Anda di halaman 1dari 14

PENYEHATAN MAKANAN & MINUMAN

PENGAMBILAN SAMPEL USAP ALAT MAKAN & PEMERIKSAAN USAP ALAT MAKAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penyehatan Makanan dan Minuman

Disusun Oleh:

Anisa Siti Fauziah P17333119009

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BANDUNG

2020
1. Pengambilan Sampel Usap Alat Makan
Alat makan yang kurang bersih dapat menyebabkan terjadinya penularan penyakit. Penyakit tersebut dapat berupa infeksi saluran
pernapasan, dan lain lain. Oleh karena itu, perlu diupayakan alat makan yang akan dipakai harus memenuhi syarat kesehatan yang
baik.
 Metode
Metode praktikum yaitu dengan metode swab yang dilakukam dengan mengusap alat makan menggunakan lidi kapas steril dalam
satu paket alat makan.
 Alat & Bahan

Sarung tangan , Spidol , Gunting, Bunsen dan spirtus, Termos es, Plastik transfaran, Tabung reaksi,
Kapas steril , Alkohol , Larutan Nacl 0,85%, Benang, Label , Korek api, dan Alat makan

 Cara Kerja
1. Gunakan sarung tangan steril dan siapkan alat makan yang akan diperiksa yaitu yang terdiri dari piring, gelas,
sendok, garpu, dan mangkuk.
2. Siapkan lidi steril, kemudian buka tutup tabung reaksi (berisi larutan Nacl sebanyak 10 ml) dan masukkan lidi
kapas steril ke dalamnya.
3. Kamudian, siapkan label dengan mengisi identitas serta nama- nama alat makan.
4. Panaskan atau lidah apikan permukaan tabung reaksi dengan menggunakan api Bunsen. Lakukan itu, setiap
pembukaan tutup tabung reaksi.
5. Lidi kapas steril dalam botol ditekan ke dinding botol untuk membuang airnya lalu diangkat dan usapkan pada
setiap alat makan yang diusapkan sampai semua selesai diusap. (menggunakan satu lidi kapas steril).
 Pengambilan Sampel Usap Alat Makan

GELAS

Permukaan tempat alat yang diusap yaitu:

 Permukaan luar dan dalam bagian bibir.


 Pada gelas dengan usapan mengelilingi bidang permukaan.
PIRING

Permukaan tempat alat yang diusap yaitu:

 Permukaan bagian depan dan belakang.


 Pada piring dengan dua usapan pada permukaan tempat makanan dengan
menyilang siku antara dengan garis usapan yang keduanya.
MANGKUK

Permukaan tempat alat yang diusap yaitu:

 Permukaan dalam tempat makanan ditempatkan.


 Pada mangkuk dengan dua usapan pada permukaan tempat makanan dengan
menyilang siku antara dengan garis usapan yang keduanya.
GARPU

Permukaan tempat alat yang diusap yaitu:

 Permukaan bagian depan, belakang, dan dalam alat penusuk.


 Pada garpu dengan usapan seluruh permukaan luar dan dalam.
SENDOK

Permukaan tempat alat yang diusap yaitu:

 Permukaan bagian depan dan belakang.


 Pada sendok dengan usapan seluruh permukaan luar dan dalam.
 Lanjutan Cara Kerja

6. Setelah semua alat makan (luas permukaan) diusap, kapas lidi dimasukkan ke dalam tabung reaksi
(yang sudah diisi fosfat buffer atau Nacl 0.85%) kemudian lidinya dipatahkan atau digunting dan bibir
tabung dipanaskan dengan api Bunsen lalu tutup kembali tabung reaksi tersebut.
7. Beri label pada tabung reaksi.
8. Kirimkan segera ke laboratorium dengan suhu dingin untuk diperiksa. Bila tidak dikirim segera,
simpan dalam penyimpanan dingin (cool box).
9. Analisis sampel dengan menghitung ALT pada usap alat makan.
2. Pemeriksaan Sampel Usap Alat Makan
Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru
dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusahakan agar semua alat
yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril. Hal ini dilakukan agar menghindari terjadinya kontaminasi.

 Metode
Metode praktikum yaitu dengan metode tuang dengan menggunakan media agar.
 Alat & Bahan

Cawan petri, Tabung reaksi , Rak tabung reaksi, LAF, Pipet gondok, Erlenmeyer, Cool box, Timbangan ,
Inkubator , Alkohol , Autoclave, Plastic steril, Bunsen, NA, Nacl, Bulb, Tabung reaksi yang berisi sapel usap
alat makan.

