Anda di halaman 1dari 19

Scenario

A forty years old female patient came to a dentist to make his


left mandible molar tooth filling material being changed
because changed colour. During the examination, the dentist
found that the previous amalgam filling material had changed
colour into brown and its surface became roughness. The
dentist suggested to replace the amalgam filling with the other
alloy restoration

Klarifikasi istilah
- Amalgam: bahan tumpatan berupa campuran beberapa
logam dan air raksa yang dikombinasikan menjadi
kesatuan sehingga membentuk massa yang plastis dan
solid
- Filling: bahan yang dipakai untuk restorasi
- Roughness: kasar
- Examination: pemeriksaan
- Alloy: campuran logam
- Restoration: pengembalian/ perbaikan tumpatan
- Surface: permukaan
1. Terminology bahan tumpatan amalgam
- Amalgam adalah campuran bahan perak dan merkuri.
Perak berbentuk serbuk, merkuri berbentuk cair dalam
ruangan
- Campurannya juga timah, tembaga dan seng
- Amalgam adalah campuran 2 bahan atau lebih, cair(raksa)
dan serbuk(perak, timah, tembaga, seng), dimurnikan
dengan distilasi(uap) dulu untk menghilangkan kotoran
- Amalgam biasa disebut amalgam merkuri, krn sekitar 40-
50 % mengandung merkuri
- Perak (65%)memiliki sifat tahan karies
- Timah 29%
- Tembaga 6% pada amalgam konvensional, modern 13-30%
- Seng 2%
- Raksa 3%
- Paladium(sejenis logam) 0,5%
- Bahan trsb dicampur pd proses amalgamasi
- Bahan cair dan serbuk dicampur akan terjadi reaksi kimia
yang menghasilkan dental amalgam yang berbentuk bahan
restorasi keras dan berwarna abu2

2. Bagaimana karakteristik dan sifat amalgam


Karakteristik (3):
- Toksisitas: air raksa akan mengalami proses pelepasan
pada saat triturasi, kondensasi, pemolesan
- Kekuatan: tumpatan amalgam sering mengalami fraktur
pd tepi yang akan menyebabkan korosi, karies sekunder,
kekuatan tekan amalgam 310 mpa. Tembaga mrpkn
unsure yang memperkuat. Berkembang sangat lambat
memerlukan warktu 24 jam utk mencapai titik maks
- Perubahan dimensi: ekspansi tjd krn proses kristalisasi
pada fase baru, kontraksi kecil tjd pd setengah jam
pertama setelah triturasi krn merkuri berdifusi dlm perak
dan timah shg larut dlm merkuri
- Creep merupakan keadaan dimana tumpatan menjadi
cekung yg akan menyebabkan microleakage biasanya tjd
setelah umur tumpatan puluhan tahun. Perubahan
viskositas akibat beban ditandai integritas marginal. Angka
creep tertinggi 6,3% krn tembaga rendah.
- Uap air raksa menyebabkan toksisitas yang berpenetrasi
ke struktur gigi, menembus ke pulpa, dan ekspansi.
Amalgam masih di batas normal jadi aman
- Koefisien ekspansi termal 2,5 kali lebih besar drpd struktur
gigi. 3 kali > dentin menyebabkan microleakage
- Modulus elastisitas 400 lbs/in2
- Digunakan sbg bahan tambal direct krn mudah
- Kekuatan tekan tinggi drpd kekuatan tarik
- Sifatnya konduktor dibutuhkan isolator
- Sifat fisik: creep, stabilitas dimensional, abrasi, termal
- Sifat mekanik: kekuatan
- Sifat Kimia: reaksi elektrokimia sel galvanic, tarnish, korosi
- Sifat biologi: toksik, alergi

3. Apa komposisi dan fungsi unsure-unsur amalgam


- silver untuk memutihkan alloy, menurunkan creep ,
meningkatkan kekuatan, meningkatkan resistensi thd
tarnish
- tembaga memberi kekuatan pd bahan amalgam
- Seng mencegah masuknya O2 saat fusi logam,
menyebabkan terjadinya ekspansi yg tertunda bila
campuran amalgam terkontaminasi oleh cairan selama
proses manipulasi
- Timah mempercepat setting, mengurangi kekuatan dan
kekerasan, meningkatkan adanya kontraksi,
mengendalikan reaksi antara perak dan merkuri tanpa
timah reaksi akan terlalu cepat dan setting ekspansi tdk
dpt ditoleransi
- Palladium memperbaiki resistensi korosi, mengeraskan
dan memutihkan alloy
- Air raksa dpt menghasilkan reaksi yg lebih cepat

4. Apa saja klasifikasi amalgam


- Berdasarkan bentuk partikel:
Irregular
Spherical
Spheroidal
- Berdasarkan banyaknya tembaga
Low copper alloy ( konvensional )
High coper alloy (mix & single composion)
- Berdasarkan jumlah metal
Binary
Tertinary
Quartenary
- Berdasarkan kandungan zinc
Bebas zinc <0,01%
Mengndung zinc 0,01%-1%
- Berdasarkan ukuran
Makrocut >30 mm
Microcut 10-30 mm

5. Apa kelebihan dan kekurangan amalgam


Kelebihan :mudah dimanipulasi, marginalnya baik, aplikasi
luas, teknik sensitivitas sedikit, biokompatibel, ketahanan
thd keausan baik, harga murah, dapat diselesaikan dalam
sekali tindakan, tahan belasan tahun, tekanan tekan tinggi
Kekurangan: kurang estetis krn warna berbeda dg gigi, bisa
menimbulkan alergi, konduktor shg menimbulkan ngilu
(dekat pulpa), kerusakan marginal tampak pd low copper
alloy, kekuatan tarikan rendah, tidak cukup kuat untuk
menahan struktur gigi yg lemah, preparasi membutuhkan
tempat yang luas, bias berubah warna, mengandung
merkuri yang uapnya bias masuk aliran darah,
menimbulkan marginal breakdown, tarnish(air
mengandung belerang sehingga menghitam), korosi

6. Apa kontraindikasi bahan tumpatan amalgam


- Estetis
- Preparasi kelas 1&2 kecil
- Menimbulkan alergi(tato amalgam: adanya bulatan hitam
pd mukosa) dan ruam krn reaksi raksa
- Pd gigi antagonis akan muncul arus galvanic yang akan
timbul rasa sakit pd gigi 27 &36 17&46

7. Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan warna pada


tumpatan tersebut
- Kandungan logam akan menimbulkan perubahan warna
dan korosi, adanya kontak antara amalgam dan saliva
menyebabkan reaksi elektrokimia shg ada ion logam yg
terbebas. Perubahan warna krn reaksi dg sulfur
(penggunaan air yg mengandung sulfur spt di pegunungan)
- Ion logam terbebas menyebabkan korosi, kekuatan
amalgam berkurang, korosi bias akibat pemakaian diatas 5
tahun krn fungsi berlebih dan makanan asam
- Perubahan krn berkontak dg sulfur membentuk lapisan
sulfide dan berubah warna mjd hitam

8. Mengapa amalgam dalam kasus tersebut mengalami


roughness/kasar
- Disebabkan krn waktu penggunaan
- Saat proses triturasi/ amalgamasi (manual) campurannya
kurang homogen antara larutan dan serbuk alloy
- Tjd korosi

9. Bagaimana cara manipulasi dari kasus yang ada di scenario


- Perbandingan antara alloy dg raksa 5:7
- Triturasi/pengadukan powder dengan liquid shg
didapatkan massa plastis yg disebut amalgam, bisa manual
(mortar dan pestle) dan scr mekanik menggunakan
amalgamator dan kapsul. Cara yg benar Dijatuhkan dg
ketinggian 30cm jika <30 alloynya kering, mudah rapuh,
wetting tdk sempurna, kekuatan berkurang, porositas
mingkat, mudah korosi, permukaan kasar
- Preparasi dibuat undercut agar tidak mudah lepas. Logam
tdk bias membentuk ikatan denga struktur gigi
- Amalgam dimasukkan ke kavitas dg amalgam karier
- Kondensasi, proses penumpatan amalgam ke kavitas yg
telah dipreparasi. Untuk memberikan tekanan pada
amalgam baik scr manual dan mekanik. Menggunakan alat
stiper amalgam/pistol amalgam supaya mencapai
kepadatan maksimal
- Carving utk membentuk anatomi gigi yg sesuai.
Menggunakan burnisher
- Polishing untuk mengkilatkan, meminimalkan korosi dan
perlekatan plak. Bias dilakukan setelah tambalan kuat atau
24 jam setelah penumpatan

10. Apa ada reaksi yang terjadi pada amalgam


- Reaksi pengerasan setelah alloy dan liquid tercampur
sempurna, menggunakan reaksi alloy binary dan tertinary

11. Bahan apa yang dipakai untuk mengganti restorasi


- Komposisi bahan diperbanyak,
- Menambahkan kromium dg kadar >12% krn sifat tahan
karatnya
- Diganti amalgam modern

12. Apa akibat jika tumpatan yang berubah warna itu


tidak diganti
- Karies sekunder, memperburuk kondisi gigi yang ditumpat
- Mengiritasi gigi
- Ion logam yang terlepas menembus jaringan keras dan
lunak dlm rongga mulut shg muncul spt gingivitis
13. Apa saja yang menyebabkan gagalnya restorasi
amalgam
- Seleksi kasus yg salah
- Preparasi gigi tidak sempurna
- Manipulasi tdk sempurna
- Adaptasi matriks yang tdk sempurna
- Kegagalan setelah restorasi

LO
1. Mengapa bisa terjadi roughness
2. Apa itu tarnish dan mengapa bisa terjadi
3. Bahan apa yang dipakai untuk mengganti restorasi
4. Sifat amalgam (fisik, kimia, mekanik, biologi)
5. Restorasi alloy (logam) selain amalgam
LO
1. Mengapa bs terjadi roughness
- Karena dipengaruhi tekanan mastikasi menyebabkan
abrasi, dan hilangnya substansi pada amalgam
- Amalgam dengan komposisi kimia dan bentuk partikel yg
berbeda ditriturasi dan kondensasi, dibagi 3 kelompok.
Masing2 kelompok salah satunya dikarving, carving
burnishing, carving burnishing polishing. Hasi yg hanya di
carving tingkat kekasarannya paling tinggi, carving
burnishing sedang, terakhir paling halus, kerapatan arus
korosi rendah shg jarang terkena korosi
- Proses manipulasi kurang homogen didapatkan
permukaan masih kasar
- Krn rasio merkuri dan alloy kurang pas, spt kekurangan
merkuri alloy nya belum terbasahi sempurna (krg
homogen)
- Efek kandungan merkuri. Merkuri dicampur alloy untuk
menutupi partikel2 alloy shg terjadi amalgamasi. Masing2
partikelnya dibasahi merkuri apabila tidak akan terbentuk
adonan kering dan berbutir2, menjadi permukaannya
kasar dan berlubang
- Teknik finishing yang tdk tepat
- Pengadukan tidak menggunakan amalgamator/secara
manual akan menghasilkan permukaan yang kasar
- Finishing yang tidak dilakukan, permukaan kasar, banyak
makanan menempel menyebabkan suasana asam pd
rongga mulut, ada kalkulus, menyebabkan karies sekunder
pd gigi sekitar tumpatan, menyebabkan roughness
- Uap merkuri dapat terlepas saat mastikasi dan terkena
minuman panas
- Rasio merkuri: alloy = 7:5
- Timbul arus galvanic pd saat pengunyahan menyebabkan
permukaan kasar. Arus galvanic bs terjadi apabila 2 logam
bertemu, biasanya amalgam dan emas

2. Apa itu tarnish dan mengapa bs terjadi


- Perubahan warna amalgam akibat berkuntak dg sulfur
membentuk lap sulfide biasanya warnanya hitam
- Mudah terjadi pad amalgam yang tidak dipoles
(roughness)
- Sulfur biasanya diperoleh dari air minum pegunungan
- Disebakan kalkulus dan deposit lunak spt plak yg
terakumulasi pada permukaan restorasi
- Tarnish adl lapisan film yg menyebabkan perubahan warna
pd permukaan amalgam krn permukaan yang kasar
- Korosi kimia(tarnish) ada reaksi kimia, ketika Ag berkontak
dg sulfur membentuk AgS. Korosi Elektrokimia krn ada
arus ion2, logam bertemu saliva(elektrolit) tjd proses
elektrokimia
- Menurut istilah:Noda bercak memudarkan
- Tarnish Sbg indikasi awal korosi, jika tidak diatasi korosi
makin banyak, menyebabkan iritasi,dll, apabila tidak
diganti akan membusuk
- Pasien dlm diet tinggi sulfur, contoh makanan yg
mengandung sulfur: bawang bambay, lobak merah
- Diskolorasi campuran silver dan copper sulfide krn reaksi
dg sulfur pd makanan dan minuman
- Adanya tarnish menghilangkan kilau amalgam krn tjd
pembentukan surface coating
- Tarnish disebabkan krn Elektronegatifan tinggi
- Y1 lebih keras, Y2 sifatnya lentur. Semakin keras semakin
menyebabkan korosi

