Sherly Marlia
G1B012055
Rizky Humaira Putri
G1B012059
Sherly Marlia
G1B012055
Rizky Humaira Putri
G1B012059
SNI 03 4804 1998, Metode pengujian bobot isi dan rongga udara dalam agregat
SNI 03 6414 2002, Spesifikasi timbangan yang digunakan pada pengujian bahan
SNI 03 6885 2002, Tata cara pelaksanaan program uji untuk penentuan presisi
metode uji bahan konstruksi
SNI 03 6866 2002, Spesifikasi saringan anyaman kawat untuk keperluan
pengujian
SNI 03 6889 2002, Tata cara pengambilan contoh agregat.
SNI 13 6717 2002, Tata cara penyiapan benda uji dari contoh agregat
AASHTO M 132, Terms relating to density and specific gravity of solids, liquids
and gases AASHTO R 1, Use of the international system of units
AASHTO T 133; Density of hydraulic cement
AASHTO T 255, Total evaporable moisture content of aggregate by drying
ASTM C 125, Terminology relating to concrete and concrete aggregates
Sherly Marlia
G1B012055
Rizky Humaira Putri
G1B012059
Sherly Marlia
G1B012055
Rizky Humaira Putri
G1B012059
penyerapan air
penambahan berat dari suatu agregat akibat air yang meresap ke dalam pori-pori,
tetapi belum termasuk air yang tertahan pada permukaan luar partikel, dinyatakan
sebagai persentase dari berat keringnya. Agregat dikatakan kering ketika telah
dijaga pada suatu seluruh temperatur (1105) oC dalam rentang waktu yang cukup
untuk menghilangkan kandungan air yang ada (sampai beratnya tetap)
Kadar Air
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kadar air yang dikandung oleh agregat ,
kondisikeadaan lapangan.Kondisi kandungan air keadaan lapangan akan berubah-ubah
sesuaikeadaan cuaca saat dilaksanakan pengecoran. Jadi kadar air saat di uji di lab.
Belum tentudsama dengan saat dilakukan pengecoran oleh karena hingga pada saat
ini agregat ( halusdan Kasar ) ditempatkan di lapangan dalam kondisi terbuka . jadi
kadar air yang diambil saatpengujian di lab.hanya sebagai pedoman untuk membuat
rancangan campuran beton danpenyesuaian air yang akan digunakan karena saat
membuat rancangan campuranbeton,semua bahan dianggap dalam kondisi
kering.Pemberian jumlah untuk campuranbeton yaitu : air untuk pengadukan dan air yang
sudah ada pada agregat. Untukmengontrol ketepatannya biasanya dikontrol dengan
SLUMP TEST yang telah ditentukansaat membuat rancangan campuran beton.Untuk
menghitung kadar air digunakan persamaan sebagai berikut :
Kadar Air = c-d/d*100%
Dimana C = Berat awal benda uji kondisi lapangan (gr)
D= Benda uji kering oven (gr)
A = Berat Talang
B = Berat talang + Benda uji
C = Berat awal benda uji ( C=B-A)
D = Berat kering oven
Sherly Marlia
G1B012055
Rizky Humaira Putri
G1B012059
Kadar lumpur
Pengaruh kadar lumpur jika melebihi yang disyaratkan dari spesifikasi
agregatbeton,akan mengganggu pengikatan antara agregat dan semen.Yang dimaksud
denganlumpur adalah butiran yang lolos dari saringan no : 200 (0,075 mm). Jika
kadar lumpur padaagregat melebihi yang diisyaratkan yaitu :untuk agregat kasar 1 % dan agregat halus 5 % maka sebelum digunakan untuk campuran
beton dan mutu beton yang diharapkan tinggi,mka agregatharus dicuci .Untuk menghitung kadar lumpur digunakan persamaan
:Kadar Lumpur =w1-w2/w1x 100%
Dimana
w1= Berat awal benda uji kering oven (gr)
W2= Berat benda uji setelah dicuci dengan saringan no.200 (gr)
Kadar Organik
Kadar organic adalah bahan-bahan yang berasal dari daun-daunan yang
ikutbersama-sama dengan agregat , utamanya agregat halus. Jika kandungan kadar
organic initinggi , maka akan menghambat pengikatan antara agregat dan semen .
Untuk mengetahuiadanaya kadar organic pada agregat halus,kita lakukan tes warna
dengan menggunakanLarutan Hidroksida ( NaOh 0 kadar 5 %, setelah itu kita cocokkan
dengan tabel warnaABRAMS. Sesuai dengan spesifikasi kadar orgnik yang masuk dalam
spesifikasi harus masuk3 ( warna teh bening).
Sherly Marlia
G1B012055
Rizky Humaira Putri
G1B012059
Sherly Marlia
G1B012055
Rizky Humaira Putri
G1B012059
Timbangan
Talang
Sendok material
Satu set saringan
Mesin penggetar
Kuas,terbuat dari bulu dan kawat tembaga
Agregat halus (pasir alami)
D.LANGKAH KERJA
Agregat halus dikeringkan di dalam oven dengan suhu 110 C selama 24 jam.
Sherly Marlia
G1B012055
Rizky Humaira Putri
G1B012059
Berat
Nomor
Ukuran
4
8
16
30
50
100
PAN
4.8
2.4
1.2
0.6
0,3
0.15
-
saringan
(gram)
466.1
456.6
441.1
359.6
364.4
281.6
345.8
Berat saringan
+
benda uji
(gram)
497.3
560.9
630.3
870
1344.9
807
508.2
Berat
benda
uji (gram)
31.2
104.3
189.2
510.4
980.5
525.4
162.4
Sherly Marlia
G1B012055
Rizky Humaira Putri
G1B012059
Modulus kehalusan
Persen tertahan
Kumulatif tertahan
Persen lolos
x 100 %
=
= 7.56 %
Kumulatif tertahan = persen tanah tertahan untuk masing masing ukuran
saringan secara kumulatif
= 1.25 + 4.17 + 7.56
= 12.98 %
Persen lolos = 100 % - kumulatif tertahan
= 100 % - 12.98 %
Sherly Marlia
G1B012055
Rizky Humaira Putri
G1B012059
= 87.02 %