Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK ASEPSIS

DAN ANTISEPTIK
Kelompok 4 :
• Nurul Hazza Milanda
• Qurratul Aiyuna
• Rifka Andila Putra ( Perbaikan )
• Sarah Musfira
• Siti Hajar
• Zulkamal Waqar
ASEPSIS
• Definisi
Asepsis atau aseptik adalah suatu keadaan bebas dari kuman atau
mikroorganisme penyebab penyakit.
• Tujuan
1. Untuk mengurangi atau menghilangkan resiko kontak dengan mikroorganisme yang
terdapat pada permukaan benda hidup atau benda mati.
2. Mencegah terjadinya kontaminasi dari luka terbuka, baik luka operasi atau luka lain.
• Fungsi
Teknik aseptik digunakan untuk mengurangi risiko infeksi pasca-prosedur dan untuk
meminimalkan paparan dari penyedia layanan kesehatan untuk mikroorganisme yang
berpotensi menular.
• Prinsip Asepsis
1. Prinsip umum
 Jangan sekali-kali menjauhi atau membelakangi tempat yang steril
2. Prinsip operasi
 Segala alat yang digunakan harus steril
• Jenis-Jenis Asepsis
1. Asepsis medis
2. Asepsis bedah
• Teknik Tindakan Asepsis
1. Mencuci Tangan
 Definisi : Potter (2015) yang menjelaskan bahwa cuci tangan adalah aktifitas
membersihkan tangan dengan cara menggosok dan menggunakan sabun serta
membilasnya pada air yang mengalir.
 Tujuan :
1. Mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan;
2. Mencegah infeksi silang (cross infection);
3. Menjaga kondisi steril
 Indikasi :
1. Sebelum melakukan prosedur invasif misalnya : menyuntik,pemasangan kateter dan
pemasangan alat bantu pernafasan
2. Sebelum melakukan asuhan keperawatan langsung
3. Sebelum dan sesudah merawat setiap jenis luka
 Kontraindikasi :
• Tidak ada kontraindikasi untuk melakukan prosedur ini
2. Mengganti Linen Tempat Tidur
 Definisi : Bed making adalah mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur klien
dengan klien di atas tempat tidur dan pada tempat tidur kosong.
 Tujuan : Untuk menciptakan lingkungan yang bersih, tenang dan nyaman.
 Indikasi :
1. Dilakukan untuk pasien tidak sadar.
2. Pada semua pasien yang dirawat.
3. Pasien lemah/intoleransi aktivitas
 Kontraindikasi : Tidak dilakukan apabila pasien tidak menginginkan untuk dirapikan tempat tidurnya karena
kadang ada pasien yang beranggapan bahwa apabila dia banyak bergerak tubuhnya akan merasa bertambah sakit.
3. Menggunakan Cangkir untuk Obat dan Alat Makan Lainnya
 Definisi : Merupakan tindakan medis untuk memberikan terapi kepada pasien melalui mulut, Baik secara oral,
Sublingual ataupun Bukal.
 Tujuan : Tindakan ini dilakukan untuk memberikan terapi kepada pasien, melalui oral, sublingual atau bukal.
 Kontraindikasi :
1. Pasien muntah-muntah, sehingga obat yang diminum akan keluar lagi.
2. Pasien sedang atau akan dilakukan suctionPasien yang terpasang irigasi cairan lambung
3. Pasien yang tidak bisa menelan
4. Penurunan Kesadaran
 Prosedur Tindakan Asepsis
1. Mencuci Tangan
 Persiapan alat
1. Bak cuci tangan dengan air kran yang mengalir
2. Sabun cair / antiseptik
3. Handuk sekali pakai / tissu sekali pakai
 Persiapan perawat
1. Lepaskan jam tangan aau perhiasan yang menempel (misalnya, cincin). Yakinkan kuku dalam keadaan bersih dan pendek
2. Gulung bagian lengan baju sampai diatas siku
3. Berdiri di depan bak cuci tangan. Tangan dan baju jangan menempel di sisi bak cuci tangan
 Prosedur tindakan
1. Hidupkan air dan basuh tangan dengan air. Hindari cipratan air mengenai baju perawat. Posisi pergelangan tangan selalu lebih rendah di
bawah siku pada saat mencuci tangan
2. Tuangkan sabun antiseptik secukupnya (kurang lebih 1-3 cc)
3. Ratakan dengan kedua tangan
4. Gosok punggung dan sela-sela jari yangan kiri dengan menggunakan tangan kanan, dan sebaliknya
5. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
6. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan, dan lakukan sebaliknya
8. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya
9. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan, dan sebaliknya
10. Bilas kedua tangan dengan air
11. Keringkan dengan tissu sekali pakai sampai tangan benar-benar kering
12. Gunakan tissu yang sudah dipakai untuk melapisi pada saat menutup kran. Tangan perawat kini sudah bersih
13. Buang tissu di tempat sampah
2. Mengganti Linen Tempat Tidur
 Persiapan Alat
1. Tempat tidur, kasur, dan bantal
2. Linen yang disusun sesuai dengan urutan pemasangan nya
3. Laken (seprai)
4. Perlak
5. Stik laken
6. Boven laken
7. Selimut yang dilipat terbalik (bagian dalam selimut di lipat keluar)
8. Sarung bantal
9. Over laken
10. Cairan densifektan dalam baskom
11. 2 waslap
12. Ember yang ada penutupnya
13. Sarung tangan bersih
 Prosedur Tindakan
1. Perawat mencuci tangan
2. Letakkan alat tenun yang telah disusun sesuai pemakaian didekat tempat tidur.
3. Bersihkan rangka tempat tidur
4. Bantal dan selimut klien yang tidak perlu ditaruh di kursi (bila keadaan klien memungkinkan / tidak mengganggu klien)
5. Klien dimiringkan ke satu sisi (kalau perlu diganjal dengan bantal/guling supaya tidak  jatuh)
6. Lepaskan alat tenun pada bagian yang kosong, dari bawah kasur lalu gulung satu per satu sampai dengan di bawah punggung klien
7. Stik laken digulung ke tengah tempat tidur sejauh mungkin
8. Perlak dibersihkan dengan larutan desinfektan dan keringkan lalu digulung ketengah tempat tidur sejauh mungkin
9. Laken/sprei besar digulung ke tengah tempat tidur sejauh mungkin
10. Alas tempat tidur dan kasur dibersihkan dengan lap lembab larutan desinfektan lalu dilap dengan waslap kering
11. Sprei besar bersih dibentangkan kemudian digulung ½ bagian, gulungannya diletakkan di bawah punggung klien, ½
bagian lagi diratakan dan dipasangkan di bawah kasur
12. Perlak digulung diratakan kembali
13. Stik laken bersih dibentangkan di atas perlak, ½ bagian digulung dan diletakkan di bawah punggung klien, ½ bagian
lagi diratakan di atas perlak, lalu dimasukkan ke bawah kasur bersama dengan perlak
14. Setelah selesai dan rapi pada satu bagian, klien dimiringkan ke arah yang berlawanan yang tadi telah dibersihkan
15. Lepaskan alat tenun yang kotor dari bawah kasur 
16. Stik laken diangkat dan masukkan pada tempat kain kotor 
17. Perlak dibersihkan seperti tadi kemudian digulung ke tengah
18. Laken kotor dilepaskan dan masukkan ke tempat kain kotor 
19. Alas tempat tidur dan kasur dibersihkan seperti tadi
20. Laken dibuka gulungannya dari bawah punggung klien, tarik dan ratakan setegang mungkin kemudian masukkan ke
bawah kasur
21. Perlak dan sprei dipasang seperti tadi
22. Sarung bantal dan guling yang kotor dilepas dan diratakan isinya kemudian sarung yang bersih dipasang
23. Bantal disusun, klien dibaringkan kembali dalam sikap yang nyaman
24. Selimut kotor diganti yang bersih
25. Alat-alat dibereskan dan dikembalikan ke tempatnya
26. Cuci tangan
3. Menggunakan Cangkir untuk Obat dan Alat Makan Lainnya

 Persiapan Pasien
1. Kaji apakah pasien alergi terhadap obat
2. Kaji terhadap setiap kontraindikasi untuk pemberian obat oral
3. Apakah pasien mengalami kesulitan dalam menelan, mual atau muntah, inflamasi usus atau
penurunan peristaltik, operasi gastrointestinal terakhir, penurunan atau tidak terdengar bising usus,
dan suksion lambung.
