Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOMATERIAL I BAHAN GYPSUM


SEMESTER II TA. 2022/2023
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 12

1. Yusriya Salma Wijaya Nim : 20220710025


2. Senofa Klaudio Halawa Nim : 20220710031
3. Andiva Ananta Akse Ohoira Nim : 20220710033
4. Indy Melati Putih Wangi Windiarto Nim : 20220710050
5. Febriansyah Citra Adi Kusuma Nim : 20220710055
6. Ibella Kezya Rayani Saragih Nim : 20220710066
7. Adinda Dwi Irsyanti Nim : 20220710079
8. Muhammad Rizki Ramadan Nim : 20220710080
9. Nud'ah Nasywah Zumrudah Nim : 20220710085
10.Nabila Yasmine Chairunnisa Nim : 20220710109

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA
2023
I. TUJUAN PRAKTIKUM
A. Mengetahui manipulasi Gypsum Plaster of Paris, Stone, Type IV, dan Bonded Investment.
B. Mengetahui initial time dan final setting time yang tepat pada Gypsum Plaster of Paris, Stone,
Type IV, dan Bonded Investment.
C. Mengetahui rasio antara air dan bubuk Gypsum Plaster of Paris, Stone, Type IV, dan Bonded
Investment sehingga mendapatkan cetakan yang Normal.

II. PENDAHULUAN
Gipsum adalah suatu produk kedokteran gigi dengan calcium sulphate hemihydrate sebagai
komponen utamanya. Dalam praktikum ini ada 4 jenis gips yaitu gips plaster, gips stone, gips tipe
IV, dan gips bonded investment.
Plaster of Paris, bahan dasar: Calcium Sulfate Hemihydrate CaSO4.(1/2)H2O. Calcium Sulfat
Hemihydrate dihasilkan dari Calcium Sulfate dihydrate (CaSO4.2H2O) yang dipanaskan dalam
bejana terbuka 110-120°C (dry calcination). Kegunaan: untuk mengisi kuvet dalam pembuatan
protesa. Biasanya dipasarkan dalam warna putih alami.
Stone, bahan dasar: -calcium sulfate hemihydrate CaSO4-(1/2)H2O.Calcium Sulfat Hemihydrate
dihasilkan dari Calcium Sulfate dihydrate (CaSO4.2H2O) yang dipanaskan dalam autoclave dengan
tekanan 117 kPa selama 5-7 jam dengan suhu 120-130°C (wet calcination). Kegunaan: untuk
pembuatan model yang digunakan pada konstruksi protesa karena stone memiliki kekuatan yang
cukup untuk pembuatan konstruksi protesa.
Stone Type IV, bahan dasar: -calcium sulfate hemihydrate CaSO4-(1/2)H2OCalcium Sulfat
Hemihydrate dihasilkan dari Calcium Sulfate dihydrate (CaSO4.2H2O) yang dipanaskan dalam
larutan 30 % calcium chlorida atau magnesium chlorida yang mendidih. Kegunaan: untuk
pembuatan model yang digunakan pada konstruksi protesa. Permukaan lebih keras dan lebih tahan
terhadap abrasi.
Gipsum Bonded Investment, Komposisi: (1) Gipsum( hemihidrat), (2) Silika (SiO2) dalam bentuk
cristobalite dan atau quartz, (3) accelerator atau retarders untuk mengatur waktu setting, mis. Asam
borat dan natrium klorida untuk mengatur ekspansi pengerasan dan waktu pengerasan dan
mencegah penyusutan gypsum jika bahan dipanaskan diatas 300°C.
Manipulasi gips dilakukan dengan mencampur air dengan bubuk gips hingga mengalami reaksi
setting. Hal-hal yang mempengaruhi waktu setting adalah perbandingan bubuk dan cairan, waktu
spatulasi dan suhu air yang digunakan. Reaksi yang terjadi saat setting adalah hemihidrat bereaksi
dengan air menjadi kalsium sulfat dihidrat.
[Gypsum Powder] + [H2O] → [Gypsum] + [HEAT]
Accelerators
[CaSO4-(1/2)H2O] + [(3/2)H2O] → [CaSO4-(2)H2O] + [Heat]
Retarders

III. CARA KERJA


A. ALAT DAN BAHAN
Bahan:
1. Gips Plaster of Paris (tipe II) dengan (w/p = 50/100)
2. Gips dental Stone (tipe III) dengan (w/p = 30/100)
3. Gips die stone (Tipe IV) dengan (w/p = 24/100)
4. Gypsum Bonded Investment (w/p = 35/100)
5. Air

