Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN – A


USAP ALAT MAKAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1

Candhy Mamarasi Chikita Lohonauman


Leandro Mandas Vilnagia Sondakh
I Wayan Aditya Ni Wayan Widya
Juan G Tenga Virgjin Suruh
Kenev Lumowa Veren Solang
Tamara Mangulu Sukmawati Kusnan
Hanifah Wandira

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
S1 SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Praktikum dengan judul “Usap Alat Makan” Penyehatan makanan &
minuman –A telah disetujui oleh:

Mengetahui
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Jasman, S.Pd, M.Kes Anselmus Kabuhung, S.KM, M.SI

Dosen Pembimbing 3 Dosen Pembimbing 4

Marlyn M. Pandean, S.Pd, SKM, MPH Agnes T. Watung, S.Pd, M.SI

Instruktur

Nancy M. Lontoh, SST

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa sebab karena
limpahan rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan laporan ini
dengan judul “Praktikum Penyehatan Makanan dan Minuman Usap Alat Makan”
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk
laporan ini supaya selanjutnya dapat revisi kembali. Karena kami sangat menyadari, bahwa
makalah yang telah di buat ini masih memiliki banyak kekurangan.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu agar selama proses penyelesaian laporan ini hingga rampungnya
laporann ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah
dibuat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Manado, Maret 2021


Penulis

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ……………………………………………………………………. i

Kata Pengantar ……………………………………………………………………. ii


Daftar Isi …………………………………………………………………….. iii
BAB I
Pendahuluan ………………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………… 1
B. Tujuan ………………………………………………………………… 1
BAB II
Dasar Teori …………………………………………………………………. 2

BAB III

A. Alat dan Bahan ………………………………………………………………….. 3


B. Prosedur Pengambilan Sampel …………………………………………………. 4

BAB IV
Penutup ………………………………………………………………… 5

A. Kesimpulan ………………………………………………………………... 5
B. Saran ………………………………………………………………… 5

Lampiran

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Makanan dan minuman merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk


hidup, yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. Makanan sangat penting baik untuk
pertumbuhan maupun mempertahankan kehidupan. Makanan memberikan energi dan
bahan-bahan yang diperlukan untuk membangun dan mengganti jaringan, untuk
bekerja, dan untuk memelihara pertahanan tubuh terhadap penyakit.

Sanitasi makanan yang buruk dapat disebabkan 3 faktor yakni faktorfisik,


faktorkimia, dan faktormikrobiologi. Faktor fisik terkait dengan kondisi ruangan yang
tidak mendukung pengamanan makanan seperti sirkulasi udara yang kurang baik,
temperatur ruangan yang panas dan lembab, dan sebagainya. Menghindari kerusakan
makanan yang disebabkan oleh faktorfisik, maka perlu diperhatikan susunan dan
konstruksi dapur serta tempat penyimpanan makanan. Sanitasi makanan yang buruk
disebabkan oleh faktor kimia karena adanya zat-zat kimia yang digunakan untuk
mempertahankan kesegaran bahan makanan, obat-obat penyemprot hama, penggunaan
wadah bekas obat-obat pertanian untuk kemasan makanan, dan lain-lain. Sanitasi
makanan yang buruk disebabkan oleh faktor mikrobiologi karena adanya
kontaminasi oleh bakteri, virus, jamur dan parasit. Akibat buruknya sanitasi makanan
dapat timbul gangguan kesehatan pada orang yang mengkonsumsi makanan tersebut.
Gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat makanan dapat dibagi 2 yaitu keracunan
makanan dan penyakit bawaan makanan.

B. Tujuan

A. Mahasiswa terampil dalam melakukan pengambilan sampel usap alat


makan/masak yang benar.
B. Mahasiswa terampil dalam melakukan pengiriman sampel.

1
BAB II
DASAR TEORI

Semua makan yang mempunyai peluang bersentuhan dengan makanan harus selalu
dijaga dalam keadaaan bersih dan tidak ada sisa makanan yang tertinggal pada bagian-bagian
alat makan tersebut. Apabila hal tersebut dibiarkan akan memberikan kesempatan kuman
yang tidak dikehendaki untuk berkembang biak dan membusukan makanan.
Menurut ketentuan Direktur Jendral PPM & PLP inspeksi atau uji sanitasi alat makan
atau alat masak perlu dilakukan pada tempat-tempat pengolahan masakan dan sampel
sebaiknya diambil dari 5 jenis alat makan atau alat masak yang ada yaitu:

1. Sendok
2. Gelas
3. Piring
4. Garpu
5. Mangkok
6. Panci
7. Wajan dan lain-lain

Alat makan yang kurang bersih dapat menyebabkan terjadinya penularan penyakit.
Penyakit tersebut dapat berupa infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu perlu diupayakan
agar alat makan yang akan dipakai harus memenuhi syarat kesehatan.

