Anda di halaman 1dari 43

PADEPOKAN INSAN MULIA

PERTEMUAN KE 10

TUNTUNAN THAHARAH
(WUDLU, MANDI BESAR DAN TAYAMUM)
WUDLU
1. Pengertian Wudlu
Wudlu secara bahasa berarti
bersih, bagus dan elok. Sedang
pengertian wudlu secara istilah
adalah menghilang hadats kecil
dengan cara menggunakan air yang
suci pada anggota wudlu, yaitu wajah,
kedua tangan, kedua kaki dan kepala
(rambut) dengan cara yang telah
ditentukan.
lanjutan

2.  Tata cara berwudlu


Adapun tata cara berwudlu adalah sebagai berikut :
a. Membaca “Bismillahirrahmanirrahim”
b. Mengikhlaskan niat karena Allah
c. Membasuh kedua telapak tangan dengan air agar
bersih dari najis sebanyak tiga kali.
d. Menghisap air dari telapak tangan sebelah(kanan)
berkumur-kumur dan menyemburkannya
sebanyak tiga kali. Dan menyempurnakan dalam
berkumur dan menghisap air jika tidak dalam
keadaan berpuasa. Sebagaimana Sabda Rasulullah
saw: : “ Sempurnakanlah dalam menghirup air
kehidung, kecuali jika kamu berpuasa”. ( H.R.
Yang lima dan disahkan oleh Tirmidzi )
Lanjutan

e. Membasuh muka tiga kali dengan menggosok-


gosoknya, mengusap kedua sudut mata dan melebihkan
dalam membasuhnya.
f. Menyela-nyelai jenggot ( jika ada)
g. Membasuh tangan kanan sampai siku tiga kali,
kemudian baru membasuh tangan kiri sampai siku tiga
kali pula dengan menggosok-gosoknya dan menyela-
nyelai jari tangan serta melebihkan dalam
membasuhnya
h. Mengusap kepala satu kali dengan cara menjalankan
kedua telapak tangan dari ujung kepala hingga tengkuk
dan mengembalikanya pada posisi semula serta
mengusap kedua telinga bagian dalam dengan telunjuk
dan bagian luar dengan ibu jari.
Lanjutan

f. Membasuh kaki kanan sampai dengan mata kaki tiga kali,


kemudian kaki kiri sampai mata kaki tiga kali dengan
menggosok-gosoknya dan menya-nyelai jari kaki serta
melebihkan dalam membasuhnya.
g. Membaca do’a sesudah wudlu :
  

‫ك لَهُ َوأ ْش َه ُد اَ َّن حُمَ َّم ًدا َعْب ُد ُه‬ ِ ِ


َ ْ َ َ ُ َ ْ َ ُ َ َ ‫أَ ْش َه ُد أ َْن الَ ا‬
‫ي‬‫ر‬ ‫ش‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫د‬‫ح‬‫و‬ ‫اهلل‬ ‫ال‬ ‫إ‬ ‫له‬ 

ُ‫َو َر ُس ْولُـه‬
 Artinya : “ Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah
yang tunggal, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku
bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan pesuruh-
Nya.”.
Hal-hal yang membatalkan Wudlu

Hal-hal yang dapat membatalkan


Wudlu antara lain sebagai berikut :
1. Keluar sesuatu dari salah satu dua
jalan (depan dan belakang)
2. Melakukan hubungan seksual
3. Menyentuh kemaluan
4. Tidur nyenyak dengan berbaring
MANDI BESAR
Pengertian Mandi
Mandi menurut bahasa berarti menuangkan air pada
sesuatu. Sedang menurut istilah mandi adalah
menuangkan air pada seluruh tubuh dengan cara yang
telah ditentukan
Hal-hal yang menyebabkan mandi wajib
1. Bertemunya dua persunatan (melakukan hubungan
kelamin)
2. Keluarnya air mani/sperma (mimpi atau lainnya)
3. Selesai dari haid
4. Selesai dari nifas
5. Akan menghadiri shalat jum’at
Tata Cara Mandi Wajib
Tata cara mandi wajib adalah sebagai
berikut:
1. Membaca basmalah, seraya niat ikhlas
semata-mata karena Allah
2. Membasuh kedua tangan
3. Membersihkan kemaluan dengan
menuangkan air dengan tangan kanan
dan membersihkannya dengan tangan
kiri menggunakan alat-alat pembersih
semacam sabun dan sejenisnya.
Lanjutan

4. Berwudlu seperti halnya berwudlu untuk


shalat.
5. Membasahi pokok-pokok rambut dengan
memberi wangi-wangian dan menyiram
kepala 3 (tiga) kali dan menuangkan air ke
seluruh tubuh dengan rata dan menggosok-
gosoknya dengan mendahulukan anggota
badan yang kanan.
6. Membasuh kedua kaki tiga kali tiga kali
dengan mendahulukan kaki sebelah kanan.
Pengertian Tayamum
Ditinjau dari bahasa tayamum
berarti “ bersengaja “. sedangkan
menurut istilah syara’ artinya
bersengaja menggunakan debu
untuk menyapu muka dan kedua
tangan sebagai ganti wudlu atau
mandi wajib dengan maksud
dapat melakukan shalat.
Lanjutan

Adapun dasar hukum tayamum adalah surat an-Nisa’ ayat 43


:

