Topik : Manipulasi Material Cetak Silikon dengan Cara Hand Mixing dan Static
Kelompok : C11
Tgl. Praktikum : 15 Maret 2018
Pembimbing : Prof. Dr. Anita Yuliati, drg., M.Kes.
Penyusun:
1. Dinda Nindy Oktaviany 021711133153
2. Achmad Chasina Aula 021711133154
3. Alya Sahilla Fahri 021711133155
4. Hana binti Suhaimi 021711133156
13. Mengumpulkan adonan sesegera mungkin dan memasukkan separuh kedalam sendok
cetak yang sudah ada cetakan silicon putty pada bagian gigi target yang akan dicetak
dan separuh lagi diletakkan pada gigi target, lalu menunggu sampai mencapai waktu
setting.
14. Setelah mencapai waktu setting (mengeras) sendok cetak sebagian dilepas dari master
model dengan bantuan pisau model
15. Mengamati hasil dari cetakan
16. Membersihkan alat praktikum dan mengembalikan dalam box praktikum
2.3.2. Teknik mencetak langsung silikon adisi dengan cara static auto mixing
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum “Manipulasi
Material Cetak Elastomer” mencetak langsung
2. Menentukan gigi target yang akan dicetak dari model rahang bawah
3. Mencobakan sendok cetak pada gigi target yang sudah ditentukan,
4. Mengisi bowl dengan air lalu merendam model kerja rahang bawah kedalam bowl
5. Mengambil dental dispensing gun lalu menarik handle nya dengan cara menekan
bagian bawah dari handle lalu handle ditarik kebelakang maksimum.
6. Memasangkan
cartridge yang
telah berisi silicon light body pada dental dispensing gun
7. Membuka tutup cartridge yang berisi silikon light body
8. Memasangkan mixing tip pada sisi cartridge yang telah dibuka tutupnya
9. Menghadapkan ujung mixing tip keatas karena yang akan dicetak adalah rahang atas
10. Mengambil satu sendok takar silikon putty base dan satu sendok takar silicon putty
catalyst lalu mencampurkan keduanya dengan menggunakan tangan hingga warna
menjadi homogen.
11. Mengambil model rahang bawah dari dalam bowl
12. Setelah adonan homogen, adonan dimasukkan kedalam sendok cetak sebagian
13. Melubangi bagian sendok cetak berisi putty yang akan dicetakkan pada gigi target
menggunakan jari kelingking.
14. Meletakkan silicon light body pada gigi dan lubang putty sendok cetak sebagian
15. Mencetakkan sendok cetak sebagian yang telah berisi silicon putty dan light body pada
gigi target dan menunggu sampai mecapai setting time (mengeras)
16. Setelah mencapai waktu setting (mengeras) sendok cetak sebagian dilepas dari master
model dengan bantuan pisau model
17. Mengamati hasil dari cetakan
18. Membersihkan alat praktikum dan mengembalikan dalam box praktikum
3. HASIL PRAKTIKUM
Elastomer terdiri dari campuran material polimer sintesis yang tercampur secara kimia
dan memiliki cross-linked ketika setting time dan dapat stretch namun cepat kembali ke
dimensi aslinya. Secara kimia (rantai polimer) ada tiga elastomer, yaitu (1) polysulfide, (2)
silikone yang meliputi condensation dan addition, dan (3) polyether. (Anusavice, 2013)
Material cetak elastomer yang digunakan pada praktikum ini adalah elastomer jenis
silikon adisi yang terdiri dari very heavy body, medium body dan light body. Very heavy body
dalam bentuk silikone putty, light body, dan medium body dalam bentuk pasta base dan
katalis.
Silikon adisi sering kali disebut dengan polyvinyl siloxane atau vinyl polysiloxane. Pasta
base dari silikon adisi mengandung polymethylhydrosiloxane dan divinylpolysiloxane,
sedangkan pasta katalis mengandung divinylpolysiloxane dan garam platinum. Pasta katalis
maupun base keduanya mengandung filler dengan viskositas yang berbeda – beda.
(Anusavice, 2013)
Pembahasan viskositas
Untuk mencetak detail yang halus pada jaringan rongga mulut, material cetak yang
dimasukkan harus berbentuk cair pada mulut pasien.Viskositas sanagt mempengaruhi detail
dari jaringan dan berfungsi untuk mengendalikan kekuatan.Viskositas dan daya alir bahan
cetak mempengaruhi permukaan yang dicetak, bahan cetak dengan viskositas tinggi atau
konsistensi keras akan menekan jaringan lunak mulut. Bahan cetak dengan viskositas rendah
akan menghasilkan Displacement yang minimal. Viskositas merupakan penentu yang penting
untuk hasil cetakan dan model (Chaidar, 1996)
Komposisi dari pasta base antara lain polivinil siloksan, silanol dan bahan pengisi.
Komposisi pasta katalis antara lain polivinil siloksan, katalis, logam mulia (H2PtC16) dan
bahan pengisi. Reaksi setting dari material cetak silikon adisi dengan katalis logam mulia
(platinum) akan membentuk polimer silikon yang berikatan silang (cross-link silikone rubber)
tanpa hasil samping. Jika perbandingan komposisi bahan base dan katalis yang dicampurkan
tidak seimbang, maka hasil cetakan akan mengalami porus dan distorsi, sehingga hasil
cetakan akan dianggap tidak akurat. (Anusavice 2012, hal. 154).
Pada praktikum manipulasi elastomer ini, digunakan dua teknik manipulasi yaitu teknik
double impression dengan menggunakan hand mixing secara tidak langsung dan teknik
double impression dengan menggunakan static auto mixing secara langsung. Teknik hand
mixing adalah teknik mencampur base dan katalis elastomer silikon putty menggunakan
tangan kosong atau handscoon. Hanya saja, handscoon yang digunakan adalah handscoon
khusus (tidak berbahan dasar latex). Reaksi polimerisasi base dan katalis saat dicampur
menggunakan sarung tangan lateks membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dengan
tangan kosong. Hal ini disebabkan oleh zat sulfur yang terkandung dalam sarung tangan
menghambat proses setting elastomer (Anusavice 2012, hal. 155). Pencampuran base dan
katalis elastomer dalam bentuk pasta bisa menggunakan bantuan spatula diatas paper pad.
Sedangkan static auto mixing adalah mencampurkan elastomer base dan katalis menggunakan
dental dispensing gun. Kedua elastomer yang berada didalam cartridge pada dental dispensing
gun tersebut akan tercampur secara statis dan dikeluarkan melalui mixing tips.
4.1. Mencetak tidak langsung silikon adisi dengan cara hand mixing
Hasil praktikum yang kami miliki terdapat beberapa kesalahan yaitu silikon adisi yang
medium body meluber kesegala arah padahal seharusnya silikon adisi tersebut hanya terdapat
pada celah cetakan yang tepat pada gigi target. Hal ini dapat disebabkan oleh peletakan
silikon adisi pasta pada sendok cetak sebagian kurang dalam sehingga meluber ke samping-
samping nya atau peletakan silikon adisi pasta pada sendok cetak yang seharusnya separuh
dari keseluruhan menjadi lebih dari separuh yang berakibat flow ke samping-sampingnya.
4.2. Mencetak langsung silikon adisi dengan cara static auto mixing
Anusavice, KJ 2013. Phillips' science of Dental Materials. St. Louis Missouri: Saunders
Elsevier. p. 153-5.
Masulili, Chaidar. 1996. Perbandingan Antara Bahan Cetak Silikon dan Bahan Cetak Zinc
Oxide Eugenol Pasta Pada Jaringan Lunak Palatum. Jakarta: Jurnal Kedokteran Gigi.
Vol. 3, No. 4