MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN
Disusun Oleh:
NIM : P1337433117060
Kelas : 1B
2017/2018
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM MIKROBIOLOGILINGKUNGAN
Pertemuan ke- : 10
Mater : Praktikum pengambilan dan pemeriksaan Usap Alat Makan dan Minuman
2. Mampu menghitung angka kuman pada usap alat makan dan minum
Keterangan :
V= Volume media transport
P=Luas bidang yang diusap
Q=Luas alat keseluruhan
D. Hasil
Alat makan gelas di kantin Bu Ning Kampus 7 Poltekkes Semarang
Dengan:
Diameter gelas : 8 cm
Tinggi permukaan bibir gelas yang di usap : 0,6 cm
Tinggi gelas keseluruhan : 9 cm
Diusap 2 bagian yaitu bagian luar gelas dan bagian dalam gelas.
Sehingga:
Luas bidang yang diusap (P) : 2 (2πrt) luas selimut tabung tanpa tutup
: 2 (2 x 3,14 x 4 x 0,6)
: 2 (15,072)
: 30,144 cm2
Luas gelas keseluruhan (Q) : 2 (πr2+2πrt) luas selimut tabung dengan satu alas
: 2 (3,14 x 42 + 2 x 3,14 x 4 x 9)
: 2 (50,24 + 226,08)
: 2 (276,32)
: 552,64 cm2
Jadi ALT pada usap alat makanan:
𝑃
ƩKoloni/cm2 = ƩKoloni x V x 𝑄
((85 + (22.10)) 30,144
= x 10 x
2 552,64
85+220
= x 10 x 0,054
2
= 152,5 x 0,54
= 82,35 Koloni/cm2
E. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang saya lakukan untuk pemeriksaan sampel alat makan : gelas
di warung makan Bu Ning dan sampel menggunakan media transport sebanyak 10 ml
selanjutnya dilakukan penanaman menggunakan media PCA sebanyak 1 ml dan 0,1 ml pada
2 petridish selanjutnya dilakukan inkubasi dengan cara menempatkan petridish secara terbalik
selama 2x24 jam dengan suhu ±350C, hasilnya saya menemukan koloni pada hasil
penanamannya. Setelah dihitung jumlah koloninya sebanyak 82,35 koloni/cm2. Sesuai dengan
Permenkes RI No. 1096/Menkes/Per/VI/2011, bahwa untuk persyaratan peralatan makanan
tidak boleh bakteri lebih dari 0 koloni/cm2, jadi dapat diketahui bahwa sampel gelas pada
warung makan Bu Ning tercemar dan tidak layak digunakan karena jumlah koloni mikroba
melebihi batas maksimum yang telah ditetapkan Permenkes.
F. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa sampel gelas pada warung makan Bu Ning, kantin kampus
7 Poltekkes Kemenkes Semarang tercemar dan tidak layak digunakan karena jumlah koloni
mikroba melebihi batas maksimum yang telah ditetapkan Permenkes RI No. 1096 / Menkes /
Per / VI / 2011 yaitu maksimum 0 Koloni/gram.
G. Saran
1. Pada saat praktikum baik sebelum maupun sesudah praktikum harus dalam kondisi steril
baik alat/bahan maupun praktikannya.
2. Praktikan selalu menjaga kebersihan sebelum maupun sesudah melakukan praktik.
3. Praktikan harus berhati-hati dalam menggunakan alat maupun bahan laboratorium.
H. Lampiran
Cara kerja