‫اء‬ ‫س‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫َو‬


‫أ‬ ‫ط‬ ِ ِ
‫ائ‬ ‫غ‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫د‬ ‫َح‬ ٍ ِ
ِّ
َ َ ُ ُْ َ ْ ‫اَل‬ َ ْ َ ْ ُ ْ ٌ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ ُ ‫َوإ‬
‫أ‬ ‫اء‬ ‫ج‬ ‫َو‬
‫أ‬ ‫ر‬ ‫ف‬
َ ‫س‬ ‫ى‬ ‫ل‬
َ ‫ع‬ ‫َو‬ ‫أ‬ ‫ى‬ ‫ض‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ن‬
ْ ‫ك‬
ُ ‫ن‬
ْ
‫وه ُك ْم َوأَيْ ِدي ُك ْم إِ َّن اللَّهَ َكا َن‬
ِ ‫يدا طَيِّب ا فَامس حوا بِوج‬
ُُ ُ َ ْ ً ً ِ‫َفلَم جَتِ ُدوا ماء َفَتي َّمموا ص ع‬
َ ُ َ ًَ ْ
‫َع ُف ًّوا َغ ُف ًورا‬
Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari
tempat buang air atau kamu Telah menyentuh perempuan,
Kemudian kamu tidak mendapat air, Maka bertayamumlah kamu
dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun
HAL-HAL YANG MEMBOLEHKAN
SESEORANG BERTAYAMUM
 Tidak mendapatkan air, atau ada tapi untuk
kebutuhan lain yang sangat vital, seperti untuk
keperluan minum.
 Sakit yang tidak memungkinkan menggunakan air.
 Pada waktu musim dingin yang mencekam,
sehingga akan berakibat fatal apabila
menggunakan air sebagai alat bersuci.
 Sanggup menggunakan air, akan tetapi waktunya
sudah sangat mendesak sehingga diperkirakan
apabila menggunakannya justru shalatnya akan
tertinggal.
Tata
1. Membaca Cara Tayamum
Bismillahirrahmanirrahim, serta
niat ikhlas semata-mata karena
Allah.
2. Meletakkan kedua telapak
tangan ke tanah (tempat yang
berdebu suci) dan
menepukkannya.
3. Kemudian meniup kedua
4. Mengusapkan kedua telapak tangan
yang berdebu itu pada wajah sampai
merata, dan dengan bekas sapuan itu
diteruskan guna menyapu kedua
punggung telapak tangan sampai
pergelangan dengan mendahulukan
tangan kanan dan mengakhirkan tangan
kiri.
5. Pelaksanaan tayamum seperti diatas
cukup dilaksanakan masing-masing sekali
saja, baik ketika menyapu wajah maupun
menyapu kedua punggung telapak tangan
Lanjutan

6. Petunjuk pelaksanaan tayamum ini dicontohkan


oleh Rasulullah S.a.w. Dari hadits ‘Imar r.a.
yang mengatakan :
“Aku Pernah berjanabat dan tidak
mendapatkan air, kemudian aku berguling-
guling di tanah dan shalat. Maka aku ceritakan
hal tersebut kepada Nabi s.a.w., lalu beliau
bersabda: “Sesungguhnya cukup bagimu
begini : lalu beliau meletakkan kedua
tangannya di tanah dan meniupnya, kemudian
meng­usap muka dan kedua punggung telapak
tangannya”. (Diriwayatkan oleh Bukhari dan
PERAGAAN TAYYAMUM

Tayyamum Orang Sakit Tayyamum orang Musafir


STOP
SHALAT
A. Pengertian Shalat
Shalat adalah ibadah yang terdiri dari perkataan
dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan
takbir dan diakhiri dengan salam.
B. Syarat-syarat Syahnya Shalat
1. Suci badan dari hadats dan najis
2. Suci pakaian dan tempat shalat dari najis dan kotoran
3. Menutup Aurat
4. Menghadap kiblat
5. Telah masuk waktu shalat
Tata Cara Shalat

Adapun tata cara shalat adalah sebagai berikut :


1. Berdiri Tegak.

Berdiri tegak (bagi yang mampu) pada waktu shalat fardlu hukumnya wajib.

Penegasan ini didasarkan pada hadist berikut:


Saya menderita sakit ambeien (wasir), maka saya menanyakan kepada
Nabi saw. tentang (caranya) shalat . Maka beliau menjawab : Shalatlah dengan
berdiri ,jika tidak kuat maka duduklah, dan manakala tidak kuat maka dengan
cara berbaring”.(H.R. Bukhari).
Ketika berdiri tegak, membaca Basmalah seraya berniat ikhlas
karenaAllah, mengarahkan pandangan pada tempat sujud, tidak boleh menengok
ke kanan ke kiri atau ke atas dan ke bawah dan merenggangkan kaki dengan jarak
kira-kira satu jengkal.

2. Membaca Takbiratul Ihram dengan membaca Allahu akbar seraya

mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan ibu jari hampir menyentuh

pada daun telinga (didekatkandengan daun telinga)


Lanjutan Shalat

3. Selanjutnya bersedekap dengan cara meletakkan tangan kanan di


atas punggung telapak tangan kiri beserta pergelangan dan
lengan tangan di atas dada.

