Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
KELAS D3-2B
KELOMPOK B SUB I
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan “Laporan PraktikumPraktikum Pemeriksaan Angka
Lempeng Total (Alt) Pada Alat Makan”.
Penyusun
DAFTAR ISI
a) Faktor makanan
b) Faktor manusia
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud hygiene dan sanitasi pada alat makan?
2. Apa yang dimaksud media pertumbuhan bakteri Nutrient Agar?
3. Bagaimana Angka Lempeng Total (ALT) yang diperbolehkan pada alat
makan?
4. Bagaimana cara pengujian Angka Lempeng Total (ALT) pada alat makan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hygiene dan sanitasi pada alat makan.
2. Untuk mengetahui media pertumbuhan bakteri Nutrient Agar.
3. Untuk mengetahuiAngka Lempeng Total (ALT) Angka Lempeng Total
(ALT) yang diperbolehkan pada alat makan.
4. Untuk mengetahui cara pengujian Angka Lempeng Total (ALT) pada alat
makan.
D. Manfaat Penulisan
1. Mahasiswa memahami hygiene dan sanitasi pada alat makan.
2. Mahasiswa memahami media pertumbuhan bakteriNutrient Agar.
3. Mahasiswa memahami Angka Lempeng Total (ALT) Angka Lempeng
Total (ALT) yang diperbolehkan pada alat makan.
4. Mahasiswa memahami cara pengujian Angka Lempeng Total (ALT) pada
alat makan.
BAB II
DASAR TEORI
1. Peralatan Masak
a) Peralatan masak terbuat dari bahan dan desain alat yang mudah
dibersihkan dan tidak boleh melepaskan zat beracun kedalam bahan
pangan (food grade).
b) Peralatan masak tidak boleh patah dan kotor serta tidak boleh
dicampur.
c) Lapisan permukaan tidak terlarut dalam asam/basa atau garam-garam
yang lazim dijumpai dalam pangan.
d) Peralatan masak seperti talenan dan pisau dibedakan untuk pangan
mentah dan pangan siap saji.
e) Peralatan agar dicuci segera sesudah digunakan, selanjutnya
didesinfeksi dan dikeringkan.
f) Peralatan yang sudah bersih harus disimpan dalam keadaan kering dan
disimpan pada rak terlindung dari vektor.
C. Prosedur Praktikum
1. Mengambil formulir peminjaman alat, peminjaman laboratorium, dan
bahan habis pakai di ruangan administrasi laboratorium.
2. Meminta persetujuan dosen pembimbing sebelum melakukan praktikum.
3. Menyiapkan alat dan bahan yang telah disetujui oleh dosen pembimbing.
4. Melakukan kegiatan praktikum.
a) Pengambilan Sampel
1) Alat Makan Piring
(a) Sampel diambil dari alat yang siap untuk dipergunakan atau
yang selesai dicuci
(b) Menyiapkan alat dan bahan pengambilan sampel. Untuk alat
yang dibawa ke lapangan diletakkan pada tool box.
(c) Menuju ke tempat pengambilan sampel. Saat berada di tempat
pengambilan sampel, petugas, alat, serta pengambilan sampel
harus steril.
(d) Mengambil sampel pada alat piring terlebih dahulu, dengan
meletakkan jendela swab ukuran 7x7 yang telah steril di atas
piring.
(e) Mencelupkan cotton swab pada botol media transport
kemudian ditiriskan pada dinding botol yang berisi NaCl 10
ml dilakukan secara steril(pada saat membuka tutup botol dan
menutup tutup botol di flambir terlebih dahulu)
(f) Mengusap piring menggunakan cotton swab secara siku silang.
Satu alat piring dilakukan pengusapan sebanyak 3 kali hingga
piring ke lima. Lima buah piring dikatakan satu sampel.
b) Pembuatan Media
1) NaCl 0,9%
Media NaCl 0,9% sudah dalam bentuk larutan, maka:
(a) Memipet larutan NaCl 0,9% ke dalam botol media transport 10
ml (untuk sampel)
(b) Memipet larutan NaCl 0,9% ke dalam tabung reaksi sebanyak
9 ml.
