I. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Anal swab adalah prosedur di mana kapas kecil steril dimasukkan ke dalam
rektum untuk tujuan koleksi sampel yang akan diuji untuk penyakit dan
infeksi tertentu daerah rectum 3 ,-% cm diatas lubang anus.. Tinja serta
jaringan dan kadang-kadang lendir dapat dikumpulkan dan dikirim untuk
pengujian. Berbagai jenis infeksi virus, bakteri,dan parasit dapat dideteksi
melalui rektal swab. Kuman-kuman yangditemukan dari swab rectum juga
terdapat dalam saluran pencernaan
2. Tujuan
3. Sasaran
Penjamah makanan
Teknik Pengambilan :
a. Persiapkan segala sesuatu untuk pemeriksaan usap dubur
termasuk persiapan botol media transport, kertas lidi dan
lampu Bunsen.
b. Persiapkan catatan pada formulir pemeriksaan tentang nama
yang di periksa, umur dan tanggal pemeriksaan serta tempat
kerjanya.
c. Persiapkan sarung tangan dan di pakai dengan rapi.
d. Perintahkan dengan cara sopan kepada penderita atau orang
yang akan diambil usap duburnya dengan posisi menungging.
Kedua belah tangannya memegang masing-masing pinggulnya
atau secara telungkup.
e. Pemeriksa berdiri di samping kiri (bagi yang kidal sebaliknya)
dari penderita.
f. Tangan kiri pemeriksa memegang dan melebarkan lubang anus
ke arah samping kiri kanan dengan cara merenggangkan
dengan jari tangan kiri dan kapas harus masuk sedalam +/-
3cm.
g. Selama memasukkan lidi kapas di putar searah jarum jam.
h. Setelah lidi kapas di luar, segera ambil botol pembawa. Buka
sekrupnya dan tenggelamkan kedalamnya. Kemudiankan
panaskan di atas api Bunsen sekitar bibir botol. Tutup rapat.
i. Tempelkan kertas cellotape dan tulis : nama, nomor kode serta
tempat kerja sesuai formulir.
j. Kirimkan segera ke lab untuk diperiksa. Bila tidak dapat
dikirim segera, simpan pada suhu kamar ditempat yang gelap.
IV. Hasil
Lampiran Belakang
USAP ALAT MAKANAN
I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan
Agar dapat diketahui tingkat kebersihan dari alat makan dan masak.
Agar dapat memantapkan petugas dalam melakukan pengawasan.
Memberikan data untuk feed back (umpan balik) kepada pengusaha.
Menurut ketentuan Direktur Jendral PPM dan PLP, inspeksi atau uji
sanitasi alat makan atau alat masak perlu dilakukan pada tempat-tempat
pengolahan makanan dan sampel sebaiknya diambil dari lima jenis alat
makan atau alat masak yang ada, yaitu:
1. Sendok
2. Gelas
3. Piring
4. Mangkok
5. Dll
Dalam pelaksanaan uji sanitasi alat makan atau alat masak hendaknya
memperhatikan hal-hal berikut:
1. Untuk cangkir atau gelas uji usap dilakukan pada permukaan luar dan
dalam bagian bibir yang terkena atau biasanya bersinggungan langsung
dengan konsumen.
2. Pada permukaan bagian luar dan dalam cekungan sendok atau garpu.
3. Untuk piring, uji usap dilakukan pada permukaan dalam tempat makan.
Biasanya luas piring dibagi menjadi empat bagian dan pengusapan
dilakukan dengan mengusap dua juring yang saling berhadapan.
4. Setiap satu lat makan menggunakan satu swab.
Alat makan yang kurang bersih dapat menyebabkan terjadinya penyakit.
Oleh karena itu, perlu diupayakan agar alat makan yang akan dipakai
harus memenuhi syarat kesehatan.
Teknik Pengambilan :
a. Persiapkan sarung tangan yang steril untuk mulai mengambil sampel.
b. Alat makan/ masak yang akan diperiksa masing –masing diambil 4-5
buah tiap jenis yang diambil acak dari tempat penyimpanan.
c. Persiapkan catatan formulir pemeriksaan dengan membagi alat
makan/masak dalam kelompok-kelompok.
d. Persiapkan lidi kapas steril, kemudian buka tutup botol dan masukkan lidi
kapas steril kedalamnya.
e. Lidi kapas steril dalam botol ditekan kedinding botol untuk membuang
airnya.
II. Kesimpulan
Untuk mencegah berbagai penyakit, maka semua alat-alat makan seperti
piring, sendok, dan gelas harus disterilkan terlebih dahulu.