D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Kelompok 4
Nama : Ayu Rahim Caniago
Kristof Nazara
May Sharah Leo
Peringatan Gulo
Sufriani Gulo
Mata Kuliah : Analisis Kualitas Lingkungan
Dosen : Ibu Sri Wahyuni, SKM,M.Kes
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan
pertolongannya sehingga kami dari kelompok 4 dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah yang berjudul “TEKNIK PENGAMBILAN SEMPAL MAKANAN” tepat pada
waktu yang telah ditentukan. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN.
Kami sebagai penulis makalah juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami dari kelompok 4 sangat
mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca dan terlebih lebih dari dosen mata kuliah
agar pembuatan makalah ke depannya bisa lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang……………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………. 1
C. Tujuan……………………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………. 2
PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN ………………………………………. 2
2.1 Dasar teori …………………………………………………………………….. 2
2.2 Alat dan bahan ……………………………………………………………… 2
2.3 Prosedur kerja…………………………………………………………………. 3
2.4 Pengambilan contoh alat usap makanan…………………………………….. 4
Bab I
Pendahuluan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara pengambilan sampel makanan
C. TUJUAN
1. Mengetahui proses dalam pengambilan sampel makanan
1
Bab II
Pembahasan
2
2.3 Prosedur kerja
1. Persiapan alat dan bahan yang di perlukan untuk mengambil sampel
2. Persiapkan catatan pada formulir pemeriksaan tentang lokasi yang menjadi sasaran (nama
TPN atau jasa boga)
3. Mintalah makanan pada industry makanan, warung, rumah makan, restoran atau pedagang
kaki lima (tempat yang di tuju untuk sampel makanan yang akan diperiksa) sebanyak atau
satu porsi, kemudian dibayar sebagaimana biasa, sehingga dapat di cegah kemungkinan
diberikannya sampel makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya
4. Makanan dimasukkan kedalam wadah sampai steril atau kantong plastic steril, dengan cara
yang sesuai keperluannya yaitu :
a. Untuk pemeriksaan secara total, cukup dengan cara memasukkan bersama dalam satu
wadah (dicampurkan)
b. Untuk pemeriksaan setiap jenis makanan, maka setiap makanan di masukkan
kedalamwadah sendiri-sendiri yang terpisah. Untuk itu di perlukan wadah yang cukup
banyak sesuai dengan banyaknya jenis makanan
5. Pengambilan makanan dari porsi kedalam wadah menggunakan sendok steri atau pisau
pemotong steril untuk memotong makanan yang ukurannya besar dan mudah masuk dalam
wadah (botol)
6. Pisau atau sendok steril harus dibungkus steril sebelum dipakai, dan bila diperlukan untuk
sterilisasi lapangan, dipanaskan di atas lampu spritus beberapa saat dan ditunggu sampai
pisau kembali dingin
7. Wadah sampel di tutup dengan rapat, atau kantong plastic disegel agar sampel aman selama
perjalanan menuju laboratorium
8. Wadah sampel atau kantong plastic sampel di beri label
9. Persiapkan buku harian pengumpulan contoh kemudian uraikan secara lengkap rincian dari
nomor kode yang dipakai secara lengkap. Penetapan kode dengan menggunakan huruf
besar atau angka romawi untuk aturan sasaran, kemudian huruf kecil atau angka biasa
untuk jenis.
10. Untuk membawa/mengirim contoh makanan, perlu diperhatikan sebagai berikut :
a. Segera setelah pengambilan harus sudah sampai di laboratorium pemeriksa dalam
waktu 1 x 24 jam
b. Bila keadaan tidak memungkinkan, maka contoh harus di bungkus oleh aluminium foil
dan ditempatkan pada suhu dibawah 4 0C selama dalam penyimpanan dan diperjalanan.
c. Pengguna termos adalah cukup baik untuk membawa contoh, atau bias juga didalam
kotak/dos yang diisi oleh es kering (dry ice) dan dibungkus rapat (es kering segar habis
dalam ruang terbuka)
3
11. Membawa contoh ke dalam laboratorium dengan formulir pengiriman contoh yang
berisikan tentang tujuan pemeriksaan contoh yang di kehendaki. Tujuan umum dalam
contoh pemeriksaan makanan secara laboratoris adalah
a. Bakteri kontaminan : E. Coli
b. Bakteri pathogen : - Salmonella
Syghella
Vibrio cholera/parahaemolyticus
Entero bacteria pathogen lain
8. Setiap bidang permukaan yang di usapkan di lakukan 3 kali berturut-turut, dan satu
lidi kapas di gunakan untuk satu kelompok alat makan yang diperiksa
9. Pada peralatan masak, setiap usapan seluas 8 inch persegi atau 50 cm2 dilakukan 3
kali berturut-turut dianggap satu kelompok setelah dilakukan luas permukaan
sebanyak 5 kali dan 8 inchi persegi
10. Setiap hasil mengusap satu alat dari satu kelompok selalu dimasukkan ke dalam
botol cairan diputar-putar dan ditekan ke dinding, demikian di lakukan berulang-
ulang sampai semua kelompok diambil usapnya
11. Pada usapan peralatan makan setiap usapan harus mencapai luas sekitar 8 inchi
persegi atau 50 cm2 dan dilakukan 5 kali (tempat) sehingga cukup mencapai luas 40
inchi atau 256 cm2 (1 inchi persegi = 0,4 cm2)
12. Setiap satu kelompok menggunakan satu lidi kapas sebab yang diusapkan dengan
cara seperti pada butir no.11 diatas
13. Setelah semua kelompok alat makan atau luas permukaan peralatan masak di usap,
kapas lidi di masukkan ke dalam botol, lidinya di patahkan atau di gunting dan bibir
botol dipanaskan dengan api spritus baru ditutup dengan kapas
14. Tempelkan kertas cellotape yang telah dipersiapkan, tulis etiket dengan spidol
menyatakan nama alat makan dan tempat yang di ambil sampelnya diberi nomor
(kode) sesuai dengan lebar/formulir
15. Kirimkan segera ke laboratorium dengan suhu dingin untuk diperiksa. Bila tidak
dapat dikirim segera, disimpan dalam tempat penyimpanan dingin
6
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Pada makala ini dapat di simpulkan bahwa upaya pengamanan makanan pada dasarnya meliputi
orang yang menangani makanan, tempat penyelenggaraan makanan, peralatan pengolahan
makanan dan proses pengolahannya. Ada beberapa factor yang mempengaruhi terjadinya
keracunan makanan, antara lain hygiene perorangan yang buruk, cara penanganan makanan
yang tidak bersih. Dalam pengambilan sampel usap alat makan,objek yang akan diteliti adalah
piring,sendok, dan gelas (alat makan).