ANALISA SARINGAN
( Sieve Analysis )
I. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui ukuran butir dan susunan butir (gradasi) tanah yang akan
tertahan saringan No. 200.
II. Peralatan
Gambar Alat
KETERANGAN GAMBAR
1. Palang penggantung 8. Saklar
2. Penggantung saringan 9. Sendok
3. Saringan 10. Timbangan
4. Sabuk pemutar 11. Sikat
5. Puli 12. Kuas
6. Motor penggerak 13. Talam/Pan
7. Condensor
Praktikum Mekanika Tanah – Grup 24
Laboratorium Mekanika Tanah – ITM
SIEVE ANALYSIS
IV. Perawatan
bahwa hanya sedikit, apabila memang ada hanyalah partikel-partikel yang bundar dan
karena itu mempunyai diameter. Kita dapat menarik kesimpulan bahwa percobaan ini
adalah deskripsi mengenai tanah yang longgar.
Ukuran saringan berkisar 101,6 mm sampai 0,037 mm (No. 4 s/d 400). Semua
lubang berbentuk bujur sangkar yang disebut diameter partikel tanah. Sebenarnya
hanya berupa patokan akademis saja, sebab kemungkinan lolosnya suatu partikel
dengan ukuran tertentu akan tergantung pada ukuran dan diameter terhadap lubang
saringan.
Ukuran saringan berhubungan dengan ukuran lubang dari 101,6 mm sampai
0,075 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
No. Ayakan Lubang (mm)
6 3,350
8 3,360
10 2,000
16 1,180
20 0,850
30 0,600
40 0,425
60 0,250
80 0,180
100 0,150
140 0,106
170 0,088
200 0,075
Sumber : Mekanika Tanah, Braja M Das
Pemakaian saringan dengan nomor yang lebih besar dari nomor 200 tidak
praktis, karena sukar untuk menyaring tanah melalui lubang tersebut. Untuk
memperkirakan diameter yang lebih kecil dari 0,07 suatu analisa yang berdasarkan
kecepatan jatuh bol melalui cairan kental (hukum stoke) digunakan dalam salah satu
percobaan hydrometer untuk mengukur berat jenis campuran tanah dan air dan
disebut analisa hydrometer.
Analisa ukuran butiran berguna karena dapat membentuk dan
mengidentifikasi sifat-sifat tanah seperti :
1. Apakah suatu tanah tertentu berguna karena dapat dikeringkan dengan mudah.
2. Apakah tanah tersebut cocok untuk dipakai dalam proyek konstruksi seperti
tanggul, bendungan dan jalan.
3. Kemungkinan penyerbukan akibat pembekuan (frost heave)
4. Perkiraan tinggi kenaikan kapiler.
5. Apakah tanah tersebut dapat dipakai sebagai campuran aspal atau beton
6. Design filter, untuk mencegah bahan-bahan berbutir halus tersapu (washed
out) dan massa tanah hilang.
Kurva distribusi ukuran butiran tidak hanya menunjukkan tentang ukuran butiran
yang dikandung dalam tanah saja tapi menunjukkan tipe dari kurva distribusi ukuran
butir tersebut. Sehingga dapat diketahui jenis gradasi dari masing-masing sampel
contoh tanah dalam suatu penelitian.
Praktikum Mekanika Tanah – Grup 24
Laboratorium Mekanika Tanah – ITM
SIEVE ANALYSIS
ANALISA DATA
SAMPEL I
Berat sampel 1500 gram
Berat saringan Berat saringan + Berat tertahan
Nomor Saringan
(gr) Berat tertahan (gr) (gr)
3/8” (9,52 mm) 513 515 2
No. 4 (4,75 mm) 428 571 143
No. 8 (2,36 mm) 422 591 169
No. 16 (1,18 mm) 309 419 110
No. 40 (0,60 mm) 370 1110 740
No. 60 (0,30 mm) 362 473 111
No. 100 (0,15 mm) 307 336 29
No. 200 (0,075 mm) 349 419 70
Pan 88 105 17
1391
Berat total = 1391 gram
1. Untuk saringan No. 3/8”
Jumlah tertahan saringan = (Berat saringan + berat tertahan) – Berat saringan.
= 515 gram – 513 gram = 2 gram
Jumlah tertahan
Persentase jumlah tertahan = Berat total sampel x 100 %
2
= x 100 % = 0,14 %
1391
Persentase lolos saringan = 100 % - Persentasejumlah tertahan
= 100 % - 0,14 % = 99,86 %
2. Untuk saringan No. 4
Jumlah tertahan saringan = (Berat saringan + berat tertahan) – Berat saringan.
= 571 gram – 428 gram =143 gram
Jumlah tertahan = Tertahan saringan No. 3/8” + No. 4
= 2 gram + 143 gram = 145 gram
Jumlah tertahan
Persentase jumlah tertahan = Berat total sampel x 100 %
143
= x 100 % = 10,4 %
1391
Persentase lolos saringan = 100 % - Persentasejumlah tertahan
= 100 % - 10,4 % = 89,6 %
314
= x 100 % = 22,6 %
1391
Persentase lolos saringan = 100 % - Persentasejumlah tertahan
= 100 % - 22,6 % = 77,4 %
4. Untuk saringan No. 16
Jumlah tertahan saringan = (Berat saringan + berat tertahan) – Berat saringan.
= 419 gram – 309 gram =110 gram
Jumlah tertahan = Tertahan saringan No. 3/8” + No. 4 + No. 8 + No. 16
= 2 gram + 143 gram + 169 gram + 110 gram = 424 gram
Jumlah tertahan
Persentase jumlah tertahan = Berat total sampel x 100 %
424
= x 100 % = 30,5 %
1391
Persentase lolos saringan = 100 % - Persentasejumlah tertahan
= 100 % - 30,5 % = 69,5 %
5. Untuk saringan No. 40
Jumlah tertahan saringan = (Berat saringan + berat tertahan) – Berat saringan.
= 1110 gram – 370 gram =740 gram
Jumlah tertahan = Tertahan saringan No. 3/8” + No. 4 + No. 8 + No. 16 +
No. 40
= 2 gram + 143 gram + 169 gram + 110 gram + 740 gram =
1164 gram
Jumlah tertahan
Persentase jumlah tertahan = Berat total sampel x 100 %
1164
= x 100 % = 83,7 %
1391
Persentase lolos saringan = 100 % - Persentasejumlah tertahan
= 100 % - 83,7 % = 16,3 %
1275
= x 100 % = 91,7 %
1391
Persentase lolos saringan = 100 % - Persentasejumlah tertahan
= 100 % - 91,7 % = 8,3 %
7. Untuk saringan No. 100
Jumlah tertahan saringan = (Berat saringan + berat tertahan) – Berat saringan.
= 336 gram – 307 gram =29 gram
Jumlah tertahan = Tertahan saringan No. 3/8” + No. 4 + No. 8 + No. 16 +
No. 40 + No. 60 + No. 100
= 2 gram + 143 gram + 169 gram + 110 gram + 740 gram +
111 gram + 29 gram = 1304 gram
Jumlah tertahan
Persentase jumlah tertahan = Berat total sampel x 100 %
1304
= x 100 % = 93,7 %
1391
Persentase lolos saringan = 100 % - Persentasejumlah tertahan
= 100 % - 93,7 % = 6,3 %
8. Untuk saringan No. 200
Jumlah tertahan saringan = (Berat saringan + berat tertahan) – Berat saringan.
= 419 gram – 349 gram = 70 gram
Jumlah tertahan = Tertahan saringan No. 3/8” + No. 4 + No. 8 + No. 16 +
No. 40 + No. 60 + No. 100 + No. 200
= 2 gram + 143 gram + 169 gram + 110 gram + 740 gram +
111 gram + 29 gram + 70 gram = 1374 gram
Jumlah tertahan
Persentase jumlah tertahan = Berat total sampel x 100 %
1374
= x 100 % = 98,8 %
1391
Persentase lolos saringan = 100 % - Persentasejumlah tertahan
= 100 % - 98,8 % = 1,2 %
9. Untuk Pan
Praktikum Mekanika Tanah – Grup 24
Laboratorium Mekanika Tanah – ITM
SIEVE ANALYSIS
17
= x 100 % = 1,2 %
1391
Persentase lolos saringan = 100 % - Persentasejumlah tertahan
= 100 % - 1,2 % = 98,8 %
= 98,8 % x 1391 gram = 1374, 308 gram
Maka jumlah tanah yang terbuang adalah = 1391 gram – 1374,308 gram
= 17 gram
= 17 gram / 1391 gram = 1,2 gram.
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan analisa saringan dapat disimpulkan bahwa struktur tanah
yang diuji termasuk kedalam pasir kelempungan dan ukuran butir atau gradasi
berkisar antara 9,52 – 0,075 mm masuk kedalam klasifikasi tanah pasir berbutir
sedang.
SARAN
Usahakan dalam percobaan membersihkan terlebih dahulu sampel dari
kotoran karena dapat menghambat/ menutupi lubang saringan, usahakan juga dalam
mengambil sampel tanah yang bervariasi untuk mengetahui perbedaan partikelnya.
100
90
80
Persentase Lolos Saringan (%)
70
60
Sampel kering
50 Sampel basah
40
30
20
10
0
10 1 0.1 0.01
Diameter Butiran (mm)
Praktikum Mekanika Tanah – Grup 24
Laboratorium Mekanika Tanah – ITM
SIEVE ANALYSIS