Anda di halaman 1dari 8

Perencaan dan Perkerasan Jalan Kelompok 4

PRAKTIKUM
ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS DAN AGREGAT KASAR
(SNI 03-1968-1990)
(AASTHO T-27-82)
(ASTM C-136-46)

1.1 MAKSUD & TUJUAN


1.1.1 Pemeriksaan ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam
menentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus dan agregat kasar
dengan menggunakan saringan diameter tertentu.
1.1.2 Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memperoleh distribusi besaran
atau jumlah presentase butiran baik agregat halus maupun agregat
kasar. Distribusi yang dipeoleh dapat ditunjukan dalam bentuk tabel dan
grafik.

1.2 DASAR TEORI


Analisis saringan agregat adalah suatu kegiatan analisis yang digunakan untuk
menentukan presentase berat butiran agregat yang lolos dalam suatu set
saringan, yang angka persentase kumulait digambarkan pada grafik pembagian
butir. Ukuran butir yang maksimum dan agregat ditunjukan dengan saringan
terkecil dimana agregat tersebut masih bisa lolos 100%. Ukuran nominal
maksimum agregat adalah ukuran saringan maksimum agregat adalah ukuran
saringan yang terbesar dimana diatas saringan tersebut terdapat sebagian
agregat yang tertahan. Ukuran butiran maksimum dan gradasi agregat di
kontrol oleh spesifikasi susunan dari butiran agregat sangat berpengaruh dalam
perencanaan suatu perkerasan.

Ukuran butiran tanah ditentukan dengan menyaring sejumlah tanah melalui


seperangkat saringan yang disusun dengan lubang yang paling besar berada
paling atas dan makin kebawah makin kecil. Jumlah tanah yang tertahan pada
saringan tersebut disebut salah satu dari ukuran butir sampel tanah. Saringan
yang digunakan yaitu No saringan ½”, 3/8”,1/4”,1/8”,1/16”, No 30, No 50,
No100, No 200 dan pan.Berat tanah yang tertahan ditiap saringan dihitung
beratnya dan persentase kumulatif dari berat tanah yang melewati tiap saringan
dihitung beratnya.

Dengan mengetahui pembagian besarnya butir dari suatu tanah, maka kita
dapat menentukan klasifikasi terhadap suatu macam tanah tertentu atau dengan
kata lain dapat mengadakan deskripsi tanah. Besarnya butiran tanah biasa
digambarkan dalam grafik .

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA 1


Perencaan dan Perkerasan Jalan Kelompok 4

1.3. ALAT DAN BAHAN


1.3.1. Alat Praktikum

1.3.1. a (Timbangan)

1.3.1. b (Satu Set Saringan)

1.3.1. c (Oven)

1.3.1. d (Shieve Shaker)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA 2


Perencaan dan Perkerasan Jalan Kelompok 4

1.3.1. e (Talam)

1.3.1. f (Sikat Kuningan)

1.3.2. Bahan Pengujian

1.3.2. a (Agregat Campuran)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA 3


Perencaan dan Perkerasan Jalan Kelompok 4

1.4. LANGKAH KERJA


1. Persiapkan alat dan bahan
2. Timbang agregat sebanyak 500 gram

3. Keringkan agregat tersebut dengan oven selama ±24 jam


4. Masukan agregat lewat susunan saringan dengan ukuran saringan paling
besar ditempatkan paling atas

5. Getarkan saringan dengan alat shieve shaker selama 15 menit

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA 4


Perencaan dan Perkerasan Jalan Kelompok 4

6. Masing-masing agregat yang tertahan di saringan ditimbang dengan


timbangan digital

7. Catat hasil penimbangan setiap agregat yang lolos masing-masing No.


saringan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA 5


Perencaan dan Perkerasan Jalan Kelompok 4

1.5. PERHITUNGAN
Berat Terta han
a) Presentase Tertahan (PT) = x 100% , dalam satuan %
Berat Keseluru han

b) Kumulatif Presentase Tertahan (KPT) = PT1 + PT2 , dalam satuan %


c) Presentase Lolos (PL) = 100% - KPT , dalam satuan %

1.6. DATA LABORATORIUM


a. Saringan No. 4 : 483.70 gram
b. Saringan No. 8 : 14.00 gram
c. Saringan No. 16 : 1.00 gram
d. Saringan No. 20 : 0.40 gram
e. Saringan No. 30 : 0.30 gram
f. Saringan No. 50 : 0.30 gram
g. Saringan No. 50 : 0.20 gram
h. Saringan No. 100 : 0.10 gram
i. Saringan No. 200 : 0.10 gram

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA 6


Perencaan dan Perkerasan Jalan Kelompok 4

TABEL ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR


Berat Bahan Kering = 500 gram
Komulatif
Berat Presentase
No. Saringan Presentase Persen Lolos
Tertahan Tertahan
Tertahan
(gr) (%) (%) (%)
No. 4 483,70 96,74 96,74 3,26
No. 8 14,00 2,8 99,54 0,46
No. 16 1,00 0,2 99,74 0,26
No. 20 0,40 0,08 99,82 0,18
No. 30 0,30 0,06 99,88 0,12
No. 50 0,30 0,06 99,94 0,06
No. 80 0,20 0,04 99,98 0,02
No. 100 0,10 0,02 100,00 0
No. 200 0,00 0
Total 500.00 100.00

ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR


3.5

3
Persen Lolos (%)

2.5

1.5

0.5

0
0 20 40 60 80 100 120

No. Saringan (mm)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA 7


Perencaan dan Perkerasan Jalan Kelompok 4

1.7. KESIMPULAN

Metode Spesifikasi
No. Judul Pegujian Satuan
Pengujian
Min Max

Analisa Saringan
SNI 03-1968- Agregat Halus
1. 1990 % 0,02 96,74
Dan Agregat
Kasar

Dari hasil praktikum yang kami lakukan didapatkan presentese pada sampel
adalah sebagai berikut :
a. Persentase terbesar dengan nomor saringan 4 sebesar 96.74 %
b. Persentase terkecil dengan nomor saringan 100 sebesar 0,02 %

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA 8

Anda mungkin juga menyukai