Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEAMANAN PANGAN

“Penganbilan Contoh Usap”

DI SUSUN OLEH :

Nama : Ana Belinda Sandy


Nim : P 211 19 050
Kelas : Gizi B

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TADULAKO
2022
1. Pengambilan Contoh Usap Pada Alat Makan/Masak
Semua alat makan yang mempunyai peluang bersentuhan dengan makanan harus
selalu dijaga dalam keadaan bersih dan tidak ada sisa makanan yang tertinggal
pada bagian-bagian alat makan tersebut. Apabila hal tersebut dibiarkan, akan
memberi kesempatan kuman yang tidak dikehendaki untuk berkembang biak dan
membusukkan makanan. (Winarno, 1993)
Menurut ketentuan Direktur Jenderal PPM & PLP, inspeksi atau uji sanitasi alat
makan atau alat masak perlu dilakukan pada tempat – tempat pengolahan
makanan dan sampel sebaiknya diambil dari lima jenis alat makan atau alat masak
yang ada, yaitu :
1. sendok
2. gelas
3. piring
4. mangkok
5. panci, dan lain-lain.

Alat makan yang kurang bersih dapat menyebabkan terjadinya penularan


penyakit. Penyakit tersebut dapat berupa infeksi saluran pernafasan. Oleh karena
itu perlu diupayakan agar alat makan yang akan dipakai harus memenuhi syarat
kesehatan. (Surasri, 1989).

Tujuan
Agar dapat diketahui keadaan kesehatan pada penjamah makananmaupun
ALAT DAN BAHAN
A. Persiapan, Pengambilan dan Pengiriman Sampel
Alat :
1. Alat makan : Piring, gelas, sendok, garpu, wajan, panci
2. Lidi kapas steril
3. Gunting
4. Lampu spirtus
5. Korek api
6. Formulir pengambilan sampel
7. Alat tulis
8. Masker
9. Handscoon
10. Cool box
11. Es batu / dry ice
12. Etiket
Bahan :
1. Alkohol 70%
2. Kapas
3. Media transport (NaCl 0,9%) dalam botol kecil
4. Sabun Desinfeksi

Pemeriksaan Sampel Alat Makan / Masak dan Rectal Swab


Alat :
1. Tabung reaksi
2. Pipet ukur
3. Pipump / filler
4. Petridish
5. Labu ukur
6. Erlenmeyer
7. Spatula
8. Botol kecil
9. Lampu spirtus
10. Korek api
11. Masker
12. Handscoon
13. Timbangan analitik
14. Inkubator
15. Autoklaf
16. Kapas
17. Alumunium foil
18. Kertas coklat
19. Tali rami
20. Etiket
Bahan :
1. Alkohol 70%
2. Nutrient Agar
3. Aquadest

LANGKAH KERJA
A. Pengambilan Sampel Usap Alat Makan / Masak
1. Pembuatan Media Transport (Larutan NaCl 0,9%)
a. Timbang NaCl 0,63 gram lalu masukkan dalam beaker glass
b. Tambahkan aquadest sebanyak 70 ml lalu aduk hingga larut
c. Pindahkan dalam botol kecil @10 ml lalu tutup
d. Sterilkan dalam autoklaf dengan suhu 121C selama 15 menit
2. Pembuatan Media Pengencer (Larutan NaCl 0,9%)
a. Timbang NaCl 2,916 gram lalu masukkan dalam beaker glass
b. Tambahkan aquadest sebanyak 324 ml lalu aduk hingga larut
c. Pindahkan dalam tabung reaksi sejumlah 36 tabung 9 ml lalu tutup
menggunakan kapas
d. Sterilkan dalam autoklaf dengan suhu 121C selama 15 menit

3. Pembuatan Media Nutrient Agar (NA)


a. Timbang NA 15,12 gram lalu masukkan erlenmeyer
b. Tambahkan aquadest sebanyak 540 ml lalu aduk, bila tidak larut maka
panaskan di atas kompor hingga larut
c. Tutup menggunakan kapas dan alumunium foil
d. Sterilkan dalam autoklaf dengan suhu 121C selama 15 menit

