Topik
Kelompok
Tgl Praktikum
Pembimbing
dan bubuk
: B9
: 3 Maret 2015
: Sri Yogyarti, drg., MS
Penyusun :
N
NAMA
NIM
O
1
Grandis Ratnaning F.
021411131102
2
3
4
5
E.
Anggy Prayudha
Kemala U. P. Nasution
Agnes Robia A.
Ainin Nafilatus S. F.
021411131103
021411131104
021411131105
021411131106
1. Tujuan
a. Melakukan manipulasi gipsum plaster dengan tepat.
b. Mengukur initial setting time dengan tepat berdasarkan variasi perubahan
perbandingan air dan bubuk dengan tepat.
c. Mengukur final setting time dengan tepat berdasarkan variasi perubahan
perbandingan air dan bubuk dengan tepat.
2. Cara Kerja
2.1.
Alat
a. Mangkuk karet
b. Spatula
c. Gelas ukur
d. Stopwatch
e. Timbangan analitik
f. Cetakan bentuk cincin
g. Vibrator
h. Jarum Gillmore
i. Termometer air
2.2.
Bahan
a. Gipsum plaster
b. Air PAM
c. Vaselin
2.3.
-
Cara kerja :
Disiapkan alat dan bahan.
Bubuk gipsum ditimbang menggunakan timbangan analitik sesuai
ditentukan.
Air dituangkan ke dalam bowl.
Pada saat mulai pencampuran gipsum dan air stopwatch mulai
dinyalakan.
Bubuk gipsum ditaburkan secara perlahan kedalam bowl dengan
perlahan.
Kemudian diletakan diatas vibrator dengan kecepatan rendah selama
vibrator.
Dituangkan adonan kedalam cetakan cincin.
Permukaan cetakan diratakan menggunakan spatula.
Sisa adonan di mangkuk karet dijadikan acuan dimulainya pengujian
berukuran 1/24 inch dengan beban 1 pound sampai jarum tidak lagi
meninggalkan bekas pada adonan. Catat waktu sebagai final setting
time.
Ulangi langkah-langkah diatas dengan rasio w/p yang berbeda.
3. Hasil praktikum
a. Manipulasi material praktikum
1) Diukur initial setting time dan final setting time gipsum tipe II
menggunakan w/p ratio 15 ml : 25 gr.
2) Diukur initial setting time dan final setting time gipsum tipe II
menggunakan w/p ratio 15 ml : 20 gr.
3) Diukur initial setting time dan final setting time gipsum tipe II
menggunakan w/p ratio 15 ml : 30 gr.
Pengukuran dilakukan dalam :
Suhu
: 23,1 C
Kelembapan : 62%
b. Data hasil pengamatan praktikum
w/p
Setting time
o
1
2
3
ratio
15/25
15/20
15/30
1415 detik
1517 detik
710 detik
713 detik
786 detik
590 detik
2128 detik
2303 detik
1300 detik
4. Tinjauan Pustaka
Gipsum adalah mineral hasil alam dengan bentukan bubuk warna putih
dengan nama kimia calcium sulphate dihydrate (CaSO42H2O)
2CaSO42H2O (CaSO4)2H2O + 3H2O
Gipsum yang digunakan pada kedokteran gigi adalah calcium sulphate
hemihydrates (CaSO4)2H2O sebagai model, die, dan masih banyak lainnya.
CaSO4) + H2O + 3H2O 2CaSO42H2O (McCabe, 2008)
Gipsum yang telah ditambang akan dipanaskan hingga kering dengan
proses calcining, jika dipanaskan diantara 110-130 tambah menambah
tekanan bubuk dihidrat ini akan berubah menjadi hemihidrat yang disebut
sebagai plaster namun apabila gipsum dipanaskan antara 110-130 dengan
tekanan bubuk dihidrat ini akan berubah menjadi hemihidrat yang lain yang
disebut stone. (Ferracane,2005).
