Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PENULISAN

LAPORAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM UJI BAHAN

TIM PENYUSUN :

1. FATMAWATI, S.T., M.T


2. MARIATUL KIPTIAH, S.T., M.Eng
3. MOHAMAD ISRAM M.AIN, S.T., M.Sc

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN


TATA TERTIB PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Sebelum Praktikum
1. Mahasiswa diwajibkan memakai jas laboratorium pada saat berada didalam laboratorium.
2. Mahasiswa wajib datang tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan.
3. Mahasiswa harus berpakaian rapi dan sopan. Tidak dibenarkan memakai kaos tanpa kerah
(T-shirt) atau celana pendek.
4. Mahasiswa harus memahami apa yang akan dikerjakan dengan membaca buku petunjuk
praktikum.
5. Membawa laporan  lengkap yang sudah diperintahkan oleh dosen pengampu pada
pertemuan sebelumnya.
6. Bagi mahasiswa yang melanggar aturan diatas maka dosen pengampu berhak untuk
mengeluarkan mahasiswa tersebut dari laboratorium.

B. Selama Praktikum
1. Tidak diperkenankan bekerja menurut kemauan sendiri
2. Tidak diperkenankan bersenda gurau dan mengganggu teman lain yang sedang bekerja.
3. Dilarang meninggalkan ruangan tanpa ijin dari dosen pengampu.
4. Harus dapat menjaga keselamatan diri, alat-alat, kebersihan laboratorium, dan ketertiban.
5. Dilarang mengganggu kelompok lain.
6. Harus dapat memperoleh data dari hasil melakukan percobaan sendiri. Bila menyalin data
dari pihak  lain, maka praktikum hari tersebut dinyatakan gagal.
7. Dilarang mencoba-coba alat atau bahan praktikum yang membahayakan diri sendiri atau
orang lain.
8. Alat-alat / bahan praktikum harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan atau sesuai
anjuran dosen pengampu dan hendaknya menggunakan bahan praktikum yang secukupnya.
9. Jika dalam praktikum Mahasiswa merusak / memecahkan alat praktikum, maka yang
bersangkutan wajib menggantinya.
10. Jika dalam praktikum terjadi kecelakaan harap segera melapor kepada Dosen Pengampu.
11. Membuang sampah pada tempatnya dan selalu menjaga kebersihan.
C. Setelah Praktikum
1. Setelah selesai praktikum, alat-alat / bahan dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan
lengkap, bersih dan siap pakai.
2. Sebelum meninggalkan ruang Laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih
dan kursi praktikum dirapikan kembali seperti semula.
3. Dilarang membawa alat-alat dan bahan laboratorium ke luar laboratorium tanpa izin dari
dosen pengampu.
4. Membuat laporan lengkap dari data praktikum setelah percobaan dan menyerahkan kepada
dosen pengampu, sebelum pelaksanaan praktikum selanjutnya.
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM
A. Sampul
Judul dan Identitas (format sudah tersedia)

B. Isi Laporan
1. Dasar Teori
Dasar Teori menguraikan teori, temuan, dan bahan referensi lain yang diperoleh dari acuan,
yang dijadikan landasan untuk melakukan suatu praktikum.
2. Tujuan
Tuliskan tujuan praktikum sesuai dengan percobaan yang dilakukan
3. Alat
Tuliskan semua alat yang digunakan disertai dengan foto alat tersebut (foto harus
merupakan hasil jepretan/potretan sendiri ).
4. Bahan
Tuliskan semua bahan yang digunakan disertai dengan foto bahan tersebut (foto harus
merupakan hasil jepretan/potretan sendiri).
5. Prosedur Kerja/Cara Kerja
Menjelaskan langkah-langkah kerja dari percobaan praktikum secara berurutan dan
sistematis.
6. Hasil Pemeriksaan
Berisikan data-data hasil pemeriksaan yang diperoleh pada saat melakukan praktikum
7. Analisis Data
Buat analisis data dengan perhitungan menggunakan rumus sesuai dengan tujuan percobaan.
8. Kesimpulan
Kesimpulan berisi jawaban sesuai dengan tujuan percobaan yang ditulis dalam kalimat yang
sederhana.
9. Pengesahan
Tempat dan tanggal otorisasi dari praktikan (mahasiswa) dan dosen pengampu
Contoh Format Laporan Praktikum

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jalan Soekarno-Hatta KM. 8 Balikpapan 76129
Telp (0542) 860895,862305

PERCOBAAN I
PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR AGREGAT

1. Dasar Teori
Lumpur tidak diizinkan dalam jumlah banyak, ada kecenderungan meningkatnya pemakaian
air dalam campuran beton, jika ada bahan – bahan itu tidak dapat menyatu dengan semen
sehingga menghalangi penggabungan antara semen dan agregat serta mengurangi kekuatan tekan
beton.
2. Tujuan
Tujuan dari pengujian ini untuk mengetahui kandungan lumpur dalam agregat

3. Alat
Adapun peralatan yang digunakan dalam pengujian ini, yaitu :

1 Cawan

2 Timbangan dengan ketelitian 0,1

3 Oven dengan suhu (110+5)0C


4. Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah :
1 Pasir sebanyak 500 gram

2 Kerikil sebanyak 1000 gram

5. Prosedur Kerja
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian ini, yaitu :
a) Benda uji dikeringkan selama ± 24 jam
b) Timbang berat cawan (a)
c) Timbang berat cawan dan benda uji dalam keadaan kering (b)
d) Masukkan benda uji ke dalam cawan dan dicuci beberapa kali hingga airnya bersih
e) Benda uji yang telah dicuci kemudian dikeringkan dalam oven selama ± 24 jam

f) Timbang berat cawan dan berat benda uji setelah dikeringkan (c)

6. Hasil Pemeriksaan

Data hasil kadar air agregat disajikan dalam bentuk tabel.

No contoh :1 Jenis Contoh : Pasir Palu


Tgl pemeriksaan : 05 Maret 2020 Sumber contoh : Lab. Uji Bahan
Diperiksa oleh : Iqbal Ramdhan Keperluan : Praktikum
Pemeriksaan Pasir Kerikil

A. Berat cawan (a) (gram) 10 20

B. Berat agregat sebelum dicuci + cawan (b) (gram) 200 300

C. Berat agregat setelah dicuci + cawan (c) (gram) 100 200


7. Analisis Data

200−100
Kadar Lumpur Pasir = x 100 %
100−10

= 1,11 %

8. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kadar lumpur pada agregat halus yaitu sebesar
1,11%, nilai tersebut masih berada dibawah nilai ambang batas kandungan lumpur pada
agregat halus sebesar 5%

Pengesahan Laporan
Nama Dosen Nama Catatan
Mahasiswa

………………… ………………….

Anda mungkin juga menyukai