4. Membaca do’a iftitah atau do’a pembukaan :

,‫ت َبنْي َ الْ َم ْش ِرِق َوالْ َم ْغ ِر ِب‬ ‫د‬


ْ ‫ع‬َ‫ا‬‫ب‬ ‫ا‬
َ ‫م‬ ‫ك‬
َ ‫اي‬ ‫اي‬َ‫ط‬ ‫خ‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫يِن‬‫ي‬ ‫ب‬‫د‬ْ ِ َ‫اللَّه َّم با‬
‫ع‬
َ َ َ َ َ َ ‫َْ َ َنْي‬ ُ
‫ اللَّ ُه َّم ا ْغ ِس ْل‬,‫س‬ َّ ‫ض ِم َن‬
ِ َ‫الدن‬ ‫ي‬ ‫َب‬
‫أل‬
ُ َْ ُ ْ َ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫الث‬ ‫ى‬ َّ
‫ق‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ا‬ ‫اي‬َ‫ط‬ ‫خ‬ ‫ن‬ ‫م‬ ِ
َُ َ َ َ َ ْ ‫اللَّ ُه َّم َن ِّقيِن‬
)‫الث ْل ِج َوالَْبَرِد ( رواه البخاري و مسلم‬ ‫و‬ َِ‫خطاَياَي بالْما‬
‫ء‬
َ َ َ َ
“Ya Allah, jauhkanlah diantara diriku dengan kesalahanku
sebagaimana jauhnya antara timur dan barat . Ya Allah
bersihkanlah diriku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya
kain yang putih dari noda , Ya Allah, basuhlah segala kesalahanku
dengan air, salju dan embun”( H.R. Bukhari, Muslim, serta ash-habus
sunan kecuali Tirmidzi)
‫‪Atau membaca do’a iftitah yang lain yaitu :‬‬

‫ض َحنِي ًف ا ُم ْس لِ ًما َوَم ا اَنَا ِم َن‬ ‫ر‬‫ال‬


‫َ‬ ‫ا‬
‫َ ََ َ ْ َ‬ ‫و‬ ‫ِ‬
‫ات‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫الس‬
‫َّ‬ ‫ر‬ ‫ط‬
‫َ‬ ‫ف‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫ِ‬
‫ذ‬ ‫َّ‬
‫ل‬ ‫ِ‬‫ل‬ ‫ى‬‫َ‬ ‫ه‬‫ِ‬ ‫ج‬‫ْ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ت‬‫ُ‬ ‫ه‬‫ْ‬ ‫ج‬
‫َّ‬ ‫و‬‫َ‬
‫ك لَ ُه‬ ‫ي‬‫ِ‬
‫ر‬ ‫ش‬ ‫ال‬ ‫‪,‬‬ ‫ِ‬
‫م‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫الع‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ِ‬
‫هلل‬ ‫ى‬ ‫ِ‬
‫ات‬ ‫و‬ ‫اى‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫ى‬ ‫ك‬‫ِ‬ ‫س‬ ‫ن‬‫و‬ ‫ى‬ ‫ِ‬
‫ت‬ ‫ال‬ ‫ص‬ ‫ن‬‫َّ‬ ‫ِ‬‫ا‬ ‫‪,‬‬ ‫ِ‬
‫َ‬
‫َ َ نْي َ َ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫مَم‬
‫َ ُ ُ َ حَمَْ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫املُ ْشَركنْي‬
‫ك الَ اِلَ َه‬ ‫وبِ َذالِك اُِمرت واَنَا اََّو ُل املس لِ ِم (واَنَا ِمن املس لِ ِم ) اللَه َّم اَنْت امللِ‬
‫ْ نْي َ َ َ ْ نْي َ ُ َ ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ت بَ َذنْىِب فَا ْغ ِف ْرىِل ذُنُوىِب‬ ‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫ِ‬
‫ا َْ َ َْ َ َىِّب َََ َْ ُ َ ََ ْ ُ َ ْ َ َْ َ ْ ُ‬
‫ف‬
‫ر‬ ‫ت‬ ‫اع‬‫و‬ ‫ى‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ل‬‫ظ‬ ‫ك‬ ‫د‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ر‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫‪,‬‬ ‫ت‬ ‫ن‬‫ا‬ ‫ال‬
‫ت َو ْاه ِدىِن اِل َ ْح َس ِن االَ ْخالَ ِق الََي ْه ِدى اِل َ ْح َسنِ َها اِالَّ‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫ا‬ ‫َّ‬
‫ال‬ ‫ِ‬‫ا‬ ‫وب‬
‫مَج ْ ً َ ْ ُ ُ َ َ َ‬ ‫ن‬‫ذ‬‫ُ‬
‫َ‬ ‫ال‬ ‫ر‬ ‫ِ‬
‫ف‬ ‫غ‬ ‫ي‬‫ال‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ِ‬

