Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengujian Pengikatan Semen


1. Dasar Teori
Waktu ikat awal menurut standar SII minimum 45 menit, sedangkan waktu ikat akhir
maksimum 360 menit. Waktu ikat awal tercapai apabila masuknya jarum vicat ke
dalam sampel dalam waktu 30 detik sedalam 25 mm. Waktu ikat akhir tercapai
apabila pada saat jarum vicat diletakkan diatas sampel selama 30 detik, pada
permukaan sampel tidak berbekas atau tidak tercetak. Catat berapa jam waktu ikat
akhir tercapai.
Dalam pengujian waktu ikat pada semen kadang-kadang dalam waktu kurang dari 10
menit, semen sudah mencapai waktu ikat awal, yang ditandai dengan masuknya
jarum vicat kurang dari 25 mm. Waktu ikat awal tersebut bukanlah waktu ikat awal
yang sebenarnya, tetapi waktu ikat awal palsu (false setting). Ini terjadi karena gips
alam yang terdapat dalam semen berubah menjadi gips hemihidrat karena panas, baik
panas pada waktu dicampur dengan klinker maupun panas pada saat penyimpanan,
akibatnya gips alam yang asalnya stabil menjadi tidak stabil sehingga cepat bereaksi
dengan air. Standar waktu pengikatan awal adalah 45 menit. Biasanya semen yang
sudah lama waktu lebih dari 45 menit, bisa sampai 90 menit. Untuk pengikatan akhir
ditanda dengan jarum penetrasi tidak bergerak (waktunya ≤ 375 menit)
Alat yang digunakan dalam pengikatan pengujian pengikatan awal dan akhir sama
dengan peralatan pada konsistensi normal, hanya jarum yang digunakan yang
berdiameter 1 mm, kalau uji konsistensi normal jarum yang digunakan 10 mm.

2. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang perlu digunakan dalam pengujian yaitu:
1) Alat
a. timbangan, kapasitas 1 kg atau lebih dengan ketelitian 0,1 gram
Digunakan untuk mengetahui berat semen yang akan diujikan.

Gambar ?? Timbangan Digital


b. piknometer dengan kapasitas 500 ml
Digunakan untuk mengetahui berat semen yang akan diujikan.
c. Seperangkat alat vicat dan cincin vicat degan jarum yang diameter 1 mm
Digunakan untuk menguji pengikat semen
Gambar ?? Alat Vicat dan Cincin Semen
d. Sarung tangan
Digunakan untuk melindungi tangan dari semen basah.

Gambar ?? Sarung Tangan


e. Stop watch
Digunakan untuk menentukan waktu Ketika pengujian konsistensi normal
semen.

Gambar ?? Stop Watch


f. Stapula (pisau pemotong pasta semen)
Digunakan untuk memotong semen.
g. Mixer (pengaduk) dan seperangkatnya
Digunakan untuk mengaduk semen yang akan digunakan untuk pengujian
konsistensi normal semen.

Gambar ?? Mixer (pengaduk)


2) Bahan:
a. Semen 650 gram atau kelipatan 650 gram
Gambar ?? Semen 650 gram
b. Air secukupnya

3. Tahapan Pengujian
Penyiapan Pasta Semen:
a. Siapkan berat semen sebesar 650 gram
b. Siapkan jumlah air sesuai dengan hasil uji konsistensi normal
c. Letakkan pengaduk dan mangkuk kering dalam posisi mengaduk pada mesin
pengaduk.
d. Masukkan semua air ke dalam mangkuk pengaduk (mixer).
e. Masukkan semen ke dalam air, tunggu selama 30 detik agar air campuran
terserap.
f. Jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan rendah (140 ± 5) putaran per
menit selama 30 detik.
g. Hentikan mesin pengaduk selama 15 detik dan selama waktu ini kumpulkan
pasta yang menempel pada dinding mangkuk mixer.
h. Jalankan mesin pengaduk pada kecepatan sedang (285+ 10) putaran per menit
dan campurlah selama 1 menit.

Pencetakan Benda Uji


i. Segera bentuk pasta semen yang telah disiapkan sesuai dengan butir seperti di
atas menjadi bola dengan kedua tangan memakai sarung tangan dan
lemparkan ke dua tangan dengan jarak lebih kurang 15 cm sebanyak 6 kali.
j. Siapkan cincin vicat dengan landasan bagian bawah berupa kaca.
k. Tekan bola pasta yang terletak pada satu tangan ke dalam lubang cincin vicat.
l. Buang kelebihan pasta semen dengan Stapula (pisau) sampai permukaan rata
dengan cincin vicat.
m. Selama pengerjaan pemotongan dan penghalusan hindarkan penekanan

Penetapan Konsistensi
n. Biarkan benda uji dalam ruang lembab selama 30 menit setelah pencetakan,
kemudian lakukan penetrasi dengan jarum diameter 1 mm dan setiap 15 menit
berikutnya sampai mencapai (25 + 1 ) mm.
o. Untuk pengujian penetrasi, turunkan jarum sampai tepat menempel pada
permukaan pasta semen.
p. Kencangkan sekrup penetrasi dan biarkan jarum turun selama 30 detik,
kemudian baca skala untuk menentukan penetrasi.
q. Jarak antar titik penetrasi tidak kurang dari 9, 5 mm terhadap dinding bagian
dalam cetakan dan jarak antar titik penetrasi tidak kurang dari 6,4 mm.
r. Catat hasil pengujian penetrasi, dengan interpolasi waktu di mana penetrasi
diperoleh ≤ 25 mm. Ini adalah waktu pengikatan awal, sedangkan waktu
pengikatan akhir adalah jarum tidak tampak terbenam pada pasta (jarum tidak
mengalami penurunan).

4. Hasil dan Analisis Data


Turunya Jarum Persyaratan
Vicat
(mm)
Waktu 30’ 36 Pengikatan awal : penurunan jarum vicat
Penurunan akhir : jarum penetrasi tidak
Waktu 45’ 33
mengalami penurunan
Waktu 60’ 28
Waktu 75’ 23
Table ?? Data Pengujian Pengikatan Semen

Berdasarkan data dari hasil pengujian konsistensi normal semen yang telah
dilakukan didaptkan hasil sebagai berikut:
a. Pengujian pertama dengan waktu 30 menit dan turunnya jarum vicat 36mm.
b. Pengujian kedua dengan waktu 45 mrenit dan turunnya jarum vicat 33mm.
c. Pengujian ketiga dengan waktu 60 menit dan turunnya jarum vicat 28mm.
d. Pengujian keempat dengan waktu 75 menit dan turunnya jarum vicat 23mm.
Dari keempat pengujian yang telah dilaakukan dapat diketahui hanya pengujian
keempat dengan penurunan jarum vicat 23 mm telah memenuhi standar SSI, karena
syarat pengujian pengujian pengikatan awal adalah jarum vicat dalam waktu 30 detik
akan mengalami penurunan ≤ 25 mm

Anda mungkin juga menyukai