Gambar 1.1 (Gipsum Stone dan Gipsum Plaster)

Alat :
1. Spatula
2. Mangkuk Karet (Rubber Bowl)
3. Gelas Ukur
4. Stopwatch
5. Jarum Gillmore
7. Tutup botol
8. Alas
9. Lap/tissue
10, spuit

Gambar 1.2 (Mangkuk karet, cetakan/tutup botol, spatula)

Gambar 1.3 Jarum Gillmore


a. Jarum untuk mengindikasi initial setting
b. Jarum untuk mengindikasi final setting

IV. CARA MANIPULASI BAHAN


1. Gipsum Plaster
1. Siapkan cetakan yang telah dialasi
2. Ukur air menggunakan gelas ukur sebanyak 11,5 ml (sesuai dengan w/p ratio yang
tertera di atas) kemudian dituangkan ke dalam mangkuk karet.
4. Serbuk gips sebanyak 23 gram dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam mangkuk karet
yang telah berisi air
5. Catat awal waktu setting mulai saat pencampuran gips dan air, memakai stopwatch
(pengukur waktu). Pengadukan segera dilakukan dengan cepat diputar secara periodik dengan
cara menyapu spatula ke dalam mangkuk pengaduk untuk menjamin pembasahan semua
powder serta untuk memecahkan endapan atau gumpalan powder. Diaduk selama kurang
lebih 15 detik dengan spatula tangan. Pengadukan harus terus dilakukan sampai diperoleh
adukan yang halus dan rata.
6. Tuang adonan gipsum ke dalam cetakan, kemudian ketuk beberapa kali tutup botol ke meja
untuk menghilangkan udara yang terperangkap, kemudian permukaan cetakan diratakan
memakai spatula.
7. Setting time
a. Pengerasan awal (Initial setting)
● Catat waktu: Mulai saat adonan dituang kedalam cetakan hingga gips tidak menempel
jarum
● Cetakan diletakkan dibawah jarum gillmore dengan berat beban 1⁄4 pound dan
penampang jarum 1/12 inchi.
● Tempelkan jarum Gillmore diatas permukaan gips kemudian angkat jarum dan
lepaskan jarum dengan gerakkan cepat.
Dilakukan indikasi initial setting dengan beban ¼ pound

● Angkat kembali jarum Gillmore lalu bersihkan ujung jarum dengan tissue
● Ulangi penusukkan dengan jarum setiap 30 detik sambil cetakkan digerakkan memutar
untuk mendapatkan daerah tusukkan yang berbeda.
● Lakukan hingga jarum tidak dapat menusuk permukaan gips atau gips tidak menempel
pada jarum.
b. Pengerasan akhir (Final setting)
● Catat waktu : Mulai saat cetakan gips dipindah ke bawah jarum berukuran 1/24
inchi dan beban 1 pound hingga jarum tidak dapat menusuk permukaan gips.
● Setelah jarum gillmore dengan ukuran 1/12 inchi tidak dapat menusuk gips lagi, maka
cetakkan dipindah ke bawah jarum berukuran 1/24 inchi dan beban 1 pound
Dilakukan indikasi final setting dengan beban 1 pound

● Tusukkan ujung jarum pada permukaan gips dengan gerakan cepat dan jarum
diangkat kembali
● Bersihkan ujung jarum dengan tissue
● Ulangi tusukkan dengan jarum setiap 30 detik sambil cetakkan digerakkan
memutar untuk mendapatkan daerah tusukkan yang berbeda
● Lakukan hingga jarum tidak dapat menusuk permukaan gips atau gips tidak
menempel pada jarum.

8. Dicatat suhu kamar dan kelembaban ruang pada saat bekerja.

Catatan:
Waktu setting: waktu mencampur + pengerasan awal + pengerasan akhir

2. Gipsum Stone
1. Siapkan cetakan yang telah dialasi
2. Ukur air menggunakan gelas ukur sebanyak 9 ml (sesuai dengan w/p ratio yang
tertera di atas), kemudian dituangkan ke dalam mangkuk karet.
3. Serbuk gips sebanyak 30 gram dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam mangkuk karet
yang telah berisi air. Tahap selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama dengan gips plaster.

