Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2.
Tujuan Khusus
3. Dasar Teori
Aspal adalah material termoplastik yang secara bertahap mencair, sesuai dengan
pertambahan suhu dan berlaku sebaliknya pada pengurangan suhu. Namun demikian
perilaku/respon material aspal tersebut terhadap suhu pada prinsipnya membentuk
suatu spektrum/beragam, tergantung dari komposisi unsur-unsur penyusunnya.
Percobaan ini diciptakan karena pelembekan (softening) bahan-bahan aspal dan ter,
tidak terjadi secara sekejap pada suhu tertentu, tapi lebih merupakan perubahan gradual
seiring penambahan suhu. Oleh sebab itu, setiap prosedur yang dipergunakan/di-adopt
untuk menentukan titik lembek aspal atau ter, hendaknya mengikuti sifat dasar tersebut,
artinya penambahan suhu pada percobaan hendaknya berlangsung secara gradual dalam
jenjang yang halus. Metoda Ring and Ball yang umumnya diterapkan pada bahan aspal
dan ter ini, dapat mengukur titik lembek bahan semi solid sampai solid. Titik lembek
adalah besaran suhu dimana aspal mencapai kelembekan dibawah kondisi spsic tes.
Spesifikasi bina marga tentang titik lembek untuk aspal keras pen 40 (ing and ball) adalah
51 derajat celcius dan 63 derajat celcius, sedangkan pen 60 adalah minimal 48 derajat
celcius dan maksimal 58 derajat celcius.
Yang dimaksudkan dengan titik lembek adalah suhu pada saat bola baja, dengan berat
tertentu mendesak turun suatu lapisan aspal atau ter yang tertahan pada cincin berukuran
tertentu. Sehingga aspal atau ter tersebut menyrntuh bidang pelat dasar yang terletak di
bawah ring atau cincin dengan ketinggian 25,4 mm. Mendesaknya bola baja disebabkan
aspal atau ter yang meleleh oleh pemanasan tertentu.
Titik lembek adalah besarnya suhu dimana aspal mencapai derajat kelembekan
(mulai meleleh) dibawah kondisi spesiikasi dari es :
a. Berat bola isi. ( diukur dengan timbangan )
b. Jarak antara ring dan doser plat besi. ( diukur dengan mistar )
c. Besarnya suhu pemanas. ( diukur menggunakan oven )
4. Terminologi
Duplo
ganda dan dipersiapkan, dibuat dan dijaga pada kondisi yang sama.
Ring And Ball :
Istilah
umum
yang
digunakan
untuk
menyatakan
jenis
praktikum ini (pemeriksaan titik lembek aspal dan ter), karena peralatan utama yang
digunakan adalah seperangkat cincin kuningan dan bola baja.
k. Air bersih.
l. Es batu.
m. Desikator.
n. Aspal keras
o. Spatula
h. Perhatikan dengan teliti dari penambahan/kenaikan suhu. Pada suhu tertentu dengan
berjalannya waktu maka benda uji aspal yang ditimpa bola baja akan meleleh dan
menyentuh plat dasar.
6.
Perhitungan
Titik lembek aspal
=
=
(20 500. )
(1 + 50. )
Syarat :
0,015 A 0,06
-3 A +7
PI (+) berarti kurang peka terhadap temperatur
PI (-) berarti peka terhadap temperatur
Keterangan :
PI = penetration index
sampel a
=
0,0402
(20500.)
(1+50.)
= -0,0332
Sampel b
=
(20500.)
(1+50.)
0,0402
= -0,0332
: 2 ( Dua) A
: Teknik Sipil (smstr 5)
: Teknik
Kegiatan
Pembukaan Contoh
Uraian
Contoh mulai dipanaskan
Pembacaan suhu 80 0C
Mendinginkan Contoh
No.
27
32
Waktu
A
00 00'
37
04 12'
07o 32'
04o 12'
07o 32'
42
10o 58'
10o 58'
47
14o 15'
14o 15'
52
17o 18'
17o 18'
00 00'
No.
1
2
A
PI
Sampel
A
0,0402
-0,0332
Sampel
B
0,0402
-0,0332
Titik lembek
A
B
52o
52o
Rata-rata
0,0402
-0,0332
7. Kesimpulan
a. Spesifikasi Bina Marga untuk aspal keras penentrasi 60 adalah minimum 480C dan
maksimum 63,50C. Dari hasil pengujian untuk sampel A dan B masing-masing
didapat 520C. Dengan demikian, aspal telah memenuhi standar yang ditetapkan.
b. Penetrasi indeks (PI) untuk sampel A dan B adalah sama yaitu -0,0332. Dan titik
lembek untuk masing-masing sampel adalah 0.0402.
PI (-) hal ini menunjukkan bahwa aspal tersebut peka terhadap temperatur.
Aspal adalah material termoplastik yang secara bertahap mencair, sesuai dengan
pertambahan suhu dan berlaku sebaliknya pada pengurangan suhu
Respon material aspal tersebut terhadap suhu tergantung dari komposisi unsurunsur penyusunnya.