4. Kaji pengetahuan dan kebutuhan pembelajaran tentang pengobatan.
5. Kaji tanda-tanda vital pasien

 Persiapan Alat
1. Kartu obat, kardex, atau formula pencatat
2. Baki/tray obat
3. Cangkir obat sekali pakai/gelas pengukur/sendok
4. Segelas air atau sari buah
5. Sedotan untuk minum
 Prosedur Tindakan

Menyiapkan Obat Tablet/ Kapsul Menyiapkan Obat Cair atau Liquid

 Jangan pegang obat dengan tangan. Jika obat  Kocok botol obat syrup sebelum digunakan
disimpan dalam botol, buka tutup botol, dan  Pegang botol obat pada bagian label dengan
tuangkan obat ke tutup botol. Ambil sesuai telapak tangan
kebutuhan, dan tuangkan ke cangkir obat.  Tuangkan secara terbalik dan perlahan pada
 Jika obat/kapsul berada dalam kemasan. gunting cangkir obat
kemasan, dan taruh ke cangkir obat tanpa membuka  Tuangkan, dengan posisi obat tidak terlalu tinggi
kemasannya. dan tidak menempel ke cangkir obat.
 Semua obat ditaruh dalam satu wadah dalam cangkir,  Sebelum menutup botol, usap terlebih dahulu bibir
kecuali obat-obatan yang perlu pengkajian terlebih botol. agar tidak lengket dan tidak merusak label.
dahulu. Seperti tekanan darah atau frekuansi denyut  Simpan obat ke tempatnya kembali, atau ke lemari
nadi. es jika diperlukan.
 Jika Pasien susah menelan, Gerus atau haluskan obat.  
 
 Prosedur Tindakan
1. Periksa kembali kardek obat atau buku catatan dan samakan kembali dengan resep yang diminta
dokter. Perhatikan nama obat dan dosisnya, dan sesuaikan dengan identitas pasien.
2. Siapkan peralatan yang dibutuhkan
3. Mencuci tangan
4. Ambil obat sesuai permintaan dokter, dan lihat dengan teliti kesamaan dosisnya
5. Hitung dosis obat jika diperlukan
6. Lakukan pengecekan kembali, antara obat yang sudah disiapkan dengan resep dokter
7. Bawa obat ke pasien sesuai dengan waktu yang tepat
8. Jaga privasi pasien
9. Indentifikasi pasien dengan cara membandingkan nama pada kartu, formulir, atau instruksi tertulis
dengan nama pada pita identifikasi/ gelang pasien. Minta pasien untuk menyebutkan namanya.
10. Jelaskan tujuan obat dan aksinya pada pasien.
11. Bantu pasien untuk duduk atau posisi miring.
12. Berikan obat dengan tepat.
 Bila tablet, tawarkan pasien pilihan air atau sari buah dengan obat yang akan diminum.
• Sub lingual, minta klien untuk menempatkan obat dibawah lidah dan biarkan larut sempurna.
Ingatkan klien untuk tidak menelan tablet.
• Bukal, minta klien menempatkan obat di membrane mukosa pipi sampai larut sempurna. Hindari
pemberian cairan sampai obat larut sempurna
• Bubuk, campur dengan cairan disisi tempat tidur dan berikan kepada klien untuk diminum.
13. Jika pasien tidak mampu memegang obat, letakkan dengan perlahan obat di bibirnya dan dengan
perlahan masukkan kedalam mulutnya.
14. Jika tablet atau kapsul jatuh ke lantai, buang dan ulangi persiapan dari awal.
15. Tetap bersama pasien sampai ia telah selesai menelan setiap obat yang didapatnya. Jika merasa
tidak pasti apakah obat telah ditelan, minta pasien untuk membuka mulutnya.
16. Cuci tangan.
17. Catat setiap obat yang telah diberikan pada catatan obat.
18. Kembalikan kartu formulir atau instruksi tertulis pemberian berikutnya.
19. Buang peralatan yang telah digunakan, isi ulang stok (mis.cangkir dan sedotan), dan bersihkan
tempat kerja.
20. Kembali dalam 30 menit untuk mengevaluasi respons pasien terhadap obat
ANTISEPTIK
• Definisi
Antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau
menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti
pada permukaan kulit dan membran mukosa.
• Tujuan
1. Untuk mengurangi resiko infeksi di dalam tubuh
2. Menghambat atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme bahkan
membunuh kuman.
• Fungsi
1. Mencuci tangan: antiseptik dapat digunakan untuk mencuci tangan
2. Membasmi kuman di selaput lendir: antiseptik dapat digunakan untuk
membersihkan saluran kemih dan vagina sebelum memasukkan kateter
atau mengatasi infeksi
3. Membersihkan kulit sebelum operasi: antiseptik diaplikasikan pada kulit
sebelum segala jenis operasi, untuk mencegah infeksi kuman
4. Mengobati infeksi kulit: antiseptik dapat mengurangi risiko infeksi pada
luka ringan, luka bakar, dan luka lainnya
● Indikasi dan Kontraindikasi
Antiseptik memiliki efek samping saat digunakan seperti muncul ruam dan
kemerahan pada kulit karena iritasi, serta bengkak dan perih pada kulit. Sebaiknya
hindari penggunaan antiseptik dalam jangka panjang untuk mencegah efek samping
yang dapat terjadi. Antiseptik juga mampu menyembuhkan luka, namun jika luka
tidak kunjung membaik setelah menggunakan antiseptik,periksalah ke dokter untuk
mendapatkan pengobatan yang tepat agar tidak menimbulkan infeksi.
● Prinsip
Semua usaha yang dilakukan untuk menghindari mikroorganisme masuk ke tubuh
yang dapat menimbulkan infeksi dengan cara eradikasi mikroorganisme pada kulit,
jaringan, peralatan sampai pada keadaan yang aman. Tindakan antiseptik sangat
penting dalam mencegah terjadinya infeksi atau tindakan yang mengurangi
mikroorganisme, yaitu:
● Pada perawatan pra-bedah
● Pada pembedahan
● Perawatan pasca bedah
• Jenis-Jenis Antiseptik
1. Alkohol
2. Yodium/ iodine
3. Klorheksidine atau biguanid
4. Peroksida
5. Triclosan
6. Merkuris klorida (sublimat)
7. Basa amonium kuartener/etakridin (rivanol)
• Teknik Antiseptik
 Membuat Larutan Antiseptik
1. Persiapan Alat
a. Formulasi dengan Ethanol 96%
1. Ethanol 96% sebanyak 833 ml
2. Gliserin sebanyak 14,5 ml
3. Hidrogen peroksida sebanyak 41,7 ml
4. Air suling steril (distilasi) atau air minum yang direbus ditambahkan hingga larutan mencapai 1 liter (sekitar
110 ml atau hingga mencapai batas 1 liter pada gelas ukur)
b. Formulasi dengan Isoprophil Alkohol 99,8%
1. Isopropil alkohol 99,8% sebanyak 751,5 ml
2. Gliserin sebanyak 14,5 ml
3. Hidrogen peroksida sebanyak 41,7 ml
4. Air suling atau air minum yang direbus ditambahkan hingga larutan mencapai 1 liter (sekitar 192
ml atau hingga mencapai batas 1 liter pada gelas ukur).
c. Gelas ukur
d. Corong
e. Jerigen/botol bersih berukuran 1 liter untuk mencampur semua bahan
f. Botol plastik spray ukuran 50 ml atau 100 ml untuk membagi larutan antiseptik yang sudah jadi.
• Prosedur Tindakan Antiseptik
• Membuat Larutan Antiseptik
 Prosedur Tindakan
1. Ukur semua bahan sesuai dengan takarannya
2. Pertama masukan ethanol atau isopropil alkohol pada jerigen/botol bersih
3. Masukan hidrogen peroksida ke dalam jerigen/botol berisi alcohol
4. Selanjutnya, masukan gliserin ke dalam jerigen/botol. Perlu diperhatikan bahwa cairan gliserin lengket
dan kental, jadi pastikan jangan ada yang tertinggal di gelas ukur dengan cara membilasnya dengan air
suling.
5. Setelah semua bahan terkumpul dalam jerigen/botol tambahkan air suling hingga mencapai 1 liter.
6. Segera tutup jerigen/botol setelah semua bahan dimasukan untuk menghindari menguapnya alcohol.
7. Campurkan semua bahan dengan cara mengocok jerigen/botol dengan perlahan hingga dapat
dipastikan semua bahan tercampur rata.
8. Segera bagikan campuran larutan ke dalam botol yang lebih kecil agar mudah untuk digunakan.
9. Simpan botol-botol tersebut selama 72 jam untuk memastikan tidak ada kontaminasi mikroorganisme
dari wadah botol.
10. Antiseptik siap digunakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai