MESIN VIBRATOR
Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah proses pembuatan model yang telah
kelompok kami teliti.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menyelesaikan
penugasan pembuatan modul, selain itu kami juga bisa mengamati proses pembentukan
model. Kami telah berusaha untuk dapat menyusun makalah ini dengan baik, namun kami
pun menyadari bahwa kami memiliki adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh
karena itu, jika didapati kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi,
maka kami memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca
sangat diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam
pengetahuan kita bersama.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..…i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………...2
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………. .…3
3.1 Kegunaan Vibrator……………………………...………………………………....3
3.2 Bagian bagian Vibrator…………………………………………………..….…….3
3.3 Cara Kerja Vibrator…...…………………………………………………………...3
3.4 Cara Penggunaan Vibrator…………………………………………………………4
3.5 Cara Perawatan Vibrator…………………………………………………………..4
BAB III PENUTUP………………………………………………………………...………....5
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… ……6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan terkait kesehatan gigi ada berbagai macam, salah satunya adalah
kehilangan gigi. Kehilangan gigi berdampak terhadap kesehatan seseorang, karena
efektifitas dalam mastikasi menurun. Kehilangan gigi juga mempengaruhi keadaan
fisik seseorang, seperti estetika, sistem pengunyahan, serta kenyamanan dalam
berbicara. Permasalahan kesehatan gigi akan berdampak kepada kenyamanan dan
kualitas hidup. Selain itu, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Permasalahan gigi
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi,
kebiasaan buruk seperti merokok, dan penyakit sistemik seperti Osteoporosis
(Khalifa, Patrick, Neamant, Manar, 2012). Berdasarkan Riset Kesehatan Daerah
(Riskesdas), di Indonesia, terdapat prevalensi kehilangan gigi pada kelompok usia
55-64 tahun sebesar 5,9% dan pada usia ≥ 65 tahun sebesar 17,6% (Depkes, 2008).
Pada perkembangan zaman ini, ada solusi yang dapat digunakan untuk
mengatasi permasalah kehilangan gigi. Salah satunya dengan menggunakan gigi
tiruan. Gigi tiruan adalah alat tiruan yang digunakan untuk menggantikan gigi yang
telah hilang atau tanggal yang digunakan di rahang atas maupun rahang bawah. Gigi
tiruan disebut juga protesa, protesis atau restorasi, denture. Gigi tiruan dapat
membantu seseorang dalam melakukan mastikasi sehingga menjadi nyaman saat
memakan makanan. Selain itu, dapat mengatasi rasa malu karena menambah estetika.
Hal ini yang menyebabkan penggunaan gigi tiruan adalah hal yang penting (drg. IGA
Dyah Ambarawati, M. Biomed, 2018)
Untuk membuat gigi tiruan, diperlukan model kerja yang sempurna. artinya,
model kerja yang digunakan tidak boleh mengalami kecacatan, seperti bebas dari
bintil, porus, distorsi, terutama pada daerah tepi gigi yang dipreparasi. Maka dari itu,
untuk menghindari atau mengurangi kecacatan tersebut, digunakanlah vibrator.
Vibrator adalah alat yang digunakan untuk pengecoran model rahang/gigi dan bahan
investment agar tidak terjadi porus. Sehingga bahan menjadi padat dan campurannya
homogen.
Vibrator gigi digunakan untuk menghilangkan gelembung atau larutan kental.
Vibrator memiliki getaran intensitas yang bervariasi. Kekuatan antara vibrator sangat
bervariasi dan sesuai dengan jumlah penggunaan dan jenis adonan. Ukuran table
bervariasi dan harus dapat dilepas untuk dapat dibersihkan. Kaki karet menahan
gerakan vibrator gigi saat dihidupkan (Dentalcompare, 2023)
1
1.3 Tujuan
a. Mengetahui kegunaan dari mesin vibrator
b. Mengetahui bagian-bagian dari mesin vibrator
c. Mengetahui cara kerja mesin vibrator
d. Mengetahui cara penggunaan mesin vibrator
e. Mengetahui cara perawatan mesin vibrator
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan modul ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan untuk mahasiswa Teknik Gigi mengenai alat vibrator . Serta dapat
menerapkannya dalam proses pembuatan sendok cetak.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kegunaan Vibrator
Untuk menghilangkan gelembung udara yang muncul pada saat penuangan gips dan
meratakan investmen atau cetakan gigi.
Table
Tombol saklar
Saklar putar
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan mengetahui dan memahami tentang penggunaan dan cara kerja vibrator,
diharapkan hasil model kerja maupun sendok cetak terbebas dari kecacatan, seperti porus dan
bintil, karena itulah kualitas yang membuat hasil akhir gigi tiruan lebih bagus.
5
DAFTAR PUSTAKA
Shen, C., Rawls, H. R., & Anusavice, K. J. (2013). Phillips' Science of Dental Materials (C.
Pakiding, K. F. (2019, Maret 20). Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Laboratorium Teknik
https://id.scribd.com/document/402469310/Penggunaan-Pemeliharaan-alat-niaaT-doc
Nirmala, I. D. (2017, June 7). Penggunaan Pemeliharaan Alat 1. Blog DT. Diakses pada
http://indridwinirmala.blogspot.com/2017/06/penggunaan-pemeliharaan-alat-i.html
Ridha, M., Mutia, M. T., Mutiah, Nabilah, Natalina, Permata, Putri, Rafita, & Regita. (n.d.).
Alat Alat Prosthesa Kelompok 3 Ppakg | PDF. Scribd. Diakses pada February 8,
2023, dari
https://www.scribd.com/document/518374509/ALAT-ALAT-PROSTHESA-KELOMP
OK-3-PPAKG