Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

Pendahuluan
Salah satu sumber penularan penyakit dan penyebab terjadinya keracunan
makanan adalah makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat.
Keadaan hygiene makanan dan minuman antara lain dipengaruhi oleh higiene alat
masak dan alat makan yang dipergunakan dalam penyediaan makanan dan
minuman.
“ Alat makan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan di dalam
menularkan penyakit, sebab alat makan yang tidak bersih dan mengandung
mikroorganisme dapat menularkan penyakit lewat makanan, sehingga proses
pencucian alat makan sangat berarti dalam membuang sisa makanan dari peralatan
yang menyokong pertumbuhan mikroorganisme dan melepaskan mikroorganisme
yang hidup
» Menurut ketentuan Direktur Jendral PPM dan PLP, inspeksi atau uji sanitasi alat
makan atau alat masak perlu dilakukan pada tempat-tempat pengolahan makanan
dan sampel sebaiknya diambil dari lima jenis alat makan atau alat masak yang ada,
yaitu:
» 1. Sendok
Gelas
Piring
Mangkok
Alat masak lainnya
. In RON
» Untuk cangkir atau gelas uji usap dilakukan pada permukaan luar dan dalam bagian
bibir yang terkena atau biasanya bersinggungan langsung dengan konsumen.
“ Pada permukaan bagian luar dan dalam cekungan sendok atau garpu.
» Untuk piring, uji usap dilakukan pada permukaan dalam tempat makan. Biasanya
luas piring dibagi menjadi empat bagian dan pengusapan dilakukan dengan
mengusap dua juring yang saling berhadapan.
» Setiap satu alat makan menggunakan satu swab.
s Alat makan yang kurang bersih dapat menyebabkan terjadinya penyakit. Oleh
karena itu, perlu diupayakan agar alat makan yang akan dipakai harus memenuhi
syarat kesehatan.
Persyaratan Alat Makan
“ Permukaan utuh (tidak cacat) dan mudah dibersihkan
“ Lapisan permukaan tidak larut dalam asam/ basa atau garam-garam yang lazim
dijumpai pada makanan
» Bila kontak dengan makanan tidak mengandung logam berat yaitu : Pb, As, Cu, Zn,
Cd dan Antimon
“ Wadah yang digunakan harus mempunyai tutup yang
menutup sempurna
Kebersihannya ditentukan dengan angka kuman 0
koloni/cm2 permukaan dan tidak ada kuman E-Coli.
10/19/2017
Persyaratan Alat Makan
» Permukaan yang kontak langsung dengan makanan harus conus atau tidak ada
sudut mati, rata , halus dan mudah dibersihkan
“ Peralatan harus dalam keadaan bersih sebelum digunakan.
Tempat pencarian peralatan dan bahu ronknan
Pemeriksaan laboratoryam a. Tersedia tempat pencutiae persilatan, Oka
memungkinkan tergasah duri « Jnah cemaran Ecerinco co pada makanan haru eat Sa
engan ' Angka kuman pada alat makan dan mmum harus mol irepatil, C. Penvarian
bahan xesanan yang Tidak dimasak atau dimakn mentah harus i . dicaci dengan
menggunakan Jaran Katun Permangunad (EMACA) dengan & Tilik diperoleh adanya
camer (pembawa kaman pethoren) pada pengamah kunsentrasi OM084 selama 2
xeerit tren boros kaporit denggn konsentrasi i TLP6 selama 2 menit ata diceinpkan ke
dalam air mendilih (suka 80 - mokanan yang dapenksa, HWPCY sedan 1 - 5 detik.

Praktikum Pengambilan dan Pemeriksaan Usap Alat Makan dan minum 1. Mahasiswa
mampu melakukan usap alat makan dan minum 2. Mahasiswa angka kuman pada
usap alat makan dan minum
A. Alat dan Bahan Alat
a. TA m0angL
b. Lidi kapas steril
c. Bunsen
d. Rak tabung reaksi
e. Tabung reaksi
f. Cawan Petri
g. Jendela usap steril ukuran 10 x 50 - 50 cm?
h. Colony Counter
i. Alat makan / minum (mangkok, piring, gelas, sendok, garpu)
j. Kapas
k. Alkohol
l. Spiritus
m. Korek api
n. Buffer phospat
o. Media PCA
p. Label
q. Spidol
r. selotip Praktikum Pengambilan dan Pemeriksaan Usap Alat Makan dan Minum
(terlampir)

B. Materi

C. Prosedur Kerja Prosedur pengambilan sampel


a. Sarung tangan yang steril disiapkan untuk mulai mengambil sampel.
b. Ambil alat makan yang akan diperiksa masing-masing diambil 5 buah tiap jenis yang
diambil secara acak dengan menggunakan sarung tangan steril dari tempat
pengeringan/penirisan.
c. Siapkan cacatan formulir pemeriksaan alat makan dalam kelompok-kelompok.
d. Siapkan lidi steril, kemudian menutup botol yang berisi cairan garam buffer
phosphate.
e. Masukkan lidi kapas steril ke dalam botol, lalu ditekan ke dinding botol untuk
membuang airnya, kemudian diangkat dan melakukan usapan.
f. Cara melakukan usapan : Gelas dengan usapan mengelilingi bidang permukaan luar
dan dalam bagian bibir setinggi 6 mm. -
g. Piring, Usapan dilakukan pada bagian permukaan dalam dengan cara melakukan 2
usapan yang satu sama lainnya saling menyilang.
h. Setiap bidang permukaan yang diusap dilakukan 3 (tiga) kali berturut-turut, dan satu
lidi kapas atau 1 (satu) swab digunakan untuk satu kelompok alat makan yang
diperiksa.
i. Setelah semua kelompok alat makan sudah diusap, lidi kapas dimasukkan ke dalam
botol, lidinya dipatah atau digunting. Sebelum ditutup, bibir botol dan penutupnya
disterilkan dengan memanaskan pada api spritus.
j. Tempelkan kertas cellotape dan tulis etiket dengan spidol yang menyatakan alat
makan, tempat pengambilan contoh, dan diberi kode sesuai dengan lembar formulir.
k. Masukkan botol sampel ke dalam termos dan kirim segera ke laboratorium untuk
pemeriksaan lebih lanjut.

Prosedur Pemeriksaan Sampel


a. Aseptiskan meja kerja dan tangan
b. Ambil suspensi (hasil usapan) sebanyak 1 mi dan 0,1 mi masukkan ke dalam cawan
petri steril Tuangkan media PCA steril kemudian homogenkan dengan memutar
cawan petri tersebut menjadi angka delapan atau membentuk bulatan
c. Beri label
d. Inkubasikan pada suhu 35”C selama 2 x 24 jam
e. Setelah diinkubasikan selama 2 x 24 jam lakukan pengamatan dan penghitungan
koloni kuman pada cawan 9. Rumus jumlah koloni per cm? - Jumlah Koloni x V X5
Keterangan :
V 5 Volume media transport P - Luas bidang yang diusap @ - Luas alat keseluruhan

D. Hasil

E. Pembahasan
F. Kesimpulan dan Saran

Purwokerto,11 Oktober 2019

Pembimbing Praktikum Praktikan

Mella Safira Rizki

NIP: NIM: P1337433119055

Anda mungkin juga menyukai