MIKROMERITIK
Nama : Aisiah Munawaroh
Nim : 120005
A. Tujuan
Mengetahui bagaimana cara untuk mengukur partikel dan perhitungan partikel suatu
zat, Contoh yang dipakai adalah asam benzoat dengan menggunakan shieve shaker.
B. Prinsip
Dengan shieve shaker akan diketahui ukuran partikel suatu zat karena akan diletakan
ayakan dengan mesh paling kecil ke yang paing besar sehinga dapat diketahui
seberapa halus suatu zat tersebut.
C. Landasan teori
Menurut Dalla Valle, ilmu partikel dituangkan dalam mikromeritik yaitu suatu ilmu dan
teknologi yang mempelajari tentang partikel kecil terutama mengenai ukuran partikel.Ukuran
partikel dalam bidang farmasi sangat penting karena berhubungan dengan kestabilan suatu
sediaan. Ukuran partikel juga menentukan sistem dispersi farmasetik.
Metode penentuan ukuran partikel :
a. Pengayakan
Metode pengayakan merupakan metode yang sederhana dengan menggunakan alat/ mesin
seperti ayakan, tetapi memiliki aturan kecepatan dan ukuran ayakan (mesh) tertentu dan telah
dikalibrasi. Metode ayakan ini hanya bisa untuk bahan-bahan yang mempunyai ukuran
minimal 44 mikrometer (ayakan nomor 325). Sampel diayak melalui sebuah susunan ayakan
menurut ukuran mesh yang disusun ke atas. Ayakan dengan nomor mesh kecil memiliki
lubang ayakan yang besar berarti ukuran partikel yang melewatinya juga berukuran besar.
Bahan yang akan diayak diletakkan pada ayakan teratas dengan nomor mesh kecil. Partikel
yang ukurannya lebih kecil dari lebar jala akan berjatuhan melewatinya. Partikel yang tinggal
pada ayakan (over size), membentuk bahan kasar.
Faktor-faktor yang memengaruhi proses pengayakan antara lain:
1. Waktu atau lama pengayakan biasanya pengayakan dilakukan selama 5 menit.
Pengayakan yang terlalu lama dapat membuat sampel jadi pecah karena saling
bertumbukan satu dengan yang lain,sehingga bisa lolos melalui mesh selanjutnya. Jika
kurang dari lima menit, biasanya proses pengayakan akan kurang sempurna.
2. Massa sampel. Jika sampel terlalu banyak maka sampel sulit terayak. Jika sampel
sedikit maka akan lebih mudah untuk turun dan terayak.
3. Intensitas getaran. Semakin tinggi intensitas getaran maka akan semakin banyak
terjadi tumbukan antar partikel yang menyebabkan terkikisnya partikel. Dengan
demikian partikel tidak terayak dengan ukuran tertentu.
Keuntungan dari metode pengayakan antara lain.
1. Sederhana, praktis, mudah, dan cepat.
2. Tidak membutuhkan keahlian tertentu dalam melakukan metodenya.
3. Dapat diketahui ukuran partikel dari kecil sampai besar.
4. Lebih mudah diamati.
G. Hasil pengamatan
H. Kesimpulan
Asam benzoat yang di uji masih terdapat serbuknya di tiap mesh, dan sudah di hitung
berapa nilai presentase serbuk tertinggal di ayakan.
I. Daftar pustaka
a. Powerpoint farmasi fisika mikromeritik.
b. Modul bahan ajar cetak farmasi fisika kemenkes penulis: santi
sinala,S.Si.,M.Si,Apt. Desember 2016.
c. Video praktikum farmasi fisika mikromeritik.