Anda di halaman 1dari 7

Laporan Pratikum

Manipulasi Dental Gipsum Tipe II

Dosen Pembimbing :

drg.Yenita Alamsyah,M.Kes

Disusun oleh :

Nama : Putri Renia Dianti

Npm : 1910070110066

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2020
Manipulasi Dental Gipsum Tipe II

A. Landasan Teori
Gipsum merupakan mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia. Selain
itu, gipsum juga merupakan produk samping dari berbagai proses kimia. Di alam, gipsum
merupakan massa yang padat dan berwarna abu-abu, merah atau coklat. Warna tersebut
disebabkan adanya zat lain seperti tanah liat, oksida besi, anhidrat, karbohidrat, sedikit
SiO2 atau oksida lain.Secara kimiawi, produk gipsum yang dihasilkan untuk tujuan
kedokteran gigi adalah kalsium sulfat dihidrat (CaSO4·2H2O) murni.
Produk gipsum dapat digunakan secara umum seperti untuk membuat patung dan sebagai
bahan bangunan. Di bidang kedokteran, produk gipsum dapat digunakan sebagai alat
ortopedi.Di bidang kedokteran gigi, produk gipsum digunakan untuk membuat model
dari rongga mulut serta struktur maksilofasial dan sebagai piranti penting untuk pekerjaan
laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi. Produk gipsum
yang digunakan dalam kedokteran gigi dikenal dengan gips yang memiliki rumus kimia
CaSO4.½H2O.

Gips tipe II (Model Plaster) terdiri dari kalsium sulfat terkalsinasi/ β-hemihidrat
sebagai bahan utamanya dan zat tambahan untuk mengontrol setting time. βhemihidrat
terdiri dari partikel kristal ortorombik yang lebih besar dan tidak beraturan dengan
lubang-lubang kapiler sehingga partikel β-hemihidrat menyerap lebih banyak air bila
dibandingkan dengan α-hemihidrat.Pada masa sekarang, gips tipe II digunakan terutama
untuk pengisian kuvet dalam pembuatan gigitiruan dimana ekspansi pengerasan tidak
begitu penting dan kekuatan yang dibutuhkan cukup, sesuai batasan yang disebutkan
dalam spesifikasi. Selain itu, gips tipe II dapat digunakan sebagai model studi.

B. Tujuan
1) Mampu melakukan manipulasi gips tipe II
2) Mampu mengukur waktu pengerasan gips tipe II

C. Alat dan Bahan


1) Rubber bowl

2) Timbangan digital

3) Stopwatch

4) Gelas ukur

5) Sendok takar
6) Vibrator
7) Pisau gips
8) Gips tipe II

9) Cetakan
10) Air
11) Kain lap putih
12) Tissu

D. Cara kerja
Pada percobaan pertama dengan rasio W/P 25 ml air menggunakan gelas ukur dan 50
gram bubuk gips menggunakan timbangan digital.
Percobaan kedua W/P : 20 ml/50 gram
Percobaan ketiga W/P : 30 ml/50 gram
1) Masukkan air ke dalam rubber bowl terlebih dahulu
2) Kemudian masukkan bubuk gipsum sedikit demi sedikit ke rubber bowl dan
biarkan mengendap selama 3 detik untuk menghilangkan gelembung udara. Pada
saat mulai pencampuran antara gypsum dan air, harus menyalakan stopwatch dan
pada saat itu mulai menghitung initial setting.
3) Mengaduk gipsum dan air sampai homogen menggunakan spatula dengan
gerakan memutar selama 1 menit/120 putaran, bersamaan dengan itu juga
memutar rubber bowl secara perlahan-lahan.
4) Kemudian meletakkan rubber bowl diatas vibrator dengan kecepatan rendah
selama 30 detik untuk menghilangkan gelembung udara.
5) Lalu hidupkan stopwatcah dan masukkan ke dalam cetakan
6) Kemudian,jika mengeras keluarkan dari cetakan dan catat waktunya
7) Percobaan yang sama dilakukan pada percobaan kedua dan ketiga

Ket:
Initial setting : permulaan setting time dimana pada saat menuangan adonan ke
dalam cetakan sampai gips sudah tidak dapat lagi mengalir ke dalam cetakan.
Secara visual ditandai dengan loss of gloss (hilangnya kemengkilatan) yaitu
keadaan dimana gips tidak dapat hancur tapi masih bisa dipotong, ekspansi
thermis dan panas masih berlangsung

Final setting : waktu yang dibutuhkan oleh gips keras untuk bereaksi secara
lengkap dari kalsium sulfat dihidrat, meskipun reaksi dehidrasinya belum selesai.
Tandanya adalah kekerasan dan kekuatan belum maksimum, dan dapat dilepas
dari cetakan tanpa distorsi atau patah. Ekspansi thermis dan panas sudah berakhir.

E. Hasil Kerja
 Pada percobaan pertama dengan rasio W/P 25 ml air dan 50 ml.
Waktu yang didapatkan yaitu 15 menit 3 detik
 Pada percobaan kedua dengan rasio W/P 20 ml air dan 50 ml
Waktu yang didapatkan yaitu 13 menit 23 detik

 Pada percobaan ketiga dengan rasio W/P 30 ml air dan 50 ml


Waktu yang didapatkan yaitu 17 menit 15 detik
F. Kesimpulan
Percobaan pertama dengan volume air 25 ml waktu 15 menit 3 detik merupakan aturan
dari pabrik yang dianjurkan(normal).
Pada volume air 20 ml hasil yang didapatkan terlalu kental saat melakukan pengadukan
sehingga konsistensi nya kurang bagus.
Pada volume air 30 ml volume air nya lebih banyak sehingga pengadukan pun lebih
encer.Jadi,kekuatan dan final setting nya lebih lama dari yang aturan pabrik.

Jika melakukan pengadukan gips sesuai aturan pabrik maka pengerasan gips tipe 2 lebih
kurang 15 menit.
Jika mengurangi volume airnya maka pengerasan lebih cepat 2 menit
Kemudian jika ditambah volume airnya maka pengerasan bertambah 2 menit lagi
dibanding aturan pabrik menjadi 17 menit.

Anda mungkin juga menyukai