1. Merapikan basis model dengan pisau gips, memberi identitas pada basis model dengan
pensil tinta.
2. Gambar outline dengan pensil tinta pada model, perhatikan daerah frenulum, bebaskan
daerah tersebut, jika masih belum terampil menggambar outline dengan baik bisa
menggunakan pensil biasa terlebih dahulu, dan juga jika sudah disetujui oleh instrukur
bisa menebalkan outline dengan menggunakan pensil tinta.
A. B.
Gambar. A. Base plate wax lembaran (sumber: dapat di akses di
https://dental.keystoneindustries.com/product/base-plate-material/) B. Base plate
bentuk rahang(Sumber: dapat di akses di
https://songyoung.com.tw/product_detail.php?productID=157)
4. Siapkan lampu spirtus dengan api yang sedang, kemudian baseplate/m/malam mulai
dimanipulasikan dengan cara memanaskan malam diatas lampu spirtus secara merata.
Setelah malam mencapai suhu transisi padat-padat letakkan lempeng malam diatas
model kemudian tekan-tekan dengan menggunakan ibu jari. Perhatikan saat menekan
malam dengan ibu jari jangan sampai merobek lembaran malam, jika malam menjadi
keras panaskan kembali diatas lampu spirtus.
A. B.
C.
Gambar. A. memanaskan malam diatas lampu spirtus, B. lempeng malam diatas model
kemudian tekan-tekan dengan menggunakan ibu jari, C. Pemanasan kembali
dengan lampu spirtus karena malam terasa keras (Sumber: di akses di
https://www.youtube.com/watch?v=7aU4n01JaD8&t=370s).
5. Setelah semua permukaan malam menempel pada model, potong malam sesuai dengan
garis outline dengan menggunakan pisau model dan pisau malam sesuai dengan
kebutuhan. Merapikan seluruh tepi malam.
Gambar. Memotong malam menggunakan pisau model dan pisau malam (Sumber: di
akses di https://www.youtube.com/watch?v=jhJ4VmOTxvA&t=209s).
6. Hasil maksimal adalah seluruh malam dapat diaplikasikan pada model dengan ketebalan
yang sama dan tepi yang rapi sesuai garis outline, halus dan permukaannya rata.
7. Seluruh permukaan malam menempel rapat pada model sesuai dengan outline
(Petunjuk skill lab biomaterial dan teknologi FKG UNEJ, 2019)
3. Setelah itu proses pendinginan untuk menghasilkan hasil yang lebih rekat.
(Syafiar, 2011)
A. B.
Penggunaan pada pada bidang orthodonsia untuk menutupi kawat maupun braket
2. Di tempelkan pada bagian braket yang mengiritasi pipi atau mukosa pada rongga
mulut
A. B.
Suumono, Agus, dkk. 2019. Petunjuk skill lab biomaterial dan teknologi kedokteran gigi.
Jember. Universitas jember.
Syafiar L, Rusfian, Sumadhi S, Yudhit A, Harahap KI, Adiana ID, 2011, Bahan Ajar Ilmu
Material dan Teknologi Kedokteran gigi. 1st ed, Medan: USU Press