1.1 Latar Belakang Amalgam dalam bidang kedokteran gigi disebut dental amalgam,
Dalam bidang kedokteran gigi, dikenal istilah bahan dan teknologi yaitu suatu paduan antara merkuri (Hg) dan suatu alloy. Menurut Charbeneau
untuk kedokteran gigi. Bahan dan teknologi ini nantinya bisa diaplikasikan dkk. (1981) amalgam pertama kali diperkenalkan oleh Taveau pada tahun
pada kehidupan di masyarakat. Salah satu contohnya adalah bahan 1826 di Paris. Pada waktu pertama kali diperkenalkan, amalgam disebut
kedokteran gigi yang digunakan untuk menambal gigi. Dalam skenario ini, silver amalgam, karena bagian terbesar komponennya adalah perak. Black
akan dibahas mengenai amalgam yang digunakan sebagai salah satu bahan adalah orang yang pertama kali memperkenalkan amalgam dengan bentuk
tambal/tumpat gigi. partikel lathe cut. Dalam publikasinya pada tahun 1896, komposisi alloy
Pada skenario, dijelaskan bahwa tumpatan amalgam yang telah amalgam adalah :
berubah warna akibat korosi. Dari pernyataan tersebut, kita diharapkan bisa 1. Ag (perak) 68,50%
mengetahui amalgam dari segala aspek agar kita bisa menyeleksi bahan 2. Sn (Timah putih) 25,50%
tumpatan gigi yang paling baik dan tidak merugikan bagi masyarakat. 3. Au (emas) 5%
4. Zn (seng) 1%
1.2Tujuan Formula yang dituliskan Black hanya dipakai sebentar, selanjutnya
1. Menjelaskan bagaimana pembuatan bubuk amalgam. berdasarkan penelitian oleh Flagg, emas dan platina dianjurkan tidak
2. Menjelaskan syarat dan sifat amalgam. ditambahkan pada formula amalgam. Pada tahun 1960 mulai diperkenalkan
3. Menjelaskan pengertian creep. bubuk amalgam bentuk bulatan kecil (spherical), yang kemudian berkembang
4. Menjelaskan klasifikasi amalgam beserta komposisi masing-masing menjadi partikel yang lebih kecil.
amalgam. Meskipun amalgam telah dipakai dalam restorasi lesi karies sejak
5. Menjelaskan reaksi korosiamalgam. abad ke-15 atau bahkan lebih dini lagi, amalgam masih merupakan suatu
6. Menjelaskan proses manipulasi dan reaksi setting amalgam. bahan yang paling banyak dipergunakan. Kualitas yang paling baik dari
7. Menjelaskan keuntungan dan kekurangan amalgam. amalgam gigi ini adalah tahan lama dan mudah manipulasinya. Cukup bisa
beradaptasi dengan cairan mulut, amalgam adalah restorasi yang relatif
murah dan dapat diselesaikan dalam satu kali kunjungan dapat dikatakan
bahwa amalgam merupakan suatu bahan tambalan yang paling banyak
dipergunakan dokter gigi.
Menurut definisi, amalgam adalah campuran dari dua atau beberapa
logam, salah satunya adalah merkuri. Seperti nanti bisa dilihat, alloy
amalgam terdiri atas tiga atau beberapa logam. Amalgam itu sendiri
merupakan kombinasi alloy dengan merkuri melalui suatu proses yang
disebut amalgamasi atau triturasi. Campuran yang merupakan bahan plastis
dimasukkan ke dalam kavitas dan bahan tersebut menjadi keras karena
kristalisasi.
Dalam hal ini dikatakan bahwa restorasi amalgam “sering lebih baik
daripada kelihatannya.” Kekurangan yang nyata sering tampak pada restorasi
yang sudah berfungsi cukup lama, terutama memburuknya bagian tepi, yang
disebut “ditching” pada interfase dengan gigi. Kita mungkin membayangkan
bahwa karies selalu terdapat pada bagian tepi yang terbuka disebabkan oleh dan dipotong menjadi kepingan-kepingan kecil. Homogenisasi membantu
penetrasi dari cairan ludah, debris, dan mikroorganisme. Sebenarnya hal ini terjaminnya semua kepingan mempunyai sifat dan komposisi yang sama.
tidak selalu terjadi, walaupun restorasi kehilangan estetiknya dan terjadi Bantuk dan ukuran partikel potongan alloy mempunyai arti yang sangat
degradasi terus-menerus. Penjelasannya terletak pada sifat amalgam yang penting. (Combe, 1992:193)
unik. Sewaktu restorasi makin tua, produk-produk korosi terbentuk sepanjang Suatu alloy yang amsih baru dipotong bereaksi sangat cepat dengan
batas antara restorasi dan gigi. Produk ini akan bertindak sebagai pemblokir merkuri. Ini dapat dijelaskan sebagian disebabkan oleh kerena dislokasi dan
mekanik dari penetrasi agen-agen beracun. Mekanisme swa-penyembuhan ini imperfeksi pada kisi-kisi alloy yang dapat meningkatkan reaktifitas kimianya.
