Anda di halaman 1dari 31

PERAWATAN KELUARGA

SEJARAH
Latar belakang adanya perawatan keluarga ini diawali dengan
adanya kirsus keperawatan tahun 1950 yang diadakan oleh
Rumah Sakit PMI Bogor yang kemudian kursus tersebut
berkembang sampai kepada kursus Perawatan Keluarga.

Pengertian 
Perawatan keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh
anggota keluarga itu sendiri dengan menggunakan alat-alat yang
ada di lingkungan keluarga itu dan sederhana tetapi hasilnya
memuaskan.
MENGAPA DIPERLUKAN PK ?
1.Biasanya pasien lebih senang dirawat di rumah berada di
tengah keluarga

2.Menghemat waktu, tenaga dan transportasi

3.Dirawat dengan orang yang tak di kenal mempengaruhi


keadaan pasien sehingga mempengaruhi penyembuhannya

4.Untuk meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga


secara optimal
SIAPA YANG DAPAT
MELAKUKAN PK ?

Siapa saja Asal sebelumnya


dapat sudah dapat
pendidikan PK
melakukan dan dilatih
tugas PK secukupnya
PRINSIP KERJA SEORANG PELAKU PK :
1. Sikap yang baikseorang pelaku PK penting untuk memberi
kesan baik tentang kepribadiannya
2. Kemauan kerja dengan tenang, cepat tanpa ragu – ragu
3. Mempunyaisikap ramah, selalu tersenyum, bersedia untuk
mendengarkan dan mampu untuk menenangkan pasien
4. Jagalah lingkungan dan ruangan pasien, tapi perlu juga
memperhatikan diri sendiri
5. Catat hasil pengamatan peratan yang diberikan secara
singkat, lengkap dan jelas
6. Jangan menyimpang dari peraturan perintah dokter dan
jangan salah memberikan obat
7. Jika perlu rujuk pasien ke pukesmas/rumah sakit, siapkan
pakaian bersih dan alat toilet pasien, hubungi petugas
ambulans
PRASAT dalam Perawatan
Keluarga
1. PRASAT Cuci Tangan, Memakai celemek dan APD
2. PRASAT Penataan Tempat Tidur
3. PRASAT Mengganti seprei
4. PRASAT Kompres Panas Kering
5. PRASAT Kompres Panas Basah
6. PRASAT Kompres Dingin Kering
7. PRASAT Kompres Dingin Basah
8. PRASAT Pengukuran Suhu Tubuh, Denyut Nadi dan
Tekanan Darah/ Tensi
PRASAT dalam Perawatan Keluarga
9. PRASAT mobilisasi
a. mobilisasi dengan meminggirkan pasien
b. mobilisasi dengan menengahkan pasien
c. mobilisasi dengan memiringkan pasien
d. mobilisasi dengan mendudukan pasien
e. mobilisasi dengan memindahkan pasien dari
tempat tidur ke kursi
10. PRASAT BAB / BAK
11. PRASAT Memandikan Pasien
12. PRASAT Mengeramasi Pasien
13. PRASAT Memberi Uap
14. PRASAT Memberikan Makan, Minum dan Obat
15. PRASAT memandikan Baby
PRASAT MENCUCI TANGAN, CELEMEK
dan APD
Suatu keharusan setiap perawat termasuk
pelaku PK mencuci tangan
1.Sebelum dan sesudah merawat pasien
2.Sebelum menyiapkan makan dan minuman
3.Sesudah memegang barang – barang kotor/ memegang
binatang
4.Sesudah BAB dan BAK

TUJUAN MENCUCI TANGAN


1. Membersihkan tangan dari segala kotoran
2. Menjaga kesehatan sipelaku PK
3. Terhindar dari penularan penyakit
4. Melatih suatu kebiasaan yang baik
PERALATAN
1. Gunakan ceret, kendi, botol, dll sebagai pengganti air
kran
2. Baskom untuk tempat menampung air kotor
3. Sabun dan tempatnya
4. Sikat tangan
5. Mangkuk untuk meletakkan asesoris
6. Handuk untuk mengeringkan tangan
7. Kain Pel untuk membersihkan tumpahan air dimeja
atau dilantai
8. celemek untuk melindungi pakaian pelaku
9. APD untuk melindungi dari penularan penyakit
LANGKAH – LANGKAH
1. Jika memakai pakaian lengan panjang lipat sampai
lengan atau siku dan lepaskan semua asesoris yang di
pakai kemudian etakkan di cawan patri/ mangkuk kecil
2. Buka kran atau tuangkan air dari ceret
3. Gosok putaran kran atau ceret dengan sabun dan bilas
4. Basahi tangan sampai kesiku dan beri sabun hingga
berbusa, bilas sabun sampai bersih dan di letakkan
pada tempatnya
5. Sikat tangan mulai dari telapak tangan, sela – sela jari,
punggung tangan, kuku, pergelangan tangan, lengan
sampai siku
6. Bilas tangan sampai bersih dengan cara mengosok
menyilang
7. Keringkan kedua tangan dengan handuk
8. Pakai celemek dengan pegang kepala celemek di
masukkan ke dalam kepala dan ikat celemek
9. Pakai APD
MENGANTUNG celemek
1. Jika celemek berada di dalam ruangan orang
sakit/ pasien maka celemek di gantung dengan
bagian luar celemek berada di luar

