Anda di halaman 1dari 14

Lab.

Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

PENGUJIAN PENETRASI BAHAN-BAHAN BITUMEN


( Penetration of Bituminous Material )
( AS – 02 )

A. Jadwal Pelaksanaan
Hari/Tanggal : / Maret 2023
Waktu : 08.00 WIB – Selesai
Lokasi : Laboratorium Material dan Perkerasan Jalan Jurusan
Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

B. Tujuan Pelaksanaan
1. Tujuan umum
Dapat menentukan nilai penetrasi aspal sebagai salah satu parameter utama pada
aspal
2. Tujuan khusus
a. Dapat melakukan dan memahami prosedur pelaksanaan pengujian penetrasi
aspal dengan benar
b. Dapat menggunakan peralatan pengujian penetrasi aspal dengan benar
c. Dapat melakukan pencatatan dan analisa data pengujian penetrasi aspal.
d. Dapat menyimpulkan besarnya penetrasi aspal berdasarkan standar yang
diacu.

C. Referensi
1. Modul Laboratorium Material dan Perkerasan Jalan Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang, 2015
2. SNI 06-2456-1991 ‘’Pengujian Penetrasi Bahan-Bahan Bitumen”
3. AASHTO T – 49 – 89 ; 1990
4. ASTM D 5 – 86
5. Hunter Robert N. (1994) : Bitumenous Mixture In Road Construction ;
Thomas Telford.
6. Stephen Brown, Prof. (1990). Shell Bitumen Handbook, Shell Bitumen UK
KELOMPOK ALFA 1
1A- DIII TEKNIK SIPIL AS : 02 - 1
T. A. 2022/2023
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

7. Tangesen Bent. (1996) ; Highway And Traffic Engineering In Developing


Countries ; E & FN SPON

D. Dasar Teori

Aspal adalah material termoplastik yang secara bertahap mencair, sesuai


dengan pertambahan suhu dan berlaku sebaliknya pada pengurangan suhu. Namun
demikian, perilaku ataupun respon material aspal tersebut terhadap suhu pada
prinsipnya membentuk suatu spectrum/beragam, tergantung dari komposisi unsur-
unsur penyusunannya.

Dari sudut pandang rekayasa (engineering), ragam dari komposisi penyusunan


aspal biasanya tidak ditinjau lebih lanjut, untuk menggambarkan karekteristik
ragam respon material aspal tersebutdiperkenalkan beberapa parameter yang salah
satunya adalah nilai PEN (Penetrasi). Nilai ini menggambarkan kekerasan aspal
pada suhu standar 25o C, yang diambil dari pengukuran kedalaman penetrasi jarum
standar (5 detik).

British Standar (BSI) membagi nilai penetrasi tersebut menjadi 10 macam,


dengan rentang nilai PEN 15 s/d 450, sedangkan AASTHO mendefinisikan nilai
PEN 40 - 50 sebagai nilai PEN untuk material bahan bitumen terkeras dan PEN 200
- 300 untuk material bahan terlembek/terlunak

Penetrasi sangat sensitif terhadap suhu. Pengukuran di atas suhu kamar akan
menghasilkan nilai yang berbeda. Variasi suhu terhadap nilai penetrasi dapat
disusun sedemikian rupa hingga dihasilkan grafik hubungan antara suhu dan nilai
penetrasi. Penetration Index dapat ditentukan dari grafik tersebut

Nilai penetrasi dinyatakan sebagai rata-rata sekurang-kurangnya dari 3


pembacaan dengan ketentuan bahwa hasil-hasil pembacaan tidak melampui
ketentuan seperti tabe berikut :

Hasil Penetrasi 0 – 49 50 – 149 150 – 199 200


Tolenransi 2 4 6 8

KELOMPOK ALFA 1
1A- DIII TEKNIK SIPIL AS : 02 - 2
T. A. 2022/2023
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

Nilai penetrasi diukur dan dinyatakan dalam nilai yang merupakan kelipatan 0,1
mm. Nilai penetrasi menunjukkan kekerasan aspal, makin tinggi nilai penetrasi
aspal maka makin lunak aspal tersebut. Sebaliknya makin rendah nilai penetrasinya
maka makin tinggi kekerasan aspalnya.

Pembagian kekerasan aspal dan kekentalan aspal:


40
a. Aspal PEN /50 : apabila jarum penetrasinya jatuh pada range (40 - 59)
60
b. aspal PEN /70: apabila jarum penetrasinya jatuh pada range ( 60 - 79)
85
c. Aspal PEN /100: apabila jarum penetrasinya jatuh pada range (85 – 109
120
d. Aspal PEN /150: apabila jarum penetrasinya jatuh pada range (120 - 159)
200
e. Aspal PEN /300: apabila jarum penetrasinya jatuh pada range (200 - 309)
Aspal dengan penetrasi yang rendah digunakan untuk daerah yang panas dan lalu
lintas dengan volume tinggi. Sedangkan aspal dengan penetrasi tinggi digunakan
untuk daerah bercuaca dingin dengan volume lalu lintas rendah. Di Indonesia pada
umunya digunakan aspal dengan penetrasi 60/70 dan 85/100. Menurut SNI 06 –
2456 – 1991 “ Aspal pen 60/70 bila jarum penetrasi benda pada range (60-79)”

Hubungan nilai penetrasi dalam pelaksanaan di lapangan adalah untuk mengetahui:


1. Lokasi kontruksi jalan
2. Jenis konstruksi yang dilaksanaan
3. Suhu perkerasan, iklim dan kepadatan.

E. Peralatan dan Bahan

a. Peralatan

1. Alat penetrasi (penetrometer) yang dapat menggerakkan pemegang jarum


naik turun tanpa gesekan dan dapat mengukur penetrasi sampai 0.1 mm.
2. Pemegang jarum seberat ( 47.5 ± 0.05 ) gr yang dapat dilepas dengan
mudah dari alat penetrasi untuk penekanan.
3. Pemberat sebesar ( 50 ± 0.05 ) gr dan ( 100 ± 0.05 ) gr masing-masing
dipergunakan untuk pengukuran penetrasi dengan beban 100 gr dan 200 gr.

KELOMPOK ALFA 1
1A- DIII TEKNIK SIPIL AS : 02 - 3
T. A. 2022/2023
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

4. Jarum penetrasi dibuat dari stainless steel mutu 440 C, atau HRC 54 sampai
60, dengan ujung jarum harus berbentuk kerucut terpancung.
5. Cawan untuk contoh (benda uji) terbuat dari logam atau gelas berbentuk
silinder dengan dasar yang rata berukuran sebagai berikut :
6. Bak perendam (Water Bath), terdiri dari bejana dengan isi tidak kurang dari
10 liter dan dapat menahan suhu tertentu dengan ketelitian lebih kurang
0,10C. Bejana dilengkapi dengan pelat dasar berlubang-lubang, terletak 50
mm di atas dasar bejana dan tidak kurang dari 100 mm di atas dasar bejana
dan tidak kurang dari 100 mm di bawah permukaan air dalam bejana.
7. Tempat air untuk merendam benda uji, dengan isi tidak kurang dari 350 ml,
dan tinggi yang cukup untuk merendam benda uji tanpa bergerak.
8. Pengukur waktu (Stop watch)
9. Pengukur suhu (Termometer)

Penetrasi Diameter Dalam


Dibawah 200 55 mm 35 mm
200 sampai 300 70 mm 45 mm

b. Bahan

1. Aspal Keras
2. Aspal Bersih / air suling

F. Keselamatan Kerja

1. Keselamatan Umum
a. Memakai pakaian praktek selama berada di laboratorium
b. Membaca referensi sebelum pratikum
c. Kosentrasi saat pratikum
d. Mematuhi prosedur pelaksanaan dan penggunaan alat
e. Menjaga kebersihan lingkungan lokasi pratikum

KELOMPOK ALFA 1
1A- DIII TEKNIK SIPIL AS : 02 - 4
T. A. 2022/2023
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

2. Keselamatan Khusus
a. Menggunakan sarung tangan saat mencuci peralatan
b. Menggunakan sarung tangan tahan panas saat memanaskan benda uji
c. Memakai masker saat pratikum

G. Prosedur Pelaksanaan

Menyiapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan.

a. Penyiapan Sampel

1. Panaskan contoh perlahan-lahan serta aduklah hingga cukup air untuk dapat
dituangkan. Pemanasan contoh untuk ter tidak lebih dari 60 C diatas titik
lembek, dan untuk bitumen tidak lebih dari 90 C di atas titik lembek. Waktu
pemanasan tidak boleh melebihi 30 menit. Aduklah perlahan-lahan agar udara
tidak masuk ke dalam contoh.

2. Setelah aspal cair merata, tuanglah kedalam wadah dan diamkan hingga
dingin. Tinggi aspal cair dalam wadah tersebut tidak kurang dari angka
penetrasi ditambah 10 mm, Buatlah dua benda uji(duplo).

3. Kemudian, tutuplah benda uji agar bebas dari debu dan diamkan pada suhu
ruang selama 1 sampai 1,5 jam untuk benda uji kecil dan 1,5 sampai 2 jam
untuk benda uji besar.

b. Pengujian Penetrasi

1. Pertama, letakkan benda uji dalam tempat air yang kecil dan masukkan
tempat air tersebut ke dalam bak perendam yang telah berada pada suhu yang
telah ditentukan. Diamkan dalam bak tersebut selama 1 sampai 1,5 jam untuk
benda uji kecil dan 1,5 sampai 2 jam untuk benda uji besar.

2. Kemudian, periksalah pemegang jarum agar jarum dapat dipasang dengan


baik dan bersihkan jarum penetrasi dengan Toulene atau pelarut lain

KELOMPOK ALFA 1
1A- DIII TEKNIK SIPIL AS : 02 - 5
T. A. 2022/2023
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

kemudian keringkan jarum tersebut dengan lap bersih dan pasanglah jarum
pada pemegang jarum.

3. Lalu, letakkan pemberat 50 gr di atas jarum untuk memperoleh beban sebesar


(100 ± 0.1) gr.

4. Kemudian, pindahkan tempat air dari bak perendam kebawah alat penetrasi.

5. Selanjutnya, turunkan jarum perlahan-lahan sehingga jarum menyentuh


permukaan benda uji. Kemudian aturlah angka 0 di arloji penetrometer
sehingga jarum penunjuk berimpit dengannya.

6. Lepaskan pemegang jarum dan serentak jalankan stopwatch selama jangka


waktu (5± 0.1) detik.

7. Lalu, Putarkan arloji penetrometer dan bacalah angka penetrasi yang berimpit
dengan jarum penunjuk. Bulatkan hingga angka 0,1 mm terdekat.

8. Lepaskan jarum dari pemegang jarum dan siapkan alat siapkan alat penetrasi
untuk pekerjaan berikutnya.

Lakukan pekerjaan di atas tidak kurang dari 3 kali untuk benda uji yang sama,
dengan ketentuan setiap titik pemeriksaan dan tepi dinding berjarak lebih 1 cm.

H. Pengolahan Data
Nilai penetrasi dinyatakan sebagai rata-rata dari sekurang-kurangnya dari 3
pembacaan dengan ketentuan hasil pembacaan tidak melampaui batas toleransi
untuk masing- masing kelompok penetrasi. Apabila perbedaan antara masing-
masing pembecaan melebihi toleransi, pemeriksaan harus diulangi.
Dari pengujian Penetrasi yang dilakukan, didapatkan data penetrasi bahan
Bahan bitumen yaitu:

Benda Uji I
Pengamatan 1 = 73
Pengamatan 2 = 62
KELOMPOK ALFA 1
1A- DIII TEKNIK SIPIL AS : 02 - 6
T. A. 2022/2023
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

Pengamatan 3 = 86
Pengamatan 4 = 84
Pengamatan 5 = 77

Rata-rata =

= 76,40 mm

I. Kesimpulan
Dari pengujian Penetrasi yang dilakukan, diperoleh nilai rata-rata dari benda uji
sebesar 76,40 mm.
Menurut SNI 2456 – 2011 nilai penetrasi untuk aspal PEN 60/70 pada suhu 25˚C
berkisar antara 60 – 79. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa aspal yang
diuji memenuhi syarat standar dan dapat digunakan untuk perkerasan jalan.

J. Lampiran
1. Data kelompok
2. Skema prosedur pelaksanaan
3. Diagram alir prosedur pelaksaan
4. Gambar peralatan
5. Standar Nasional Indonesia (SNI)

KELOMPOK ALFA 1
1A- DIII TEKNIK SIPIL AS : 02 - 7
T. A. 2022/2023
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

PENGUJIAN PENETRASI BAHAN-BAHAN BITUMEN


( Penetration of Bituminous Material )
SNI 06 – 2456 – 1991
Kelompok : ALFA 1 Tanggal :
Kelas : 1A Instruktur : 1.
Program Studi : Diploma III 2. Dwina Archenita, ST.,MT
Jurusan : Teknik Sipil

Jenis dan sumber material : Aspal keras dengan penetrasi 60/70, produksi PT. PERTAMINA

No. Kegiatan Uraian


Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu oven :
1. Pembukaan Contoh Mulai Jam = 09.00
70 0C
Selesai Jam = 09.20
Didiamkan di suhu ruangan
2. Mendinginkan Contoh Mulai Jam = 09.25
Selesai Jam = 11.50
Direndam pada suhu 25 0C
Pembacaan suhu waterbath :
3. Mencapai Suhu Pemeriksaan Mulai Jam = 11.50
Selesai Jam = 13.00 25 0C
Penetrasi pada suhu 25 0C Pembacaan suhu
4. Pemeriksaan Mulai Jam = 13.00 Penetrometer :
Selesai Jam = 13.25 25 0C