3. Bahan apa yang dipakai untuk mengganti restorasi


- noble logam(precious metal): Emas, palladium, platinum.
Krn mereka tahan korosi(strukturnya rapat), tidak toksik,
menahan abrasi
- Base logam mudah korosi (titanium, nikel , tembaga,
perak, zinc)
- Nonlogam: GIC, komposit. Lebih estetik tapi tidak sekuat
amalgam
- Teknik restorasi dg logam mulia juga dicampur raksa
- Yang lebih dipilih saat ini yang non logam karena lebih
aman tidak mengandung merkuri
- Resin komposit dan inlay onlay keramik
- Metal inlay ditengah kavitas yg berlubang, metal onlay
hanya di permukaan mahkota saja
- Amalgam tidak dijadikan sbg pilihan utama utk restorasi
- GIC lebih kuat, warnanya lebih putih opak drpd resin
komposit

4. Sifat amalgam (fisik, kimia, mekanik, biologi)


- Sifat fisik:
a. creep tjd ketika material diberi tekanan ,amalgam tinggi,
mengalami kerusakan marginal. Solusi: meminimalkan
fase Y2 dan menambahkan palladium dan indium
b. stabilitas dimensional: amalgam harus mengeras tanpa
terjadi perubahan pada dimensinya dan kemudian tetap
stabil
c. difusi termal, 40x > dentin, koefisien ekspansi termal 3x
> dentin
d. abrasi
- sifat kimia:
material dalam amalgam stabil pd ph netral apabila dlm
keadaan asam basa ekstrim material akan erosi
a. reaksi elektrokimia sel galvanik
b. korosi adl reaksi elektrokimia yang menyebabkan
degradasi struktur. Dpt mengakibatkan berkurangnya
kekuatan restorasi krg lebih 50 % dlm 5 tahun. Bias
terjadi di permukaan, ada proses chemist tjd karena
makan makanan dg kadar sulfur dan klorin tinggi atau
krn adanya proses electrochemical action yg tjd pada
tumpatan yg tidak sejenis (emas &amalgam) krn
perbedaan tekanan elektromotif yg besar shg pd proses
korosi akan mengeluarkan merkuri bebas yg akan
melemahkan restorasi emas
c. tarnish: reaksi yg menghilangkan kilau permukaan
logam
- sifat mekanik
a. kompresif stength: kekuatan tekanan
b. tensile strength: kekuatan tarikan
c. fleksural: dapat menahan beban transversal saat
pengunyahan
detal amalgam materi yg rapuh, kekuatan tensil/tarikan
lebih rendah dr kekuatan kompresif shg memungkinkan
terjadinya fraktur. Biasanya terjadi saat under trituration,
merkuri terlalu banyak, korosi
- sifat biologi
a. alergi, secara khas respon alergi mewakili antigen
dengan reaksi antibody yg ditandai dg rasa gatal, bersin,
sulit nafas, pembengkakan dll. Biasanya pada pengguna
amalgam adl Dermatitis kontak dan reaksi
hipersensitifitas tipe 4. Hipersensitif terhadap raksa
b. toksisitas krn penggunaan air raksa, namun penggunaan
amalgam masih biokompatibilitas. Berpengaruh pada
ginjal, uap bis mengganggu paru2 saat pernafasan
c. tato amalgam bs terjadi krn merkurinya, ada warna
kehitaman pada mukosa sekitarnya
- sifat mekanik logam
a. hardness
b. strength
c. tahan impact: sifat yang dimiliki suatu logam untuk
tahan terhadap beban kejut
- sifat fisik logam
a. titik leleh dan td tinggi akiibat kekuatan ikatan logam
b. daya hantar listrik baik
c. daya hantar panas, sifat yg dpt ditempa dan di regang
d. modulus elastic
- sifat kima logam
a. logam memiliki energy ionisasi rendah
b. cenderung dpt melepas electron dg mudah
c. logam memilik 1-3 e dlm kulit terluar dr atom-atomnya