4. Teknik Pengambilan Sampel Usap Alat Makan / Masak


a. Spesimen/sampel diambil dari alat yang siap untuk dipergunakan atau
yang selesai dicuci
b. Gunakan sarung tangan steril sebelum pengambilan spesimen/sampel.
c. Tiap TPM, diambil maksimal 5 usap alat, meliputi usap alat piring, gelas,
sendok, garpu, dan wajan
d. Tiap jenis alat masak/ makan yang akan diperiksa, diambil 4-5 buah secara
acak.
e. Gunakan 1 lidi kapas steril untuk setiap kelompok jenis alat tersebut
f. Sebagai cairan usap alat masak/makan dan media transport, digunakan
larutan NaCl 0,9% steril bervolume 10 ml
g. Masukkan lidi kapas steril kedalamnya.
h. Lidi kapas steril dalam botol ditekan ke dinding untuk membuang
cairannya, lalu diangkat untuk melakukan usapan
i. Cara melakukan usapan :
• Cangkir dan gelas : usapan dilakukan dengan mengelilingi permukaan luar
dan dalam bagian bibir setinggi 6 mm, dilakukan sebanyak 3x.
• Sendok : Usapan dilakukan pada seluruh permukaan luar dan dalam
mangkok sendok sebanyak 3x.
• Garpu : usapan dilakukan pada seluruh permukaan luar dan dalam alat
penusuk. (usap bagian depan permukaan penusuk lalu sela-sela penusuk
depan kemudian garpu dibalik dan usap bagian belakang penusuk lalu
sela-sela penusuk belakang) dilakukan sebanyak 3x.
• Piring : Usapan dilakukan pada bagian permukaan dalam dengan cara
melakukan 2 (dua) usapan yang satu sama lainnya saling menyilang siku-
siku dari bagian tepi piring, dilakukan sebanyak 3x. Dalam praktikum ini
menggunakan jendela swab ukuran 7 x 7 cm.
• Panci : Usapan dilakukan pada bagian permukaan dalam dengan cara
melakukan 2 (dua) usapan yang satu sama lainnya saling menyilang siku-
siku dari bagian tepi panci, dilakukan sebanyak 3x. Dalam praktikum ini
menggunakan jendela swab ukuran 7 x 7 cm.
• Wajan : Usapan dilakukan pada bagian permukaan dalam dengan cara
melakukan 2 (dua) usapan yang satu sama lainnya saling menyilang siku-
siku dari bagian tepi wajan, dilakukan sebanyak 3x. Dalam praktikum ini
menggunakan jendela swab ukuran 7 x 7 cm.
j. Pengusapan pada setiap bidang permukaan seperti tersebut diatas
dilakukan 3 (tiga) kali berturut-turut. Satu lidi kapas dipergunakan untuk 1
(satu) kelompok jenis alat yang terdiri dari 4-5 buah.
k. Pada perabot lainnya pengusapan dilakukan pada bidang seluas 7 x 7 cm
persegi atau ± 49 cm² sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut. Pada 1 (satu)
kelompok jenis alat, usapan dilakukan pada luas permukaan sebanyak 5
(lima) tempat sehingga mencapai luas keseluruhan sebesar 5 x 7 x 7 cm
persegi = 245 cm2 luas permukaan
l. Setiap selesai mengusap 1 (satu) alat berasal dari 1 (satu) kelompok jenis
alat, lidi kapas harus dimasukkan ke dalam botol berisi larutan NaCl 0,9%,
diputar-putar dan ditekankan ke dinding untuk membuang cairannya, lalu
diangkat dan digunakan untuk mengusap alat berikutnya.
m. Lakukan berulang-ulang sampai seluruh alat dalam 1 kelompok/ jenis alat
diambil usapnya.
Dengan demikian, maka 1 (satu) kelompok jenis alat hanya menggunakan
1 (satu) lidi kapas.

2. Pengambilan Contoh Usap Dubur Penjamah

Tujuan
Agar dapat diketahui keadaan kesehatan pada penjamah makananmaupun
karyawan lain apakah sebagai karier penyakit atau tidak. Untuk meningkatkan
kesehatan penjamah atau karyawan lain yangsebagai karier agar bebas dari
(menular melalui makanan).

Alat dan Bahan :

 Media transport cairan cary and blair atau pepton dalam botolMC.
Cartney. Media transport berisi cairan ½ - ¾ botol dalamkeadaan steril.
 Kapas lidi steril (lidi water), yaitu lidi yang pada ujungnyadililit kapas.
 Sarung tangan bersih/steril.
 Spidol huruf kecil.
 Formulir pengambilan untuk pemeriksaan lab.
 Gunting kecil.
 Kertas cellotipe.
 Lampu bunsen.
 Termos es
 Tas pembawa contoh.
 Buku harian pengambilan contoh.
 Sabun desinfektan.

Teknik Pengambilan :

 Persiapkan segala sesuatu untuk pemeriksaan usap duburtermasuk


persiapan botol media transport, kertas lidi danlampu Bunsen.
 Persiapkan catatan pada formulir pemeriksaan tentang namayang di
periksa, umur dan tanggal pemeriksaan serta tempatkerjanya.
 Persiapkan sarung tangan dan di pakai dengan rapi.
 Perintahkan dengan cara sopan kepada penderita atau orangyang akan
diambil usap duburnya dengan posisi menungging.
 Kedua belah tangannya memegang masing-masing pinggulnyaatau secara
telungkup.
 Pemeriksa berdiri di samping kiri (bagi yang kidal sebaliknya)dari
penderita.
 Tangan kiri pemeriksa memegang dan melebarkan lubang anuske arah
samping kiri kanan dengan cara merenggangkandengan jari tangan kiri dan
kapas harus masuk sedalam +/-3cm.
 Selama memasukkan lidi kapas di putar searah jarum jam.
 Setelah lidi kapas di luar, segera ambil botol pembawa. Bukasekrupnya
dan tenggelamkan kedalamnya. Kemudiankanpanaskan di atas api Bunsen
sekitar bibir botol. Tutup rapat.
 Tempelkan kertas cellotape dan tulis : nama, nomor kode sertatempat kerja
sesuai formulir.
 Kirimkan segera ke lab untuk diperiksa. Bila tidak dapatdikirim segera,
simpan pada suhu kamar ditempat yang gelap.

Anda mungkin juga menyukai