‫يك َوالشَُّّر‬ ‫ىِف‬ ‫ُّ‬ ‫َّ‬ ‫ِ‬ ‫اص ِر ْ‬


‫ف َعىِّن َسيَِّئ َها ا َْ َ َّ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َْ ُ ُ ُ َ َ َ‬
‫د‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫ر‬ ‫ي‬‫اخل‬ ‫و‬ ‫يك‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫ك‬ ‫ي‬‫ب‬‫َ‬‫ل‬ ‫ت‬ ‫ن‬‫ا‬ ‫ال‬ ‫ت َو ْ‬ ‫اَنْ َ‬
‫يك‬ ‫لَيس اِلَيك‪ ,‬اَ َن بِك واِلَيك‪ ,‬تبارْكت وتعالَيت اَستغ ِفرَك واَتوب اَِ‬
‫ل‬
‫َ َ َ ََ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ُ َ َ ُ َ‬ ‫ْ َ َْ‬
‫‪Lanjutan Shalat‬‬

‫‪5.‬‬ ‫‪Kemudian mohon perlindungan‬‬


‫‪dengan membaca ta’awwudz:‬‬
‫َّج ْي ِم‬
‫ان الر ِ‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ط‬ ‫ْ‬
‫ي‬ ‫َّ‬
‫ش‬ ‫ال‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫هلل‬ ‫ا‬‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ُ‬
‫ذ‬ ‫و‬
‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ع‬ ‫َ‬ ‫أ‬
‫‪6.‬‬ ‫‪Membaca Fatihah‬‬
‫ني(‪)2‬‬ ‫ب الْعالَ ِ‬
‫م‬ ‫ِّ‬ ‫ر‬ ‫ِ‬
‫ه‬ ‫َّ‬
‫ل‬ ‫ِ‬‫ل‬ ‫د‬ ‫م‬ ‫حْل‬‫ا‬ ‫)‬ ‫‪1‬‬ ‫(‬ ‫ِ‬
‫يم‬ ‫ح‬‫ِ‬ ‫الر‬
‫َّ‬ ‫ن‬‫ِ‬ ‫الر‬
‫مْح‬‫َّ‬ ‫ِ‬
‫اهلل‬ ‫ِ‬
‫م‬ ‫س‬ ‫ِ‬
‫ب‬
‫َ َ َ‬ ‫ُ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫اك‬ ‫ي‬‫ِ‬‫إ‬‫و‬ ‫د‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫ن‬
‫َّ َ َ ْ ُ ُ َ َّ َ‬ ‫اك‬ ‫ي‬‫ِ‬
‫إ‬ ‫)‬ ‫‪4‬‬ ‫(‬ ‫ِ‬
‫ِّين‬ ‫الد‬ ‫ِ‬
‫م‬‫و‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫ك‬ ‫ِ‬
‫ال‬ ‫م‬ ‫)‬ ‫‪3‬‬ ‫(‬ ‫ِ‬
‫يم‬ ‫ح‬‫الرِ‬
‫َّ‬ ‫ن‬‫ِ‬ ‫الر‬
‫مْح‬‫َّ‬
‫َ َْ‬ ‫َ‬
‫ين‬ ‫الص را َط الْمس ت ِقيم(‪ِ )6‬ص را َط الَّ ِ‬
‫ذ‬ ‫ِّ‬ ‫ا‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ِ‬
‫د‬ ‫اه‬ ‫)‬ ‫‪5‬‬ ‫(‬ ‫ني‬ ‫ِ‬
‫ع‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫َ‬‫ن‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ُْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ني(‪)7‬‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫الض‬
‫َّ‬ ‫ال‬
‫َ‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬‫ِ‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ِ‬
‫وب‬ ‫ض‬
‫ُ‬ ‫غ‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ْ‬ ‫ا‬ ‫ِ‬ ‫رْي‬ ‫غ‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ه‬‫ِ‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ت‬‫َ‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ن‬‫ْ‬ ‫َ‬
‫أ‬
‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬
‫آ‪ِ T‬مي َْن‪Dan berdoalah dengan membaca:‬‬
Lanjutan Shalat

8. Setelah membaca al Fatihah, kemudian membaca salah satu surat


atau ayat al Qur’an dengan tartil dan tadabbur.
9. Ruku’

Dengan mengangkat kedua tangan seperti dalam takbiratul ihram


kemudian ruku’ sambil bertakbir seraya melapangkan (meratakan)
punggung dengan leher, memegang kedua belah lutut dengan dua
belah tangan. Dalam keadaan ruku’ sambil membaca doa :

‫ك اللَّ ُه َّم َربَّـنَا َوحِب َ ْم ِد َك اللَّ ُه َّم ا ْغ ِفرلِـي‬


َ َ‫ُسْب َحان‬
“ Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu Ya Allah
Tuhan kami ampuni daku”.

Atau doa lain yang dituntukan Rasulullah:

x3 ‫الع ِـظْي ِم‬


َ ‫ُس ْـب َحا َن َريِّب‬
“Maha Suci Tahanku yang Maha Agung,
Lanjutan Shalat
9. I’tidal
Kemudian angkatlah kepala untuk I’tidal dengan mengangkat kedua
belah tangan seperti dalam takbiratul ihram sambil membaca do'a:

‫َس ِـم َع اهلل ُلِ َم ْن مَحِ َد ُه‬


“ Semoga Allah berkenan mendengarkan orang yang memujinya”
10. Setelah berdiri tegak, tangan telah lurus kembali sejajar dengan badan
maka bacalah doa :

‫ك احْلَ ْم ُد مَحْداً َكـثِْيًرا طَيِّـباً ُمباََركاً فِْي ِه‬


َ َ‫َربَّـنَا َو ل‬
“ Ya Tuhan kami, dan segala puji hanyalah bagi-Mu semata dengan
pujian yang banyak, yang baik dan diberkahi”

Atau membaca doa yang lain :

‫ت ِم ْن َش ْى ٍء َب ْع ُد‬ ‫ئ‬ ِ
‫ش‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ء‬‫ل‬ ِ
‫م‬‫و‬ ِ
‫ض‬ ‫َر‬
‫أل‬ ‫ا‬
‫و‬ ِ
‫ات‬‫و‬‫م‬ ‫الس‬ ‫ء‬ ‫ل‬ ِ
َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َّ َ ْ ‫ك احْلَ ْم ُد‬
‫م‬ َ َ‫َربَّنَا ل‬
Artinya: Ya Tuhan kami, hanya bagi Engkau segala puji, sepenuh langit
dan sepenuh bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki dari
sesuatu apapun
Lanjutan Shalat

11. Sujud

Lalu bertakbir dan melakukan sujud dengan


cara:
a. Meletakkanl kedua lutut dan jari kaki di
atas tanah(tempat shalat),
b. Lalu meletakkan kedua tangan, kemudian
dahi dan hidungmu.
c. Dengan menghadapkan ujung jari kaki ke
arah Qiblat.
Lanjutan

d. Serta merenggangkan tangan dari pada kedua


lambung dengan mengangkat sikumu. Ketika
sujud, sambil membaca doa :
‫ك اللَّ ُه َّم َربَّـناَ َوحِب َ ْم ِد َك اللَّ ُه َّم ا ْغ ِفرلِـي‬
َ َ‫ُسْبحاَن‬
“ Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu
Ya Allah Tuhan kami ampuni daku”.

Atau doa lain yang dituntukan Rasulullah:

x3 ‫األعلَى‬
ْ ‫ُسْب َحا َن َريِّب‬
Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi
Lanjutan Shalat

12. Duduk Antara Dua Sujud


a. Takbir intiqal seraya mengangkat kepala dan duduk
iftirasy dengan tenang, yaitu duduk diatas telapak kaki
kiri, sedang kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-
jarinya yang dilipat kebawah.
b. Meletakkan kedua telapak tangan diatas kedua lututnya,
seakan-akan telapak tangan menggenggam lutut,
kemudian diteruskan dengan :
c. Membaca do’a :

‫اجُب ْريِن َو ْاه ِديِن َو ْارُزقْيِن‬‫و‬ ‫يِن‬ ‫ار‬


‫و‬ ‫يِل‬
‫ر‬ ِ
ْ َ ْ‫اللّ ُه َّم ا ْغ ْ َ ْمَح‬
‫ـف‬
“ Ya Allah Ampunilah aku, kasihanilah dan cukupkanlah
aku, berilah aku petunjuk dan berilah rezeki kepadaku”.
Lanjutan Shalat

13. Sujud Yang Kedua


Untuk melaksanakan sujud yang kedua ini caranya sama seperti
sujud yang pertama. Dan apabila seseorang telah melakukan semua
ketentuan di atas, maka berarti dia telah melakukan satu rakaat,
kemudian berdiri untuk rakaat kedua dengan cara:
a. Mengangkat kepala seraya bertakbir intiqal, untuk berdiri,
terlebih dahulu harus duduk istirahat sejenak,
b. Dan ketika hendak berdiri hendaklah menekankan kedua
telapak tangan pada tanah/ lantai.

14. Dan lakukanlah pada rakaat kedua ini seperti pada rakaat pertama,
langsung membaca surat al fatihah (tidak membaca do’a iftitah) dan
dilanjutkan dengan membaca salah satu surat atau ayat al Quran.
Kemudian lakukanlah gerakan-gerakan (ruku’, I’tidal, sujud, duduk
iftirasy) dan bacaan-bacaannya seperti pada rakaat yang pertama
Lanjutan Shalat

15. Duduk Tasyahud Awal


a. Duduk iftirasy, seraya mengacungkan telunjuk jari tangan kanan sedang jari
kelinking, jari manis dan jari tengah tangan kanan digenggam, ibu jari menyentuh
jari tengah dan jari telunjuk diacungkan pada saat memulai membaca tasysyahud.
b. Telapak tangan kiri menggenggam lutut kaki kiri
c. Membaca Tasyahud :

‫يِب‬َّ
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ـ‬
ُّ‫ي‬ ‫أ‬ ‫ك‬َ ‫ي‬‫ل‬
َ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ال‬
َ ‫الس‬ ‫ات‬ ‫ب‬ ‫ي‬َّ
ِّ‫ط‬ ‫ال‬
‫و‬ ‫ات‬ ‫و‬ ‫ل‬
َ ‫الص‬
َّ ‫و‬ ِ َّ‫َّحيَّات لِل‬
‫ه‬ ِ ‫الت‬
ُّ َ ْ َ ُ َ ُ َ َ ُ َ َ ُ
‫الصاحِلِنْيَ أ ْش َه ُد‬ َّ ‫اهلل‬ ِ ‫اهلل وبركاَتُه السالَم علَيناَ وعلَى ِعب ِاد‬
َ َ َ ْ َ ُ َ ُ ََ َ َ َ َ
ِ ُ‫ورمْح ة‬
.ُ‫َن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َوَر ُس ْولُه‬َّ ‫أ ْن الَ إلهَ إالَّ اهللُ َوأَ ْش َه ُد أ‬
“Segala kehormatan, kebahagian dan kebaikan adalah kepunyaan Allah semata,
semoga keselamatan bagi engkau wahai Nabi Muhammad, beserta rahmat dan
kebahagiaan dari Allah. Semoga keselamatn juga bagi kira semua hamba-hamba
Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad
adalah hamba dan utusanNya”.
Lanjutan

e. Setelah selesai membaca tasyahud dan


shalawat, lalu bacalah do’a pilihan yang
kau suka, seperti doa:
َ ِ‫ك َو ُح ْس ِن ِعبَا َدت‬
‫ك‬ َ ‫اللّهُ َّم أَ ِعن ِّى َعلَى ِذ ْك ِر‬
َ ‫ َو ُش ْك ِر‬T‫ك‬
Ya Allah, tolonglah aku untuk
(selalu)ingat kepadaMu,
bersyukur kepada-Mu dan
bagusnya ibadah kepada-Mu.
Lanjutan
Atau do’a :

،‫ت‬ ‫ن‬
ْ َ
‫أ‬ َّ
‫ال‬ ِ
‫إ‬ ‫وب‬ ُ‫ن‬ ُّ
‫الذ‬ ‫ر‬ ِ
‫ف‬ ‫غ‬
ْ ‫ي‬ ‫ال‬
َ ‫و‬ ‫ا‬
‫ري‬ ِ
‫ث‬ ‫ك‬
َ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ل‬
ُْ‫ظ‬ ‫ى‬ ‫س‬ ِ ‫ف‬
ْ ‫ن‬
َ ‫ت‬ ‫م‬ َ‫ل‬َ‫ظ‬ ‫ىِّن‬ ِ
‫إ‬ ‫م‬َّ ‫ه‬ َّ
‫ل‬ ‫ال‬
َ َ ُ َ َ ً ً ُ ْ ُ
‫يم‬ ‫ح‬ِ‫الر‬
َّ ‫ور‬ ‫ف‬
ُ ‫غ‬ ‫ل‬
ْ ‫ا‬ ‫ت‬ ‫ن‬
ْ َ
‫أ‬ ‫ك‬ َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬ ‫ىِن‬ ‫ار‬
‫مَح‬ ‫و‬ ، ‫ك‬
َ ِ
‫د‬ ‫ن‬
ْ ِ
‫ع‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫ة‬
ً‫ر‬ ِ
‫ف‬ ‫غ‬
ْ ‫م‬ ‫ىِل‬ ‫ر‬ ‫ف‬ِ ‫غ‬
ْ ‫ا‬ َ‫ف‬
ُ ُ َ َ َ ْ ْ َ ْ َ َ ْ
Ya Allah aku sudah banyak menganiaya diriku dan
tiada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.
Makaampunilah aku. Sesungguhnya Engkaulah
yang maha pengampun lagi Maha Penyayang
Lanjutan Shalat

d. Dilanjutkan membaca Shalawat :

‫ت َعلَي ْإبَر ِاهْي َم‬َ َْ‫ي‬َّ


‫ل‬ ‫ص‬ ‫ا‬
َ ‫م‬ ‫ك‬
َ ٍ
‫حممد‬ ‫آل‬ِ ‫ي‬ ‫ل‬
َ ‫ع‬ ‫و‬ ٍ
َ َ َ َ َ ُ ‫الل‬
‫د‬ ‫م‬
َّ ‫حُم‬ ‫ي‬ َ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ل‬
ِّ ‫ص‬ ‫م‬
َّ ‫ه‬َّ
‫ت َعلَي‬ ٍ ِ ٍ ِ ِ
َ َْ َ َ َ َّ َ‫َو آل ْإبَر ْ َ َ َ ْ ََ حُمَ َّ َ حُم‬
‫ك‬
‫ار‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫د‬ ‫م‬ ‫آل‬ ‫و‬ ‫د‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ك‬‫ر‬ ‫ا‬ ‫ب‬‫و‬ , ‫م‬ ‫ي‬‫اه‬
‫ك مَحِ ْي ٌد جَمِ ْيد‬ َّ
‫ن‬ ‫إ‬ , ‫م‬ ‫ي‬ ِ ‫إبر ِاهيم و ِآل إبر‬
‫اه‬
َ َ ْ َْ َ َ ْ َْ
“Ya Allah, semoga Engkau berkenan menambah kesejahteraan
kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau
berkenan memberikannya kepada Ibrahim dan keluarganya,
Dan semoga Engkau berkenan memberi berkah kepada
Muhammad dan keluarganya, seperti halnya engkau telah
berkenan memberikannya kepada Ibrahim dan keluarganya.
Sesungguhnya Engkau yang Maha terpuji lagi maha Mulia”.
Lanjutan Shalat

f. Kemudian membaca takbir intiqal seraya


berdiri, mengangkat kedua tangangnya
seperti ketika takbiratul ihram, lalu
meletakkan kedua tangannya didada untuk
memulai rak’at yang ketiga. Pada rakat
ketiga atau keempat hanya membaca al
Fatihah saja (tidak membaca do’a iftitah
dan surat atau ayat al Qur’an).
Lanjutan Shalat