2
BAB III
ALAT DAN BAHAN PENGAMBILAN SAMPEL
&
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL

A. Alat dan Bahan

1. Media transport Cairan buffer phosphate dalam botol. Berisi Cairan ± ¼ botol
dalam keadaan steril.
2. Lidi kapas steril yaitu lidi pada ujungnya dillit kapas
3. Alkohol 75% dan sarung tangan steril
4. Spidol huruf kecil
5. Lampu Bunsen atau lampu spritus
6. Formulir pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium
7. Kertas cellotape
8. Gunting Kecil
9. Termos es
10. Tas pembawa pengambilan contoh
11. Jendela usap steril ukuran 10x5=50cm2
12. Sabun desinfektan

B. Prosedur Pengambilan Sampel

Sarung tangan/masker yang steril disiapkan untuk mulai mengambil sampel.

1. Ambil alat makan yang akan diperiksa masing-masing diambil 5 buah tiap jenis
yang akan diambil secara acak dengan menggunakan sarung tangan steril dari
tempat pengeringan/penirisan.
2. Siapkan catatan formulir pemeriksaan alat makan dalam kelompok-kelompok.
3. Siapkan lidi steril, kemudian menutup botol yang berisi cairan garam buffer
phosphate.
4. Masukan lidi kapas steril kedalam botol, lalu ditekan kedinding botol untuk
membuang airnya, kemudian diangkat dan melakukan usapan.
5. Cara melakukan usapan:

3
Alat Makan:
1. Gelas:
Usapan dilakukan mengelilingi bidang permukaan luar dan dalam bagian
bibir setinggi 6mm, lalukan sebanyak 3x
2. Piring:
Usapan dilakukan pada bagian permukaan dalam dengan cara melakukan
2x usapan yang satu sama lainnya saling menyilang, lakukan sebanyak 3x
3. Sendok:
Usapan dilakukan pada seluruh permukaan luar dan dalam sendok,
lakukan sebanyak 3x.
4. Garpu:
Usapan dilakukan pada seluruh permukaan luar dan dalam alat penusuk
(usap bagian permukaan penusuk sela-sela penusuk dan balik garpu
tersebut lakukan hal yang sama). Lakukan sebanyak 3x.
Alat masak (gunakan jendela usap yang steril)
1. Panci:
Usapan dilakukan pada bagian permukaan dalam dengan cara melakukan 2
usapan yang satu sama lainya yang menyilang (X), lakukan sebanyak 3x.
2. Wajan:
Usapan dilakukan pada bagian permukaan dalam dengan cara melakukan 2
usapan yang satu sama lainnya yang menyilang (X), lakukan sebanyak 3x
.
6. Setiap bidang permukaan yang diusap dilakukan 3 (tiga) kali berturut-turut, dan
satu lidi kapas atau 1(satu) swab digunakan untuk satu kelompok alat makan yang
diperiksa.
7. Setiap selesai melakukan usapan pada satu alat dari satu kelompok jenis alat
makan, lidi kapas steril harus dimasukan kedalam botol berisi cairan garam buffer
phosphat., diputar-putar dan ditekankan kedinding untuk membuang cairannya
lalu diangkat dan digunakan untuk mengusap alat yang berikutnya. Hal ini
dilakukan berulang-ulang sampai seluruh alat makan dalam satu kelompok
diambil usapnya. Dengan demikian maka satu jenis alat hanya menggunakan satu
lidi kapas.
8. Setelah semua kelompok alat makan sudah diusap. Lidi kapas dimasukan kedalam
botol, lidinya dipatah/digunting. Sebelum ditutup, bibir botol dan penutupnya
disterilkan dengan memanaskan pada api spritus.
9. Tempelkan kertas collotape dan tulis etiket/label atau spidol yang menyatakan alat
makan, tempat pengambilan contoh, dan diberi kode sesuai dengan lembar
formulir.
10. Masukan botol sampel kedalam termos es / cool box dan dikirim segera ke
laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.

4
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Makanan dapat membuat orang menjadi sehat atau sakit. Makanan yang sehat
membuat tubuh menjadi sehat namun, makanan yang sudah terkontaminasi dapat
menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, makanan dan minuman yang dikonsumsi
haruslah terjamin baik dari segikualitas dan kuantitasnya.

B. Saran
Saran kami kiranya nanti kami dapat mengambil sampel dari rumah makan/restoran
diluar untuk dilakukan praktikum usap alat makan dan menghintung jumlah
bakterinya.

5
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai