Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok XII

PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER


(Softening Point of Asphalt and Tar with Ring and Ball)

1. Teori Dasar

Aspal adalah material termoplastis yang secara bertahap mencair sesuai dengan

pertambahan suhu dan berlaku sebaliknya pada pengurangan suhu. Namun perilaku

material aspal tersebut terhadap suhu atau prinsipnya membentuk suatu spektrum /

beragam. Tergantung dari komposisi unsur-unsur penyusunannya.

Percobaan ini di lakukan karena pelembekan bahan asapal dan ter, tidak terjadi secara

lansung dan tiba tiba pada suhu tertentu, tetapi bahan gradual seiring penambahan

suhu.oleh sebab itu setiap prosedur yang di pergunakan diadopsi untuk menentukan

titik lembek aspal dan ter, hendaknya mengikuti sifat dasar tersebut artinya

penambahan suhu pada percobaan hendaknya berlansung secara gradual dalam jenjang

yang halus.

Dalam percobaan ini titik lembek ditujukan dengan suhu pada bola baja edngan berat

tertentu mendesak  turun suatu lapisan aspal atau ter yang tertahan dalam cincin

dengan ukuran tertentu sehingga plat tersebut menyentuh plat dasar yang terletak pada

tinggi tertentu sebagai kecepatan pemanasan.

Pemeriksaan Titik Lembek Aspal dan Ter


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok XII

2. Tujuan Umum dan Sasaran Praktikum

a. Tujuan Umum

Praktikum ini memberikan pengertian dan kemampuan dasar kepada

mahasiswa untuk dapat menentukan/mengetahui suhu dimana aspal mulai lembek.

b. Sasaran Praktikum

Setelah selesai melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa :

1) Mengerti prosedur pengujian secara esensial.

2) Mampu mengukur/menentukan nilai/suhu titik lembek aspal.

3) Dapat menyimpulkan bahwa aspal cenderung melunak pada kenaikan

temperature pada perkerasan jalan

4) Mampu mengaplikasikannya dalam suatu pekerjaan konstruksi jalan

3. Alat Dan Bahan

a. Alat

1) Alat pemanas

2) Termometer

3) Cincin kuningan

4) Bola baja

5) Bejana gelas 1000 ml

6) Dudukan benda uji

7) Pengarah bola baja

8) Pelat kuningan

Pemeriksaan Titik Lembek Aspal dan Ter


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok XII

9) Spatula

10) Stopwatch

b. Bahan

1) Aspal penetrasi 60/70

2) Ethylene glycol

3) Air suling

4) Es batu

5) Bedak

4. Prosedur Percobaan

a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

b. Ethylene glycol yang dicampur dengan bedak dioleskan ke cincin, pengarah bola

baja dan pelat kuningan.

c. Letakkan kedua cincin kemudian dinginkan.

d. Tuangkan aspal ke dalam cincin kemudian dinginkan.

e. Pasang cincin ke pengarah bola baja, dan letakkan bola baja di atas sampel seteah

itu pasang pada dudukan benda uji.

f. Isi bejana dengan air suling.

g. Masukkan dudukan benda uji ke dalam bejana gelas yang berisiair suling

h. Kemudian masukkan thermometer tepat diantara kedua sampel dan turunkan suhu

hingga 5°C, menggunakan es batu.

Pemeriksaan Titik Lembek Aspal dan Ter


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok XII

i. Nyalakan alat pemanas bersamaan dengan menyalakan stopwacth dan catat waktu

setiap kenaikan 5°C sampai bola baja menyentuh dasar dudukan benda uji.

j. Bersikan alat yang telaah digunakan, kemudian simpan pada tempatnya.

5. Perhitungan

Dari hasil pengujian dapat diketahui data sebagai berikut :

Sampel I : Dari hasil percobaan diperoleh titik lembek sampel I pada suhu

51,5°C.

Sampel II : Dari hasil percobaan diperoleh titik lembek sampel II pada suhu

51,3°C.

Rata-rata titik lembek aspal yang diuji adalah

Sampel I + Sampel I I
Titik lembek rata-rata =
2

5 2,2°C+5 3,1°C
=
2

= 52,65 oC

Tabel : Hasil Pengujian Titik Lembek Spesifikasi Bina Marga

Spesifikasi Bina Marga


Jenis Cara
Pen 60/70 Satuan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Min Max
SNI
Titik Lembek 48 58 o
C
2434-2011
Sumber: Spesifikasi Umum Bina Marga 2018

6. Tabel Data

Pemeriksaan Titik Lembek Aspal dan Ter


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok XII

Tabel : Hasil Pemeriksaan Titik Lembek Aspal dan Ter

Suhu Bola Jatuh ( oC ) Waktu (detik)


No.
I II I II

1 5 5 00’01”07° 00’01”07°

2 10 10 00’03”00° 00’03”00°

3 15 15 00’06”15° 00’06”15°

4 20 20 00’08”52° 00’08”52°

5 25 25 00’09”75° 00’09”75°

6 30 30 00’11”20° 00’11”20°

7 35 35 00’12”71° 00’12”71°

8 40 40 00’13”92° 00’13”92°

9 45 45 00’15”37° 00’15”37°

10 50 50 00’16”68° 00’16”68°

11 51,6 51,9 00’17”16° 00’17”16°

Sumber: Hasil Pengujian Laboratorium Jalan dan Aspal UKI Paulus Makassar

7. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

Pemeriksaan Titik Lembek Aspal dan Ter


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok XII

Setelah melakukan percobaan ini maka dapat disimpulkan bahwa :

1) Dari hasil pengamatan diperoleh titik lembek rata-rata adalah 52,65°C yang

menandakan sampel aspal ini telah memenuhi syarat pengujian titik lembek

untuk bahan perkerasan jalan (Standar Bina Marga tentang titik lembek untuk

aspal penetrasi 60/70 yaitu minimal 48°C dan maksimal 58°C.

2) Kualitas dan jenis cairan penghantar, berat bola besi, jarak antara cicin dengan

pelat besi dan besarnya suhu pemanasan merupakan faktor yang

mempengaruhi pengujian titik lembek.

3) Bila titik lembek terjadi dalam suhu yang besar maka akan membutuhkan

waktu yang lebih lama, begitu pun sebaliknya jika titik lembek terjadi dalam

suhu yang kecil maka akan membutukan waktu yang lebih sedikit.

b. Saran

1) Diharapkan para praktikan lebih aktif dan teliti dalam melaksanakan seluruh

prosedur pelaksanaan serta pengujian sampel sehingga data yang diperoleh

lebih akurat.

2) Apabila ada hal yang kurang dimengerti baik selama pelaksanaan praktikum

maupun dalam proses pengolahan data, diharapkan untuk tidak ragu bertanya

kepada asisten.

3) Sebaiknya alat-alat praktikum yang kurang lengkap segera dilengkapi agar

tidak menghambat proses pelaksanaan praktikum.

4) Sebaiknya setelah selesai melaksanakan praktikum alat-alat yang dipakai

dibersihkan kembali dan kebersihan dalam laboratorium tetap dijaga.

Pemeriksaan Titik Lembek Aspal dan Ter


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok XII

5) Sebaiknya para praktikan harus berpakaian yang rapi dan tertib di dalam

laboratorium.

6) Diperlukan kerja sama yang baik dalam kelompok saat melakukan percobaan

agar percobaan yang dilakukan dapat dipahami oleh semua anggota

kelompok.

7) Sebaiknya pelaksanaan praktikum ini dilakukan sesuai jadwal masing-masing

kelompok, sehingga tidak ada perebutan alat dengan kelompok lainnya akibat

pelaksanaannya yang bersamaan.

8) Pada saat pelaksanaan praktikum, setiap praktikan harus menjaga kebersihan

laboratorium.

9) Sebaiknya setiap kegiatan percobaan praktikum didokumentasikan.

8. Daftar Pustaka

Pemeriksaan Titik Lembek Aspal dan Ter


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok XII

- SNI 2434- 2011; Metode Pengujian Titik Lembek Aspal dan Ter.

- Buku Panduan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal

- Spesifikasi Umum Bina Marga 2018

Pemeriksaan Titik Lembek Aspal dan Ter

Anda mungkin juga menyukai