PRAKTIKU
M ANALISIS
PANGAN
SITI MUJDALIPAH, S.TP, M.Si
i|Page
Daftar Isi
Hal
Daftar Isi i
Tata Tertib Praktikum …………………………………………………… ii
Kegiatan Penetapan Kadar Air 1
I Prinsip Teori Pengujian …………………………………………………… 1
Tujuan Praktikum …………………………………………………… 1
Bahan dan Peralatan …………………………………………………… 1
Langkah Kerja …………………………………………………… 1
Penyajian Data Analisis …………………………………………………… 2
1. Kehadiran
a. Praktikum harus diikuti secara keseluruhan. Apabila hal tersebut tidak dipenuhi, maka
praktikum dinyatakan tidak lulus yang berakibat pada ketidaklulusan mata kuliah
Analisis Pangan.
b. Ketidakhadiran karena sakit harus disertai surat keterangan resmi.
c. Keterlambatan kurang dari lima belas (15) menit dikenai sanksi 1.
d. Keterlambatan lebih dari lima belas (15) menit dikenai sanksi 2.
3. Pelaksanaan praktikum
a. Menaati tata tertib yang berlaku di Laboratorium.
b. Mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Asisten atau Dosen Penanggung Jawab
Praktikum.
c. Memelihara kebersihan dan bertanggung jawab atas keutuhan alat-alat praktikum.
4. Penilaian
a. Nilai praktikum ditentukan dari nilai persiapan praktikum, aktivitas praktikum, dan
laporan.
b. Nilai akhir praktikum dihitung dari jumlah nilai setiap praktikum.
ii | P a g e
c. Kelulusan praktikum ditentukan berdasarkan nilai akhir praktikum dan keikutsertaan
praktikum.
d. Tindakan plagiarisme (copy-paste) dalam pembuatan laporan praktikum tidak dapat
dibenarkan dan akan langsung diberikan nilai 0 (nol) dalam laporan
5. Sanksi Nilai
Sanksi 1: Nilai dikurangi 10
Sanksi 2: Tidak diperkenankan mengikuti praktikum, sehingga nilai praktikum = 0.
6. Sanksi Administrasi
Sanksi administrasi diberikan bagi praktikan yang selama praktikum berlangsung
menimbulkan kerugian, misalnya memecahkan atau merusakkan alat, menghilangkan dan
atau kunci loker tertinggal
7. Lain-Lain
a. Praktikum yang tidak dapat dilaksanakan karena hari libur, akan diberikan praktikum
pengganti setelah seluruh sesi praktikum selesai.
b. Tata tertib berperilaku sopan di dalam laboratorium meliputi larangan makan, minum,
merokok, larangan menggunakan pemutar musik MP3 portabel, telepon seluler dan
sejenisnya.
c. Selama praktikum tidak diperkenankan menggunakan telepon seluler untuk
bertelepon maupun mengirim sms.
d. Tata tertib berpakaian sopan di laboratorium meliputi kewajiban menggunakan
sepatu, memakai jas laboratorium.
iii | P a g e
KEGIATAN I
ANALISIS KADAR AIR
B. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pemanasan akhir untuk uji kadar air
2. Menentukan kadar air sampel
D. Langkah Kerja
1. Cawan porselen kosong dikeringkan di dalam oven dengan suhu 105 oC selama 20
jam.
2. Cawan kemudian didinginkan di dalam desikator selama 15 menit dan kemudian
ditimbang (a).
3. Sampel ditimbang sebanyak ± 5 gram dalam cawan yang sudah dikeringkan (b).
4. Panaskan oven hingga mencapai suhu 105 oC.
5. Tempatkan sampel yang tersimpan dalam cawan porselen dalam oven.
6. Panaskan sampel dalam oven pada suhu 105 oC selama 40 menit.
7. Setelah 40 menit, keluarkan cawan yang berisi sampel dari dalam oven dan kemudian
dinginkan dalam desikator selama 15 menit atau hingga suhu cawan mencapai suhu
ruang.
8. Setelah dingin, timbang cawan berisi sampel (c) hingga berat konstan.
9. Perhitungan kadar air dilakukan dengan rumus:
( b−a )−(c−a)
Kadar air (%bb) = x 100%
(b−a)
Kelompok
1 2 3 4
Nama Sampel
Nilai kadar air
(%)
2
KEGIATAN II
ANALISIS KADAR MINYAK/LEMAK
B. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengekstrak minyak dalam bahan untuk analisis kadar
lemak bahan.
D. Langkah Kerja
1. Labu lemak yang akan digunakan dikeringkan dalam oven bersuhu 105 oC selama 10
menit, lalu didinginkan dalam desikator selama 10 menit dan ditimbang (a) saat suhu
labu mencapai suhu ruang.
2. Sampel sebanyak ± 5 gram ditimbang (b) dan dibungkus menggunakan kertas saring
yang dibentuk selongsong. Sampel kemudian dimasukkan ke dalam alat ekstraksi
(soxhlet) yang telah berisi pelarut heksan.
3
3. Refluks dilakukan selama minimal 30 menit sampai pelarut yang turun kembali ke
dalam labu lemak berwarna jernih.
4. Lepaskan labu lemak dari rangkaian soklet saat suhu rangkaian soklet sudah dingin.
5. Lepaskan labu lemak dan kemudian didistilasi dengan cara labu lemak yang berisi
pelarut dan minyak terekstrak disambungkan dengan kondensor dan saluran air
dingin. Pastikan air pendingin mengalir dan tetap dingin.
6. Panaskan labu lemak di atas kompor listrik/hot plate
7. Lakukan proses distilasi hingga pelarut tersuling semuanya yang ditandai dengan
tidak adanya pelarut yang menetes kembali atau selama 20 menit.
8. Tampung pelarut di dalam wadah.
9. Selanjutnya, labu lemak yang telah tidak mengandung lemak dilepaskan dari
rangkain distilasi setelah suhu labu mencapai suhu ruang dan ditimbang (c).
10. Berat lemak sementara dihitung dengan rumus:
c−a
Kadar lemak (%) = x 100%
b
4
SUMBER RUJUKAN
Andarwulan, N., F. Kusnandar, dan D. Herawati. (2011). Analisis Pangan. Jakarta, Dian
Rakyat.
AOAC] Association of Official Analytical Chemistry. 2005. Official Methods of Analysis of
Association of Official Analytical Chemistry, Washington DC.
Sudarmaji, S., Haryono, B., dan Suhardi. 1997. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian.
Yogyakarta : Liberty Yogyakarta.