I. PENDAHULUAN
1. MAKSUD
Percobaan ini maksudnya untuk mengetahui susunan butir kerikil atau split dan pasir
Saringan 37
Saringan 19,5
Saringan 9,5
Saringan 4,75
Saringan 2,36
Saringan 1,18
Saringan 0,6
Saringan 0,3
Saringan 0,15
Saringan 0,075
Pan
Gradasi agregat halus sangat penting peranannya dalam suatu konstruksi yang berkualitas
karena gradasi ini berpengaruh terhadap sifat beton.
Ukuran maksimal agregat ada 3, yaitu 40, 30, dan 10 mm. Tujuan mendapatkan ukuran
maksimal agregat adalah untuk mengetahui batas gradasi.
a. Batas gradasi maksimum 10 mm.
NO # BATAS
GRADASI
1 9,6 100
2 4,8 30 – 75
3 2,4 20 – 60
4 1,2 15 – 46
5 0,6 12 – 34
6 0,3 3 – 20
7 0,15 1 –6
1 19,5 100
2 9,6 45 – 75
3 4,8 29 – 49
4 2,4 23 – 42
5 1,2 15 – 42
6 0,6 9 – 20
7 0,3 2 – 13
8 0,15 1–3
1 38 100
2 19,5 50 – 75
3 9,6 35 – 60
4 4,8 23 – 47
5 2,4 18 – 37
6 1,2 12 – 30
7 0,6 7 – 23
8 0,3 3 – 15
4. LANGKAH PERCOBAAN
a) Persiapan
Cara mengambil suatu pasir, kerikil/split untuk suatu percobaan ayak :
Dari suatu timbunan pair atau kerikil/split diambil sejumlah pasir,
kerikil/split dari bagianbagian atas, tengah, bawah, cara ini agara semua
agregat yang diambil merata.
Dari berbagai tempat diambil sejumlah pasir, kerikil/split, karena butir-
butir yang kasar cenderung akan menggelincir ke sebelah luar timbunan
dari bahan yang lebih halus berpindah ke bagian dalam. Contoh-contoh ini
dicampurkan dengan sebaik-baiknya menjadi satu. Kemudian sebarkan
masing-masing diatas sebuah layar atau meja secara lingkaran
b) Jalannya Pratikum
Menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pengujian ini.
Menimbang agregat halus (pasir) sebanyak 1000 gr dan agregat kasar(split)
sebanyak 1000 gr.
Mengeringkan kedua agregat tersebut dengan oven selama ± 24 jam.
Memasukkan agregat halus kedalam saringan No. 3/8 s/d Pan dan agregat
kasar kedalam saringan No. 1 s/d Pan.
Mengetarkan ayakan dengan mesin vibrator selama 10 menit.
Menimbang masing – masing agregat yang tertahan di saringan dengan
timbangan digital
SKEMA PROSEDUR PELAKSANAAN ANALISA SARINGAN ( SEIVE ANALYSIS )
Penimbangan agregat
P: Timbangan digital
Pengayakan
P: Mesin vibrator, ayakan
Pengujian
Penimbangan
Pengolahan data
PerhitungandanPelapora
Sisa Ayakan
Diameter Dalam Jumlah
Dalam Gram
Ayakan (%) Sisa
(mm) Percobaan Percobaan (%)
Rata-rata
1(gram) 2(gram)
Ø 9,520 15 61 38 3,8% 3,8%
Ø 4,760 59 39 49 4,9% 8,7%
Ø 2,860 48 42 45 4,5% 13,2%
Ø 0,600 458 403 430,5 43,05% 56,25%
Ø 0,150 398 425 411,5 41,15% 97,4%
Ø 0,075 5 3 4 0,4% 97,8%
Pan 17 27 22 2,2% 100%
Jumlah 1000 1000 1000
Hasil Percobaan dan Perhitungan Ayakan Split:
Sisa Ayakan
Diameter Dalam Jumlah
Dalam Gram
Ayakan (%) Sisa
(mm) Percobaan Percobaan (%)
Rata-rata
1 2
Ø 25,40 0 0 0 0 0
Ø 19,10 283 200 241,5 24,15 24,15
Ø 9,52 597 510 553,5 55,35 79,5
Ø 4,76 120 210 165 16,5 96
Ø 2,36 0 1 0,5 0,005 96,05
Ø 0,00 0 79 39,5 3,95 100%
Jumlah 1000 1000 1000
Data Grafik Agregat halus (Pasir) Commented [A2]: Semua gambar di scan
contoh:
283𝑔𝑟+200𝑔𝑟
Pada sieve 19,10” = 2
= 241,5𝑔𝑟
𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑎𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛
- Persenatse ayakan = 𝑥100%
1000𝑔𝑟
Contoh:
241,5𝑔𝑟
Pada Sieve 19,10” = 1000𝑔𝑟 𝑥100% = 24,15%
Grafik Sieve Analisis Agregat Kasar Commented [A3]: Isi satu halamannya, tabelnya diisi dan di
scan
Berdasarkan Grafik Sieve analisis didapatkan agregat Dmax untuk split
adalah 3,913 mm Commented [A4]: SALAAAAAH
(Dmax = 25,4-3,913
4. Analisa Kesalahan
1. Pada percobaan sieve analisis ini kurangnya ketelitian pada saat
pratikum, karna ketelitian pada saat pratikum sangat berpengaruh
pada hasil percobaan, seperti pada saat proses pengayakan, dan
penimbangan. Karena sedikit hilang benda uji sangat berpengaruh
pada hasil percobaan.
2. Ketidak tepatan waktu yang ditentukan pada saat pengayakan yang
harusnya 10menit,tapi ada beberapa percobaan yang kurang
maupun berlebih.
5. PENGAPLIKASIAN
1. Sieve analisis ini diaplikasikan untuk menentukan apakah agregat halus
dan kasar ini bisa digunkan untuk bahan membuat beton atau material
lainya dengan mutu yang bagus,seperti mutu beton tinggi atau aspal.
Sehingga sieve analisis ini bisa diaplikasikan untuk menyeleksi bahan
penyusun sebuah material atau bahan mutu konstruksi yang bagus.
2. Untuk mendapatkan beton yang padat,ekonomis dengan mutu tinggi.
6. KESIMPULAN
Pada percobaan sieve analisis pasir dan split ini dapat disimpulkan.
1. Ukuran agregat maximum (Dmax) untuk split adalah Commented [A5]: ???????
7. SARAN
1. Pratikan harus lebih teliti lagi dan memperhatikan alat dan bahan sebelum
melakukan pengujian agar hasil yang didapatkan pada percobaan sesuai
dengan yang diingkan. Karena pada pratikum ini gradasi halus (pasir)
hasilnya belum valid, karena masih terdapat selisih yang sangat sedikit
pada zona 2.
2. Pratikan harus memahami modul pratikum sebelum memulai pratikum
agar pada saat pratikum lebih paham apa yang harus dilakukan,sehingga
waktu pratikum lebih efisien.
8. REFERENSI
- ModulPratikumBetonUniversitas Bakrie
- http://thesis.binus.ac.id/eColls/doc/Bab2/2012-2-01254-
SP%20Bab2001.pdf
- http://staffnew.uny.ac.id/upload/132256207/pendidikan/sni-03-1968-
1990.pdf
- SNI 03-1968-1990
- http://eprints.polsri.ac.id/1533/3/BAB%202.pdf Commented [A7]: Benarkan penulisan sesuai ketentuan
Foto dan keterangan pada saat pratikum
Foto Keterangan
Mesin Vibrator ( Sieve Shaker )