DISUSUN OLEH :
I. Tujuan Praktikum
1. Untuk menghitung jumlah koloni pada air sumur dengan metode Total Plate
Count (TPC).
2. Untuk melakukan analisa kuantitatif dengan metode TPC
II. Prinsip Praktikum
Jumlah mikroorganisme yang terdapat dalam sampel diencerkan hingga
tingkat pengenceran yang ditentukan kemudian dilanjutkan dengan
menumbuhkan mikroba hasil pengenceran pada media agar datar dalam cawan
pentri untuk dihitung
III.Dasar Teori
Perhitungan bakteri adalah suatu cara yang digunakan untuk menghitung
jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada suatu media pembiakan. Bakteri
merupakan organisme uniselular yang tumbuh dengan cara pembelahan biner
yaitu satu sel membelah secara simetris. Mikroorganisme akan selalu berada
disekitar kita dalam jumlah yang banyak di lingkungan. Pengukuan kuantitatif
mikroorganisme sering digunakan untuk berbagai keperluan penelitian
mikrobiologi. Tujuan metode perhitungan ini adalah untuk memperkirakan
konsentrasi atau jumlah mikroorganisme pada suatu sampel dengan menghitung
jumlah koloni yang ingin diketahui. (Ben-David and Davidson, 2014). Terdapat
dua metode perhitungan yang digunakan yaitu perhitungan secara langsung dan
perhitungan secara tidak langsung. Perhitungan jumlah bakteri secara langsung
digunakan untuk menentukan jumlah bakteri keseluruhan baik yang mati maupun
yang hidup. Sedangkan perhitungan bakteri secara tidak langsung digunakan
untuk menentukan jumlah bakteri yang hidup saja. Perhitungan langsung
misalnya dilakukan dengan menghitung kekeruhan (turbidity) menggunakan alat
spektrofotometer. Perhitungan tidak langsung bisa diakukan dengan metode TPC
(Total Plate Count), Filtrasi, Perhitungan Mikroskopis, dan MPN (The Most
Probable Number). Pada praktikum kali ini metode yang digunakan untuk
menghitung mikroorganisme adalah metode TPC. (Rosmania and Yanti, 2020).
Total Plate Count (TPC) adalah menumbuhkan sel mikroba yang masih hidup
pada media agar, sehingga mikroba akan berkembang biak dan membentuk
koloniyang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa menggunakan
mikroskop. Sebelum dilakukan perhitungan, terlebih dahulu dilakukan
pengenceran sampel, pengenceran dilakukan secara bertingkat dengan tujuan
untuk memperkecilmikroorganisme yang tersuspensi dalam sampel. Seperti yang
kita tahu bahwa jumlah mikroba dalam suatu sampel bisa sangat banyak dan bisa
sangat sulit untuk diamati. Oleh karena itu, dilakukan pengenceran sehingga
jumlah mikroorganisme lebih sedikit dan mudah untuk diamati. Metode TPC
dapat dibedakan menjadi dua yaitu pour plate (cawan tuang) dan spread plate
(cawan sebar). Spread plate dilakukan dengan menyebarkan sampel yang telah
diencerkan atas cawan agar datar sedang pour plate dilakukan dengan
memindahkan sampel dengan pipet steril ke cawan steril kemudian agar yang
telah dilelehkan ditambahkan dan dicampurkan dicawa dengan gerakan rotasi.
Pada metode pour plate, suhu harus dikrontrol untuk menghindari kematian
mikroorganisme dan umumnya antara 40℃ - 45℃ . (Yunita, Hendrawan and
Yulianingsih, 2015).
Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
mikroorganisme pada sampel dengan jumlah yang berbeda beda. Dimana semakin
tinggi tingkat pengenceran yang dilakukan maka semakin sedikit mikroba yang
tumbuh dalam media.
Total Plate Count (TPC) adalah menumbuhkan sel mikroorganisme yang
masih hidup pada media agar, sehingga mikroorganisme akan
berkembang biak dan membentuk koloni.
Pengenceran bertujuan untuk memperkeci atau mengurangi jumlah
mikroba yang tercupensi dalam cairan sehingga membantu untuk
mempermudah perhitungan jumlah mikroba.
Total jumlah bakteri terhadap air sumur adalah 6.398 CFU/ml dengan
(P1) adalah 2.270 CFU/ml dan (P2) 12.900 CFU/ml
DAFTAR PUSTAKA
DISUSUN OLEH :
I. Tujuan Praktikum
1. Untuk menghitung jumlah koloni dalam sampel ( urine, air sumur, minuman peyegar )
dengan metode Total Plate Count (TPC).
