Anda di halaman 1dari 19

SEMEN PORTLAND

A. PENGUJIAN BERAT JENIS

LANGKAH KERJA

1. Isi botol Le Chatellier dengan kerosin atau naptha sampai permukaan kerosin
atau naptha dalam botol terletak pada skala antara 0 – 1 ml, keringkan bagian
dalam botol diatas permukaan cairan.
2. Rendam botol-botol Le Chatellier ke dalam baki berisi air. Biarkan botol-
botol tersebut terendam selama ± 60 menit.

Gambar 1
Gambar : Botol Le Chatellier di rendam dalam baki berisi air

3. Setelah suhu cairan dalam botol dan air sama, baca tinggi permukaan cairan
terhadap skala botol.
4. Masukkan benda uji kedalam botol sedikit demi sedikit.

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 1 / 19


Gambar : Benda uji (semen) dimasukkan ke dalam botol Le Catellier.

5. Goyang perlahan-lahan botol selama ± 30 menit.


6. Rendam botol dalam air selama ± 60 menit.

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 2 / 19


HASIL UJI

PENGUJIAN BERAT JENIS

Benda Uji
Item Pengujian I II
Berat Benda Uji 64 g 64 g
Volume Benda Uji : ( V2-V1 ) 20,6 ml 20,3 ml
Berat Isi ( ρ ) : Berat Semen 3,11g/ml 3,15 g/ml
( V2-V1 )
Berat Jenis ( Gsp ) : ρ / Ga 3,11 3,15
Berat Jenis Rata-rata 3,13

Catatan : - Dari hasil pengujian didapat hasil berat jenis semen 3,13
Sehingga dapat dikatakan bahwa semen tersebut sudah
tidak murni lagi, karena berat jenis rata-rata semen Portland
adalah 3.15 gr/cm³.

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 3 / 19


B. KONSISTENSI NORMAL

LANGKAH KERJA

1. Siapkan 5 (lima) benda uji, masing-masing beratnya 300 gram serta air suling
sebanyak 1000 ml.

Gambar : Menyiapkan semen dan air sesuai dengan ketentuan

2. Tuangkan 84 ml air suling kedalam mangkok pengaduk, kemudian tambahkan


secara perlahan-lahan benda uji sebanyak 300 gr. Biarkan selama 30 detik.

Gambar : mencampur semen dengan air dalam mangkok pengaduk

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 1 / 19


3. Aduklah kedua bahan tersebut selama 30 detik dengan kecepatan pengaduk
140±5 putaran per menit.

Gambar : Memeasukkan benda uji kedalam mesin pengaduk

4. Hentikan mesin pengaduk selama 15 detik, sementara itu bersihkan pasta yang
menempel pada dinding mangkok pengaduk.
5. Aduk kembali pasta selama 60 detik dengan kecepatan pengaduk 285±10
putaran per menit.
6. Buatlah bola dari pasta dengan menggunakan tangan, lalu lemparkan 6 kali
dari tangan kiti ke tangan kanan dan sebaliknua dengan jarak lemparan 15 cm.

Gambar : Membuat bola dari semen dan melemparkanny dari tangan satu ke tangan
yang lain.

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 2 / 19


7. Masukkan benda uji kedalam cetakan, letakkan cetakan di atas plat kaca dan
ratakan kelebihannya tanpa memberikan tekanan pada pasta.

Gambar : meratakan benda uji ke dalam cetakan

8. Letakkan benda uji pada alat vikat.

Gambar : meletakkan benda uji pada alat vikat

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 3 / 19


Hasil Uji

PENGUJIAN KONSISTENSI

Item Pengujian Pengujian 1 Pengujian 2 Pengujian 3 Pengujian 4 Pengujian 5


Berat Air (Wa) g 75 78 81 84 87
Berat Semen (Ws) g 300 300 300 300 300
Konsistensi ( % ) 25 26 27 28 29
Penetrasi 2 9 10 20 25

Catatan : Konsistensi normal terjadi pada saat kadar air semen 26,5 %.
Konsistensi normal pada saat penurunan 10 mm.

grafik Penentuan konsistensi normal

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 4 / 19


C. PENGUJIAN WAKTU IKAT

LANGKAH KERJA

1. Siapkan volume air suling yang diperlukan untuk mencapai konsistensi


normal.

Gambar : Menyiapkan semen dan air sesuai dengan ketentuan

2. Campur kedua bahan kedalam mangkuk pengaduk dan biarkan selama 30


detik.

Gambar : mencampur semen dengan air dalam mangkok pengaduk

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 1 / 19


3. Aduklah kedua bahan tersebut selama 30 detik dengan kecepatan pengaduk
140±5 putaran per menit.

Gambar : Memeasukkan benda uji kedalam mesin pengaduk

4. Hentikan mesin pengaduk selama 15 detik, sementara itu bersihkan pasta yang
menempel pada dinding mangkok pengaduk.
5. Aduk kembali pasta selama 60 detik dengan kecepatan pengaduk 285±10
putaran per menit.
6. Buatlah bola dari pasta dengan menggunakan tangan, lalu lemparkan 6 kali
dari tangan kiti ke tangan kanan dan sebaliknua dengan jarak lemparan 15 cm.

Gambar : Membuat bola dari semen dan melemparkanny dari tangan satu ke tangan
yang lain.