16. Duduk Tasyahud Akhir


a. Pada raka’at terakhir (ketiga atau
keempat) setelah sujud yang kedua
kemudian duduk tawaruq untuk
tasyahud akhir, dengan mengacungkan
jari telunjuk kanan seperti duduk
tasyahud awal. Duduk tawaruq yaitu
duduk dengan cara mempersilangkan
kaki kiri dibawah kaki kanan sedang
kaki kanan bertumpu dengan ujung jari
yang dihadapkan kekiblat.
Lanjutan
b. Membaca tasyahud dan shalawat
sebagaimana yang dibaca sewaktu duduk
tasyahud awal.
c. Dilanjutkan dengan memohon perlindungan
kepada Allah dengan membaca do’a :
‫اب ال َقرْبِ َوِم ْن‬ِ ‫اب جهنَّم و ِمن َع َذ‬
ْ ََ َ َ
ِ ‫ك ِمن َع َذ‬
ْ َ ِ
‫ب‬ ‫ذ‬
ُ ‫و‬ ‫أع‬
ُ ِّ
‫ـي‬‫ن‬ ‫إ‬ ‫م‬
َّ ‫ه‬
ُ ‫ل‬
ّ ‫ال‬
‫َّج ِال‬ ‫ح‬ ‫ي‬‫س‬ِ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ِ
‫ة‬ ‫ـن‬‫ت‬ ‫ـ‬ِ
‫ف‬ ‫ر‬ ‫ش‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬‫و‬ ِ
َّ ِ ْ َ ْ َ ْ ِّ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ‫ف‬
‫الد‬ ‫ات‬ ‫م‬ ‫ـم‬‫ل‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ا‬ ‫ـي‬‫ح‬ ‫م‬ ‫ل‬‫ا‬ ِ
‫ة‬ ‫ن‬ ‫ت‬ِ
“Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari siksa jahanam
dan siksa kubur, begitu huga aku berlindung kepadaMu
dari fitnahnya hidup dan fitnahnya mati, serta dari
kejahatan fitnah dajjal”.
Lanjutan Shalat
17. Membaca Salam

Setelah selesai berdo’a bersalamlah dengan memalingkan muka


(menoleh) kearah kanan dan kekiri hingga pipi seluruhnya kelihatan
dari arah belakang, dengan bacaan salam sebagai berikut:
ِ ُ‫السالَم علَي ُكم ورمْح ة‬
‫اهلل َوَبَرَكاتُ ُه‬ َ َ َ ْ ْ َ ُ َّ
“Semoga keselamatan, rahmat dan barakah Allah atas kamu sekalian”
Atau mengucapkan
ِ ُ‫السالَم علَي ُكم ورمْح ة‬
‫اهلل‬ َ َ َ ْ ْ َ ُ َّ
“Semoga keselamatan dan rahmat Allah atas kamu sekalian”
18. Tertib

Mengerjakan shalat sesuai dengan urut-urutan seperti yang sudah


dijelaskan di atas adalah merupakan keharusan, tidak boleh dirubah
sama sekali, meskipun hanya sedikit saja. Dan disamping harus tertib,
yang tidak kalah pentingnya yaitu sikap tenang ( thuma’ninah),
hingga tidak sedikitpun terkesan tergesa-gesa.
PRAKTEK SHALAT

Urutan Gerakan Shalat Gerakan dan Bacaan Shalat


DZIKIR DAN DO’A SESUDAH SHALAT
Setelah salam hendaklah duduk dengan tenang untuk
berdzikir dan berdo’a sambil bermunajat kepada allah
swt. Adapun tuntunan dzikir sesudah shalat fardlu
adalah sebagai berikut :
1. Membaca istighfar tiga kali

Tَ‫ هللا‬T‫ ُر‬Tِ‫ف‬T‫ـ ْغ‬TَT‫ت‬T‫س‬


ْ Tَ‫ا‬ T،Tَ‫ هللا‬T‫ ُر‬Tِ‫ف‬T‫ـ ْغ‬TَT‫ت‬T‫ ْس‬Tَ‫ا‬ T،Tَ‫ هللا‬T‫ ُر‬Tِ‫ف‬T‫ـ ْغ‬TَT‫ت‬T‫ ْس‬Tَ‫ا‬
2. Membaca doa :

Tَ T‫ ْك‬T‫ َر‬Tَ‫ا‬T‫ب‬Tَ‫ ت‬T‫ ُم‬Tَ‫ال‬T‫ َّس‬T‫ل‬T‫ ا‬T‫ك‬


T‫ا‬T‫ َذ‬Tَ‫ا‬T‫ ي‬T‫ت‬ َ T‫ ْن‬T‫ ِم‬T‫ َو‬T‫ ُم‬Tَ‫ال‬T‫ َّس‬T‫ل‬T‫ ا‬T‫ت‬ Tَ T‫ ْن‬Tَ‫ أ‬T‫ َّم‬Tُ‫ه‬Tَّ‫ل‬T‫ل‬T‫ا‬
.T‫م‬TِT‫ا‬T‫ َر‬T‫ ْك‬T‫إل‬T‫ا‬T‫ َو‬T‫ل‬Tِ Tَ‫ال‬T‫ َج‬T‫ل‬T‫ا‬
LANJUTAN
3. Membaca doa :

