Oleh:
Fakultas Teknik
2014
I. PENDAHULUAN
2
NomorSaringan Diameter Lubang (mm)
3 6,35
4 4,75
6 2,35
8 2,36
10 2,00
16 1,18
20 0,85
30 0,60
40 0,42
50 0,30
60 0,25
70 0,21
100 0,15
140 0,106
200 0,075
270 0,053
Cu =
Cc =
Dimana D10 didefinisikan sebagai 10% dari berat butiran total yang
mempunyai diameter butiran lebih kecil dari ukuran butiran tertentu.
Contoh: misalnya D10 = 0,45 mm, artinya 10% dari berat butiran total
mempunyai diameter kurang dari 0,45 mm. Demikian juga D30 dan D60 dapat
didefinisikan seperti cara di atas. D10 didefinisikan sebagai ukuran efektif
(effective size). Tanah dikatakan bergradasi baik jika mempunyai koefisien
Ccantara 1 dan 3,dan Cu> 4 untuk kerikil , sedangkan pasir nilai Cu> 6 dan
tanah disebut bergradasi sangat baik bila Cu> 15.
3
V. LANGKAH KERJA
5.1 Siapkan alat yang diperlukan yaitu: cetok, plastik, nampan besar dan
kecil, palu kayu, saringan standar, sikat pembersih, timbangan, alat
Sieve Shaker, dan cawan.
5.2 Ambil sampel tanah kering sebanyak 5 kg dan masukkan ke dalam
plastik.
5.3 Kemudian masukkan tanah yang sudah diambil ke dalam nampan.
5.4 Bersihkan tanah dari pengotornya, seperti akar tanaman dan
sampah.
5.5 Tumbuk tanah menggunakan palu kayu.
5.6 Setelah dirasa cukup, ambil sampel tanah sebanyak 1 kg dan
timbang.
5.7 Sementara itu, bersihkan saringan dari sisa-sisa tanah yang
menempel. Lalu timbang berat masing-masing saringan dan catat
data yang didapat.
5.8 Susun saringan dari diameter yang paling besar berada di atas
hingga yang paling kecil dan PAN.
5.9 Masukkan tanah yang sudah ditimbang ke dalam saringan lalu
tutup hingga rapat.
5.10 Kemudian letakkan saringan ke dalam Sieve Shaker dan getarkan
selama kurang lebih 10 menit.
5.11 Setelah itu, timbang saringan satu persatu dengan tanah yang
masih tertahan di dalam saringan tersebut.
5.12 Catat data dan buat grafik hasil analisis saringan.
4
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
ANALISA SARINGAN
(SNI 1968 – 1990 - F)
BERAT
θ BERAT BERAT %
TANAH Ʃ BERAT %Ʃ %Ʃ
NO SARINGAN AYAKAN AYAKAN + BERAT
TERTAHAN TERTAHAN TERTAHAN LOLOS
(mm) (gr) TANAH (gr) TANAH
(gr)
1 9,5 558,40 560,00 1,60 0,16 1,60 0,16 99,84
2 4,75 437,00 440,00 3,00 0,30 4,60 0,46 99,54
3 1,7 412,50 430,00 17,50 1,75 22,10 2,21 97,79
5
4 0,85 364,00 450,00 86,00 8,60 108,10 10,81 89,19
5 0,6 400,00 517,50 117,50 11,75 225,60 22,56 77,44
6 0,425 315,00 450,00 135,00 13,50 360,60 36,06 63,94
7 0,3 400,00 545,00 145,00 14,50 505,60 50,56 49,44
8 0,15 402,00 550,00 148,00 14,80 653,60 65,36 34,64
9 0,075 409,00 570,00 161,00 16,10 814,60 81,46 18,54
10 PAN 457,00 640,00 183,00 18,30 997,60 99,76 0,24
TOTAL 997,60
6
VII. ANALISIS DATA
% Ʃ LOLOS
120
60 63.94
49.44
40
34.64
20 18.54
0 0.24
9,5 4,75 1,7 0,85 0,6 0,425 0,3 0,15 0,075 PAN
VIII. PEMBAHASAN
- Ke 60: D60 =
- Ke 30: D30 =
- Ke 10: D10 =
- D60 = 0,425 -
- D30 = 0,15 -
- D10 = 0,075 –
7
Untuk menentukan apakah sampel tanah tersebut termasuk dalam tanah
yang baik atau buruk dapat dihitung menggunakan rumus Cu dan Cc yang
hasilnya didapat sebagai berikut:
- Cu =
- Cc =
Karena Cu < 15 dan Cc antara 1 dan 3, maka sampel tanah ini termasuk
pasir bergradasi baik.
IX. KESIMPULAN
9.1 Banyak atau sedikitnya partikel penyusun tanah yang terdistribusi
akan menentukan sifat tanah apakah tanah tersebut tergolong dalam
tanah baik atau buruk.
9.2 Uji Analisa Ayakan sangat baik untuk mengklasifikasikan jenis
sampel tanah di lapangan yang akan digunakan untuk konstruksi.
9.3 Sampel tanah yang diuji bergradasi baik karena memiliki nilai
koefisien keseragaman 1,054078 dan dapat diklasifikasikan sebagai
pasir karena memiliki nilai koefisien gradasi 9,771191.