No. Penetrasi pada suhu 250 C, 100 gr, 5 detik I

1. Pengamatan 1 73

2. Pengamatan 2 62

3. Pengamatan 3 86

4. Pengamatan 4 84

5. Pengamatan 5 77

Rata-rata 76,4
Nilai Penetrasi 76,4

KELOMPOK ALFA 1
1A- DIII TEKNIK SIPIL AS : 02 - 8
T. A. 2022/2023
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

Rujukan:
SNI 2456 - 2011
“Nilai penetrasi untuk aspal PEN 60/70 pada suhu 25ºc berkisar antara 60-79”

Kesimpulan:

Dari hasil pengujian penetrasi bahan-bahan bitumen didapatkan hasil pengujian nilai
penetrasi rata-rata sebesar 76,4. Sesuai dengan standar SNI 2456-2011 bahwa “Nilai
penetrasi untuk aspal PEN 60/70 pada suhu 25ºc berkisar antara 60-79”. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut sudah sesuai dengan standar
yang ditentukan

Anggota :
1. M. Fadhillah Al Ghoffari 2101021010
2. Dzikra Az Zahri Gunawan 2201021019
3. Aditya Prasetyo 2201022002
4. Aqidatul Zikri 2201022007

Persetujuan Instruktur

(Dwina Archenita, ST.,MT)

KELOMPOK ALFA 1
1A- DIII TEKNIK SIPIL AS : 02 - 9
T. A. 2022/2023
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

Persiapan Benda
Persiapan Uji
Benda Uji

Alat
Pemeriksaan Alat
SKEMA PROSEDUR PELAKSANAAN

Pemeriksaan
PENGUJIAN PENETRASI BAHAN BAHAN BITUMEN

1 Panaskan Contoh Aspal Siapkan Alat


C : Untuk suhu ter < 56o C diatas titik Penetrasi
lembek

Periksa Pemegang
Jarum

Tuangkan Contoh Ke Tempat Contoh


(Cawan) Bersihkan Jarum
P : Tempat Contoh Penetrasi
C : Buat duplo, tinggi contoh > angka
pen =10 mm
Pasang Jarum
Dengan Pemegang
Jarum
Tutup Cawan Benda Uji Lalu Biarkan
Pada Suhu Ruangan
C : Biarkan hingga 1-2 jam (tergantung
kapasitas cawan) Letakkan Pemberat
Diatas Jarum (50
gr)

Masukkan Cawan Ke Tempat Air Lalu


Masukkan Dalam Waterbath
C : Biarkan hingga 1-2 jam (tergantung
kapasitas cawan)

KELOMPOK ALFA 1
1A- DIII TEKNIK SIPIL AS : 02 - 10
T. A. 2022/2023
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

Pengujian
Pengujian
Pindahkan Tempat Air + Cawan Ke Alat
Penetrasi
Pengujian
Pengujian

A B

A B

Turunkan Jarum Hingga Menyentuh


Permukaan Benda Uji

Baca Penurunan Awal


C : Baca nilai penetrasi awal

Lepaskan Pemegan Jarum


P : Stopwatch
C : Waktu penurunan selama 5 + 0,1
detik

Baca Penurunan Akhir


C : Baca nilai penetrasi akhir

Angkat Jarum Penetrometer Siapkan


Untuk Titik Berikutnya

KELOMPOK ALFA 1 Pencatatan Data


1A- DIII TEKNIK SIPIL AS : 02 - 11
T. A. 2022/2023C :CNilai
: Catat
pensetiap
yangpembacaan
dilaporkan penetrasi
harus
memenuhi toleransi yang telah
ditentukan. Bila melebihi toleransi
Perhitungan
diulani dan Pelaporan Dara
kembali
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Data
Pengolahan Data
dan
Perhitungan dan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Perhitungan
Pengolahan
Politeknik Negeri Padang

DIAGRAM ALIR PENGUJIAN


PENETRASI ASPAL (BITUMEN)

PERSIAPAN ALAT
DAN BAHAN
PEMANASAN
ASPAL

KESIMPULAN

PENUANGAN ASPAL
KEDALAM TINBOX

Perhitungan

KELOMPOK ALFA 1
1A- DIII TEKNIK SIPIL AS : 02 - 12
T. A. 2022/2023
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

PERENDAMAN
BENDA UJI

PENGUJIAN
BENDA UJI

GAMBAR PERALATAN
PENGUJIAN PENETRASI ASPAL

Stopwatch Jarum Penetrasi

Thinbox Waterbath
KELOMPOK ALFA 1
1A- DIII TEKNIK SIPIL AS : 02 - 13
T. A. 2022/2023
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

Kertas Filter

KELOMPOK ALFA 1
1A- DIII TEKNIK SIPIL AS : 02 - 14
T. A. 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai