Etiologi dislokasi pada 60% kasus disebabkan oleh trauma akibat jatuh,
kecelakaan lalu lintas, kecelakaan rumah tangga, kekerasan, dan penyebab lain
seperti membuka mulut yang berlebihan saat menguap, tertawa, bernyanyi,
membuka mulut berkepanjangan dari prosedur lisan dan THT, membuka mulut
secara kuat dari prosedur anestesi dan endoskopi memberikan kontribusi sekitar
40% (Wahab, 2009).
1. Pasien yang mempunyai fossa mandibula dangkal serta kondilus yang tidak
berkembang dengan baik.
2. Anatomi yang abnormal serta kerusakan dari stabilitas ligamen yang akan
mempunyai kecenderungan untuk terjadi kembali.
3. Membuka mulut yang terlalu lebar atau terlalu lama.
4. Adanya riwayat trauma mandibula, biasanya disertai dengan multiple
trauma.
5. Kelemahan kapsuler yang dihubungkan dengan subluksasi kronis
6. Diskoordinasi otot-otot karena pemakaian obat-obatan atau gangguan
neurologis.
Glick M, dkk. 2015. Burket’s Oral Medicine Diagnosis and Treatment 12th Edition.
Hamilton. BC Decker Inc.
Merrill RG. Mandibular Dislocation. 2009. In: Keith, D.A (Ed). Surgery of The
Temporomandibular Joint. 6th ed. Boston: Blackwell Scientific Publications.
Wahab NU, Warraich RA. 2009. Treatment of TMJ recurrent dislocation through
eminectomy:a study. Pakistan Oral Dent J.