menyebabkan bahan restorasi amalgam tahan lama. Bila kepingan alloy disimpan pada suhu kamar selama beberapa bulan ,
Spesifikasi dari The American Dental Association untuk alloy reaktifitasnya akan merosot; alloy tersebut disebut mengalami penuaan
amalgam gigi telah banyak mengurangi jumlah produk komersial yang buruk. (aging). Hasil yang serupa dapat terjadi lebih cepat dengan merebus kepingan
Walaupun beberapa tipe tertentu (misalnya, system amalgam dengan pada air mendidih selama 30 menit. Metoda penuaan secara cepat ini
kandungan tembaga yang tinggi, yang akan dibahas kemudian) adalah biasanya dilakukan oleh pabrik untuk memperoleh alloy yang mempunyai
unggul, presentase kegagalan yang tinggi disebabkan karena desain preparasi sifat-sifat stabil. (Combe, 1992:193)
yang tidak tepat, kesalahan manipulasi dari amalgam dan amalgam yang Partikel spheris dihasilkan dengan proses atomisasi; yaitu dengan
terkontaminasi waktu pengisian setiap langkah dalam prosedur, dari waktu menyemproykan cairan alloy pada atmosfer yang pasif, di mana tetesan alloy
alloy diseleksi sampai restorasi dipoles, mempunyai efek terhadap sifat akan memadat dalam bentuk spheris. Partikel spheris lebih mudah disusun
amalgam, yang menentukan keberhasilan atau kegagalan restorasi. sesuai dengan ukuran partikelnya daripada partikel yang mempunyai bentuk
Syarat biokompatibilitas bahan kedokteran gigi adalah: tidak beraturan. Campuran ukuran partikel yang dianjurkan berkisar antara
1. Tidak membahayakan pulpa dan jaringan lunak. 10-37 um. (Combe, 1992:193)
2. Tidak mengandung bahan toksik yang dapat berdifusi, terlepas dan Dental amalgam adalah bahan tambalan yang paling banyak digunakan untuk
diabsorbsi dalam sistem sirkulasi. gigi posterior . air raksa yang dicampur yang dengan puder alloy untuk
3. Bebas dari agent yang dapat menyebabkan reaksi alergi. mendapatkan bahan eplastis yang kemudian dimasukkan kedalam kavitet
4. Tidak berpotensi sebagai bahan karsinogenik. preparasi. Amalgam yang telah set atau mengeras lebih kuat dari semua jenis
Amalgam adalah jenis logam campur yang khusus mengandung semen ggi yang ada serta semua bahan tambalan gigi anterior. alloy yang
merkuri sebagai salah satu konstituennya. Karena merkuri bersifat cair dalam dipakai bersama dengan mercury untuk keperluan kedokteran gigi diebut
temperature kamar, merkuri dapat dicampur dengan logam lain yang padat. dental amalgam alloy. Sebenarnya tidak benar sebab bahan tersebut bukanlah
Proses amalgamasi modern dimulai di klinik ketika tetsan merkuri alloy amalgam tetapi alloy dari mana dapat dihasilkan suatu amalgam (
dikeluarkan dari sebuah ruang tertutup dalam kapsul, kedalam ruang lain E.C.Combe: 1992 )
yang mengandung amalgam, kedua komponen tersebut diaduk bersama Komposisi
dengan alat amalgamator. Proses amalgamasi berlanjut sementara segmen- Amalgam adalah bahan tambal berbahan dasar logam, di mana
segmen massa plastis terkondensasi di bawah tekanan yang kuat terhadap komponen utamanya:
dinding gigi-gigi yang sudah dipreparasi, atau jika ada, terhadap pita matriks. likuid yaitu logam merkuri
Reaksi berlanjut selama proses manipulasi di dalam mulut berkurang dalam bubuk yaitu logam paduan yang kandungan utamanya terdiri dari perak,
waktu beberapa menit ketika amalgam gigi mulai meningkat kekuatan dan timah, dan tembaga. Selain itu juga terkandung logam-logam lain
kekerasannya. Walaupun reaksi dapat berlangsung bebrapa hari, amalgam dengan persentase yang lebih kecil.
gigi sudah cukup kuat untuk menerima tekanan gigit yang sedang dalam Kedua komponen tersebut direaksikan membentuk tambalan amalgam yang
waktu beberapa jam saja. (Anusavice, Kenneth J, 2004:301) akan mengeras, dengan warna logam yang kontras dengan warna gigi.
