Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRATIKUM

PEMERIKSAAN SAMPEL MAKANAN NASI IKAN SAYUR

MK:PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN

NAMA : ASTIANTI BUTON

NIM : 21134510005

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI D-III SANITASI

POLTEKKES KEMENTERIAN

KESEHATAN TERNATE

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT atas berkat rahmat dan karunianya ,penulis dapat menyelasaikan
judul laporan PEMERIKSAAN SAMPEL MAKANAN NASI IKAN SAYUR” penyehatan
makanan dan minuman menjadi bahan pangan bagi masyarakat penulisan laporan.sebagai salah
satu syarat dalam menyelesaikan hasil laporan,namum segala dukungan dan doa serta bimbingan
dari berbagai pihak.penulis menyadari masih jauh dikatakan sempurna,karna itu penulis masih
mengharapan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sebagai masukan demi
kesempurnaan agar dapat terus dilanjutkan dan bermanfaat untuk berbagai pihak.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR....................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................
1.2 Tujuan...................................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................
2.1 Tinjauan Umum Tentang Makanan......................................................................................
BAB III METODE PRAKTIKUM.........................................................................................
3.1 Waktu Dan Tempat...............................................................................................................
3.2 Alat Dan Bahan.....................................................................................................................
3.3 Prosedur Kerja ...............................................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................
4.1 Hasil........................................................................................................................................
4.2 Pembahasan..........................................................................................................................
BAB V PENUTUP....................................................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................................................
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan merupakan sumber energi manusia untuk dapat melakukan berbagai aktivitas
setiap harinya. Tanpa mengkonsumsi makanan tubuh manusia akan menjadi lemah. Makanan
dibutuhkan manusia untuk melangsungkan hidup dan melakukan berbagai aktivitas. Makanan
tidak hanya dituntut cukup dari segi jumlah dan zat gizi, tetapi juga harus aman dikonsumsi.
Apabila aspek keamanan tidak diperhatikan, maka makanan dapat menjadi sumber penyakit dan
kematian bagi manusia. Keamanan pangan di Indonesia menempati posisi yang penting bagi
kesehatan dan pembangunan (Hatta dkk, 2014).

Makanan yang sehat yaitu makanan yang higienis dan bergizi. Makanan yang higienis
adalah makanan yang tidak mengandung kuman penyakit dan tidak mengandung racun yang
dapat membahayakan kesehatan. Bahan makanan yang akan kita makan harus mengandung
komposisi gizi yang lengkap, yaitu terdiri atas karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan
air (Sinta, 2011). Makanan yang mengandung zat gizi kemudian dikonsumsi dan diserap untuk
menggantikan zat-zat yang hilang dari tubuh manusia sehingga dapat memberikan kekuatan
dalam bekerja dan beraktivitas, serta memperkuat peran imunitas yang ada di dalamnya yang
berfungsi untuk melawan virus dan penyakit (Abdul, 2006).

Makanan tercemar adalah makanan yang mengandung bahan beracun, berbahaya atau yang
dapat merugikan maupun membahayakan kesehatan atau jiwa manusia, pangan yang
mengandung cemaran yang melampaui ambang batas maksimal yang ditetapkan, makanan yang
mengandung bahan yang dilarang digunakan dalam kegiatan atau proses produksi pangan,
pangan yang mengandung bahan yang kotor, busuk, tengik, terurai, atau mengandung bahan
nabati atau hewani yang berpenyakit atau berasal dari bangkai sehingga menjadikan makanan
tidak layak dikonsumsi manusia, serta makanan yang sudah kedaluwarsa (BPOM, 2009).

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui koloni pada makanan Nasi ikan sayur

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum tentang Makanan


Makanan merupakan kebutuhan mendasar manusia karena berpengaruh terhadap eksistensi
dan ketahanan hidupnya, baik dipandang dari segi kuantitas dan kualitas. Tersedianya makanan
yang cukup, aman, bermutu dan bergizi merupakan syarat utama untuk meningkatkan sumber
daya manusia yang berkualitas (Peraturan Pemerintah RI, 2004). Pangan adalah segala sesuatu
yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang
diperuntukan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan
pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan
dan atau pembuatan makanan dan minuman (PP RI, 1996).

Makanan adalah semua substansi yang dibutuhkan oleh tubuh, tidak termasuk air, obat-
obatan, dan substansi-substansi lain yang digunakan untuk pengobatan. Menghasilkan makanan
dan minuman yang berkualitas tinggi. ada banyak faktor yang mempengaruhi seperti air, tempat
pengolahan makanan, peralatan, dan pengolah makanan. Pengolah makanan memegang peran
penting dalam upaya penyehatan makanan karena sangat berpotensi dalam menularkan penyakit.
Proses penularan dapat terjadi melalui makanan dan minuman dari dirinya kepada makanan dan
minuman yang disajikan kepada orang yang mengkonsumsi makanan tersebut atau dikenal
dengan kontaminasi silang (Yunita, 2010 dalam Sonia dkk, 2015).

Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2000, makanan adalah semua bahan dalam bentuk
olahan yang dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan. Sedangkan menurut Peraturan
Menteri Kesehatan No. 329 tahun 1976, makanan adalah barang yang digunakan sebagai
makanan atau minuman manusia, termasuk permen karet dan sejenisnya tetapi bukan obat.
Makanan penting untuk pertumbuhan karena sebagai bahan yang diperlukan untuk membangun
dan mengganti jaringan tubuh, untuk memelihara pertahanan tubuh terhadap penyakit dan
memberikan energi untuk bekerja. Bahan makanan adalah segala sesuatu yang berasal dari
sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi
manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan. dan bahan lain yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan, dan minuman.

2
Keanekaragaman pangan dibutuhkan untuk memenuhi gizi seimbang yang termasuk dalam
kelompok makanan terdiri dari makanan pokok, sayuran, dan buah-buahan, serta air. Setiap
kelompok makanan membutuhkan variasi makanan (PP RI, 2014).

3
4
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 WAKTU DAN TEMPAT


Hari/tanggal :Jumat-03-02-2023

Waktu :09:33-11:54

Tempat Pratikum: Laboratorium kampus B

3.2 ALAT DAN BAHAN


a.alat :

1. Tabung Reaksi

2. Cawan Petri

3. Pipet ukur

4. Alunan lumbang

5. Beaker glass

6. Elenmeyer

7. Api Bunsen

8. timbangan analitik

b.bahan :

1. Nasi ikan sayur

2. Nacl

3. Pca

4. Aquades

5
3.3 PROSEDUR KERJA
1. siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
2. . nyalakan api Bunsen
3. masukan Nacl sebanyak 9 ml ke masing masing tabung reaksi
4. kemudian ambil nasi ikan sayur dan timbang sebanyak 8 gram dengan mengunakan
timbangan analitik
5. setelah di timbang kemudian masukan ke dalam alunan lumbang dan giling sampai
nasi ikan sayur tersebut halus
6. dan setelah halus nasi ikan sayur di masukan ke dalam beaker glass
7. dan tuangkan larutan Nacl ke dalam beaker glass yang telah dimasukan nasi ikan
sayur
8. setelah itu aduk dan diamkan 1 menit
9. kemudian massukan sampel ke dalam 1 tabung reaksi dengan mengunakan pipet
ukur dan kemudian homogenkan
10. setelah itu ambil sampel yang ada pada tabung reaksi 1 dan tuangkan ke dalam
tabung reaksi 2 dan homogenkan setelah itu dari tabung 2 ke tabung 3 dan
homogenkan dari tabung 3 ke tabung 4 dan tabung 4 ke tabung 5
11. kemudian ambil sampel sebanyak 1 ml masukan ke dalam cawan petri setelah itu
tuangkan pca kedalam cawan petri dan di homogenkan
12. kemudian pada cawan 2,cawan 3,cawan 4,cawan 5 dilakukan dengan hal yang sama
13. setelah itu diamkan selama 10 menit
14. kemudian bungkus dengan mengunakan kertas coklat dan masukan kedalam oven
dengan suhu

6
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dari hasil interperstasi pemeriksaan colony pada sampel nasi ikan sayur pada capet terdapat

1. Jumlah colony pada capet ke 1 sebanyak 106


2. Jumlah colony pada capet ke 2 sebanyak 105
3. Jumlah colony pada capet ke 3 sebanyak 80
4. Jumlah colony pada capet ke 4 sebanyak 79
5. Jumlah colony pada capet ke 5 sebanyak 115

Rumus =10-2x 10 +102 x100+103 x1000+104 x 10,000+105 x100.000 ÷5


106x10+105x100+80x1000+79x10.000+115x100.00÷5
1,060+10,500+80,000+790,000+11,500.000÷5
883,860÷5=176,772 colony
176,772÷5 = 35,354.4 colony

4.2 Pembahasan
Hasil pengamatan dari penghitungan dari ka 5 capet sampel nasi ikan sayur tersebut menunjukan
hasil tidak memenuhi syarat. Hasil dari penghitungan melalui rumus memiliki jumlah mikroba di
atas nilai ambang batas yang melebihi dari 100 maka bias di nyatakan tidak memenuhi syarat.

7
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Makanan merupakan kebutuhan mendasar manusia karena berpengaruh terhadap eksistensi


dan ketahanan hidupnya, baik dipandang dari segi kuantitas dan kualitas. Tersedianya makanan
yang cukup, aman, bermutu dan bergizi merupakan syarat utama untuk meningkatkan sumber
daya manusia yang berkualitas (Peraturan Pemerintah RI, 2004). Pangan adalah segala sesuatu
yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang
diperuntukan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan
pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan
dan atau pembuatan makanan dan minuman (PP RI, 1996).

B. Saran

1. Kepada pemerintah agar lebih memperhatikan keamanan pangan, dan melakukan pemeriksaan
terkait makanan yang diperjualbelikan di masyarakat.

2. Kepada masyarakat agar lebih memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi dan
menjaga kebersihan lingkungan sekitar untuk mencegah terjadinya kontaminasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

9
LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai