Disusun Oleh :
Kelompok 10
Ipan (1933042)
Kelas :
1 D3 A
1
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segalah rahmat dan hidayahnya
tercurahkan kepada kita yang tak terhingga ini, sholawat serta salam kita panjatkan kepada
junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW dan keluarganya, sahabatnya, beserta
pengikutnya sampai akhir zaman amin ya robal alamin.
Karena anugerah dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
merupakan salah satu tugas dari mata pelajaran Teknik Pengambilan Sampel yang berjudul
“Teknik Pengambilan Sampel Makanan, Minuman, Usap Alat dan Usap Dubur” dengan tepat
waktu. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami
khususnya dan kepada para pembaca umumnya.
2
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................ ............ 1
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dari Makanan, Minuman, Usap Alat dan Usap Dubur....... 6
2.2 Persiapan Pengambilan Sampel Makanan, Minuman, Usap Alat
dan Usap Dubur .................................................................................. 7
2.3 Jenis Alat dan Cara Pengiriman Sampel Makanan, Minuman,
Usap Alat dan Usap Dubur ................................................................ 7
2.4 Penentuan Titik dan Cara Pengambilan Sampel Makanan,
Minuman, Usap Alat dan Usap Dubur ................................................. 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 12
3.2 Saran ................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
Sanitasi alat makan dimaksudkan untuk membunuh sel mikroba vegetatif yang
tertinggal pada permukaan alat. Agar proses sanitasi efisien maka permukaan yang
akan disanitasi sebaiknya dibersihkan dulu dengan sebaik-baiknya Pencucian dan
tindakan pembersihan pada peralatan makan sangat penting dalam rangkaian
pengolahan makanan. Menjaga kebersihan peralatan makan telah membantu
mencegah terjadinya pencemaran ataukontaminasi terhadap peralatan dilakukan
dengan pembersihan peralatan yang benar ).Kontaminasi makanan dapat terjadi setiap
saat, salah satunya dari peralatan makanan yang digunakan tidak memenuhi syarat
kesehatan. Di Indonesia peraturan telah dibuat dalam bentuk Permenkes RI No.
1096/Menkes/Per/VI/2011, bahwa untuk persyaratan peralatan makanan tidak boleh
bakteri lebih dari 0 koloni/cm2. Peranan peralatan makanan dalam pedagang
makanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari prinsip-prinsip penyehatan
makanan (Food hygiene).
4
Setiap peralatan makan (piring, gelas, sendok) harus selalu dijaga
kebersihannya setiap saat digunakan. Alat makan (piring, gelas, sendok) yang
kelihatan. Bersih belum merupakan jaminan telah memenuhi persyaratan kesehatan,
karena didalam alat makan (piring, gelas, sendok) tersebut tercemar bakteri E.coli
yang menyebabkan alat makan (piring, gelas, sendok) tersebut tidak memenuhi
kesehatan. Untuk itu pencucian peralatan sangat penting diketahui secara mendasar,
dengan pencucian secara baik akan menghasilkan peralatan yang bersih dan sehat
pula. Dengan menjaga kebersihan peralatan makan (piring, gelas, sendok,dll.), berarti
telah membantu mencegah pencemaran atau kontaminasi makanan yang dikonsumsi
(Djajadinigrat, 1989 dalam Pohan, 2009).
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 Persiapan Pengambilan Sampel Makanan, Minuman, Usap Alat dan Usap Dubur
a. Persiapan yang harus dilakukan sebelum pengambilan sampel di lapangan adalah :
Personel pengambil sampel
Persiapan peralatan pengambil sampel
Persiapan peralatan pengukuran di lapangan
Persiapan peralatan pendukung
Persiapan prosedur pengambilan sampel
Persiapan wadah sampel
Persiapan bahan pengawet, bila diperlukan
Mengkalibrasi alat pengukur parameter lapangan
Persiapan dokumentasi
Persiapan pengendalian mutu lapangan
Persiapan rekaman lapangan.
b. Perencanaan pengambilan sampel sampah :
Menentukan tujuan pengambilan sampel;
Menentukan alat pengambil sampel yang sesuai;
Menentukan apakah pengambilan sampel harus sesuai dengan standar atau
peraturan
Menentukan metode analisis;
Pemilihan teknik sampling dan menetukan sampling dilakukan secara
random atau acak;
Menentukan jumlah, volume dan jenis wadah sampel;
Menentukan waktu, lokasi sampling dan jenis sampel;
Menentukan frekuensi sampling;
Menyiapkan pengendalian mutu;
Menyiapkan dokumentasi (daftar periksa persiapan pengambilan sampel,
formulir rekaman dat pengambilan sampel, laporan pengambilan sampel).
2.3 Jenis Alat Pengambilan dan Tata Cara Pengiriman Sampel Makanan, Minuman,
Usap Alat dan Usap Dubur
1. Jenis Alat Pengambilan Sampel
Alat pengambilan sampel makanan :
a. Wadah alat (botol atau kantong plastik steril),
7
b. Sterilized & cleaned glove,
c. Sterilized spoon,
d. Pisau potong steril,
e. Sabun desinfektan / alkohol 70%.
f. Formulir isian,
g. Label
h. Catatan Harian pengambilan sampel,
i. Termos es
j. Spidol tahan air,
k. Tas sampel
l. Lampu Spiritus
Alat pengambilan sampel alat makan :
a. Media transport cairan Buffer berisi ½ ~ ¾ botol keadaan steril,
b. Lidi dililit kapas pada ujungnya.
c. Sarung tangan bersih dan steril.
d. Spidol tahan air,
e. Formulir isian (pengambilan sampel)
f. Kertas label,
g. Lampu spiritus,
h. Sabun desinfektan / alkohol 70%,
i. Buku Harian pengambilan sampel,
j. Termos es
k. Tas sampel
Alat pengambilan sampel usap dubur :
a. Media transport Cary and Blair dalam botol Mc.Cartney berisi ½ ~ ¾ botol
keadaan steril,
b. Lidi dililit kapas pada ujungnya.
c. Sarung tangan bersih dan steril.
d. Spidol tahan air,
e. Formulir isian (pengambilan sampel)
f. Kertas label,
g. Lampu spiritus,
h. Sabun desinfektan / alkohol 70%,
i. Buku Harian pengambilan sampel,
8
j. Termos es
k. Tas sampel
2.4 Penentuan Titik dan Cara Pengambilan Makanan, Minuman, Usap Alat dan Usap
Dubur
1. Titik pengambilan sampel :
• Tempat penyimpanan makanan/minuman sebelum didistribusikan ke pasien.
• Tempat penyimpanan makanan di gudang,
• Tempat pelayanan makanan untuk pegawai, kantin,
Prioritas sampel makanan :
• Yang mempunyai kandungan protein tinggi,
• Yang mengandung kadar air bebas tinggi,
• Makanan dengan suhu antara 10o C ~ 60o C,
• Makanan dengan kadar asam rendah.
Prioritas untuk alat makan/minum :
• Tempat penyimpanan alat makan/minuman
• Alat yang baru dicuci dan yang akan digunakan.
Penjamah Makanan :
9
• Penjamah yang dicurigai mempunyai penyakit kulit,
• Petugas yang berperilaku tidak sehat.
Frekuensi pengambilan sampel dan spesimen:
• Dua kali setahun ( per semester), lebih baik lagi kalau setiap bulan.
10
j. Isi Formulir pengambilan sampel dan Buku Harian.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Perlu peningkatan pengetahuan para penjamah makanan di bidang hygiene
makanan, prioritas penjamah makanan dan yang di dapur, Perlu menjaga kondisi
proses pencucian alat masak, alat makan dan penyimpanannya. Perbaikan kualitas air
yang digunakan untuk mencuci. Pengkondisian tempat penyimpanan bahana makanan
sesuai temperatur yang dianjurkan. Pengobatan terhadap penjamah makanan sebagai
carrier penyakit perut, pengidap penyakit kulit tidak dipekerjakan.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://deaclaranovethalia.blogspot.com/2016/03/teknik-pengambilan-sample.html
https://docplayer.info/63430237-Pengambilan-sampel-makanan-untuk-parameter-
mikrobiologi-pengiriman-pemeriksaan-dan-interpretasi-hasil-pemeriksaan-sakriani.html
https://slideplayer.info/slide/3260498/
13