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 2 / 19


7. Masukkan benda uji kedalam cetakan, letakkan cetakan di atas plat kaca dan
ratakan kelebihannya tanpa memberikan tekanan pada pasta.

Gambar : meratakan benda uji ke dalam cetakan

8. Letakkan thermometer beton diatas benda uji dan simpan dalam almari lembab
selama 30 menit.
9. Letakkan benda uji pada alat vikat.

Gambar : meletakkan benda uji pada alat vikat

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 3 / 19


PENGUJIAN WAKTU IKAT
Pukul Interval waktu ( menit ) Penetrasi (mm )
10.45 0 40
11.00 15 40
11.15 30 38
11.30 45 26
11.45 60 12
12.00 75 5

Catatan : Waktu ikat awal 46 menit, dimana penetrasi jarum vicat mencapai 25
mm.

Grafik hubungan penetrasi dan waktu ikat

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 4 / 19


D. KEKEKALAN SEMEN DENGAN KUE REBUS

LANGKAH KERJA
1. Siapkan volume air suling yang diperlukan untuk mencapai
konsistensi normal.

Gambar : Menyiapkan semen dan air sesuai dengan ketentuan


2. Masukkan semen sebanyak 650 gram dan diamkan selama 30
detik.

Gambar : mencampur semen dengan air dalam mangkok pengaduk

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 1 / 19


3. Aduklah kedua bahan tersebut selama 30 detik dengan kecepatan
pengaduk 140±5 putaran per menit.

Gambar : Memeasukkan benda uji kedalam mesin pengaduk

4. Hentikan mesin pengaduk selama 15 detik, sementara itu bersihkan


pasta yang menempel pada dinding mangkok pengaduk.
5. Aduk kembali pasta selama 60 detik dengan kecepatan pengaduk
285±10 putaran per menit.

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 2 / 19


6. Ambil pasta sekepal tangan dan letakkan diatas plat kaca. Bentuk
pasta menyerupai kue dengan diameter 12 cm dan tinggi bagian
tengah 13 mm dengan mengecilkan tebal bagian pinggir.

Gambar : membentuk pasta semen menjadi kue


7. Masukkan kue tersebut kedalam lemari lembab selama 24 jam.

Gambar : mendiamkan kue semen selama 24 jam

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 3 / 19


8. Rebus kue selama 3 jam kedalam air mendidih.

Gambar : mereebus kue ke dalam air mendidih

HASIL PENGUJIAN KEKEKALAN SEMEN


DENGAN KUE REBUS

Item Pengujian Benda uji 1 Benda uji 2 Benda uji 3 Benda uji 4
Pengamatan Retak / tidak Retak / tidak Retak / tidak Retak / tidak
Pecah / tidak Pecah / tidak Pecah / tidak Pecah / tidak

Catatan : Percobaan diatas didapat kesimpulan bahwa semennya kekal untuk


pengujian kekekalan semen.

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 4 / 19


E. KEHALUSAN BUTIR

LANGKAH KERJA

1. Susun saringan No. 100 diatas No. 200 serta pan.

Gambar : menyusun saringan


2. Masukkan benda uji kedalam susunan saringan kemudian tutup dengan
penutup.
3. Goyang saringan dengan tangan secara perlahan-lahan selama 3 -4 menit.
4. Lepaskan pan, kemudian saringan diketok dengan tongkat kuas secara
perlahan-lahan sehingga partikel yang menempel dalam saringan terlepas.
5. Susun kembali saringan dan lanjutkan menggoyang-goyang saringan selama 9
menit.

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 5 / 19


6. Lanjutkan penyaringan selama 1 menit dengan cara menggatakkan saringan ke
kiri dan kanan sambil posisi saringan dimiringkan sedikit, kecepatan gerakan ±
150 kali per menit. Setiap 20 kali gerakan, putarlah posisi saringan ± 60º.
Penyaringan dihentikan apabila perbedaan berat bagian benda uji yang
tertahan di atas saringan tdak lebih dari 0,05 gram untuk interval penyaringan
selama 1 menit.

HASIL PENGUJIAN KEHALUSAN BUTIR

Berat contoh mula-mula ( W ) 50 gram


Berat tertahan saringan No. 100 ( W 100 ) 0,21 gram
Berat tertahan saringan No. 200 ( W 200 ) 0,58 gram
Kehalusan
Lolos saringan No. 100 ( P 100 ) 99,58 %
Lolos saringan No. 200 ( P 200 ) 80,42 %

Catatan : Kehalusan butiran semen lolos saringan No. 100 adalah 99,58 %.
Kehalusan semen lolos saringan No. 200 adalah 80,42 %
"Semen termasuk dalam kategori baik"

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 6 / 19


RINGKASAN HASIL PENGUJIAN
SEMEN PORTLAND

No. Jenis Pengujian Metode Hasil uji Spesifikasi Satuan


Pengujian
Min Max
1. Berat Jenis SNI 15-2531-1991 3,13 3,11 3,30
2. Konsistensi SNI 03-6826-2002 27 % 10 mm
3. Waktu Ikat SNI 03-6827-2002 46 45 480 menit
4. Kekekalan seman SNI 13-81 Tidak Tidak retak
dengan kue rebus retak
5. Kehalusan butir SNI 15-2530-1991 0,42 99,58 81,32 %

PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 7 / 19


PRAKTIKUM UJI BAHAN BANGUNAN 8 / 19

Anda mungkin juga menyukai