Tَ T‫ ْع‬Tَ‫ن‬T‫ َم‬Tَ‫ا‬T‫م‬Tِ‫ ل‬T‫ي‬Tْ T‫ط‬Tِ T‫ ْع‬T‫ ُم‬Tَ‫ ال‬T‫ َو‬T‫ت‬


T‫ َو‬T‫ت‬ Tَ T‫ ْي‬Tَ‫ط‬T‫ ْع‬Tَ‫ أ‬T‫ا‬Tَ‫ـ‬T‫م‬Tِ‫ ل‬T‫ َع‬Tِ‫ن‬Tَ‫ا‬T‫ م‬Tَ‫ ال‬T‫ َّم‬Tُ‫ه‬Tَّ‫ل‬T‫ل‬T‫ا‬
T‫ ُّد‬T‫ َج‬T‫ل‬T‫ ا‬T‫ك‬َ T‫ ْن‬T‫ ِم‬T‫ ِّد‬T‫ َج‬T‫ل‬T‫ ا‬Tَ‫ا‬T‫ ذ‬T‫ ُع‬Tَ‫ف‬T‫ ْن‬Tَ‫ ي‬Tَ‫ال‬
4. Membaca tasbih, tahmid dan tahlil masing-
masing tigapuluh tiga kali

33 T‫ ُر‬Tَ‫ب‬T‫ ْك‬Tَ‫ أ‬Tُ‫هللا‬ 33 х Tِ‫هلل‬Tِ T‫ ُد‬T‫ ْم‬T‫ َح‬T‫ ْل‬T‫ا‬ х 33 Tِ‫ هللا‬T‫ن‬Tَ T‫ا‬T‫ َح‬T‫ ْب‬T‫ُس‬
х
‫‪Lanjutan…………….‬‬
‫‪5. Kemudian membaca doa berikut :‬‬

‫ك‪َ T‬و لَهُ ْال َح ْم ُد َو‬


‫ك‪ T‬لَه‪ ,ُT‬لَه‪ْ ُT‬ال ُم ْل ُ‬
‫الَ إِله‪ َT‬إِالَّ هللاُ َو ْح َده‪ ُT‬الَ َش ِر ْي َ‬
‫هُ َو َعلَ‪T‬ى ُك ِّ‪T‬ل َش ٍئ‪ T‬قَ ِد ْي ٌر ‪ ,‬الَ َح ْو َل‪َ T‬والَ قُ َّوةَ‪ T‬إالَّ بِاهللِ‪ ،‬الَ‬
‫إِلهَ‪ T‬إِالَّ هللا‪َ ُT‬و الَ نَ ْعبُ ُد إِالَّ إِيَّاهُ‪ T‬لَه‪ ُT‬النِّ ْع َمة‪َ ُT‬و لَه‪ْ ُT‬الفَضْ ‪ُT‬ل َولَهُ‬
‫الثَّنَا ُء ْال َح َس ُن‪ ,‬الَ إلَه‪ َT‬إالَّ هللاُ ُم ْخلِ ِ‬
‫ص ْي َن لَهُ ال ِّد ْي ُن َو لَ ْو َك ِرهَ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد‪.‬‬‫ص ِّل َعلَي ُم َح َّم ٍد َو َعلَي ِ‬ ‫الكاَفِر ُْو َن‪ .‬اللَّهُ َّم َ‬
‫‪Lanjutan...……………….‬‬
‫‪6.‬‬ ‫‪Kemudian bacalah do’a yang kamu kehendaki, seperti :‬‬

‫‪ ‬اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِي َو ِل َوا ِل َد َّ‬


‫ي َوارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانِي َ‬
‫ص ِغ ْيرًا‬
‫ني فَ ْه ًما‬
‫ِ‬ ‫ق‬‫ْ‬ ‫ز‬ ‫وارْ‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫ً‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫ني‬ ‫ْ‬
‫رب ِز ِ‬
‫ذ‬ ‫‪ِّ ‬‬
‫ال ُّلهُ َّم إنّ ِي أَسئَلُ َك ِع ْل ًما نَافِ ًعا و َِر ْزقًا طَيِّبًا ُمبا َ َر ًكا فِ ْي ِه و َ َع َمالً ُمتَقَبَّالً‬ ‫‪‬‬

‫وال ِغـنَى‪َ ,‬ربّنَا ظَلَ ْمنَا أَنـْفُ َسنَا‬


‫اف ْ‬‫ك ْالـهُ َدي َو الـتُّقَى َو ْال َعـفَ َ‬
‫‪ ‬اللَّهُ َّم إنّ ِي أَ ْسئَلُ َ‬
‫َوإِ ْن لَ ْم تَغـْفِرْ لَـنَا َو تَرْ َح ْمنَا لَـنَ ُك ْونَ َّن ِم َن الـ َخ ِ‬
‫اس ِري َْن‬

‫اب النَّ ِ‬
‫ار‪.‬‬ ‫‪َ ‬ربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي ْا ِ‬
‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنا َ َع َذ َ‬
‫ب العاَلَ ِمي َْن‬ ‫‪ ‬الـ َح ْم ُد ِ‬
‫هلل َر ِّ‬
‫الحمد لله رب العالمين‬
‫‪selesai‬‬

Anda mungkin juga menyukai