3. Gipsum Die Stone

1. Siapkan cetakan yang telah dialasi.


2. Ukur air menggunakan gelas ukur sebanyak 7,9 ml (sesuai dengan w/p ratio yang
tertera di atas), kemudian dituangkan ke dalam mangkuk karet.
3. Serbuk gips sebanyak 33,1 gram dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam mangkuk karet
yang telah berisi air. Tahap selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama dengan gips plaster
Pengadukan segera dilakukan dengan cepat diputar secara periodik dengan cara menyapu
spatula ke dalam mangkuk pengaduk untuk menjamin pembasahan semua powder serta untuk
memecahkan endapan atau gumpalan powder.

Diaduk selama kurang lebih 15 detik dengan spatula tangan. Pengadukan harus terus
dilakukan sampai diperoleh adukan yang halus dan rata.

4. Gipsum Bonded Investment


1. Siapkan cetakan yang telah dialasi.
2. Ukur air menggunakan gelas ukur sebanyak 14,87 ml (sesuai dengan w/p ratio yang
tertera di atas), kemudian dituangkan ke dalam mangkuk karet.
3. Serbuk gips sebanyak 42,5 gram dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam mangkuk karet
yang telah berisi air. Tahap selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama dengan gips plaster.

V. HASIL PRAKTIKUM

A. RATA-RATA GIPS TIPE II: PLASTER DAN GIPS TIPE III: STONE

Satuan: (menit:detik)

B. RATA-RATA GIPS TIPE IV: DIE STONE DAN GIPS BONDED INVESTMENT

Satuan: (menit:detik)
VI. PEMBAHASAN
A. Landasan teori
Gipsum adalah mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia, merupakan massa yang padat
dan berwarna abu-abu, merah atau coklat. Warna tersebut disebabkan adanya zat lain seperti tanah
liat, oksida besi, anhidrat, karbohidrat, sedikit SiO2 atau oksida lain. Pada bidang kedokteran gigi
gipsum harus memiliki ketahanan yang tinggi, setting time singkat, mudah dan aman untuk digunakan,
murah dan mudah untuk dibuang atau didaur ulang. Secara kimia, gipsum yang dihasilkan untuk tujuan
kedokteran gigi adalah kalsium sulfat dihidrat (CaSO4.2 H2O) murni, CaSO4.2H2O, yang ketika
dipanaskan, kehilangan 1,5 g mol air dan berubah menjadi hemihidrat, CaS04-2H2O. Saat bercampur
dengan air, hemihidrat secara eksotermis berubah kembali menjadi dihidrat:
CaSOH₂O+12H₂O→ CaSO 2H₂O+3900 cal/g mol.

Gypsum dikategorikan menjadi beberapa jenis tergantung dari penggunaan dan tujuan pemakaian.
Menurut klasifikasi ADA (American Dental Association) No.25.

Gypsum bonded diklasifikasikan oleh International Standards Organization (1998) menjadi 3 tipe, yaitu:
Tipe 1: Jenis Ekspansi termal, untuk Inlays casting dan mahkota
Tipe 2: Tipe ekspansi higroskopis, casting dan mahkota Inlays untuk
Tipe 3: Untuk pengecoran basis gigi tiruan lengkap dan sebagian.

Berdasarkan penggunaannya menurut klasifikasi ADA:

1. Plaster, (tipe I)
Impression plaster sekarang jarang digunakan dalam bidang kedokteran gigi dan bahan ini digantikan
dengan bahan yang tidak terlalu kaku dan material elastik impression.

2. Model plaster (tipe II)


Model plaster biasanya digunakan untuk diagnostik cast dan artikulasi dari stone cast. Produk ini
secara tradisional diproduksi dalam warna putih untuk membedakannya dengan dental stone.

3. Dental stone (tipe III)


Dental stone ideal untuk pembuatan model dari full atau partial denture, model ortodonsi dan lain lain.
Dental stone secara tradisional berwarana kuning atau putih.

4. Dental stone, high strength (tipe IV)


Material tipe IV ini sering digunakan sebagai die stone karena cocok untuk pembuatan pola dari malam
dalam cast restoration.

5. High strength, high expansion dental stone (tipe V)


Tambahan dalam klasifikasi ADA untuk material ini berkembang atas respon untuk memenuhi
kebutuhan akan kekuatan dan ekspansi gipsum yang lebih tinggi dibanding dental stone. Material ini
berwarna biru atau hijau dan paling banyak membutuhkan biaya dibandingkan semua produk gipsum.

