Klarifikasi istilah
- Amalgam: bahan tumpatan berupa campuran beberapa
logam dan air raksa yang dikombinasikan menjadi
kesatuan sehingga membentuk massa yang plastis dan
solid
- Filling: bahan yang dipakai untuk restorasi
- Roughness: kasar
- Examination: pemeriksaan
- Alloy: campuran logam
- Restoration: pengembalian/ perbaikan tumpatan
- Surface: permukaan
1. Terminology bahan tumpatan amalgam
- Amalgam adalah campuran bahan perak dan merkuri.
Perak berbentuk serbuk, merkuri berbentuk cair dalam
ruangan
- Campurannya juga timah, tembaga dan seng
- Amalgam adalah campuran 2 bahan atau lebih, cair(raksa)
dan serbuk(perak, timah, tembaga, seng), dimurnikan
dengan distilasi(uap) dulu untk menghilangkan kotoran
- Amalgam biasa disebut amalgam merkuri, krn sekitar 40-
50 % mengandung merkuri
- Perak (65%)memiliki sifat tahan karies
- Timah 29%
- Tembaga 6% pada amalgam konvensional, modern 13-30%
- Seng 2%
- Raksa 3%
- Paladium(sejenis logam) 0,5%
- Bahan trsb dicampur pd proses amalgamasi
- Bahan cair dan serbuk dicampur akan terjadi reaksi kimia
yang menghasilkan dental amalgam yang berbentuk bahan
restorasi keras dan berwarna abu2
LO
1. Mengapa bisa terjadi roughness
2. Apa itu tarnish dan mengapa bisa terjadi
3. Bahan apa yang dipakai untuk mengganti restorasi
4. Sifat amalgam (fisik, kimia, mekanik, biologi)
5. Restorasi alloy (logam) selain amalgam
LO
1. Mengapa bs terjadi roughness
- Karena dipengaruhi tekanan mastikasi menyebabkan
abrasi, dan hilangnya substansi pada amalgam
- Amalgam dengan komposisi kimia dan bentuk partikel yg
berbeda ditriturasi dan kondensasi, dibagi 3 kelompok.
Masing2 kelompok salah satunya dikarving, carving
burnishing, carving burnishing polishing. Hasi yg hanya di
carving tingkat kekasarannya paling tinggi, carving
burnishing sedang, terakhir paling halus, kerapatan arus
korosi rendah shg jarang terkena korosi
- Proses manipulasi kurang homogen didapatkan
permukaan masih kasar
- Krn rasio merkuri dan alloy kurang pas, spt kekurangan
merkuri alloy nya belum terbasahi sempurna (krg
homogen)
- Efek kandungan merkuri. Merkuri dicampur alloy untuk
menutupi partikel2 alloy shg terjadi amalgamasi. Masing2
partikelnya dibasahi merkuri apabila tidak akan terbentuk
adonan kering dan berbutir2, menjadi permukaannya
kasar dan berlubang
- Teknik finishing yang tdk tepat
- Pengadukan tidak menggunakan amalgamator/secara
manual akan menghasilkan permukaan yang kasar
- Finishing yang tidak dilakukan, permukaan kasar, banyak
makanan menempel menyebabkan suasana asam pd
rongga mulut, ada kalkulus, menyebabkan karies sekunder
pd gigi sekitar tumpatan, menyebabkan roughness
- Uap merkuri dapat terlepas saat mastikasi dan terkena
minuman panas
- Rasio merkuri: alloy = 7:5
- Timbul arus galvanic pd saat pengunyahan menyebabkan
permukaan kasar. Arus galvanic bs terjadi apabila 2 logam
bertemu, biasanya amalgam dan emas
Cara manipulasi
1. Preparasi: mempersiapkan kavitasnya
2. Pemilihan rasio bahan. 5:7 alloy: merkuri
3. Triturasi: proses amalgamasi bias memakai amalgamator
atau manual
4. Penuangan ke kavitas
5. Kondensasi
6. Burnisher
7. Carving
8. Finishing berupa polishing supaya mengkilat. Untuk
meminimalisir korosi dan mencegah plak. Polishing harus
dalam keadaan basah krn polishing prosesnya
menghasilkan panas. Jika panasnya lebih dari 650 maka
merkuri tertarik ke permukaan sehingga lapisan terluarnya
byk mengandung merkuri yang memicu korosi
Finishing dilakukan setelah 24 jam dilakukannya tumpatan
karena baru mencapai kekuatan maks setelah 24 jam