Kelompok : 2 (DUA)
Tanggal Praktikum : 12 September 2018
Judul Praktikum : Pengujian Waktu Awal Ikat Semen Dengan Menggunakan Alat Vicat
Asisten : Mutia Mauliddini
Paraf Nilai :
Modul 8
PENGUJIAN WAKTU AWAL IKAT SEMEN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT
VICAT Commented [A1]: Gausah pake judul
I. PENDAHULUAN
1. MAKSUD DAN TUJUAN
Untuk mendapatkan nilai waktu ikat awal yang digunakan untuk menentukan mutu semen.
3. DASAR TEORI
Semen setelah bercampur dengan air akan mengalami pengikatan, dan setelah
mengikat lalu mengeras. Lamanya pengikatan sangat tergantung dari komposisi senyawa
dalam semen dan suhu udara sekitarnya. Waktu pengikatan pada pasta semen ada 2 (dua)
macam, yaitu waktu ikat awal (settingtime) dan waktu ikat akhir (final setting). Waktu
ikat awal adalah waktu yang dibutuhkan sejak semen bercampur dengan air dari kondisi
plastis menjadi tidak plastis, sedangkan waktu ikat akhir adalah waktu yang dibutuhkan
sejak semen bercampur dengan air dari kondisi plastis menjadi “keras”. Waktu ikat awal
menurut standar SII minimum 45 menit, sedangkan waktu ikat akhir maksimum 360
menit. Waktu ikat awal tercapai apabila masuknya jarum vicat ke dalam sampel dalam
waktu 30 detik sedalam 25 mm. Waktu ikat akhir tercapai apabila pada saat jarum vicat
diletakkan diatas sampel selama 30 detik, pada permukaan sampel tidak berbekas atau
tidak tercetak. Catat berapa jam waktu ikat akhir tercapai. Dalam pengujian waktu ikat
pada semen kadang – kadang dalam waktu kurang dari 10 menit, semen sudah mencapai
waktu ikat awal, yang ditandai dengan masuknya jarum vicat kurang dari 25 mm. Waktu
ikat awal tersebut bukanlah waktu ikat awal yang sebenarnya, tetapi waktu ikat awal palsu
(falsesetting). Ini terjadi karena gips alam yang terdapat dalam semen berubah menjadi
gips hemihidrat karena panas, baik panas pada waktu dicampur dengan klinker maupun
panas pada saat penyimpanan, akibatnya gips alam yang asalnya stabil menjadi tidak
stabil sehingga cepat bereaksi dengan air.
4. LANGKAH PERCOBAAN
a. Meyiapkan benda uji 300gr semen, dan 100ml air
b. Meletakan semen ke wadah adukan.
c. Menuangkan air ke wadah adukan secara perlahan
d. Mengaduk kedua bahan kurang lebih 5menit sehingga tercampur.
e. Meyiapkan alat cetakan,dimana alat cetakan diletakan diatas plat kaca yang
telah disediakan.
f. Memasukan bahan yang telah tercampur kedalam alat cetakan dengan cara
perlahan agar cetakan terisi dengan penuh.
g. Setalah cetakan terisi penuh,meratakan bagian atas bahan yang kurang rata
pada alat cetakan dengan menggunakan spatula.
h. Menunggu bahan kering kurang lebih 30menit
i. Setelah kering meletakan cetakan yang terisi benda uji pada alat vicat.
j. Menyentuhkan ujung jarum batang vicat pada bagian tengah benda uji dan
mengunci alat vicat.
k. Meletakan pembacaan pada skala nol
l. Menjatuhkan jarum vicat menembus benda uji dan setelah 30detik jarum
dihentikan.
m. Mencatat hasil penurunan nya.
n. Mengangkat jarum vicat kemudian membersihkannya.
o. Setelah 15menit, melakukan pengujian kembali dengan posisi tidak sama yaitu
dengan jarak minimum 3mm.
p. Mengulangi langkah diatas setiap 15menit sehingga mendapatkan penurunan
II. ISI
A. Data Pengamatan
Beratbahan
- Berat Semen = 300 gram
- Air Bersih = 100 ml
B. Data HasildanPerhitungan
WaktuPenetrasi Waktu KetelitianJarum Penetrasi
(menit) Jam Menit (gr) (mm)
15 15 45 1 780
30 16 0 1 700
45 16 15 1 510
60 16 30 1 400
75 16 45 1 270
90 17 0 1 185
105 17 15 1 175
Tabel 1.1 HasilPenetrasi
60 51
50 40
40
27
30
18.5 17.5
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120
Waktu Penetrasi (menit)
60 51
50 40
40
27
30
18.5 17.5
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120
Waktu Penetrasi (menit)
Pada percobaan penetrasi dengan bahan semen sebanyak 300gram dan air
sebnyak 100ml didapatkan hasil sesuai dengan tabel 2.2.
3. Analisa Grafik
60 51
50 40
40
27
30
18.5 17.5
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120
Waktu Penetrasi (menit)
4. Analisa Kesalahan
1. Pada percobaan pengujian waktu ikat awal semen dengan alat
vicat ini terdapat beberapa kesalahan pada saat proses pratikum.
Padalangkah percobaan menjatuhkan jarum harusnya beban yang
diberikan sama, dan tepat sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
2. Kurangnya waktu pada pelaksanaan pratikum mempengaruhi hasil
percobaan,seperti tidak didapatkan hasil lama nya waktu untuk
terjadinya pengerasan (penetrasi 0mm) sehingga kita tidak tahu
kapan semen itu sudah mengeras.
D. PENGAPLIKASIAN Commented [A7]: Siapa nih yg nyontek?
Pengaplikasian pengujian waktu awal ikat semen ini adalah pada saat akan proses
konstruksi yang membutuhkan beton atau aspal dengan mutu yang telah
ditentukan. Dengan adanya proses penetrasi ini kita dapat mengetahui air yang
efektif dan waktu yang efektif untuk menghasilkan bahan atau material
konstruksi dengan mutu yang bagus.
E. KESIMPULAN
Pada percobaan ini dapat disimpulakan :
Volume air sangat berpengaruh terhadap hasil penetrasi dan waktu untuk
sampai pengersan.Semakin banyaknya air (>) maka hasil penetrasi akan
tinggi, dan waktu yang diperlukan untuk semen menggeras lama,
sebaliknya jika volume air kurang (<) hasil penetrasi kecil, dan waktu
yang diperlukan untuk semen mengeras cepat. Jadi banyaknya volume air
berbanding terbalik dengan waktu( Volume air ><Waktu)
Waktu yang didapatkan untuk sampai penetrasi awal (penetrasi 25mm)
adalah 79menit
F. SARAN
1. Pratikan harus memahami maksud dan tujuan pratikum.
2. Diusahkan untuk kedepannya pratikan lebih teliti lagi dan memperhatikan alat
dan bahan sebelum melakukan pengujian agar hasil yang didapatkan pada
perrcobaan sesuai dengan yang diingkan.
2. REFERENSI
- ModulPratikumBetonUniversitas Bakrie
- SNI 03-6827-2002
- http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125085-R210842-
Penggunaan%20high-Literatur.pdf
- ASTM C191-01a
- Mohammad,DawwasIzzudin2014 Commented [A5]: Penulisan referensi dibenarkan
Foto dan ketarangan pada saat pratikum: Commented [A6]: Tambahin judul baru
H. LAMPIRAN
Gambar Ket
Alat dan bahan