d. kebanyakan logam oksida yg larut dlm air bereaksi utk
membentuk logam hidroksida
5. Restorasi alloy (logam) selain amalgam
- Restorasi metal keramik yg dikenal sbg porcelen fused
metal. Merupakan kombinasi metal cor dan porselen.
Logam cor dibagi 3 kategori yaitu logam dg kandungan
logam mulia 60%, 40% dan 25% sisanya base metalyg
terdiri dari nikel, derilium, cobalt, kromium. Kelebihan:
kekuatan mekanis tinggi, daya tahan pembakaran tinggi,
tahan korosi, kesesuaian termal baik antara porcelain dan
metal
- Casting: pembuatan tumpatan gigi, mahkota gigi tiruan,
jembatan rangka, menggunakan metode lost wax process
- Alloy emas terdiri emas , tembaga dan logam lain
digunakan untuk crown, inlay, onlay, dan jembatan. Alloy
ini tahan karat, kekuatan besar, sulit pecah atau terkikis.
Memungkinkan drg utk mengambil struktur gigi yang akan
di restorasi. Alloy ini tidak merusak gigi secra antagonis
dan tidak memunculkan reaksi alergi, warnanya tidak sama
dengan gigi
- Cor campuran logam
a. Tipe 1 strukturnya lunak, kurang kuat
b. Tipe 2 utk restorasi yg terkena tekanan sedang
c. Tipe 3 utk restorasi yg terkena tekanan besar
d. Tipe 4 struktur kuat dan digunakan untuk gigi posterior
e. Tipe 5 utk restorasi yg terkena tekanan sangat besar
Klasifikasi dental amalgam
1. Berdasarkan jumlah metal alloy
a. Binary: silver , timah,
b. Tertinary: silver , timah, tembaga
c. Quartinary: silver , timah, tembaga, indium
2. Berdasarkan kandungan zinc
a. Alloy yang mengandung zinc > 0,01%
b. Alloy bebas zinc mengandung <0,01%
3. Berdasarkan kandungan tembaga
a. Low copper alloy tembaga < 6%
b. High copper alloy tembaga > 6%
4. Berdasarkan ukuran alloy
a. Mikrocut 10-30nm
b. Makrocut > 30nm
5. Berdasarkan partikel
a. Alloy lathe bentuk tidak teratur
b. Alloy spherical: dibentuk melalui atomisasi menjad
tetesan logam yang berbentuk bulat kecil
c. Alloy spheroidal: dibentuk melalui atomisasi
d. Irregular baik kumparan atau shaving
6. Berdasarkan ada tidaknya fase y2
a. Low copper amalgam mengandung fase y2
b. High copper amalgam tidak mengandung fase y2.
Terdapat 2 macam bubuk logam. Bubuk logam campur
gabungan dan logam bubuk campuran komposisi
tunggal
7. Berdasarkan Tinggi rendahnya kadar tembaga
a. Rendah: mengandung fase y2
b. Tinggi: tdk mengandung fase y2, resisten thd korosi krn
mengandung tembaga, bias mengakibatkan erosi pada
leher restorasi dan secara umum fase y atau Ag3Sn dan
Ag2Hg3 paling stabil dlm rongga mulut dari kekerasan dan
kestabilan thd korosi

Cara manipulasi
1. Preparasi: mempersiapkan kavitasnya
2. Pemilihan rasio bahan. 5:7 alloy: merkuri
3. Triturasi: proses amalgamasi bias memakai amalgamator
atau manual
4. Penuangan ke kavitas
5. Kondensasi
6. Burnisher
7. Carving
8. Finishing berupa polishing supaya mengkilat. Untuk
meminimalisir korosi dan mencegah plak. Polishing harus
dalam keadaan basah krn polishing prosesnya
menghasilkan panas. Jika panasnya lebih dari 650 maka
merkuri tertarik ke permukaan sehingga lapisan terluarnya
byk mengandung merkuri yang memicu korosi
Finishing dilakukan setelah 24 jam dilakukannya tumpatan
karena baru mencapai kekuatan maks setelah 24 jam

Anda mungkin juga menyukai