2. Untuk melakukan analisa kuantitatif dengan metode TPC
II. Prinsip Praktikum
Jumlah mikroorganisme yang terdapat dalam sampel diencerkan hingga tingkat
pengenceran yang ditentukan kemudian dilanjutkan dengan menumbuhkan mikroba hasil
pengenceran pada media agar datar dalam cawan pentri untuk dihitung
III.Dasar Teori
Total Plate Count (TPC) adalah menumbuhkan sel mikroba yang masih hidup pada
media agar, sehingga mikroba akan berkembang biak dan membentuk koloniyang dapat
dilihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa menggunakan mikroskop. Sebelum
dilakukan perhitungan, terlebih dahulu dilakukan pengenceran sampel, pengenceran
dilakukan secara bertingkat dengan tujuan untuk memperkecilmikroorganisme yang
tersuspensi dalam sampelPerhitungan bakteri adalah suatu cara yang digunakan untuk
menghitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada suatu media pembiakan. Bakteri
merupakan organisme uniselular yang tumbuh dengan cara pembelahan biner yaitu satu
sel membelah secara simetris. Mikroorganisme akan selalu berada disekitar kita dalam
jumlah yang banyak di lingkungan. Pengukuan kuantitatif mikroorganisme sering
digunakan untuk berbagai keperluan penelitian mikrobiologi. Tujuan metode perhitungan
ini adalah untuk memperkirakan konsentrasi atau jumlah mikroorganisme pada suatu
sampel dengan menghitung jumlah koloni yang ingin diketahui. (Ben-David and
Davidson, 2014). Terdapat dua metode perhitungan yang digunakan yaitu perhitungan
secara langsung dan perhitungan secara tidak langsung. Perhitungan jumlah bakteri secara
langsung digunakan untuk menentukan jumlah bakteri keseluruhan baik yang mati
maupun yang hidup. Sedangkan perhitungan bakteri secara tidak langsung digunakan
untuk menentukan jumlah bakteri yang hidup saja. Perhitungan langsung misalnya
dilakukan dengan menghitung kekeruhan (turbidity) menggunakan alat spektrofotometer.
Perhitungan tidak langsung bisa diakukan dengan metode TPC (Total Plate Count),
Filtrasi, Perhitungan Mikroskopis, dan MPN (The Most Probable Number). Pada
praktikum kali ini metode yang digunakan untuk menghitung mikroorganisme adalah
metode TPC. (Rosmania and Yanti, 2020).
Seperti yang kita tahu bahwa jumlah mikroba dalam suatu sampel bisa sangat banyak
dan bisa sangat sulit untuk diamati. Oleh karena itu, dilakukan pengenceran sehingga
jumlah mikroorganisme lebih sedikit dan mudah untuk diamati. Metode TPC dapat
dibedakan menjadi dua yaitu pour plate (cawan tuang) dan spread plate (cawan sebar).
Spread plate dilakukan dengan menyebarkan sampel yang telah diencerkan atas cawan
agar datar sedang pour plate dilakukan dengan memindahkan sampel dengan pipet steril
ke cawan steril kemudian agar yang telah dilelehkan ditambahkan dan dicampurkan
dicawa dengan gerakan rotasi. Pada metode pour plate, suhu harus dikrontrol untuk
menghindari kematian mikroorganisme dan umumnya antara 40℃ - 45℃ . (Yunita,
Hendrawan and Yulianingsih, 2015).
Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
mikroorganisme pada sampel dengan jumlah yang berbeda beda. Dimana semakin tinggi
tingkat pengenceran yang dilakukan maka semakin sedikit mikroba yang tumbuh dalam
media.
Total Plate Count (TPC) adalah menumbuhkan sel mikroorganisme yang masih
hidup pada media agar, sehingga mikroorganisme akan berkembang biak dan
membentuk koloni.
Pengenceran bertujuan untuk memperkeci atau mengurangi jumlah mikroba yang
tercupensi dalam cairan sehingga membantu untuk mempermudah perhitungan
jumlah mikroba.
Total jumlah bakteri terhadap urine adalah 7.866 CFU/ml dengan (P1) adalah
4.860 CFU/ml dan (P2) 16.700 CFU/ml
DAFTAR PUSTAKA
DISUSUN OLEH :
I. Tujuan Praktikum
3. Untuk menghitung jumlah koloni dalam sampel ( urine, air sumur, minuman peyegar )
dengan metode Total Plate Count (TPC).