2. Jika celemek berada di luar rungan orang sakit/


pasien maka celemek di gantung dengan bagian
luar celemek berada di dalam
PRASAT PENATAAN TEMPAT TIDUR
Pelaksanaan :
1.Pelaku mencuci tangan, memakai celemek dan APD
2.Menyiapkan peralatan seperti tempat tidur, kasur, bantal, sarung bantal,
nampan, seprei, perlak, Kain Pelintang, selimut
3.Kasur dibalikkan, bagian kaki berada di bagian kepala
4.Ambil seprei bersih, letakkan lipatan pertengana seprei pada
pertengahan kasur, buka seprei dan perhatikan pada bagian kepala sisi
seprei diselipkan dan ditahan setiap ujung seprei bagian kepala. Seprei
bagian kaki di tarik agar tidak ada lipatan
5.Pada keempat sudut seprei dibuat lipatan secara diagonal, baru
diselipkan di bawah kasur
6.Perlak dan Kain Pelintang diletakkan di atas seprei dengan
pertengahannya berada di pertengahan kasur dan diselipkan perlak dan
Kain Pelintang di bawah kasur
7.Masukkan bantal ke dalam sarung bantal bersih dan taruh diatas kasur
8.Selimut bersih letakkan pertengahan selimut di atas pertengahan tempat
tidur, pada bagian kaki dibuat lipatan agar kaki dapat digerakkan, baru
selimut di selipkan di bawah kasur
9.Buka celemek, APD dan cuci tangan kembali
PRASAT MENGANTI SEPREI
Pelaksanaan :
1.Pelaku mencuci tangan, memakai celemek dan APD
2.Komunikasi dengan pasien
3.Menyiapkan peralatan seperti keranjang, nampan, seprei, perlak, Kain
Pelintang, selimut yang bersih
4.Selimut dikeluarkan dan diletakkan di dalam keranjang
5.Seluruh sisi seprei, perlak dan Kain Pelintang dilepaskan dari selipan di
bawah kasur
6.Pasien dimiringkan dengan membelakangi pelaku
7.Seprei, perlak dan Kain Pelintang yang kotor di gulung ke arah
punggung pasien
8.Seprei yang bersih letakkan lipatan pertengahan seprei pada
pertengahan kasur
9.Perlak dan Kain Pelintang bersih di gulung terlebih dahulu sebelum
diletakkan di atas seprei dekat dengan gulungan seprei, perlak dan Kain
Pelintang yang kotor
PRASAT MENGANTI SEPREI
Pelaksanaan :
10.Pasien di balik dan dimiringkan ke arah pelaku
11.Pelaku pindah ke sisi belakang pasien
12.Gulungan seprei, perlak dan Kain Pelintang yang kotor di keluarkan
dan dimasukkan ke dalam keranjang
13.Seprei, perlak dan Kain Pelintang bersih diratakan, ujung serta sisinya
diselipkan di bawah kasur dan dirapikan
14.Pasien di kembalikan ke posisi semula
15.Selimut bersih letakkan lipatan pertengahan selimut di atas
pertengahan tempat tidur dan selipkan di bawah kasur
16.Buka celemek, APD dan cuci tangan kembali
PRASAT KOMPRES DINGIN KERING
PERALATAN

1. Kirbat es/ kantong es untuk mengkompres pasien


2. Baskom untuk tempat menampung es batu yang
sudah di hancurkan kecil – kecil
3. Kain Pel untuk membersihkan tumpahan air di meja
atau di lantai
4. Hamer atau stick untuk menghancurkan es batu
5. Handuk kecil untuk membungkus kirbat es
6. Teremos es batu untuk menampung es batu
7. Ceret untuk menampung air
8. Bedak untuk perawatan kirbat es
PRASAT KOMPRES DINGIN BASAH
PERALATAN

1. Baskom untuk tempat menampung air


2. Kain Pel untuk membersihkan tumpahan air di meja
atau di lantai
3. Waslap untuk mengkompres pasien
4. Ceret untuk menampung air
PRASAT KOMPRES PANAS KERING
PERALATAN

1. Bulih – bulih air untuk mengkompres pasien


2. Baskom untuk tempat menampung air panas
3. Kain Pel untuk membersihkan tumpahan air dimeja
atau dilantai
4. Handuk kecil untuk membungkus bulih – bulih air
5. Teremos air panas untuk menyimpan air panas
6. Bedak untuk perawatan bulih – bulih air agar tidak
menempel
PRASAT KOMPRES PANAS BASAH
PERALATAN

1. Kain berterowong dan stick


2. Baskom untuk tempat menampung air panas
3. Kain Pel untuk membersihkan tumpahan air di meja
atau di lantai
4. Waslap untuk mengkompres pasien
5. Plastik untuk membungkus waslap
6. Pingset untuk mengambil waslap
7. Ceret untuk menampung air panas
PRASAT PENGUKURAN SUHU TUBUH,
DENYUT NADI dan TENSI
PELAKSANAAN :