Sifat kimia gipsum:

1. Solubility (daya larut) adalah banyaknya bagian dari suatu zat yang dilarutkan dengan 100 bagian
pelarut pada temperatur dan tekanan tertentu yang dinyatakan dalam persen berat/volume.

2. Setting time adalah waktu yang diperlukan gipsum untuk menjadi keras dan dihitung sejak gipsum
kontak dengan air.Setting time terdapat dua tahap sebagai berikut :
a. Initial setting: permulaan setting time dimana pada waktu itu campuran gipsum dengan air sudah
sudah tidak dapat lagi mengalir ke dalam cetakan. Secara visual ditandai dengan loss of gloss
(hilangnya kilau/ timbulnya kemuraman). Keadaan dimana gipsum tidak dapat hancur tapi masih dapat
dipotong dengan pisau.

b. Final setting: waktu yang dibutuhkan oleh gipsum keras untuk bereaksi secara lengkap dari kalsium
sulfat dihidrat, meskipun reaksi dehidrasinya belum selesai. Tandanya antara lain adalah kekerasan
belum maksimum, kekuatannya belum maksimum dan dapat dilepas dari cetakan tanpa distorsi atau
patah.

B. Analisis Hasil Praktikum

Dari praktikum yang kami lakukan diperoleh hasil rata-rata dari masing-masing tipe. Pertama dari tipe II
(gipsum Plaster of Paris) memiliki w/p ½ atau 0,5 dengan rata-rata setting time 48 menit 33 detik
dibandingkan dengan klasifikasi menurut ADA terdapat ketidakcocokan pada data setting time yang
seharusnya berkisar 8 menit sampai 16 menit. Pada percobaan kedua yaitu tipe III (gipsum dental
stone) memiliki w/p 30/100 atau 0,3 dengan rata-rata setting time 8 menit 11 detik dibandingkan
dengan klasifikasi ADA terdapat kecocokan rata-rata setting time. Percobaan ketiga menggunakan gips
tipe IV yaitu die stone dengan w/p 24/100 atau 0,24 memiliki rata-rata setting time 26 menit 47 detik
dibandingkan dengan klasifikasi ADA terdapat ketidakcocokan data yang seharusnya berkisar 8 menit
sampai 16 menit. Pada akhir percobaan menggunakan gips bonded investment dengan w/p 35/100
atau 0,35 memiliki rata-rata setting time 28 menit 15 detik dibandingkan klasifikasi menurut ADA
terdapat ketidakcocokan seharusnya berkisar 8 menit sampai 16 menit.

