Anda di halaman 1dari 7

Nama ANA BELINDA SANDY

NIM P 211 19 050


Kelas GIZI B

Pasien bernama Tn. F berjenis kelamin laki-laki, berusia 54 tahun dan pendidikan terakhir
SD.Tn. F masuk rumah sakit tanggal 25 September 2021. Tn. F bersuku Jawa dan beragama Islam.Pasien
seorang buruh tani dan tinggal dengan istri, mempunyai 3 orang anakyang sudah hidup terpisah.Pasien
datang ke rumah sakit dengan keluhan muntah darah sejak 2 hari SMRS denganfrekuensi >3x/hari, pucat,
lemas, BAB berwarna hitam, nyeri dada, nyeri perut, napassesak, mual dan BAK seperti teh. Pasien
didiagnosis menderita hematemesismelena.
Hasil Uji Lab yang dilakukan pada pasien meliputi WBC = 9,89, NEU = 6,92,LYM = 1,77,
MONO = 1,06, EOS = 0,097, BASO = 0,045, RBC = 3,80, HGB = 9,14,HCT = 28,3, MCV = 74,5, MCH
= 24,0, MCHC = 32,3, RDW = 16,1, PLT = 117, MPV= 9,74, Na = 136, K = 4,2, Cl = 97.
Berdasarkan riwayat pola makan pasien sebelum didiagnosis varises esophagusdidapat data
sebagai berikut : pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan. Makananberupa nasi 3x//hari @1.5
centong (150 gram), mie instan 1x/2 minggu @1 bks (70gram); lauk hewani berupa telur goreng
4x/minggu @1 btr, ayam bumbu merah2x/minggu @1 ptg, ikan mas/mujair 3x/bln @1 ptg sdg (50 gram);
lauk nabati berupatempe goreng 4x/minggu @2 ptg (50 gram), tahu goreng 3x/minggu @1 ptg (50
gram);sayuran berupa oseng papaya 2x/minggu @3 sdm, oseng kangkung 2x/minggu @3 sdm,daun
singkong 2x/minggu @3sdm, bening bayam 4x/minggu, teh manis 2x/hari @1 gls(gula 2 sdm), kopi
1x/hari @1 gls, mendoan 3x/minggu @1 ptg, papaya 2x/minggu @1ptg sdg, jeruk 2x/minggu @1 bh.
Hasil recall 24 jam pasien : energi = 816 kkal, protein = 40.4 gram, lemak = 33.7gram,
karbohidrat = 107.2 gram
Data klinis pasien ketika HMRS yaitu RR = 24x/menit, HR = 96x/menit, TD =80/60, dan suhu
tubuh 36,7°C, keadaan pasien lemah, nafsu makan menurun dan composmentis.
PROSESASUHANGIZITERSTANDAR

A. ASESSEMENT
1. Client History (Nilai 5)
a. Data Pasien
Nama : Tn. F
Usia : 54 thn
Jenis Kelamin : Lakilaki
Agama : Islam
Tanggal MRS : 25 September 2021
Diagnosa : Hematemesis melena

b. Riwayat personal
- Riwayat penyakit dahulu : Varises esophagus

- Riwayat penyakit sekarang : Hematemesis melena

- Riwayat penyakit keluarga :-

2. Food Habit (Nilai 15)


a. Dietary History
Berdasarkan riwayat pola makan pasien sebelum didiagnosis varises esophagus didapat data sebagai berikut : pasien tidak memiliki
riwayat alergi makanan. Makanan berupa nasi 3x//hari @1.5 centong (150 gram), mie instan 1x/2 minggu @1 bks (70 gram); lauk
hewani berupa telur goreng 4x/minggu @1 btr, ayam bumbu merah 2x/minggu @1 ptg, ikan mas/mujair 3x/bln @1 ptg sdg (50
gram); lauk nabati berupa tempe goreng 4x/minggu @2 ptg (50 gram), tahu goreng 3x/minggu @1 ptg (50 gram); sayuran berupa
oseng papaya 2x/minggu @3 sdm, oseng kangkung 2x/minggu @3 sdm, daun singkong 2x/minggu @3sdm, bening bayam
4x/minggu, teh manis 2x/hari @1 gls (gula 2 sdm), kopi 1x/hari @1 gls, mendoan 3x/minggu @1 ptg, papaya 2x/minggu @1 ptg sdg,
jeruk 2x/minggu @1 bh.

b. Anamnesa MRS
Berdasarkan hasil recall 24 jam pasien mengkonsumsi:
Energi = 816 kkal
Protein = 40,4 gram
Lemak = 33,7 gram
Karbohidrat = 107,2 gram
𝐴𝑀𝐵 (𝑘𝑘𝑎𝑙) = (13,8 𝑥 BB) +(5,0 𝑥 𝑇𝐵)−(6,8𝑥 𝑈) + 66,5
= (13,8 𝑥 BB) +(5,0 𝑥 𝑇𝐵)−(6,8𝑥 𝑈) + 66,5
= (13,8 X 57) +(5,0 x 163) - (6,8 x 54) +66,5
= 786,6 + 815 – 367,2 +66,5
=1,300,9 Kkal
TEE = AMB x Fa x FS
=1.309,9 kkal x 1,1 x 1,3
=1860,3 kkal

P = (15% x E) : 4
= 0,15 x 1860,3 : 4
= 69,7 g
L = (15% x E) : 9
= (0,15 x 1860,3) : 9
= 31 g
KH = (70% x 1860,3) : 4

= (0,7 x 1860,3)

= 325,5 g

TKE = (Hasil recall : Kebutuhan Energi) x 100%


= (816 : 1860,3) x 100%
= 43% (Defisit tingkat berat)
TKP =(Hasil recall : Kebutuhan Protein) x 100%
= (40,4 : 69,7) x 100%
= 57% (Defisit tingkat berat)
TKL = (Hasil recall : Kebutuhan Lemak) x 100%
= (33,7 : 31) x 100%
= 108% (Lebih)
TKKH =(Hasil recall : Kebutuhan Karbohidrat x 100%
= (107,2 : 325,5) x 100%
= 32% (Defisit tingkat berat)

Kesimpulan : Berdasarkan hasil recall 1x24 jam diketahui bahwa pasien mengalami defisit tingkat berat pada tingkat kecukupan energi
(43%), protein (57%), dan karbohidrat (32%) serta memiliki tingkat kecukupan lemak berlebih (108%).

B. Diagnosis Gizi (Nilai 20)

Problem Etiologi Sign/Symptom


NI-1.4 Asupan energi berkaitan dengan kurangnya kemampuan untuk Ditandai dengan asupan energi
inadekuat mengkonsumsi energi dalam jumlah cukup defisit berat yaitu 40,4%

NI- 2.1 Asupan oral tidak berkaitan dengan penurunan kemampuan untuk Ditandai dengan asupan gizi defisit
adekuat mengonsumsi energi yang cukup berat pada energi (40,4%) dan
protein (53,3%), defisit pada
karbohidrat (30,3%) dan lebih pada
lemak (100,3%)
NC-1.1 Kesulitan menelan Berkaitan dengan motorik yaitu gangguan Ditandai dengan adanya varises
menelan dan gangguan pola nafas esophagus, sesak nafas dan nyeri
dada.

NC-1.4 Perubahan fungsi Berkaitan dengan perubahan dalam struktur dan Ditandai dengan pasien di diagnosis
gastrointestinal atau fungsi saluran cerna menderita Hematemesis Melena

NC-2.2 Perubahan nilai lab Berkaitan dengan gangguan gastrointestinal Ditandai dengan data lab yang tidak
yang mengarah pada perubahan biokimia. normal antara lain LYM (1,77), RBC
(3,80), HGB (9,14), HCT (28,3),
MCV (74,5), PLT (117) RDW (16,1)
dan NEU (6,92)
NB-1.1 Kurang pengetahuan Berkaitan dengan kurangnya pengetahuan dan Ditandai dengan tingkat pendidikan
terkait dan zat gizi informasi yang akurat terkait gizi terakhir pasien yaitu sekolah dasar

C.

INTERVENSI GIZI
Keterangan NI-1.4
P Asupan energi inadekuat Tujuan Meningkatkan asupan energi
mencapai 100%
E Berkaitan dengan kurangnya Strategi mengatur pola makan sesuai
kemampuan untuk mengkonsumsi kebutuhan
energi dalam jumlah cukup
S Ditandai dengan asupan energi Target tercapainya kebutuhan asupan
defisit berat yaitu 40,4% energi normal (90-119% AKG)
mencapai 100%

E berkaitan dengan penurunan Strategi mengatur pola makan sesuai

D. MONITORING
1. Rencana Monitoring
Parameter Target Waktu
Asupan Makanan Meningkat dari hasil data Dilakukan setiap hari
recall MRS
Antropometri Meningkat dari hasil data Dilakukan pada akhir perawatan
Antropometri MRS
Biokimia Meningkat dari hasil data Dilakukan pada akhir perawatan
biokimia MRS
Fisik/Klinis Meningkat dari hasil data Dilakukan setiap hari
pemeriksaan fisik/klinis MRS

Anda mungkin juga menyukai