Anda di halaman 1dari 10

Praktikum Jalan

Civil
Engineering’21
AS – 03
PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER
(Softening Point of Asphalt and Tar in Ethylene Glycol Ring and Ball)
(SNI 06-2434-1991)

1. Tujuan
1.1 Tujuan Praktikum
a. Agar mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan dengan benar prosedur
pengujian titik lembek.
b. Agar mahasiswa mampu memeriksa titik lembek aspal dengan benar
menggunakan Ring and Bal.
c. Agar mahasiswa mampu melaporkan dengan benar hasil pengujian titik lembek.
1.2 Tujuan Pemeriksaan
a. Untuk mengetahui apakah sampel aspal PEN 60/70 memenuhi spesifikasi umum
Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 Oktober 2020.
b. Untuk mengetahui apakah nilai PI sampel aspal PEN 60/70 memenuhi spesifikasi
umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 Oktober 2020.

2. Terminologi
- Duplo
Istilah yang menyatakan bahwa sampel yang diuji adalah ganda dan dipersiapkan,
dibuat dan dijaga pada kondisi yang sama.
- Ring & Ball
Istilah umum yang digunakan untuk menyatakan jenis praktikum ini (pemeriksaan titik
lembek aspal dan ter), karena peralatan utama yang digunakan adalah seperangkat
cincin kuningan dan bola baja.

3. Teori Dasar
Aspal adalah material termoplastik yang secara bertahap mencair, sesuai dengan
pertambahan suhu dan berlaku sebaliknya pada pengurangan suhu. Namun demikian
perilaku/respon material aspal tersebut terhadap suhu pada prinsipnya membentuk suatu
spektrum/beragam, tergantung dari komposisi unsur-unsur penyusunnya.

Komang rinaldi tri s. / f21021045 Tadulako University


Praktikum Jalan
Civil
Engineering’21
Percobaan ini dibuat karena pelembekan (softening) bahan-bahan aspal dan ter, tidak
terjadi secara sekejap pada suhu tertentu, tetapi lebih merupakan perubahan gradual seiring
penambahan suhu. Oleh sebab itu, setiap prosedur yang dipergunakan untuk menentukan
titik lembek aspal atau ter, hendaknya mengikuti sifat dasar tersebut, artinya penambahan
suhu pada percobaan hendaknya berlangsung secara gradual dalam jenjang yang halus.
Metode Ring and Ball yang umumnya diterapkan pada bahan aspal dan ter ini, dapat
mengukur titik lembek bahan semisolid sampai solid.

4. Prosedur Praktikum (AASHTO T 53-89: 1990)


4.1 Peralatan yang Digunakan
1. Cincin kuningan
2. Bola baja dengan diameter 9,53 mm berat 3,45 gr sampai 3,55 gr

Gambar 1. Bola Baja


Sumber : Dok. Praktikum Jalan Raya 2023 Kelompok 2

3. Dudukan benda uji, lengkap dengan pengarah bola baja dan plat dasar yang
mempunyai jarak tertentu.

4. Bejana gelas tahan pemanasan mendadak diameter dalam 8,5 cm dengan tinggi dan
tinggi + 12 cm.

Komang rinaldi tri s. / f21021045 Tadulako University


Praktikum Jalan
Civil
Engineering’21

Gambar 2. Bejana Gelas Tahan Panas dan Alat “Ring and Ball”
Sumber : Dok. Praktikum Jalan Raya 2023 Kelompok 1

5. Hot Plate sebagai alat pemanas

Gambar 3. Alat Pemanas


Sumber : Dok. Praktikum Jalan Raya 2023 Kelompok 1

6. Termometer.

Komang rinaldi tri s. / f21021045 Tadulako University


Praktikum Jalan
Civil
Engineering’21

7. Penjepit
8. Alat pengarah bola.
9. Stopwatch

Komang rinaldi tri s. / f21021045 Tadulako University


Praktikum Jalan
Civil
Engineering’21
4.2 Penyiapan Sampel
1. Memanaskan contoh aspal perlahan-lahan sambil diaduk terus menerus hingga
cair merata. Pemanasan dan pengadukan dilakukan perlahan-lahan agar
gelembung-gelembung udara cepat keluar.
2. Setelah cair merata, menuang contoh ke dalam dua buah cincin. Suhu pemanasan
ter tidak melebihi 56oC di atas titik lembeknya dan untuk aspal tidak melebihi
111oC di atas titik lembeknya.

3. Memanaskan 2 buah cincin sampai mencapai suhu tuang contoh, dan meletakkan
kedua cincin di atas pelat kuningan yang telah diberi lapisan dari campuran talk
dan sabun.

4. Menuang contoh ke dalam 2 buah cincin, diamkan pada suhu sekurang-kurangnya


8oC di bawah titik lembeknya sekurang-kurangnya lebih 30 menit.