1. Pelaku cuci tangan, memakai celemek dan APD


2. Pelaku komunikasi ke peasien
3. Memasangkan alat tensi meter ke pasien
4. Meminta ijin untuk memasangkan termometer pada
bagian ketiak/ mulut/ dubur pasien
5. Memeriksa denyut nadi pasien
6. Memberikan hasil pengukuran tensi meter, termometer
dan denyut nadi ke pasien
7. Melepas celemek, APD dan cuci tangan kembali
MOBILISASI MEMINGGIRKAN PASIEN
PELAKSANAAN :

1. Pelaku cuci tangan, memakai celemek dan APD


2. Pelaku komunikasi ke peasien
3. Tehap pertama mengangkat pasien di bagian atas
dengan memasukkan tangan kanan di bawah pundak
pasien dan tangan kiri di bawah pinggang pasien dan
di angkat ke tepi kasur
4. Tahap kedua mengangkat pasien di bagian tengah
dengan mengangkat pantat pasien dan di angkat ke
tepi kasur
5. Tahap ketiga mengangkat pasien di bagian bawah
dengan mengangkat kaki pasien dan di angkat ke tepi
kasur
6. Pasien di beri bel untuk memanggil pelaku jika
membutuhkan bantuan lain
7. Melepas celemek, APD dan cuci tangan kembali
MOBILISASI MENENGAHKAN PASIEN
PELAKSANAAN :

1. Pelaku cuci tangan, memakai celemek dan APD


2. Pelaku komunikasi ke peasien
3. Tehap pertama mengangkat pasien di bagian atas
dengan memasukkan tangan kanan di bawah pundak
pasien dan tangan kiri di bawah pinggang pasien dari
tepi kasur ke arah tengah kasur atau tempat semula
4. Tahap kedua mengangkat pasien di bagian tengah
dengan mengangkat pantat pasien dari tepi kasur ke
arah tengah kasur atau tempat semula
5. Tahap ketiga mengangkat pasien di bagian bawah
dengan mengangkat kaki pasien dari tepi kasur ke
arah tengah kasur atau tempat semula
6. Pasien di beri bel untuk memanggil pelaku jika
membutuhkan bantuan lain
7. Melepas celemek, APD dan cuci tangan kembali
MOBILISASI MEMIRINGKAN PASIEN
PELAKSANAAN :

1. Pelaku cuci tangan, memakai celemek dan APD


2. Pelaku komunikasi ke peasien
3. Pelaku mendorong pelan – pelan pasien agar posisi
pasien jadi miring
4. Pasien di beri bel untuk memanggil pelaku jika
membutuhkan bantuan lain
5. Melepas celemek, APD dan cuci tangan kembali
MOBILISASI MENDUDUKKAN PASIEN
PELAKSANAAN :

1. Pelaku cuci tangan, memakai celemek dan APD


2. Pelaku komunikasi ke peasien
3. Tangan kanan pelaku di masukkan ke selah ketiak
sampai tengkuk, tangan kiri pelaku menahan saat
mengangkat untuk mendudukkan pasien
4. Setelah pasien sudah duduk tangan pasien di arahkan
ke belakang untuk digunakan penahan tubuh pasien
sendiri, taruh kursi dengan cara membaliknya kaki
kursi berada di bagian atas sambil diberi bantal
sebagai sandaran pasien
5. Melepas celemek, APD dan cuci tangan kembali
MOBILISASI MEMINDAHKAN PASIEN DARI
TEMPAT TIDUR KE KURSI
PELAKSANAAN :

1. Pelaku cuci tangan, memakai celemek dan APD


2. Pelaku komunikasi ke peasien
3. Tangan kanan pelaku di masukkan ke selah ketiak
sampai tengkuk, tangan kiri pelaku menahan saat
mengangkat untuk mendudukkan pasien
4. Setelah pasien sudah duduk tangan pasien di arahkan
ke belakang untuk digunakan penahan tubuh pasien
sendiri, taruh kursi dengan cara membaliknya kaki
kursi berada di bagian atas sambil diberi bantal
sebagai sandaran pasien
5. Melepas celemek, APD dan cuci tangan kembali
Tanggal Ukuran Suhu Makanan
+ Jam + Nadi + Tensi +
Minuman
IMUNISASI
Imunisasi merupakan suatu cara untuk memberikan
kekebalan pada seseorangterhadap suatu penyakit yang
terjadi, sebagai akibat pemberian melalui mulut/
penyuntikan kuman penyebab penyakityang telah
dilemahkan/mati sehingga tubuh dirangsang untuk
membentuk zat penolakannya

Dengan pemberian imunisasi teratur sesuai dengan jadwal


maka dalam tubuh akan bertambah zat penolak penyakit
tertentu, sehingga resiko untuk mendapatkan
penyakittersebut diperkecil
IMUNISASI
IMUNISASI

Anda mungkin juga menyukai