Cara Pembuatan Alloy Alloy untuk pemuatan dental amalgam dalam garis besarnya dapat
Alloy konvensional dihasilkan dengan menggabungkan beberapa diklasifikasikan ke dalam dua tipe; pertama, alloy konvensional, mengandung
logam murni sehingga diperoleh suatu ingot yang kemudian dihomogenisasi kurang dari 6% kuprum, formula kimia ini mengalami hanya sedikit
perubahan sejak bertahun-tahun; kedua , alloy kaya kuprum, yang mulai denga pasta karborundum. Pastel adalah alu kecl yang terbuat dari
banyak dipergunakan sejak beberapa tahun terakhir ini (kadang disebut gelas.
sebagai “high copper alloy”) ii. Pencampuran secara mekanis
Ada 2 tipe amalgam : Alloy dan mercury dalam perbandingan yang tepat dapat dicampur
1. Alloy konvensional secara mekanis didalam kapsul baik dengan atau tanpa menggunakan
Kandungan konstitusi dasar : plaster plastic atau stanlisteel. Amalgamator mekanis mempunyai
Silver 67-74% pengatur waktu sehingga waktu pencampuran yang tepat dapat
Tin 25-27% terjamin serta dapat dilakukan berulang-ulang.
Kuprum 0-6% c. Kondensasi
Zinc 0-2% Kondensasi adalah proses memasukkan bahan restorasi amalgam
2. Alloy kaya kuprum kedalam kapitas. Bahan hendaknya dikondenasi segera mungkin setelah
Silver 69% pencampuran. Bila dibiarkan terlalu lama dan setelah set maka :
Tin 17% 1. Tidak bias diperoleh adaptasi yang baik dengan didinding kavitas
Kuprum 13% 2. Sukar dilakukan pemisahan kelebihan merkuri
Zinc 4% 3. Diperoleh bonding yang jelek antara setiap bagian yang
ditambahkan.
Manipulasi 4. Tambalan yang diperoleh kurang kuat
a. Perbandingan alloy/mercury d. Trimming dan carving
Mercury : jumlah mercury yang dikehendaki dapat diperoleh dengan Bila kavitas diisi terlalu banyak maka bagis atas yang kaya akan
menimbang atau menggunakan suatu alat penetes ( volume dispenser). mercurydapat dibuat dan tambalan dibentuk sesuai dengan
Alloy : diukur dengan cara menimbang,mempergunakan table anatomisnya.amalgam yang diperbuat dari serbuk alloy yang kasar lebih
alloy, mempergunakan volume dispenser sukar mengukirnya karena kepingan alloy yang agak besar dapat tertarik
Perbandingan takaran alloy dengan mercury : amalgam yang telah set oleh instrument dari permukaan. Apabila dikehendaki pengukiran yang
hendaknya kurang dari 50%,,ada 2 tehnik yang dikemukakan mudah, dapat dipergunakan alloy spheris
i. Menggunakan perbandingan alloy dan mercury 5:7 atau 5:8. e. Pemolesan
Kelebihan mercury mempermudah triturasi dan dapat diperoleh hasil Amalgam konvensional baru dapat dipoles palng cepat 24jam setelah
campuran yang plastis. Sbelum bahan dimasukkan kdalam kavitet, penambalan, yaitu setelah tambalan cukup kuat. Amalgam yang
kelebihan mercury diambil dengan cara memerasnya dlam kain diperbuat dari alloy kaya kuprum lebih cepat mendapatkan kekuatannya,
kassa. disebutkan bahwa bahan ini dipoles tidak lama setelah penambalan.
ii. Minimal mercury techniques ( eames techniques ), dimana mercury Sifat-Sifat
dan alloy ditimbang dalam jumlah yang sama, tidak perlu dilakukan 1) Toksisitas
pemerasan mercury sebelum dilakukan kondensasi. Metode 2) Reaksi korosi
pencampuran secara mekaniss 3) Kebocoran marginal
b. Triturasi 4) Kekuatan
i. Pencampura manual dengan menggunakan mortar dan pastel. 5) Creep
Dipergunakan moral dan pasel yang terbuat dari gelas. Permukaan 6) Kegagalan Marginal
mortal agak kasar yang berguna untuk mempertinggi frekuensi 7) Perambatan Panas
gesekan antara amalgam dan permukaan mortar. Kekerasan 8) Perubahan Dimensi
permukaan ini dapat dipertahankan dengan sesekali mengasahnya
PEMBAHASAN