4. Untuk melakukan analisa kuantitatif dengan metode TPC
II. Prinsip Praktikum
Jumlah mikroorganisme yang terdapat dalam sampel diencerkan hingga tingkat
pengenceran yang ditentukan kemudian dilanjutkan dengan menumbuhkan mikroba hasil
pengenceran pada media agar datar dalam cawan pentri untuk dihitung
III.Dasar Teori
Perhitungan bakteri adalah suatu cara yang digunakan untuk menghitung jumlah
koloni bakteri yang tumbuh pada suatu media pembiakan. Bakteri merupakan organisme
uniselular yang tumbuh dengan cara pembelahan biner yaitu satu sel membelah secara
simetris. Mikroorganisme akan selalu berada disekitar kita dalam jumlah yang banyak di
lingkungan. Pengukuan kuantitatif mikroorganisme sering digunakan untuk berbagai
keperluan penelitian mikrobiologi. Tujuan metode perhitungan ini adalah untuk
memperkirakan konsentrasi atau jumlah mikroorganisme pada suatu sampel dengan
menghitung jumlah koloni yang ingin diketahui. (Ben-David and Davidson, 2014).
Terdapat dua metode perhitungan yang digunakan yaitu perhitungan secara langsung dan
perhitungan secara tidak langsung. Perhitungan jumlah bakteri secara langsung digunakan
untuk menentukan jumlah bakteri keseluruhan baik yang mati maupun yang hidup.
Sedangkan perhitungan bakteri secara tidak langsung digunakan untuk menentukan
jumlah bakteri yang hidup saja. Perhitungan langsung misalnya dilakukan dengan
menghitung kekeruhan (turbidity) menggunakan alat spektrofotometer. Perhitungan tidak
langsung bisa diakukan dengan metode TPC (Total Plate Count), Filtrasi, Perhitungan
Mikroskopis, dan MPN (The Most Probable Number). Pada praktikum kali ini metode
yang digunakan untuk menghitung mikroorganisme adalah metode TPC. (Rosmania and
Yanti, 2020).
Prinsip dari hitungan cawan atau Total Plate Count (TPC) adalah menumbuhkan sel
mikroba yang masih hidup pada media agar, sehingga mikroba akan berkembang biak
dan membentuk koloniyang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa
menggunakan mikroskop. Sebelum dilakukan perhitungan, terlebih dahulu dilakukan
pengenceran sampel, pengenceran dilakukan secara bertingkat dengan tujuan untuk
memperkecilmikroorganisme yang tersuspensi dalam sampel. Seperti yang kita tahu
bahwa jumlah mikroba dalam suatu sampel bisa sangat banyak dan bisa sangat sulit untuk
diamati. Oleh karena itu, dilakukan pengenceran sehingga jumlah mikroorganisme lebih
sedikit dan mudah untuk diamati. Metode TPC dapat dibedakan menjadi dua yaitu pour
plate (cawan tuang) dan spread plate (cawan sebar). Spread plate dilakukan dengan
menyebarkan sampel yang telah diencerkan atas cawan agar datar sedang pour plate
dilakukan dengan memindahkan sampel dengan pipet steril ke cawan steril kemudian
agar yang telah dilelehkan ditambahkan dan dicampurkan dicawa dengan gerakan rotasi.
Pada metode pour plate, suhu harus dikrontrol untuk menghindari kematian
mikroorganisme dan umumnya antara 40℃ - 45℃ . (Yunita, Hendrawan and
Yulianingsih, 2015).
Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
mikroorganisme pada sampel dengan jumlah yang berbeda beda. Dimana semakin tinggi
tingkat pengenceran yang dilakukan maka semakin sedikit mikroba yang tumbuh dalam
media.
Total Plate Count (TPC) adalah menumbuhkan sel mikroorganisme yang masih
hidup pada media agar, sehingga mikroorganisme akan berkembang biak dan
membentuk koloni.
Pengenceran bertujuan untuk memperkeci atau mengurangi jumlah mikroba yang
tercupensi dalam cairan sehingga membantu untuk mempermudah perhitungan
jumlah mikroba.
Total jumlah bakteri terhadap minuman penyegar 11.700 adalah CFU/ml dengan
(P1) adalah 5.960 CFU/ml dan (P2) 23.600 CFU/ml
DAFTAR PUSTAKA