Ketidakcocokan data diatas dikarenakan berbagai faktor pada setting gipsum seperti:
1. Rasio water/powder (w/p)
● Pengurangan air pada rasio mengakibatkan: campuran lebih padat/kaku, setting lebih
cepat, terperangkapnya udara pada campuran, kesulitan dalam menuang campuran
pada cetakan tetapi memiliki kekuatan besar untuk mengatur massa.
● Penambahan air pada rasio mengakibatkan: campuran lebih cair, setting lebih lambat,
lebih kecair, porositas lebih besar, penuangan campuran lebih mudah tetapi memiliki
kekuatan yang lebih rendah.
2. Ekspansi
Terlepas dari beberapa jenis produk gipsum yang digunakan, suatu ekspansi (perluasan
massa) dapat dideteksi selama terjadi perubahan dari partikel hemihydrate menjadi partikel
dihidrat. Berdasarkan komposisi produk gipsum , ekspansi linier yang diamati mungkin menjadi
lebih rendah sebesar 0.6% atau lebih tinggi sebesar 0.5%. Di sisi lain, jika volume yang setara
dari hemihydrate, air, dan reaksi produk (dihidrat) dibandingkan, volume dihidrat yang
terbentuk akan kurang dari volume yang setara dengan hemihydrate dan air. Ini merupakan
perubahan linier dalam objek gipsum sekitar 2.4%. Dengan demikian, menurut perhitungan.
kontraksi volumetrik harus terjadi ketika reaksi setting. Namun, ekspansi jangan hanya diamati,
tetapi fenomena ini bisa dirasionalisasi dan dijelaskan berdasarkan mekanisme kristalisasi.
Proses kristalisasi dapat dilukiskan sebagai suatu pertumbuhan kristal-kristal dihidrat. Kristal
dihidrat yang dasar ( basic) dan sederhana, akan tumbuh dimulai dari nukleus yang saling
berikatan satu dengan yang lain. Jika proses kristalisasi ini berulang ribuan kali, maka akan
menyebabkan suatu stress yang lama kelamaan akan berkembang dan mengakibatkan terjadi
ekspansi pada seluruh massa. Tumbukan dan perpindahan kristal-kristal tersebut
menyebabkan terbentuknya microporus, Volume eksternal dari hasil reaksi gipsum tersebut jika
lebih besar dari volume kristalin dapat menyebabkan terbentuknya porus. Struktur gipsum yang
telah mengeras akan terdiri dari kristal-kristal tersebut yang saling terkait satu sama lain.
Kristal-kristal dihidrat tersebut dapat berupa microporus dan porus yang didalamnya
mengandung air berlebih yang digunakan pada saat pengadukan. Ketika gipsum mengering,
kelebihan air tersebut menghilang dan menyebabkan ruang kosong meningkat (Anusavice
2003, page 266). Terkadang, suatu setting ekspansi dapat membawa keuntungan setting
ekspansi juga membawa kerugian di dalam prosedur dental. Tetapi, dalam pembuatan
prosedur dental karena dapat membuat ketidakakuratan pada pembuatan gigi tiruan. akan
mempercepat terjadinya meningkatnya nuclei density nuclei dari kristalisasi yang muncul.
dengan menambah W/P ratio yang rendah dan lama pengadukan setting ekspansi Hal itu
disebabkan Namun, ketika WP ratio tinggi, sedikit Setting Ekspansi dapat diturunkan
potassium sulfate, sodium chloride, atau borax.
3. Spatulasi atau cara pengadukan sangat mempengaruhi sifat dari adonan gipsum dan lama
pengerjaannya. Semakin cepat dan semakin lama mengaduknya maka akan memperpendek
setting timenya sedangkan semakin lambat dan semakin singkat waktu mengaduknya maka
akanerpanjang setting timenya (Anusavice, 2003, hal. 264)
4. Suhu air mempengaruhi (a) kelarutan relatif hemihidrat dan dihidrat dan (b) mobilitas lonik.
Hemi- dan dihidrat memiliki rasio kelarutan 4,5: 1 pada suhu kamar (RT) yang turun menjadi 1:
1 pada 100°C. Laju reaksi turun dengan rasio kelarutan yang lebih rendah tetapi Ca2+ dan
SO2, mobilitas meningkat dengan kenaikan suhu, mempercepat laju reaksi yang meningkat
dan mempersingkat waktu pengerasan hingga 37°C. Namun, laju reaksi menurun dan waktu
pengerasan diperpanjang pada suhu yang lebih tinggi hingga tidak ada reaksi pada 100°C.
5. Kelembapan
selama pembuatan tidak semua CaSO4 · 2H2O diubah menjadi CaSO, H₂O dan sisa gipsum
terhidrasi menjadi CaSO4 anhidrat. Yang terakhir bersifat higroskopis, menyerap kelembaban
atmosfer untuk membentuk CaSO4.2H2O pada permukaan partikel hemihidrat, mempengaruhi
reaktivitas.
6. Retarder dan Accelerator merupakan cara yang efektif dalam mengendalikan setting time
adalah dengan menambahkan bahan kimia pada campuran plaster atau dental stone. Jika
bahan kimia tersebut menurunkan setting time maka disebut accelerator, jika bahan kimia
tersebut meningkatkan setting time maka disebut retarder (Anusavice, halaman 265).
7. Kehalusan partikel
Semakin halus ukuran partikel hemihidrat, maka semakin cepat adukan mengeras, khususnya
apabila produk tersebut telah digiling selama proses pembuatan bubuk gipsnya. Tidak hanya
kelarutan hemihidrat saja yang meningkat, tetapi nukleus gipsum pun juga menjadi lebih
banyak, hal ini menyebabkan proses kristalisasi menjadi lebih cepat (Annusavice, 2004).

Dari faktor diatas, faktor yang mengakibatkan waktu setting semakin lama pada pengerasan
adonan gipsum. Ketidakcocokan data dipengaruhi faktor utama seperti lamanya pengadukan
dan rasio w/p. Pengadukan selama proses manipulasi dapat dilakukan dengan dua metode,
yaitu pengadukan dengan tangan menggunakan rubber bowl plastik dan spatula atau hand
mixing, serta pengadukan menggunakan alat vacuum mixing. Sedangkan, Teknik yang kami
gunakan yaitu pengadukan dengan tangan dilakukan dengan gerakan memutar dalam rentang
waktu satu menit. Pengadukan yang berhasil akan membentuk adonan semifluid yang lembut
dan homogen dan dapat dicapai dengan gerakan menekan adonan ke dinding-dinding rubber
bowl untuk mengurangi gumpalan dan gelembung udara. Lama pengadukan dan kecepatan
pengadukan juga berpengaruh dalam teknik manual dengan tangan. Pengadukan dengan
vacuum mixing memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan pengadukan secara manual
dengan tangan,karena pengadukan menggunakan vacuum mixing dapat mengurangi gelembung
udara yang terperangkap selama manipulasi dengan getaran yang dihasilkan oleh mesin.
Penuangan bubuk dental stone ke dalam vacuum mixing harus diperhatikan dengan cermat.
Penuangan dilakukan sedikit demi sedikit untuk menghindari terperangkapnya gelembung udara
(Kasuma, 2014)
Faktor kedua yaitu pada rasio w/p jika terlalu banyak air yang diberikan kekuatan kompresi
(tegangan maksimal pada material) semakin rendah. Sebaliknya, semakin sedikit air yang
digunakan pada campuran, maka kekuatan kompresi semakin tinggi (Craigs dan Powers, 2002)

VII. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini penggunaan gipsum tipe II atau gips plaster of paris, gipsum tipe III atau dental
stone, gipsum tipe IV atau die stone, dan gipsum bonded investment. Dari Keempat gipsum tersebut di
pengaruhi oleh beberapa faktor-faktor yang dominan adalah ratio w:p penambahan air dan powder
mengakibatkan adonan pada gipsum akan padat dan akan lebih cepat setting dan begitupun
sebaliknya, jika pengurangan pada air dan powder mengakibatkan adonan pada gipsum akan terlalu
encer sehingga waktu setting akan lebih lama Faktor kedua yaitu spatulasi atau cara pengadukan.
Kedua faktor tersebut mengakibatkan pengerasan semakin lama, berdampak pada kekuatan kompresi
atau tegangan maksimal pada material. Pengerasan dari yang tercepat hingga terlama yaitu tipe III ,
Gips bonded investment, tipe IV, tipe II.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Anusavice KJ. 2003. Phillip’s Science of Dental Material. 11th ed. W.B Saunders. p 264-265
Anusavice KJ. Phillips Science of Dental Material. 12th Ed. Missouri: Elsevier
Saunders. 2013.
Craig, R. G., dan Power, J. M., 2002, Restorative Dental Materials, 11 Edition, Mosby, St.
Louis, Hal. 400-401..
Craig, Robert George, Powers, John M., & Wataha, John C.2008, Dental Materials: Properties and
Manipulation 8th edition, Mosby, Michigan.
Fraunhofer, JA 2010. Dental Materials at a Glance, Iowa: Wiley-Blackwell
Kasuma, N., Symond, D., & Prianto, D. (2014). Hubungan lama pengadukan dengan setting time
dan kekuatan kompresi dental stone. Cakradonya Dental Journal, 6(2), 706-710.
McCabe JF, and Walls AWG. 2008. Applied Dental Materials, 9th ed. Australia. Blackwell
Publishing L.td.
Shen, C., Rawls, H. R., & Esquivel-Upshaw, J. F. (Eds.). (2021). Phillips' Science of Dental
Materials E-Book. Elsevier Health Sciences.
Von Fraunhofer, J. A. (2013). Dental materials at a glance. John Wiley & Sons.
Wahyuning, A. P., Hasratiningsih, Z., & Manurung, R. (2008). Differentiation of physical and
mechanical properties analysis of self made gypsum product with raw material from
Tasikmalaya with standar ISO and factory made. Padjadjaran Journal of Dentistry, 20(3).

