Oleh :
Arisky Fajarido
Devi Isnaini Sekar
Jerrin Avionita
Kelompok 10
Tingkat II reguler
TAHUN 2012
Latar blakang
Makanan dan minuman adalah semua bahan baik dalam bentuk alamiah maupun
dalam bentuk buatan yang dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan, karena
itu makanan merupakan satu-satunya sumber energi bagi manusia 1. Sebaliknya
makanan juga dapat menjadi media penyebaran penyakit. Dengan demikian
penanganan makanan harus mendapat perhatian yang cukup. Untuk itu, produksi
dan peredaran makanan di Indonesia telah diatur dalam Peraturan Menteri
Kesehatan No. 329/MenKes/XII/1976 2. Bab II Pasal 2 peraturan ini
menyebutkan bahwa makanan yang diproduksi dan diedarkan di wilayah
Indonesia harus memenuhi syarat-syarat keselamatan, kesehatan, standar mutu,
atau persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri untuk tiap jenis makanan.
Upaya pengamanan makanan dan minuman pada dasarnya meliputi orang yang
menangani makanan, tempat penyelenggaraan makanan, peralatan pengolahan
makakan dan proses pengolahannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
terjadinya keracunan makanan, antara lain adalah higienis perorangan yang buruk,
cara penanganan makanan yang tidak sehat dan perlengkapan pengolahan
makanan yang tidak bersih.
Perhitungan bakteri ini digunakan untuk mengetahui populasi kuman atau jumlah
bakteri dalam suatu bahan, misalnya air, makanan dan minuman.
Metode hitungan cawan menggunakan anggapan bahwa setiap sel akan hidup
berkembang menjadi satu koloni. Jumlah koloni yang muncul menjadi
indeks bagi jumlah oganisme yang terkandung di dalam sampel. Teknik
pengitungan ini membutuhkan kemampuan melakukan pengenceran dan
mencawankan hasil pengenceran. Cawan-cawan tersebut kemudian diinkubasi
dan kemudian dihitung jumlah koloni yang terbentuk. Cawan yang dipilih
untuk penghitungan koloni, sesuai dengan kaidah statistik adalah
cawan yang berisi 30-300 koloni. Jumlah organisme yang terdapat dalam
sampel asal dihitung dengan cara mengalikan jumlah koloni yang terbentuk
dengan faktor pengenceran pada cawan bersangkutan.
Gambar : Pengerjaan Perhitungan Koloni
dengan Total Plate Count (TPC)
PROSEDUR PELAKSANAAN :
1. TOTAL PLATE COUNT (TPC)
Alat :
Autoclave
Neraca
Gelas ukur
Pipet volume
Inkubator
Erlenmeyer
Tabung reaksi + rak tabung
Batang pengaduk
Oven
Coloni counter
Bunsen
Bahan :
plate count agar
Spiritus
Alkohol 70%
Larutan pengencer buffer phospat + NaCl 0,85 %
Aquadest
Prosedur kerja :