5. Setelah dingin, ratakan permukaan contoh dalam cincin dengan pisau yang telah
dipanaskan.

4.3 Prosedur persiapan benda uji yang harus diperhatikan adalah:


1. Suhu pemanasan aspal maksimal adalah titik lembek perkiraan ditambah 50°C
(kira-kira 100°C).
2. Lamanya pemanasan di atas api tidak lebih dari 30 menit dan jika di dalam oven
tidak lebih dari 2 jam.
3. Larutan gliserin dan talk digunakan pada permukaan alat besi bagian atas bukan
pada dinding ring benda uji.
4. Contoh aspal yang telah dipanaskan, dituang ke dalam cetakan benda uji dan
diamkan selama 30 menit, dipotong dengan spatula panas lalu disimpan dalam
ruangan pendingin (± 5°C) selama 30 menit.
5. Proses penuangan sampai percobaan selesai tidak boleh kurang dari 240 menit.

Komang rinaldi tri s. / f21021045 Tadulako University


Praktikum Jalan
Civil
Engineering’21
4.4 Pengujian Titik Lembek

1. Memasang dan mengatur kedua benda uji di atas kedudukan dan meletakkan
pengarah bola di atasnya. Kemudian memasukkan seluruh peralatan tersebut ke
dalam bejana gelas.
2. Mengisi bejana dengan air suling baru, dengan suhu (5 ± 1) oC sehingga tinggi
permukaan air berkisar antara 101,6 mm sampai 108 mm.
3. Meletakkan termometer yang sesuai untuk pekerjaan ini di antara kedua benda uji
(kurang lebih dari 12,7 mm dari tiap cincin).
4. Memeriksa dan mengatur jarak antara permukaan pelat dasar benda uji sehingga
menjadi 25,4 mm.
5. Meletakkan bola-bola baja yang bersuhu 5 oC di atas dan di tengah permukaan
masing-masing benda uji yang bersuhu 5oC menggunakan penjepit dengan
memasang kembali pengarah bola.
6. Memanaskan bejana sehingga kenaikan suhu menjadi 5 oC permenit. Kecepatan
pemanasan rata-rata dari awal dan akhir pekerjaan ini. Untuk 3 menit pertama
perbedaan kecepatan pemanasan tidak boleh melebihi 0,5oC/menit.

Komang rinaldi tri s. / f21021045 Tadulako University


Praktikum Jalan
Civil
Engineering’21
5. Perhitungan dan Pelaporan
Dari hasil pengujian di laboratorium didapat nilai titik lembek sebagai berikut :
 Nilai titik lembek aspal sampel 1 = 49 °C
 Nilai titik lembek aspal sampel 2 = 49 °C
 Titik lembek rata-rata = (49 °C + 49 °C)
2

= 49 °C
 Nilai hasil penetrasi = 65,7 div

Menentukan nilai Indeks Penetrasi (PI)

PI =

dengan :
A = (Log 800 - Log PEN) / (Titik lembek - 25 °C)
= ( Log 800 – Log 65,7 div) / (49 °C - 25 °C)
= 0,045

Sehingga
PI = (20-500A) / (1 + 50A)
= ( 20-500 x 0,045) / (1 + 50 x 0,045)
= -3/13
= 0,769 > -1,0 …..ok

6. Diskusi
Dari hasil pengujian titik lembek aspal diperoleh rata-rata titik lembek adalah 49 ºC.
berdasarkan spesifikasi titik lembek aspal penetrasi 60/70, maka aspal yang digunakan
memenuhi syarat titik lembek, dimana nilai spesifikasi titik lembek ≥48ºC.

Komang rinaldi tri s. / f21021045 Tadulako University


Praktikum Jalan
Civil
Engineering’21
Tabel 4. persyaratan aspal keras spesifikasi 2018

Sumber : Spesifikasi Umum Bina Marga Edisi 2018

Komang rinaldi tri s. / f21021045 Tadulako University


Praktikum Jalan
Civil
Engineering’21
7. Kesimpulan dan Saran
7.1 Kesimpulan
a. Hasil pemeriksaan titik lembek sampel aspal PEN 60/70 memenuhi spesifikasi
umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 Oktober 2020.
b. Hasil pemeriksaan titik lembek sampel aspal PEN 60/70 memenuhi nilai PI
dimana spesifikasi PI ≥ -1.
7.2 Saran
Sebaiknya sebelum melakukan pengujian Titik Lembek Aspal & Ter, kita harus
pahami dengan baik mengenai prosedur percobaan, sehingga tidak terjadi kesalahan
dalam pelaksanaan pengujian. Pastikan alat praktikum yang digunakan ( hot plate )
dalam kondisi yang baik dan layak digunakan. Usahakan agar Thermometer yang
digunakan tidak menyentuh dasar Bejana Gelas, sehingga suhu yang terbaca adalah
suhu air didalam bejana gelas bukan suhu hot plate. Lakukan percobaan dengan teliti
agar hasil (data) yang didapatkan akurat.

Komang rinaldi tri s. / f21021045 Tadulako University


Praktikum Jalan
Civil
Engineering’21
8. Dokumentasi

Gambar: Praktikum Pemeriksaan Titik Lembek


Sumber: Dok. Praktikum jalan raya 2023 kelompok 1

Komang rinaldi tri s. / f21021045 Tadulako University

Anda mungkin juga menyukai