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Yusriya Salma Wijaya
20220710025

Jenis Gypsum Gambar


Plaster of Paris

Initial setting time : 23 menit


Final setting time : 31,27 menit

Gypsum Stone

Initial setting time : 03,11 menit


Final setting time : 05,55 menit
Gypsum Tipe 4

Initial setting time : 11,59 menit


Final setting time : 14,43 menit

Gypsum Bonded Investment

Initial setting time : 08,20 menit


Final setting time : 14,36 menit

Senofa Klaudio Halawa


20220710031

Jenis Gypsum Gambar

Plaster of Paris

Initial setting time : 21,34 menit


Final setting time : 35,42 menit

Gypsum Stone

Initial setting time : 03,22 menit


Final setting time : 04, 28 menit
Gypsum Tipe 4

Initial setting time : 11,17 menit


Final setting time : 13,39 menit

Gypsum Bonded Investment

Initial setting time : 11,59 menit


Final setting time : 18,00 menit

Andiva Ananta Akse Ohoira


20220710033

Jenis Gypsum Gambar

Plaster of Paris
Initial setting time : 23,47 menit
Final setting time : 38,55 menit

Gypsum Stone

Initial setting time : 03,47 menit


Final setting time : 04,58 menit
Gypsum Tipe 4

Initial setting time : 14,20 menit


Final setting time : 17,04 menit

Gypsum Bonded Investment

Initial setting time : 06,02 menit


Final setting time : 09,32 menit

Indy Melati Putih Wangi Windiarto


20220710050

Jenis Gypsum Gambar


Plaster of Paris

Initial setting time : 16,07 menit


Final setting time : 26,34 menit
Gypsum Stone

Initial setting time : 02,55 menit


Final setting time : 03,50 menit
Gypsum Tipe 4

Initial setting time : 12,05 menit


Final setting time : 14,27 menit
Gypsum Bonded Investment

Initial setting time : 08,05 menit


Final setting time : 12,58 menit

Febriansyah Citra Adi Kusuma


20220710055

Jenis Gypsum Gambar


Plaster of Paris

Initial setting time : 15:20


Final setting time : 23:24

Gypsum Stone

Initial setting time : 03:10


Final setting time : 04:10
Gypsum Tipe 4

Initial setting time : 10:57


Final setting time : 13:45

Gypsum Bonded Investment

Initial setting time : 08:19


Final setting time : 13:43

Ibella Kezya Rayani Saragih


20220710066

Jenis Gypsum Gambar

Plaster of Paris
Initial setting time : 29,31 menit
Final setting time : 38,01 menit

Gypsum Stone

Initial setting time : 03,45 menit


Final setting time : 04,49 menit

Gypsum Tipe 4

Initial setting time : 14,20 menit


Final setting time : 17,04 menit
Gypsum Bonded Investment

Initial setting time : 06,02 menit


Final setting time : 09,03 menit

Adinda Dwi Irsyanti


20220710079

Jenis Gypsum Gambar

Plaster of Paris

Initial setting time : 15,03 menit


Final setting time : 29,01 menit

Gypsum Stone

Initial setting time : 02,33 menit


Final setting time : 05,13 menit
Gypsum Tipe 4

Initial setting time : 08,27 menit


Final setting time : 15,00 menit

Gypsum Bonded Investment

Initial setting time : 10,54 menit


Final setting time : 19,46 menit

Muhammad Rizki Ramadan


20220710080

Jenis Gypsum Gambar


Plaster of Paris

Initial setting time : 13,56 menit


Final setting time : 21,12 menit

Gypsum Stone

Initial setting time : 02,36 menit


Final setting time : 03,12 menit

Gypsum Tipe 4

Initial setting time :12,13 menit


Final setting time : 14,05 menit
Gypsum Bonded Investment

Initial setting time : 18,05 menit


Final setting time : 23,29 menit

Nud'ah Nasywah Zumrudah


20220710085

Jenis Gypsum Gambar

Plaster of Paris

Initial setting time : 27,11 menit


Final setting time : 37,21 menit
Gypsum Stone

Initial setting time : 02,,47 menit


Final setting time : 04,08 menit

Gypsum Tipe 4

Initial setting time : 12.27 menit


Final setting time : 12.34 menit
Gypsum Bonded Investment

Initial setting time : 20.51


Final setting time : 21.42

Nabila Yasmine Chairunnisa


20220710109

Gambar

Plaster of Paris

Initial setting time : 28,24 menit


Final setting time : 41,20 menit
Gypsum Stone

Initial setting time : 02,57 menit


Final setting time : 04,48 menit

Gypsum Tipe 4

Initial setting time : 12,46 menit


Final setting time : 18,09 menit
Gypsum Bonded Investment

Initial setting time : 12,37 menit


Final setting time : 21,41 menit

Anda mungkin juga menyukai