2) Nutrient Agar
(a) Menghitung media Nutrient Agar, untuk kebutuhan 10 petridis
(4 petridish untuk sampel piring, 4 petridish untuk sampel
garpu, dan 2 petridish untuk kontrol) berikut perhitungannya,
28 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 𝑔𝑟𝑎𝑚
=
1000 𝑚𝑙 150 𝑚𝑙
x= 4,2 gram
c) Pemeriksaan Sampel
1) Sediakan 5 tabung reaksi berisi larutan NaCl 0,9% dalam rak
tabung. Beri tanda 10-1, 10-2, 10-3, 10-4, dan kontrol sebagai kode
pengenceran.
2) Siapkan 5 petridish steril. Lima petridish diberi tanda di bagian
belakangnya, 1 petri diberi tanda “kontrol”
3) Kocok bahan sampel sampai homogen. Ambil 1 ml masukkan
dalam tabung pertama dengan pipet, dibuat sampai homogen
dengan cara sedot buang 3 kali.
4) Pindahkan 1 ml bahan dari tabung pertama (10-1) ke dalam tabung
kedua (10-2) dengan pipet, dibuat sampai homogen.
5) Demikian seterusnya dilakukan sampai tabung ke-4. Pengenceran
yang diperoleh pada ke-5 tabung adalah 10-1, 10-2, 10-3, 10-4sesuai
dengan kode pengenceran yang telah tercantum sebelumnya.
6) Dari masing-masing tabung diatas dimulai dari tabung ke 4,
dengan menggunakan pipet steril diambil 1 ml dimasukkan
kedalam masing-masing petridish steril, sesuai dengan kode
pengenceran yang sama.
7) Kemudian ke dalam masing-masing petridish dituang Nutrient
Agar yang telah dipanaskan dalam waterbath ± 45ºC sebanyak 15-
20 ml. Masing-masing petridish digoyang perlahan-lahan 20 kali
ke arah kiri 20 kali ke arah kanan hingga tercampur merata dan
biarkan hingga dingin dan membeku.
8) Masukkan dalam inkubator 37ºC selama 2 x 24 jam dalam
keadaan terbalik.
9) Pembacaan dilakukan setelah 2 x 24 jam dengan cara menghitung
jumlah koloni yang tumbuh pada tiap petridish dengan alat koloni
konter.
10) Catat hasilnya dan masukkan dalam rumus :
((Σ koloni – kontrol) x Pengenceran) + n
Σ pengenceran x Σ alat yang diusap x Luas alat yang diusap
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1) Tabel Jumlah Koloni pada Alat Makan Garpu
JUMLAH JUMLAH
NO PENGENCERAN KOLONI
1 10-1 167 koloni
2 10-2 107 koloni
3 10-3 70 koloni
4 10-4 47 koloni
5 Kontrol 5 koloni
JUMLAH JUMLAH
NO PENGENCERAN KOLONI
1 10-1 171 koloni
2 10-2 111 koloni
3 10-3 82 koloni
4 10-4 23 koloni
5 Kontrol 3 koloni
B. Pembahasan
sedangkan untuk Angka Lempeng Total (ALT) pada alat makan piring 1,5 x
102 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖⁄𝑐𝑚2. Dari hasil yang telah dihitung maka dapat disimpulkan
Angka Lempeng Total (ALT) pada alat makan garpu dan piring belum sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1096/Menkes/Per/VI/2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga bahwa angka
kuman pada alat makan dan minum harus nol.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, Anwar. 2015. Pengambilan Sampel Lingkungan. Jakarta: Erlangga
Kemenkes.(2009). Teknik Pencucian Piring. Jakarta: Kementrian KesehatanRI
Kemenkes. 2011
Marisdayana Raras, Puteri S, dan Hesti Yosefin. 2017. Teknik Pencucian Alat
Makan, Personal HygieneTerhadap Kontaminasi Bakteri pada Alat Makan.
Jambi: Jurnal Endurance
Munandar,K. 2016. Pengenalan Laboratorium IPA-BIOLOGI Sekolah. Bandung:
Refika Aditama.
LAMPIRAN-LAMPIRAN