Menurut ISO gipsum untuk kedokteran gigi dibagi menjadi:
1) Tipe 1 Dental plaster, pencetakan
2) Tipe 2 Dental plaster, model
3) Tipe 3 Dental stone, die, model
4) Tipe 4 Dental stone, die, kekuatan besar, ekspansi rendah
5) Tipe 5 Dental stone, die, kekuatan besar, ekspansi tinggi (McCabe,2008)
Setting time dari gipsum dimulai dari pencampuran bubuk dengan air
hingga mengeras. Setting time sendiri dibagi menjadi beberapa bagian yakni:
1) Working Time :
Percampuran di fase semi-fluid dan dapat dimanipulasi (Soratur, 2007)
Waktu kerja atau waktu pengaturan awal adalah jangka waktu dari awal
pencampuran sampai massa mencapai tahap setengah-keras. Ini
merupakan waktu yang tersedia untuk memanipulasi produk, dan ditandai
dengan adanya reaksi setting sebagian (McCabe,2008)0
2) Initial Setting Time :
5. Pembahasan
Praktikum ini mengamati setting time dari gipsum tipe II berdasarkan
pengaruh rasio w/p dengan menggunakan 3 perbandingan rasio w/p seperti di
bawah ini :
1) 15 ml : 25 gram
2) 15 ml : 20 gram
3) 15 ml : 30 gram
Semua alat dan bahan disiapkan sesuai petunjuk yang diberikan oleh dosen
pembimbing. Bubuk gipsum ditimbang menggunakan timbangan analitik
sesuai ukuran yang ditentukan. Air PAM diukur menggunakan gelas ukur
sesuai dengan takaran yang ditentukan, kemudian air dituangkan ke dalam
bowl. Pada saat mulai pencampuran gipsum dan air, stopwatch mulai
dinyalakan. Setelah itu, bubuk gipsum ditaburkan secara perlahan kedalam
bowl dengan gerakan memutar bowl selama 20 detik. Campuran kemudian
didiamkan selama 30 detik, selama menunggu oleskan vaselin pada cetakan
cincin bagian dalam dan bawah. Campuran diaduk menggunakan spatula
dengan gerakan memutar selama 1 menit/120 putaran, bersamaan dengan itu
mangkuk karet diputar secara perlahan. Kemudian diletakan diatas vibrator
dengan kecepatan rendah selama 30 detik untuk menghilangkan gelembung
udara. Selanjutnya letakan cetakan cincin diatas kaca, kemudian letakan diatas
vibrator. Adonan dituangkan kedalam cetakan cincin dan permukaan cetakan
diratakan menggunakan spatula. Sisa adonan di mangkuk karet dijadikan acuan
dimulainya pengujian dengan jarum gillmore.
Uji penusukan jarum gillmmore dimulai saat sisa adonan di mangkuk karet
tidak lagi kembali kebentuk semula ketika ditusuk dengan spatula. Pada awal
pengujian digunakan jarum gillmore dengan berat beban pound dan
penampang jarum 1/12 inch dengan interval 30 detik. setelah adonan mulai
Pencampuran bubuk dengan air dengan diaduk dengan sangat cepat akan
membuat setting time menurun. Hal ini disebabkan karena beberapa kristal
gipsum segera terbentuk ketika plaster atau stone kontak dengan air. Saat
pengadukan dimulai pembentukan Kristal ini meningkat. Pada saat yang
bersamaan Kristal ini pecah karena proses spatulasi, yang menyebabkan
semakin banyak nukleus kristalisasi. (Chandra, 2007)
Terdapat faktor-faktor yang juga mempengaruhi initial setting time dan
final setting time, semakin tinggi temperatur ruang dan air maka semakin cepat
initial setting time dan final setting time, dalam percobaan ini suhu ruang dan
temperatur air yang digunakan normal sehingga initial setting time dan final
setting time juga relatif cepat. Selain itu shelf time atau waktu penyimpanan
dan cara penyimpanan dari bubuk gipsum juga mempengaruhi initial setting
time dan final setting time.
6. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa rasio
bubuk yang lebih banyak dengan rasio air yang tetap maka menyebabkan
initial,final dan setting time yang lebih cepat. Sedangkan rasio bubuk yang
lebih sedikit dengan rasio air yang tetap maka menyebabkan initial, final, dan
setting time yang lebih lambat. Faktor-faktor lain juga dapat memperngaruhi
initial setting dan final setting time diantaranya temperatur ruang dan
temperatur air, spatulasi, dan shelf time. Semakin tinggi temperatur ruang dan
air semakin cepat initial setting dan final setting time, semakin banyak dan
cepat pengadukan yang dilakukan semakin cepat initial setting dan final setting
time, dan semakin lama penyimpanan bubuk gipsum semakin lama initial
setting dan final setting time. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi
terbentuknya inti kristalisasi dari bubuk gipsum saat bereaksi dengan air.
7. Daftar Pustaka
Anusavice, K., 2013. Phillips Science of Dental Material. 12th penyunt.
Philadelphia: Elsevier Ltd.
8. Lampiran