 Cara Kerja

1. Gunakan sarung tangan steril kemudian siapkan semua alat dan bahan.
2. Siapkan sampel usap alat makan yang sudah diambil sampelnya dan dimasukan ke dalam tabung reaksi.
3. Homogenkan sampel sampai benar-benar tercampur.
4. Siapkan 4 tabung reaksi, kemudian beri label dengan keterangan kontrol, 10-1,10-2,& 10-3 untuk proses pengenceran.
5. Masukkan Nacl sebanyak 9 ml pada masing-masing tabung reaksi dengan label kontrol, 10-1,10-2,& 10-3 untuk
proses pengenceran.
6. Ambil 1 ml sampel usap alat makan dalam tabung reaksi.
7. Masukkan ke dalam tabung reaksi dengan label 10-1, kemudian lakukan pengenceran sampai larutan ke tabung
reaksi dengan label 10-3.
8. Tabung reaksi dengan label control, hanya diisi dengan 9 ml Nacl.
9. Setelah proses pengenceran selesai, siapkan 4 cawan petri lengkap dengan penutupnya.
10. Beri label pada cawan petri dengan keterangan kontrol, 101,102,& 103.
 Proses Pembuatan Media Tanam

Sampel Usap Alat Makan

1 ml 1 ml
Masukkan Nacl
sebanyak 9 ml pada
masing-masing tabung
reaksi

10-1 10-2 10-3 Kontrol


Masukkan NA ke dalam
masing-masing cawan petri
10-1 10-2 10-3 Kontrol ±20 ml

 Lanjutan Cara Kerja

11. Setelah proses pembuatan media selesai, tunggu hingga media


membeku.
12. Bungkus cawan petri atau media dengan menggunakan kertas steril
dan sebagai perekatnya gunakan benang kasur.
13. Beri label pada bagian atasnya.
14. Masukkan media ke dalam incubator dengan suhu 37ºC selama 2×
24 jam.
15. Setelah masa inkubasi, ambil media.
16. Hitung koloni-koloni yang ada pada media menggunakan spidol.
17. Catat hasil perhitungannya, khusus untuk control jumlah koloninya
tidak boleh lebih dari 10.
18. Bersihkan alat dengan sterilisasi kotor.
 Interpretasi Hasil
Dari hasil perhitungan koloni pada cawan petri hasil yang didapat pada masing-masing cawan petri adalah sebagai berikut:

10-1 10-2 10-3 K

120 50 11 2

Rumus perhitungan Angka Lempeng Total kuman pada alat makan :

( J umlah Koloni−Kontrol ) × Pengenceran


Jumlah Koloni =
J umlah pengenceran× J umlah alat yang diusap× Luas alat yang diusap

Keterangan : Jumlah koloni yang dipilih untuk perhitungan Angka Lempeng Total adalah yang mengandung 30 – 300 koloni

Tabel 1.Hasil Perhitungan Luas Alat Makan

No. Jenis Alat Luas Usap Alat (cm2) Jumlah Alat Jumlah Koloni
10-1 10-2 10-3 Kontrol
1. Gelas 120.525 5 120 50 11 2

2. Piring 96.25 5 120 50 11 2

3. Mangkuk 88.75 5 120 50 11 2

4. Garpu 23.64 5 120 50 11 2

5. Sendok 44.79 5 120 50 11 2


Tabel 2. Hasil Perhitungan ALT pada Usap Alat Makan

No. Jenis ALat ALT Keterangan


(koloni/cm2)
1. Gelas 4.961 Tidak Memenuhi Syarat

2. Piring 6.212 Tidak Memenuhi Syarat

3. Mangkuk 6.636 Tidak Memenuhi Syarat

4. Garpu 25.296 Tidak Memenuhi Syarat

5. Sendok 13.351 Tidak Memenuhi Syarat

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1096/MENKES/PER/VI./2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga bahwa
angka kuman pada alat makan dan minum harus 0 koloni/cm2 (negatif) dan tidak boleh diperkenankan adanya carrier (pembawa
kuman pathogen)pada penjamah makanan.

 Simpulan
Berdasarkan hasil usap alat makan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa gelas, piring, mangkuk, garpu, dan sendok
yang diusap atau diambil sampelnya setelah dihitung Angka Lempeng Total Kuman, alat makan tersebut tidak memenuhi
persyaratan alat makan yang hygiene menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1096/MENKES/PER/VI./2011 Tentang
Higiene Sanitasi Jasaboga.

Anda mungkin juga menyukai