Anda di halaman 1dari 4

Lab.

Pengujian Material Beton


Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

PENGUJIAN KEKEKALAN SEMEN


SECARA LAPANGAN
( SM : 07 )

A. JADWAL PELAKSANAAN

Hari / Tanggal : Selasa, 16 Mei 2023


Waktu : 08.00 WIB – selesai
Lokasi : Laboratorium Pengujian Beton Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang

B. TUJUAN PELAKSANAAN

1. Tujuan Umum
Dapat menentukan kekekalan semen secara lapangan.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memahami prosedur pelaksanaan dari pengujian kekekalan semen cara
lapangan.
b. Dapat mengenal dan menggunakan peralatan pengujian kekekalan semen cara
lapangan dengan baik dan benar.
c. Dapat menentukan, menghitung, dan mengambil data pengujian kekekalan semen
cara lapangan.
d. Dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil dari pengujian kekekalan semen cara
lapangan sesuai dengan standar yang dipakai.

C. REFERENSI

1. SK SNI 04-1989-F
2. Tri Mulyono, Ir. 2004. “ Teknologi Beton “ Andi . Yogyakarta

D. DASAR TEORI
Kekekalan semen adalah kemampuan semen untuk mempertahankan bentuknya
sehingga tidak mengalami pengembangan ataupun penyusutan yang menyebabkan semen
retak-retak setelah digunakan sebagai salah satu kontruksi. Kekekalan semen juga sangat
mempengaruhi kekuatan suatu kontruksi yang dibuat.

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL SM : 07
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

Menurut SK SNI 04-1989-F, Semen dikatakan kekal jika setelah perebusan direbus pada
suhu 100°C selama 3 jam tidak terjadi retakan pada benda uji , pengembangan pada semen
dapat disebabkan oleh kadar CaO lebih besar dari 2% dan MgO besar dari 5% beserta
kadar SO3 besar dari 3%.

Sifat-sifat semen perlu diketahui gunanya untuk menentukan pemakainan semen di


lapangan. Dalam pengujian ini semen dikatakan kekal apabila pada pengamatan terakhir
tidak terjadi perubahan bentuk atau tetap.

Pengujian kekekalan semen cara lapangan ini dilakukan dengan metode kue sarabi.
Semen dibuat seperti kue sarabi di atas ring plat. Tinggi bagian tengah kue sarabi antara
10-13 mm. Benda uji dirawat selama 24 jam, lalu direbus selama 3 jam dengan suhu 100 ˚
C. Apabila setelah perebusan mengalami retakan, maka dapat dikatakan semen tidak kekal
dan mengandung MgO bebas yang melebihi standar yang telah ditetapkan, yaitu >5%.

E. PERALATAN DAN BAHAN

1. Peralatan
a. Ring plat g. Saringan no. 200
b. Jangka sorong h. Timbangan digital
c. Stopwatch i. Spatula
d. Plat kaca 15x15 cm j. Wadah pengadukan
e. Gelas ukur 200 ml k. Sarung tangan
f. Waterbath yang dapat diatur l. Masker
suhunya

2. Bahan
a. Semen lolos saringan no. 200 sebanyak 300 gram
b. Air bersih sebanyak 30 % dari berat semen

Catatan :
 Semen yang diuji adalah semen PCC produksi PT. Semen Padang
 Air yang digunakan berasal dari lingkungan Politeknik Negeri Padang

F. KESELAMATAN KERJA

1. Keselamatan Umum
a. Memakai pakaian praktek selama berada di laboratorium
b. Membaca referensi sebelum pratikum

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL SM : 07
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

c. Kosentrasi saat pratikum


d. Mematuhi prosedur pelaksanaan dan penggunaan alat
e. Menjaga kebersihan lingkungan lokasi pratikum
2. Keselamatan Khusus
a. Menggunakan masker pada saat pengayakan semen agar debunya tidak terhirup
b. Menggunakan sarung tangan pada saat memegang semen agar tidak terjadi iritasi
pada kulit.

G. PROSEDUR PELAKSANAAN

1. Pertama, siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.


2. Kemudian masukkan semen sebanyak 300 gram dan air sebanyak yang diperlukan ke
dalam wadah pengadukan serta aduk secara manual sampai air dan semen tercampur
rata.
3. Setelah merata, lalu pasta semen dikeluarkan dari wadah pengadukan dan masukkan ke
dalam ring plat yang telah dialas dengan plat kaca.
4. Selanjutnya pasta semen dibentuk seperti kue serabi dengan tinggi permukaan bagian
tengahnya ± 10 – 13 mm dan menipiskan bagian pinggirnya.
5. Setelah dibentuk, rawatlah selama ± 24 jam.
6. Setelah ± 24 jam masukkan ke dalam waterbath dan rendam selama 3 jam dengan suhu
100 ˚ C.
7. Setelah itu angkat benda uji dan amati dengan memperhatikan keadaan fisiknya apakah
telah terjadi retak, perubahan bentuk, pecah atau menunjukkan perubahan bentuk
lainnya.

H. DATA

Kondisi Benda Uji


Benda Uji ( Setelah direbus selama 3 jam )

I Tidak mengalami perubahan Bentuk

II Tidak mengalami perubahan Bentuk

III Tidak mengalami perubahan Bentuk

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL SM : 07
TA 2022/2023
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton

I. DATA PEMERIKSAAN

Berdasarkan sampel yang diuji dalam pengujian kekekalan semen secara lapangan
terhadap semen PCC produksi PT Semen Padang, maka diperoleh bahwa benda uji tidak
mengalami pengembangan atau tidak mengalami perubahan bentuk.

J. KESIMPULAN
Dari pengujian kekekalan semen secara lapangan terhadap semen PCC produksi PT.
Semen Padang, dari pengujian sampel diperoleh bahwa benda uji tidak mengalami
perubahan bentuk.

Menurut SK SNI 04-1989-F dikatakan bahwa memiliki peregangan bentuk yang tetap
atau tidak terjadi pengembangan setelah benda uji direndam dalam air selama ± 3 jam
semen baik digunakan dalam konstruksi.
Jadi, semen yang telah dilakukan pengujian kekekalan semen secara lapangan tersebut
adalah kekal dan baik digunakan dalam kontruksi.

K. LAMPIRAN

1. Data kelompok
2. Skema prosedur pengujian
3. Animasi prosedur pengujian
4. Gambar peralatan pengujian

KELOMPOK ALFA 1 KELAS I A


D-III TEKNIK SIPIL SM : 07
TA 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai