Anda di halaman 1dari 7

BAB II

ANALISA AYAKAN KERIKIL

I . Nama Percobaan :Analisa Ayakan Kerikil

II . Tujuan Percobaan : - Mengetahui Gradassi Kerikil


- Menentukan modulus kehalusan (Fineness Modulus)
kerikil

III. Bahan : Kerikil 2000 gr

IV. Alat : - 1 Set ayakan (38.1mm; 19.1mm; 9.52mm;4.76mm;


2.38mm; 1.19mm; 0.6mm; 0.3mm; 0.15mm)
- Shieve Shaker Machine
- Timbangan
- Pan
- Sekop
- Sample Splitter

V.Teori

Agregat yang kita pakai sebagai campuran beton adakalanya memiliki


distribusi butiran yang bervariasi (heterogen) maupun yang homogen. Agregat
dengan gradasi (distribusi butiran)heterogen lebih baik dipakai sebagai campuran
beton daripada agregat yang gradasinya homogen.

Hal ini disebabkan karena agregat dengan gradasi homogen membentuk


banyak ruang kosong diantara partikel. Semen nantinya akan mengisi ruang ini, dan
sudah tentu pemakain semen akan lebih banyak. Akibatnya biaya menjadi lebih
mahal.

B1 ANALISA AYAKAN KERIKIL


Selain itu juga ditinjau dari sifat semen yang menyusut bila mengering
sehingga partikel-partikel-partikel tidak terikat dengan baik dan mengakibatkan
kerapuhan bahkan keretakan pada beton.

Jadi agregat yang baik untuk campuran semen adalah agregat kasar dengan
butiran yang heterogen, karena ruang-ruang kosong antara partikel lebih sedikit dan
pemakaian semenpun akan menjadi lebih irit serta pengikatan butiran-butiran agregat
dapat berlangsung dengan baik.

Kerikil adalah agregat kasar yang berdiameter 38.1mm-4.76mm (maksudnya


lolos saringan berdiameter 38.1mm dan tertahan pada saringan 4.76mm).

Batasan Modulus Kehalusan kerikil :

5,5 ≤ FM ≤ 7,5

Kerikil dengan FM tersebut dinyatakan baik dan memenuhi syarat


sebagaibahan konstruksi.

Gradasi butiran kerikil berdasarkan A.S.T.M :

Shieve (mm) % Lolos (passing)


50.0 100
37.5 95 – 100
19.0 35 – 70
9.5 10 – 30
4.75 0-5

Sedangkan nilai FM ditentukan dari rumus :

∑% 𝐤𝐮𝐦𝐮𝐥𝐚𝐭𝐢𝐟 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐚𝐲𝐚𝐤𝐚𝐧 − ∑% 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧


FM = 𝟏𝟎𝟎

B1 ANALISA AYAKAN KERIKIL


VI. Prosedur Percobaan

1. Sediakan 2 (dua) sampel kerikil dengan berat masing-masing 2000 gr dengan


menggunakan sample spliter.
2. Masukkan kerikil dengan ayakan yang telah disusun dengan sesuai urutannya
yaitu
38.1 mm; 19.1 mm; 9.52 mm; 4.76 mm; 2.38 mm; 1.19 mm; 0.6 mm; 0.3 mm;
0.15 mm dan pan.
3. Tutup susunan ayakan tersebut dan letakkan di Shieve Shaker Machine,
kemudian hidupkan selama 10 menit.
4. Setelah 10 menit ambil ayakan dan timbangan kerikil yang tertahan di masing-
masing ayakan tersebut.
5. Ulangi percobaan untuk sampel kedua dengan cara yang sama.

VII. Data Hasil Percobaan

Berat Fraksi Tertahan (gram)


Diameter
Ayakan (mm) Sampel I Sampel II Rata-Rata

38.2 0 0 0
19.1 1608 1683 1645,5
9.52 392 317 354,5
4.76 0 0 0
2.38 0 0 0
1.19 0 0 0
0.60 0 0 0
0.30 0 0 0
0.15 0 0 0
Pan 0 0 0

Total 2000 2000 2000

B1 ANALISA AYAKAN KERIKIL


VIII. Perhitungan

Perhitungan rata-rata sampel

Berat Fraksi Tertahan (gram) Kumulatif

Diameter % %
Ayakan Sampel Berat % Berat
Sampel I Kumulatif Kumulatif
II Total Tertahan
Tertahan Lolos

38.1 mm 0 0 0 0 0 100
19.1 mm 1608 1683 3291 82,275 82,275 17,725
9.52 mm 392 317 709 17,725 100 0
4.76 mm 0 0 0 0 100 0
2.38 mm 0 0 0 0 0 0
1.19 mm 0 0 0 0 0 0
0.60 mm 0 0 0 0 0 0
0.30 mm 0 0 0 0 0 0
0.15 mm 0 0 0 0 0 0
Pan 0 0 0 0 0 0
Total 2000 2000 4000 100 282,275 117,725

Dari rata-rata sampel di atas kita dapat mencari nilai FM :

∑% kumulatif tertahan ayakan − ∑% berat tertahan


FM = 100

282,275 − 100
=
100

= 1,82275

Maka FM yang di dapat dari sampel= 1,82275

B1 ANALISA AYAKAN KERIKIL


IX. Gambar Alat-Alat

Timbangan 1 Set Ayakan

Shieve Shaker Machine Sekop.

B1 ANALISA AYAKAN KERIKIL


Sample Splitter Pan

B1 ANALISA AYAKAN KERIKIL


ANALISA AYAKAN KERIKIL
(ASTM C. 136 – 84a)

Praktikan : 1. Agung Ananta (170404061)


2. Farhan Zadun Raunaki Siregar (170404056)

Tujuan Percobaan : - Mengetahui Gradassi Kerikil


- Menentukan modulus kehalusan (Fineness Modulus)
kerikil

Bahan : Kerikil 2000 gr

Alat : - 1 Set ayakan (38.1mm; 19.1mm;9.52mm;4.76mm;


2.38mm; 1.19mm; 0.6mm; 0.3mm; 0.15mm)
- Shieve Shaker Machine
- Timbangan
- Pan
- Sekop
- Sample Splitter

Berat Fraksi Tertahan (gram)


Diameter
Ayakan (mm) Sampel I Sampel II Rata-Rata

38.2 0 0 0
19.1 1608 1683 1645,5
9.52 392 317 354,5
4.76 0 0 0
2.38 0 0 0
1.19 0 0 0
0.60 0 0 0
0.30 0 0 0
0.15 0 0 0
Pan 0 0 0

Total 2000 2000 2000

B1 ANALISA AYAKAN KERIKIL

Anda mungkin juga menyukai