari ke 10 sudah sangat buruk
kualitasnya
(Ordo 0) y = -0,472x + 7,9618
Titik kritis/batas max = 7
7 0,472 x 7,9618
7 , 9618 7
x 0 , 472
x 2,037
3.2.3 Tekstur
Gambar 11. Grafik perubahan nilai parameter Tekstur pada suhu chiling selama 10 hari ordo
0
Gambar 12. Grafik perubahan nilai parameter Tekstur pada suhu chiling selama 10 hari ordo 1
(Ordo 1) y= -0,0554x + 2,0542 / y= 0,0554 x - 2,0542
Titik kritis/batas max= 7
lon batas
nilaiawal
t max
k ( slope )
lon 87, 8
t
0 , 0554
0 , 2288
t 0 , 0554
t 4 ,1299
3.3 Uji proksimat Dan TVBN
TABEL 4. hasil pegujian Proksimat dan TVBN pada udang kemasan vakum di penyimpanan
dingin
sampel TVB Lemak (%) Protein Kadar Air
mgN/100g (%) (%)
H0 33,61 16,67 9,95 59,4
30,25 14 6,25 77,11
H1 11 16,5 2,76 77,61
50,4 16 0,39 77,34
H2 11,2 1 0,72 77,2
16,8 0 1,63 77,3
TABEL 5. Hasil pegujian Proksimat dan TVBN pada udang kemasan vakum di penyimpanan
dingin Selama 2 hari
Tabel 6. Pendugaan umur simpan udang headless dengan parameter organoleptik pada suhu
ruang
Dari data Tabel 6 didapat bahwa untuk pendugaan umur simpan udang
headless suhu ruang parameter kenampakan diperoleh selama 11 jam 20
menit, untuk parameter bau diperoleh 7 jam 52 menit dan untuk parameter
tekstur diperoleh 9 jam 30 menit. Hasil tersebut menunjukan bahwa umur
simpan udang Headless sangat di pengerahui oleh suhu . walaupun sudah
dikemas dengan vakum tetapi laju penurunan mutu masih terjadi. Dari data
diatas diperoleh pendugaan umur simpan Udang Headless pada suhu Ruang
memiliki umur simpan selama 7 jam 52 menit dari parameter bau. Kenapa dari
parameter bau karena untuk pendugaan umur simpan di cari dari parameter
yang mengalami penurunan/ dari nilai yang lebih cepat mengalami
perubahan mutu.
Tabel 7. Pendugaan umur simpan udang headless dengan parameter organoleptik pada suhu
chiling
4. KESIMPULAN
Jadi umur simpan udang headless yang dikemas dengan plastik nylon
dalam kondisi vakum pada penyimpanan ruang adalah 7 jam 54 menit dan
umur simpan udang headless yang dikemas dengan plastik nylon pada
penyimpanan chiling memiliki umur simpan yang lebih lama yaitu 2 hari 35
menit. Hasil ini menunjukan bahwa suhu penyimpanan dapat memperpanjang
umur simpan produk.
DAFTAR PUSTAKA